Anda di halaman 1dari 6

TELAAH KRITIS JURNAL

VGKC antibodies in pediatric encephalitis presenting with


status epilepticus
J. Suleiman, T. Brenner, D. Gill, et al.

OLEH

NINA CICCI HASNANI

I. UMUM.

NO HAL YANG CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK


DINILAI
1. Judul a. Apakah judul tidak terlalu panjang atau √
makalah terlalu pendek?
b. Apakah judul menggambarkan isi utama √
penelitian?
c. Apakah judul cukup menarik? √
d. Apakah judul menggunakan singkatan selain √
yang baku?

2. Abstrak a. Apakah merupakan abstrak satu paragraf atau √


abstrak berstruktur Berstruktur

b. Apakah sudah tercakup komponen IMRAD √


(introduction, Method, Results,
Discussion)?
c. Apakah secara keseluruhan abstrak √
informatif?
d. Apakah abstraklebih dari 250 kata? √ (198)

3. Pendahuluan a. Apakah mengemukakan alasan dilakukannya √


penelitian?
b. Apakah menyatakan hipotesis atau tujuan √
penelitian?
c. Apakah pendahuluan didukung oleh pustaka √
yang kuat dan relevan?

4 Metode a. Apakah disebutkan desain, tempat dan waktu √


penelitian?
b. Apakah disebutkan populasi sumber (populasi √
terjangkau)?
c. Apakah criteria pemilihan (inklusi dan √
ekslusi) dijelaskan?
d. Apakah cara pemilihan subyek (teknik √
sampling) disebutkan? √
e. Apakah perkiraan besar sampel disebutkan
dan disebut pula alasannya?
f. Apakah perkiraan besar sampel dihitung √
dengan rumus yang sesuai?
g. Apakah observasi, pengukuran serta √
intervensi dirinci sehingga orang lain dapat
mengulanginya?
h. Bila teknik pengukuran tidak dirinci, apakah √
disebutkan rujukannya?
i. Apakah defenisi istilah dan variable penting √
dikemukakan?
j. Apakah ethical clerance diperoleh? √
k. Apakah disebut rencana analisis, batas √
kemaknaan dan power penelitian?
5. Hasil a. Apakah disertakan table deskripsi subyek √
penelitian?
b. Apakah karakteristik subyek yang penting √
(data awal) dibandingkan kesetaraannya?
c. Apakah dilakukan uji hipotesis untuk √
kesetaraan ini?
d. Apakah disebutkan jumlah subyek yang √
diteliti?
e. Apakah dijelaskan subyek yang drop out √
dengan alasannya?
f. Apakah semua hasil didalam table disebutkan √
didalam naskah?
g. Apakah semua outcome yang penting √
disebutkan dalam hasil?
h. Apakah subyek yang drop out diikutkan √
dalam analisis?
i. Apakah disertakan hasil uji statistic (x².t) √
derajat kebebasan(degree of freedom) dan
nilai p?
j. Apakah dalam hasil disertakan komentar dan √
pendapat?
6. Diskusi a. Apakah semua hal yang relevan dibahas? √
b. Apakah dibahas keterbatasan penelitian dan √
kemungkinan dampaknya pada hasil?
c. Apakah dibahas kesulitan penelitian, √
penyimpangan dari protocol, dan
kemungkinan dampaknya pada hasil?
d. Apakah pembahasan dilakukan dengan √
menghubungkannya dengan teori dan hasil
penelitian terdahulu?
e. Apakah dibahas hubungan hasil dengan √
praktek klinik?
f. Apakah kesimpulan utama penelitian? √
g. Apakah kesimpulan didasarkan pada data √
penelitian?
h. Apakah efek samping dikemukakan dan √
dibahas?
i. Apakah disebutkan hasil tambahan selama √
diobservasi?
j. Apakah disebutkan generalisasi hasil √
penelitian?
k. Apakah disertakan saran penelitian √
selanjutnya,dengan anjuran metodologis yang
tepat?

II. KHUSUS
Menilai VIA (Validity, Important, Aplicability)

Penelitian Faktor Resiko


Validity

1. Apakah awal penelitian didefenisikan dengan jelas?


Ya. Tujuan penelitian adalah untuk meneliti resiko dari kejang demam yang dipengaruhi
oleh polimorfisme fungsi umum di gen sodium channel SCN1A. Nukleotida polimorfisme
tunggal ini (IVS5N + 5 G>A, rs3812718) diperlihatkan untuk memodifikasi proporsi dari
dua alternatif trankripsi channel.
2. Apakah menyatakan desain penelitian dengan jelas?
Desain penelitian disebutkan secara jelas, yaitu case control.
3. Apakah pembanding dinyatakan dengan jelas?
Pada penelitian ini pembanding dinyatakan dengan jelas, yaitu pasien epilepsi dengan
riwayat kejang demam diperbandingkan dengan pasien epilepsi tanapa riwayat kejang
demam dan diperbandingkan dengan populasi kontrol.
4. Apakah pemantauan pasien dilakukan cukup panjang dan lengkap?
Ya, Pemantauan dilakukan cukup panjang dan lengkap.
5. Apakah ada identifikasi dengan jelas kelompok dengan prognostik yang berbeda?
Ya, ada identifikasi yang jelas kelompok dengan prognostik yang berbeda
6. Apakah outcome dinilai dengan kriteria obyektif?
Ya,outcome dinilai dengan kriteria obyektif

Important

1. Apakah outcome/hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistic dengan hasil nilai P)?

Dari tabel Frekuensi alel dan genotip di populasi yang ikut penelitian menunjukkan
 Terdapat perbedaan yang bermakna dari interupsi splice-site alel A dan genotip dari
pasien dengan kejang demam dibandingkan dengan kontrol.
 Analisa lebih lanjut didapatkan perbedaan yang bermakna pada anak dengan kejang
demam tanpa epilesi (pada saat penelitian)tanpa genotip orang tua dibandingkan
dengan populasi kontrol.
 Pada anak dengan genotip orang tua didapatkan hubungan mutasi alel A

2. Seberapa besarkah ketepatan estimasi outcome yang didapat dengan nilai OR,RR,PR
dengan nilai korelasi 95% CI?
Dari tabel Frekuensi alel dan genotip di populasi yang ikut penelitian menunjukkan
 Di kejang demam dengan epilepsi didapatkan genotip AA homozigot vs GG homozigot
dengan OR 3,9; 95% CI 1,9-8,0
 Di anak-anak dengan kejang demam tanpa epilepsi (pada saat penelitian) didapatkan
genotip AA homozigot vs GG homozigot dengan OR= 3,1; 95% CI 1,7-5,5

Aplicability

1. Apakah pasien kita mirip dengan subyek penelitian?


Ya pasien kita mirip dengan subyek penelitian yaitu pasien epilepsi dengan riwayat
kejang demam, pasien epilepsi tanpa riwayat kejang demam, akan tetapi pada populasi
kontrol dan populasi secara keseluruhan, subyek penelitian berbeda dari segi etnik .
2. Apakah bukti ini mempunyai pengaruh yang penting secara klinis terhadap kesembuhan
pasien kita apa yang telah ditawarkan/ diberikan kepada pasien kita.
Bukti ini memiliki pengaruh penting secara klinik, dari hasil penelitian ini akan lebih
dipahami mengenai elektrofisiologis dari kejang demam yang akan mempengaruhi
farmakologis dari terapi.

Anda mungkin juga menyukai