Anda di halaman 1dari 4

Journal Reading Suhardi

Nefrology Subdivision Mei 16nd, 2012

Telaah kritis jurnal :

DMSA Scan for Revealing Vesicoureteral reflux in young Children with


Urinary Tract Infection

I. UMUM

No HAL YANG CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK


DINILAI

1 Judul Makalah a. Apakah judul tidak terlalu panjang


atau pendek? ü
b. Apakah judul menggambarkan isi
utama penilaian? ü
c. Apakah judul cukup menarik? ü
d. Apakah judul menggunakan
singkatan selain yang baku? ü
2 Abstrak a. Apakah merupakan abstrak satu ü terstruktur
paragraf, atau abstrak terstruktur?
b. Apakah sudah tercakup komponen
IMRAC (Introduction, methods, ü
Results, Conclusion?)
c. Apakah secara keseluruhan abstrak ü
informatif?
d. Apakah abstrak lebih dari 250 kata?
ü ( 259 kata )

3 Pendahuluan a. Apakah mengemukakan alasan


dilakukannya penelitian? ü
b. Apakah menyatakan hipotesis atau
tujuan penelitian? ü
c. Apakah pendahuluan didukung oleh
pustaka yang kuat & relevan? ü

4 Metode a. Apakah disebutkan desain, tempat &


waktu penelitian? ü
b. Apakah disebutkan populasi sumber
(populasi terjangkau)? ü
c. Apakah kriteria pemilihan (inklusi &
eksklusi) dijelaskan? ü
d. Apakah cara pemilihan subjek (teknik
sampling) disebutkan? ü

e. Apakah perkiraan besar sampel ü


disebutkan & disebut pula alasannya?
f. Apakah perkiraan besar sampel
dihitung dengan menggunakan rumus ü
yang sesuai?
g. Apakah observasi, pengukuran, serta
intervensi dirinci sehingga orang lain
dapat mengulanginya? ü
h. Bila teknik pengukuran tidak dirinci,
apakah disebutkan rujukannya?

1
i. Apakah definisi istilah & variabel ü
penting dikemukakan?
j. Apakah ethical clearance diperoleh? ü
k. Apakah disebutkan rencana analisis,
batas kemaknaan & power penelitian?
ü

5 Hasil a. Apakah disertakan tabel deskripsi


subjek penelitian? ü
b. Apakah karakteristik subjek yang
penting (data awal) dibandingkan ü
kesetaraannya?
c. Apakah dilakukan uji hipotesis untuk
kesetaraan ini? ü
d. Apakah disebutkan jumlah subjek yang
diteliti?
ü

e. Apakah dijelaskan subyek yang drop


out dengan alasannya? √
f. Apakah semua hasil di dalam tabel
disebutkan dalam naskah? ü
g. Apakah semua outcome yang
penting disebutkan dalam hasil? ü
h. Apakah subyek yang drop out ü
diikutkan dalam analisis?
i. Apakah disertakan hasil uji statistik
(x2,t) derajat kebebasan (degree of
freedom), dan nilai p? ü
j. Apakah dalam hasil disertakan
komentar & pendapat? ü

6 Diskusi a. Apakah semua hal yang relevan ü


dibahas?
b. Apakah dibahas keterbatasan
penelitian, dan kemungkinan ü
dampaknya terhadap hasil?
c. Apakah disebutkan kesulitan
penelitian, penyimpangan dari protokol, ü
dan kemungkinan dampaknya terhadap
hasil
d. Apakah pembahasan dilakukan
dengan menghubungkannya dengan
teori dan hasil penelitian terdahulu? ü
e. Apakah dibahas hubungan hasil
dengan praktek klinis?
f. Apakah disertakan kesimpulan ü
utama penelitian?
g. Apakah kesimpulan didasarkan pada ü
data penelitian?
ü
h. Apakah efek samping dikemukakan
dan dibahas?
i. Apakah disebutkan hasil tambahan ü
selama diobservasi?
j. Apakah disebutkan generalisasi hasil ü
penelitian?
k. Apakah disertakan saran penelitian ü

2
selanjutnya, dengan anjuran
metodologis yang tepat? ü

II. KHUSUS

Menilai VIA (Validity, Important, Aplicability)

UJI DIAGNOSTIK
Validity

1. Apakah penelitian uji diagnostic dilakukan secara tersamar?


Ya, pada penelitian ini semua pasien yang didiagnosa UTI dilakukan
pemeriksaan demografi, klinis, dan laboratorium serta pencitraan (USG
renal,DMSA,VCUG), dan juga dilakukan follow up data.

2. Apakah ada baku emas yang sesuai?


Ya, baku emasnya adalah hasil urine kultur quantitatif.

3. Apakah uji diagnostic dilakukan terhadap pasien dengan spectrum


penyakit atau kelainan yang memadai sehingga dapat diterapkan dalam
praktek sehari-hari?
Ya, dilakukan pada semua pasien dengan diagnosa UTI, tetapi hasil dari
renal ultrasounds,VCUGs, dan DMSA diinterpretasikan oleh ahli
radiologis yang berpengalaman.

4. Apakah metode tes disebutkan dengan jelas?


Ya, metode tes disebutkan dengan jelas, yaitu setelah didiagnosis UTI,
dilakukan pemeriksaan renal ultrasonography,DMSA, ataupun VCUGs
sesuai dengan standar protokol yang ditentukan sebelumnya, lalu
dilakukan interpretasi hasil pencitraan oleh radiologis yang
berpengalaman.

5. Apakah pemeriksaan baku emas dilakukan tanpa memandang hasil


pemeriksaan dengan uji diagnostik?
Ya, semua pasien sebelumnya dilakukan pemeriksaan kultur urine
quantitatif.

Important
1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan
hasil nilai P)?
Ya, dicantumkan hasil uji statistik dan nilai P, seperti terlihat pada tabel 2

3
- Pada dilating VUR, terdapat perbedaan bermakna hasil pemeriksaan
dengan renal ultrasound,DMSA scan, dan kombinasi keduanya pada
kelompok yang abnormal dengan yang normal, dengan nilai p<0,05
- Pada severe VUR, terdapat perbedaan bermakna hasil pemeriksaan
dengan renal ultrasound,DMSA scan, dan kombinasi keduanya pada
kelompok yang abnormal dengan yang normal, dengan nilai p<0,05

2. Apakah mempunyai nilai sensitivitas, nilai spesifitas, nilai prediksi yang


sangat baik?
Dapat dilihat pada tabel 3:
Sehingga dapat disimpulkan :

 Untuk kasus dilating VUR, pemeriksaan dengan DMSA scan memiliki


sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibanding USG renal, yaitu
sensitivitas 69,6 % dan spesifisitas 65,6%, dengan nilai PPV 27,1%.
Begitu pula jika dikombinasikan pemeriksaan keduanya sensitivitasnya
73,9%, dan spesifisitasnya 56,0%.

 Untuk kasus severe VUR, pemeriksaan dengan DMSA scan memiliki


sensitivitas dan spesifisitas yang lebih baik dibanding USG renal, yaitu
sensitivitas 76,0 % dan spesifisitas 63,5%, dengan nilai PPV 16,1%.
Begitu pula jika dikombinasikan pemeriksaan keduanya sensitivitasnya
84,0%, dan spesifisitasnya 54,6%.

Aplicability
1. Apakah karakteristik pasien mirip dengan subjek uji klinis yang diteliti?
Ya, kita juga memiliki pasien dengan karakteristik usia yang sama dan
jenis pemeriksaan skreening yang sama untuk UTI
2. Apakah uji diagnostik tersedia, terjangkau dan akurat bagi pasien kita?
Ya, pemeriksaan dengan renal ultrasonography, VUCG dan DMSA scan
diperlukan untuk pasien UTI dengan VUR, tetapi pemeriksaan ini masih
terbatas untuk dilakukan bagi pasien-pasien kita namun untuk DMSA
scan belum tersedia di RSWS.

Anda mungkin juga menyukai