0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan7 halaman
Penelitian ini membandingkan efek penundaan evaluasi residu lambung sebelum makan terhadap intake nutrisi pada bayi prematur. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang dievaluasi residu lambung dan kelompok yang tidak dievaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok tanpa evaluasi memiliki peningkatan intake nutrisi yang signifikan pada minggu ke-5 dan ke-6.
Penelitian ini membandingkan efek penundaan evaluasi residu lambung sebelum makan terhadap intake nutrisi pada bayi prematur. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang dievaluasi residu lambung dan kelompok yang tidak dievaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok tanpa evaluasi memiliki peningkatan intake nutrisi yang signifikan pada minggu ke-5 dan ke-6.
Penelitian ini membandingkan efek penundaan evaluasi residu lambung sebelum makan terhadap intake nutrisi pada bayi prematur. Pasien dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang dievaluasi residu lambung dan kelompok yang tidak dievaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok tanpa evaluasi memiliki peningkatan intake nutrisi yang signifikan pada minggu ke-5 dan ke-6.
Effect of Gastric Residual Evaluation on Enteral Intake
in Extremely Preterm Infants Leslie A. Parker ; Michael Weaver ; Roberto J. Murgas Torrazza ; Jonathon Shuster ; Nan Li ; Charlene Krueger ; Josef Neu
TELAAH KRITIS UMUM
HAL YANG NO CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK DINILAI 1 Judul Makalah a. Tidak terlalu panjang atau v tidak terlalu pendek b. Menggambarkan isi utama v penelitian c. Cukup menarik v d. Tanpa singkatan, selain v yang baku
2 Abstrak a. Abstrak terstruktur v
b. Mencakup komponen v IMRAC (Introduction, methods, Results, Conclusion) c. Secara keseluruhan abstrak v informatif d. Tanpa singkatan, selain v yang baku e. Kurang dari 250 kata v (398) 3 Kata a. Ringkas terdiri dari 2 – 3 v Pengantar paragraf b. Paragraf pertama v mengemukakan alasan dilakukannya penelitian c. Paragraf berikut menyatakan v hipotesis atau tujuan penelitian d. Didukung oleh pustaka yang v kuat & relevan e. Kurang dari 1 halaman v 4 Metode a. Disebutkan design, tempat V dan waktu penelitian (tempat) b. Disebutkan populasi sumber v (populasi terjangkau) c. Dijelaskan kriteria pemilihan v subyek (inklusi & eksklusi) d. Disebutkan cara pemilihan v subjek (teknik sampling) e. Disebutkan perkiraan besar sampel & alasannya v f. Perkiraan besar sampel dihitung dengan rumus yang v sesuai g. Observasi, pengukuran serta v intervensi dirinci sehingga orang lain dapat mengulanginya h. Ditulis rujukan bila teknik pengukuran tidak dirinci v i. Pengkuran dilakukan secara tersamar v j. Definisi iistilah & variable v penting dikemukakan k. Ethical clearance diperoleh v l. Disebutkan rencana analisis, batas kemaknaan & power v penelitian 5 Hasil a. Disertakan tabel karakteristik v subjek penelitian b. Karakteristik subjek yang v penting (data awal) dibandingkan kesetaraannya c. Dilakukan uji v hipotesis(statistik) untuk kesetaraannya d. Disebutkan jumlah subjek v yang diteliti e. Dijelaskan subyek yang v dropout dengan alasannya f. Ketepatan numerik v dinyatakan dengan benar g. Penulisan tabel dilakukan v dengan tepat h. Semua hasil di dalam tabel v disebutkan dalam naskah i. Semua outcome yang v penting disebutkan dalam hasil j. Subyek yang drop out v diikutkan dalam analisis k. Analisis dilakukan dengan uji v statistik yang sesuai l. Ditulis hasil ujistatistik, v derajat kebebasan (degree of freedom), dan nilai p m. Disertakan interval v kepercayaan n. Dalam hasil disertakan v komentar & pendapat 6 Diskusi a. Semua hal yang relevan v dibahas b. Tidak sering diulang hal v yang dikemukakan pada hasil c. Dibahas keterbatasan v penelitian, dan dampaknya terhadap hasil d. Disebutkan penyimpangan v protokol, dan dampaknya terhadap hasil e. Diskusi dihubungkan dengan v pertanyaan penelitian f. Dibahas hubungan hasil v dengan teori/hasil penelitian terdahulu g. Dibahas hubungan hasil v dengan praktek klinis h. Efek samping dikemukakan v dan dibahas i. Disebutkan hasil tambahan v selama diobservasi j. Disertakan simpulan utama v penelitian k. Simpulan didasarkan pada v data penelitian l. Disebutkan generalisasi hasil v penelitian m. Disertakan saran penelitian v selanjutnya A. TELAAH KRITIS KHUSUS 1. PENILAIAN VALIDITAS PENELITIAN HUBUNGAN KAUSAL / KOMPARATIF/KESERASIAN 1. Apakah awal penelitian didefinisikan dengan jelas? ( pertanyaan penelitian / tujuan penelitian ) Ya, pada penelitian didefinisikan dengan jelas bahwa intake makanan pada pasien melalui selang oro-nasogastrik tidak memenuhi kebutuhan akibat adanay residu lambung. Pada bayi premature dikatakan Tindakan evaluasi residu lambung umum dilakukan, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa evaluasi residu lambung tidak diperlukan karena tidak memiliki signifikansi klinis. Tujuan dari penelitian untuk melihat efek tidak dilakukan evaluasi residu lambung sebelum makan (Prefeed gastric residual) pada bayi prematur (<32 minggu) dengan berat lahir sangat rendah (<1250 gram) selama perawatan. 2. Apakah menyatakan desain penelitian dengan jelas ? Ya, desain penelitian dilakukan secara randomized clinical trial. 3. Apakah pembanding dinyatakan dengan jelas? Pada penelitian terdapat dua kelompok, yaitu kelompok kontrol pasien prematur yang dievaluasi residu lambung dan kelompok pasien yang tidak dilakukan evaluasi residu lambung sebelum makan 4. Apakah faktor kausal dikemukakan ? Tidak, pada penelitian tidak dijelaskan faktor kausal yang ada 5. Apakah kelompok-kelompok yang dibandingkan sebanding pada tahap awal atau karakteristik kelompok yang dibandingkan ? Ya, pada penelitian ini kelompok-kelompok yang diteliti dibandingkan dan setara pada tahap awal. 6. Uraikan unsur PICO Patient : Pasien yang lahir prematur (ICD-10 P07.30), berat badan lahir rendah (ICD-10 P07.1), telah lahir dalam kurun waktu kurang dari 72 jam serta telah inisiasi menyusui dini Intervention : Menunda evaluasi residu lambung sebelum makan (Prefeed gastric residual) Comparison : Membandingkan antara kelompok pasien yang menjalani evaluasi residu lambung dan kelompok yang tidak melakukan evaluasi residu lambung. Outcome : - Primer : mengetahui perbedaan intake nutrisi antara kelompok yang menunda evaluasi residu lambung dan kelompok yang melakukan evaluasi residu lambung. - Sekunder : mengetahui dampak penundaan evaluasi residu lambung terhadap nutrisi, Kesehatan serta kejadian aspirasi isi lambung (gastric content aspiration) dan ventilator-associated pneumonia (VAP)
2. PENILAIAN PENTINGNYA HASIL PENELITIAN HUBUNGAN KAUSAL /
KOMPARATIF / KESERASIAN 1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan hasil nilai p)? Hasil
dipaparkan dengan jelas dengan mengguna-kan nilai p seperti yang terlihat
pada tabel 2. Dari hasil pada tabel 2 dengan menggunakan analisis linear umum (Generalized linear model), menunjukkan intake nutrisi yang meningkat pada kelompok yang tidak melakukan evaluasi residu lambung terutama pada minggu ke 5 dan ke 6 dengan P = 0.03 2. Seberapa besarkah ketepatan estimasi outcome yang didapat dengan nilai OR, RR, PR dengan nilai 95% Cl (interval kepercayaan) ? Pada penelitian ini tidak memaparkan nilai OR, RR dan PR.
3. PENILAIAN KEMAMPUTERAPAN HASIL PENELITIAN HUBUNGAN KAUSAL /
KOMPARATIF / KESERASIAN 1. Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan subjek yang diteliti? Ya, karakteristik pasien di RSUP Wahidin Sudirohusodo mirip dengan subjek penelitian yaitu pasien bayi premature dibawah 32 minggu dengan berat badan sangat rendah (<1250gram). Namun, pada pasien evaluasi residu lambung sebelum makan belum rutin dilakukan 2. Apakah bukti ini akan mempunyai pengaruh yang penting secara klinis terhadap kesembuhan pasien kita tentang apa yang telah ditawarkan / diberikan kepada pasien kita? Ya, penelitian ini memberikan bukti kepada kita bahwa evaluasi residu lambung tidak memberikan signifikansi secara klinis dan didapatkan bahwa bayi tanpa evaluasi residu lambung memiliki intake nutrisi yang lebih baik. 3. Apakah simpulan tentang hasil studi tersebut berguna bagi pasien dalam tatalaksana secara keseluruhan? Ya, kesimpulan pada penelitian menyatakan bahwa terdapat manfaat dalam menunda evaluasi residu lambung terutama pada bayi prematur dengan berat lahir kurang dari 1250 gram. Serta didapatkan bahwa penundaan evaluasi tersebut dapat bermanfaat dalam hal intake nutrisi yang lebih baik.