Anda di halaman 1dari 6

TELAAH KRITIS JURNAL

Pediatric Febrile Neutropenia: Change in Etiology of


Bacteremia, Empiric Choice of Therapy and Clinical
Outcomes
Muayad Alali, MD, Michael Z. David, MD, PhD, Lara A. Danziger-Isakov, MD, MPH, Lena Elmuti, MD,
Palak H. Bhagat, PharmD, BCPS, MD, and Allison H. Bartlett, MD, MS

A. TELAAH KRITIS UMUM


HAL YANG
NO CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK
DINILAI
1 Judul Makalah a. Tidak terlalu panjang atau v
tidak terlalu pendek
b. Menggambarkan isi utama v
penelitian
c. Cukup menarik v
d. Tanpa singkatan, selain v
yang baku

2 Abstrak a. Abstrak terstruktur v


b. Mencakup komponen v
IMRAC (Introduction,
methods, Results,
Conclusion)
c. Secara keseluruhan abstrak v
informatif
d. Tanpa singkatan, selain v
yang baku
e. Kurang dari 250 kata v (378)

3 Kata a. Ringkas terdiri dari 2 – 3 v


Pengantar paragraf
b. Paragraf pertama v
mengemukakan alasan
dilakukannya penelitian
c. Paragraf berikut menyatakan v
hipotesis atau tujuan
penelitian
d. Didukung oleh pustaka yang v
kuat & relevan
e. Kurang dari 1 halaman v

4 Metode a. Disebutkan design, tempat v


dan waktu penelitian
b. Disebutkan populasi sumber v
(populasi terjangkau)

1
c. Dijelaskan kriteria pemilihan v
subyek (inklusi & eksklusi)
d. Disebutkan cara pemilihan v
subjek (teknik sampling)
e. Disebutkan perkiraan besar v
sampel & alasannya
f. Perkiraan besar sampel v
dihitung dengan rumus yang
sesuai
g. Observasi, pengukuran serta v
intervensi dirinci sehingga
orang lain dapat
mengulanginya
h. Ditulis rujukan bila teknik v
pengukuran tidak dirinci
i. Pengukuran dilakukan v
secara tersamar
j. Definisi istilah & variable v
penting dikemukakan
k. Ethical clearance diperoleh v
l. Disebutkan rencana analisis, v
batas kemaknaan & power
penelitian
5 Hasil a. Disertakan tabel karakteristik v
subjek penelitian
b. Karakteristik subjek yang v
penting (data awal)
dibandingkan kesetaraannya
c. Dilakukan uji v
hipotesis(statistik) untuk
kesetaraannya
d. Disebutkan jumlah subjek v
yang diteliti
e. Dijelaskan subyek yang v
dropout dengan alasannya
f. Ketepatan numerik v
dinyatakan dengan benar
g. Penulisan tabel dilakukan v
dengan tepat
h. Semua hasil di dalam tabel v
disebutkan dalam naskah
i. Semua outcome yang v
penting disebutkan dalam
hasil
j. Subyek yang drop out
diikutkan dalam analisis v
k. Analisis dilakukan dengan uji
statistik yang sesuai v
l. Ditulis hasil ujistatistik,

2
derajat kebebasan (degree
of freedom), dan nilai p v
m. Disertakan interval
kepercayaan v
n. Dalam hasil disertakan
komentar & pendapat v

6 Diskusi a. Semua hal yang relevan v


dibahas
b. Tidak sering diulang hal v
yang dikemukakan pada
hasil
c. Dibahas keterbatasan v
penelitian, dan dampaknya
terhadap hasil
d. Disebutkan penyimpangan v
protokol, dan dampaknya
terhadap hasil
e. Diskusi dihubungkan dengan v
pertanyaan penelitian
f. Dibahas hubungan hasil v
dengan teori/hasil penelitian
terdahulu
g. Dibahas hubungan hasil v
dengan praktek klinis
h. Efek samping dikemukakan -
dan dibahas
i. Disebutkan hasil tambahan v
selama diobservasi
j. Disertakan simpulan utama v
penelitian
k. Simpulan didasarkan pada v
data penelitian
l. Disebutkan generalisasi hasil v
penelitian
m. Disertakan saran penelitian v
selanjutnya

B. TELAAH KRITIS KHUSUS


1. PENILAIAN VALIDITAS PENELITIAN HUBUNGAN FAKTOR RISIKO
1. Apakah awal penelitian didefinisikan dengan jelas? ( pertanyaan penelitian /
tujuan penelitian )
Ya, Febrile neutropenia adalah kondisi yang sering diamati pada anak-anak
yang menerima kemoterapi dan dapat berkontribusi secara signifikan
terhadap kematian. Namun, angka kematian keseluruhan untuk episode
Febril Neutropenia (FNE) telah meningkat secara signifikan selama 10 tahun
3
terakhir dan penurunan ini mencerminkan peningkatan dalam manajemen
Febril Neutropenia. Menentukan pilihan optimal antibiotik Febril neutropenia
secara empiris penting untuk meningkatkan hasil. Pilihan terapi antibiotik awal
untuk pasien dengan Febril Neutropenia risiko tinggi didasarkan pada
beberapa faktor:
2. Apakah menyatakan desain penelitian dengan jelas ?
tidak, desain penelitian tidak dinyatakan dalam naskah.
3. Apakah pembanding dinyatakan dengan jelas?
Ya, membandingkan berbagai aspek mikrobiologi dan klinis yang berdampak
pada pengambilan keputusan terapi empiris dan hasil yang dicatat untuk FN
pada anak-anak dengan kanker dan transplantasi sel induk (SCT)
4. Apakah pemantauan (follow-up) pasien dilakukan cukup panjang dan
lengkap?
Tidak, penelitian ini dilakukan pemantauan paling lama 30 hari.
5. Apakah di identifikasi dengan jelas kelompok dengan faktor risiko yang
berbeda?
Ya, pada penelitian ini mengevaluasi BSI dengan Febril neutropenia untuk
memandu dokter memilih terapi empiris yang optimal untuk mengurangi
mortalitas dan meningkatkan hasil.
6. Apakah outcome dinilai dengan kriteria yang objektif?
Outcome pada penelitian ini yaitu menyelidiki spektrum mikrobiologi dan pola
kerentanan patogen yang menyebabkan bakteremia pada Febril Neutropenia
pediatrik dan apakah terapi empiris yang dipilih mungkin mempengaruhi hasil
klinis di Rumah Sakit Anak Comer Kedokteran Universitas Chicago dalam
penelitian ini diagnosis febril neutropenia dikonfirmasi melalui pemeriksaan
kultur darah
7. Uraikan unsur PICO
Patient : semua anak dan remaja kurang dari 21 tahun yang menerima
perawatan onkologi (termasuk pasien dengan kanker dan
pasien yang menjalani SCT) yang juga didiagnosis FN di The
University of Chicago Medical Center, Rumah Sakit Anak Comer
Intervention : Berupa pemeriksaan kultur darah yang diisolasi
Comparison : membandingkan jenis patogen yang ada (GN, GP, tidak
keduanya, keduanya) sebagai variabel kovariat / independent
dan penerimaan PICU (atau memiliki SCT) sebagai variabel
dependen. penilaian hubungan antara jenis kanker dan
keberadaan patogen tertentu, keberadaan (vs. tidak adanya)
patogen adalah variabel dependen dan jenis kanker adalah
variabel independen.
Outcome : untuk mengetahui munculnya pola resistensi VGS dan GN
yang mempengaruhi pemilihan antibiotik empiris untuk FN.

2. PENILAIAN PENTINGNYA HASIL STUDI FAKTOR RISIKO

4
1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan hasil
nilai p)?
Hasil dipaparkan Episode Febril Neutropenia dengan bakteremia VGS lebih
mungkin dirawat di PICU (OR, 3.24; P = 0.017) Febril Neutropeni pertama
untuk setiap pasien, temuan ini tetap signifikan secara statis (P = 0,026).
Episode MDR-GN memiliki kecenderungan peningkatan tingkat penerimaan
PICU (OR, 2.8; P = 0.07) bila dibandingkan dengan episode BSI tanpa MDR-
GN, sedangkan episode GN cenderung membutuhkan perawatan PICU (OR,
0.2; P = 0.023 ) Pada table IV
2. Seberapa besarkah ketepatan estimasi outcome yang didapat dengan nilai
OR, RR, PR dengan nilai 95% Cl (interval kepercayaan) ?
Model regresi logistik dengan kesalahan standar yang kuat untuk
memperhitungkan pengelompokan pengamatan dalam pasien, kecuali dinyatakan
lain. CI menunjukkan interval kepercayaan; GNB, bakteri Gram-negatif; MDR-GN,
bakteri Gram-negatif yang resistan terhadap banyak obat; PICU, unit perawatan
intensif anak

3. PENILAIAN KEMAMPUTERAPAN HASIL PENELITIAN PROGNOSIS/FAKTOR


RISIKO
1. Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan subjek yang diteliti?
Ya, karakteristik pasien yang dirawat di RSUP Wahidin Soedirohusodo mirip
dengan subjek penelitian, yaitu pasien dengan didiagnosis febril neutropenia
berdasarkan pemeriksaan kultur darah.
2. Apakah bukti ini akan mempunyai pengaruh yang penting secara klinis
terhadap kesembuhan pasien kita tentang apa yang telah ditawarkan /
diberikan kepada pasien kita?
Ya, penelitian ini menunjukkan bahwa Cefepime mungkin merupakan terapi
empiris awal yang tepat untuk anak-anak dengan FN, namun, peningkatan
resistensi VGS di antara patogen BSI mengkhawatirkan, dan mereka menjadi

5
lebih umum, sehingga penambahan empiris vankomisin mungkin diperlukan
sambil menunggu hasil kultur.
3. Apakah simpulan tentang hasil studi tersebut berguna bagi pasien dalam
tatalaksana secara keseluruhan?
Ya, kesimpulan pada penelitian ini menyarankan bahwa monoterapi
ceftazidime tidak boleh digunakan jika ada kekhawatiran dari Gram Positif atau
infeksi Gram negative yang resisten, dan merekomendasikan sefalosporin
generasi keempat sebagai terapi empiris awal..

Anda mungkin juga menyukai