1
c. Dijelaskan kriteria pemilihan v
subyek (inklusi & eksklusi)
d. Disebutkan cara pemilihan v
subjek (teknik sampling)
e. Disebutkan perkiraan besar v
sampel & alasannya
f. Perkiraan besar sampel v
dihitung dengan rumus yang
sesuai
g. Observasi, pengukuran serta v
intervensi dirinci sehingga
orang lain dapat
mengulanginya
h. Ditulis rujukan bila teknik v
pengukuran tidak dirinci
i. Pengukuran dilakukan v
secara tersamar
j. Definisi istilah & variable v
penting dikemukakan
k. Ethical clearance diperoleh v
l. Disebutkan rencana analisis, v
batas kemaknaan & power
penelitian
5 Hasil a. Disertakan tabel karakteristik v
subjek penelitian
b. Karakteristik subjek yang v
penting (data awal)
dibandingkan kesetaraannya
c. Dilakukan uji v
hipotesis(statistik) untuk
kesetaraannya
d. Disebutkan jumlah subjek v
yang diteliti
e. Dijelaskan subyek yang v
dropout dengan alasannya
f. Ketepatan numerik v
dinyatakan dengan benar
g. Penulisan tabel dilakukan v
dengan tepat
h. Semua hasil di dalam tabel v
disebutkan dalam naskah
i. Semua outcome yang v
penting disebutkan dalam
hasil
j. Subyek yang drop out
diikutkan dalam analisis v
k. Analisis dilakukan dengan uji
statistik yang sesuai v
l. Ditulis hasil ujistatistik,
2
derajat kebebasan (degree
of freedom), dan nilai p v
m. Disertakan interval
kepercayaan v
n. Dalam hasil disertakan
komentar & pendapat v
4
1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan hasil
nilai p)?
Hasil dipaparkan Episode Febril Neutropenia dengan bakteremia VGS lebih
mungkin dirawat di PICU (OR, 3.24; P = 0.017) Febril Neutropeni pertama
untuk setiap pasien, temuan ini tetap signifikan secara statis (P = 0,026).
Episode MDR-GN memiliki kecenderungan peningkatan tingkat penerimaan
PICU (OR, 2.8; P = 0.07) bila dibandingkan dengan episode BSI tanpa MDR-
GN, sedangkan episode GN cenderung membutuhkan perawatan PICU (OR,
0.2; P = 0.023 ) Pada table IV
2. Seberapa besarkah ketepatan estimasi outcome yang didapat dengan nilai
OR, RR, PR dengan nilai 95% Cl (interval kepercayaan) ?
Model regresi logistik dengan kesalahan standar yang kuat untuk
memperhitungkan pengelompokan pengamatan dalam pasien, kecuali dinyatakan
lain. CI menunjukkan interval kepercayaan; GNB, bakteri Gram-negatif; MDR-GN,
bakteri Gram-negatif yang resistan terhadap banyak obat; PICU, unit perawatan
intensif anak
5
lebih umum, sehingga penambahan empiris vankomisin mungkin diperlukan
sambil menunggu hasil kultur.
3. Apakah simpulan tentang hasil studi tersebut berguna bagi pasien dalam
tatalaksana secara keseluruhan?
Ya, kesimpulan pada penelitian ini menyarankan bahwa monoterapi
ceftazidime tidak boleh digunakan jika ada kekhawatiran dari Gram Positif atau
infeksi Gram negative yang resisten, dan merekomendasikan sefalosporin
generasi keempat sebagai terapi empiris awal..