(236)
1
d. Didukung oleh pustaka yang
kuat & relevan
e. Kurang dari 1 halaman
✔️
✔️
✔️
✔️
✔️
2
5 Hasil a. Disertakan tabel
karakteristik subjek ✔️
penelitian
b. Karakteristik subjek yang ✔️
penting (data awal) (tidak ada
dibandingkan keterangan)
kesetaraannya
c. Dilakukan uji hipotesis
(statistik) untuk
kesetaraannya
d. Disebutkan jumlah subjek ✔️
yang diteliti (tidak ada
e. Dijelaskan subyek yang ✔️ keterangan)
dropout dengan alasannya
f. Ketepatan numerik
dinyatakan dengan benar
g. Penulisan tabel dilakukan ✔️
dengan tepat ✔️
h. Semua hasil di dalam tabel
disebutkan dalam naskah
i. Semua outcome yang
penting disebutkan dalam ✔️
hasil ✔️
j. Subyek yang dropout
diikutkan dalam analisis
k. Analisis dilakukan dengan
uji statistik yang sesuai ✔️
l. Ditulis hasil uji statistik,
derajat kebebasan (degree
of freedom), dan nilai p
m. Disertakan interval ✔️
kepercayaan
n. Dalam hasil disertakan
komentar & pendapat
✔️
✔️
✔️
✔️
3
hasil
c. Dibahas keterbatasan ✔️
penelitian, dan dampaknya
terhadap hasil
d. Disebutkan penyimpangan
protokol, dan dampaknya ✔️
terhadap hasil ✔️
e. Diskusi dihubungkan
dengan pertanyaan
penelitian
f. Dibahas hubungan hasil
dengan teori/hasil penelitian
terdahulu
g. Dibahas hubungan hasil ✔️
dengan praktek klinis
h. Efek samping dikemukakan
dan dibahas ✔️
i. Disebutkan hasil tambahan ✔️
selama diobservasi
j. Disertakan simpulan utama
penelitian ✔️
k. Simpulan didasarkan pada
data penelitian
l. Disebutkan generalisasi
hasil penelitian
m. Disertakan saran penelitian
✔️
selanjutnya
✔️
✔️
✔️
✔️
4
1. Apakah awal penelitian didefinisikan dengan jelas? (Pertanyaan
penelitian/tujuan penelitian)
Ya, pada bagian pendahuluan, jurnal ini memberikan tujuan penelitian secara
jelas. Tujuan penelitian ini ditulis sebagai berikut: untuk melaporkan
pengalaman terapi pada anak penderita kanker di pusat perawatan dan
rujukan kanker tersier terbesar di India selama era pandemi COVID-19.
2. Apakah menyatakan desain penelitian dengan jelas?
Ya, desain penelitian adalah prospektif (cohort study)
3. Apakah pembanding dinyatakan dengan jelas?
Penelitian ini tidak menyatakan secara eksplisit mengenai kelompok
pembanding karena penelitian ini merupakan pemantauan pasien anak yang
sementara mendapatkan terapi kanker yang terinfeksi COVID-19. Namun
pada pengolahan data penelitian, parameter klinis dan laboratorium
dibandingkan pada kelompok konversi RT-PCR negatif <21 hari dan >21 hari.
4. Apakah pemantauan (follow-up) pasien dilakukan cukup panjang dan
lengkap?
Pemantauan tidak dijelaskan dalam waktu berapa lama, namun pada
penelitian ini, sampel diikuti hingga 2 minggu setelah hasil RT-PCR negatif
atau hingga tanggal 5 Oktober 2020 jika hasil RT-PCR belum konversi
negatif.
5. Apakah diidentifikasi dengan jelas kelompok dengan prognosis yang
berbeda?
Kelompok yang dibandingkan sebanding secara karakteristik, yaitu anak usia
≤15 tahun yang sementara mendapatkan terapi kanker (kemoterapi,
pembedahan, atau radioterapi) yang terinfeksi COVID-19.
6. Apakah outcome dinilai dengan kriteria objektif?
Ya, pada penelitian ini outcome dinilai secara kuantitatif dengan satuan
internasional
7. Uraikan unsur PICO
Patient : Anak usia ≤15 tahun yang sementara mendapatkan
terapi kanker
Intervention/Indicator : Karakteristik klinis, jenis keganasan, karakteristik
laboratorium
5
Comparison : Kelompok konversi RT-PCR negatif <21 hari vs. >21
hari
Outcome : Selama pemantauan, 105 anak yang menderita
kanker telah sembuh dari COVID-19 dan hidup, 4
memiliki infeksi aktif (didefinisikan sebagai SARS-
CoV-2 RT-PCR positif, dengan/tanpa gejala), 9
meninggal (6 dengan infeksi aktif, 3 setelah negatif),
2 mengalami infeksi ulang dan telah pulih. Adapun
mortality rate pada penelitian ini adalah 7,4% (n =
9). ANC saat masuk dan ANC-nadir selama infeksi
mempengaruhi waktu lama konversi RT-PCR
negatif.
6
3. PENILAIAN KEMAMPUTERAPAN HASIL PENELITIAN PROGNOSIS/FAKTOR
RISIKO
1. Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan subjek yang diteliti?
Ya, karakteristik pasien di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo mirip dengan
subjek penelitian mengingat rumah sakit kita sebagai pusat rujukan juga turut
merawat pasien kanker yang terinfeksi COVID-19.
2. Apakah bukti ini akan mempunyai pengaruh yang penting secara klinis
terhadap kesembuhan pasien kita tentang apa yang telah ditawarkan/diberikan
kepada pasien kita?
Ya, studi ini menganjurkan agar kita untuk tetap melanjutkan terapi pada
pasien kanker di era pandemi COVID-19.
3. Apakah simpulan tentang hasil studi tersebut berguna bagi pasien dalam
tatalaksana secara keseluruhan?
Ya, penelitian ini menyimpulkan bahwa COVID-19 bukanlah penghalang untuk
kelanjutan pengobatan kanker, meskipun hasil PCR positif terus-menerus atau
positif berulang.