Anda di halaman 1dari 7

Perbaikan

TELAAH KRITIS JURNAL


COVID-19 in Children with Cancer and Continuation of
Cancer-Directed Therapy During the Infection
Badira Cheriyalinkal Parambil · Nirmalya Roy Moulik · Chetan Dhamne · Nidhi Dhariwal · Gaurav Narula · Tushar
Vora · Maya Prasad · Akanksha Chichra · Shalini Jatia · Girish Chinnaswamy · Shripad Banavali

A. TELAAH KRITIS UMUM


HAL YANG
NO CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK
DINILAI
1 Judul Makalah a. Tidak terlalu panjang atau
tidak terlalu pendek
b. Menggambarkan isi utama
penelitian
c. Cukup menarik
d. Tanpa singkatan, selain
yang baku

2 Abstrak a. Abstrak terstruktur


b. Mencakup komponen
IMRAC (Introduction,
methods, Results,
Conclusion)
c. Secara keseluruhan abstrak
informatif
d. Tanpa singkatan, selain
yang baku
e. Kurang dari 250 kata

(236)

3 Kata a. Ringkas terdiri dari 2 – 3


Pengantar paragraf
b. Paragraf pertama
mengemukakan alasan
dilakukannya penelitian
c. Paragraf berikut
menyatakan hipotesis atau
tujuan penelitian

1
d. Didukung oleh pustaka yang
kuat & relevan
e. Kurang dari 1 halaman
✔️

✔️

✔️

4 Metode a. Disebutkan design, tempat


dan waktu penelitian ✔️
b. Disebutkan populasi sumber
(populasi terjangkau)
c. Dijelaskan kriteria pemilihan ✔️
subyek (inklusi & eksklusi)
d. Disebutkan cara pemilihan
subjek (teknik sampling) ✔️
e. Disebutkan perkiraan besar
sampel & alasannya ✔️
f. Perkiraan besar sampel ✔️
dihitung dengan rumus yang
sesuai ✔️
g. Observasi, pengukuran
serta intervensi dirinci
sehingga orang lain dapat
mengulanginya ✔️
h. Ditulis rujukan bila teknik
pengukuran tidak dirinci
i. Pengukuran dilakukan
secara tersamar
j. Definisi istilah & variable ✔️
penting dikemukakan
k. Ethical clearance diperoleh
l. Disebutkan rencana ✔️
analisis, batas kemaknaan
& power penelitian ✔️

✔️

✔️

2
5 Hasil a. Disertakan tabel
karakteristik subjek ✔️
penelitian
b. Karakteristik subjek yang ✔️
penting (data awal) (tidak ada
dibandingkan keterangan)
kesetaraannya
c. Dilakukan uji hipotesis
(statistik) untuk
kesetaraannya
d. Disebutkan jumlah subjek ✔️
yang diteliti (tidak ada
e. Dijelaskan subyek yang ✔️ keterangan)
dropout dengan alasannya
f. Ketepatan numerik
dinyatakan dengan benar
g. Penulisan tabel dilakukan ✔️
dengan tepat ✔️
h. Semua hasil di dalam tabel
disebutkan dalam naskah
i. Semua outcome yang
penting disebutkan dalam ✔️
hasil ✔️
j. Subyek yang dropout
diikutkan dalam analisis
k. Analisis dilakukan dengan
uji statistik yang sesuai ✔️
l. Ditulis hasil uji statistik,
derajat kebebasan (degree
of freedom), dan nilai p
m. Disertakan interval ✔️
kepercayaan
n. Dalam hasil disertakan
komentar & pendapat
✔️

✔️

✔️

✔️

6 Diskusi a. Semua hal yang relevan


dibahas ✔️
b. Tidak sering diulang hal
yang dikemukakan pada

3
hasil
c. Dibahas keterbatasan ✔️
penelitian, dan dampaknya
terhadap hasil
d. Disebutkan penyimpangan
protokol, dan dampaknya ✔️
terhadap hasil ✔️
e. Diskusi dihubungkan
dengan pertanyaan
penelitian
f. Dibahas hubungan hasil
dengan teori/hasil penelitian
terdahulu
g. Dibahas hubungan hasil ✔️
dengan praktek klinis
h. Efek samping dikemukakan
dan dibahas ✔️
i. Disebutkan hasil tambahan ✔️
selama diobservasi
j. Disertakan simpulan utama
penelitian ✔️
k. Simpulan didasarkan pada
data penelitian
l. Disebutkan generalisasi
hasil penelitian
m. Disertakan saran penelitian
✔️
selanjutnya

✔️
✔️

✔️

✔️

B. TELAAH KRITIS KHUSUS


1. PENILAIAN VALIDITAS PENELITIAN PROGNOSIS/FAKTOR RISIKO

4
1. Apakah awal penelitian didefinisikan dengan jelas? (Pertanyaan
penelitian/tujuan penelitian)
Ya, pada bagian pendahuluan, jurnal ini memberikan tujuan penelitian secara
jelas. Tujuan penelitian ini ditulis sebagai berikut: untuk melaporkan
pengalaman terapi pada anak penderita kanker di pusat perawatan dan
rujukan kanker tersier terbesar di India selama era pandemi COVID-19.
2. Apakah menyatakan desain penelitian dengan jelas?
Ya, desain penelitian adalah prospektif (cohort study)
3. Apakah pembanding dinyatakan dengan jelas?
Penelitian ini tidak menyatakan secara eksplisit mengenai kelompok
pembanding karena penelitian ini merupakan pemantauan pasien anak yang
sementara mendapatkan terapi kanker yang terinfeksi COVID-19. Namun
pada pengolahan data penelitian, parameter klinis dan laboratorium
dibandingkan pada kelompok konversi RT-PCR negatif <21 hari dan >21 hari.
4. Apakah pemantauan (follow-up) pasien dilakukan cukup panjang dan
lengkap?
Pemantauan tidak dijelaskan dalam waktu berapa lama, namun pada
penelitian ini, sampel diikuti hingga 2 minggu setelah hasil RT-PCR negatif
atau hingga tanggal 5 Oktober 2020 jika hasil RT-PCR belum konversi
negatif.
5. Apakah diidentifikasi dengan jelas kelompok dengan prognosis yang
berbeda?
Kelompok yang dibandingkan sebanding secara karakteristik, yaitu anak usia
≤15 tahun yang sementara mendapatkan terapi kanker (kemoterapi,
pembedahan, atau radioterapi) yang terinfeksi COVID-19.
6. Apakah outcome dinilai dengan kriteria objektif?
Ya, pada penelitian ini outcome dinilai secara kuantitatif dengan satuan
internasional
7. Uraikan unsur PICO
Patient : Anak usia ≤15 tahun yang sementara mendapatkan
terapi kanker
Intervention/Indicator : Karakteristik klinis, jenis keganasan, karakteristik
laboratorium

5
Comparison : Kelompok konversi RT-PCR negatif <21 hari vs. >21
hari
Outcome : Selama pemantauan, 105 anak yang menderita
kanker telah sembuh dari COVID-19 dan hidup, 4
memiliki infeksi aktif (didefinisikan sebagai SARS-
CoV-2 RT-PCR positif, dengan/tanpa gejala), 9
meninggal (6 dengan infeksi aktif, 3 setelah negatif),
2 mengalami infeksi ulang dan telah pulih. Adapun
mortality rate pada penelitian ini adalah 7,4% (n =
9). ANC saat masuk dan ANC-nadir selama infeksi
mempengaruhi waktu lama konversi RT-PCR
negatif.

2. PENILAIAN PENTINGNYA HASIL PENELITIAN STUDI PROGNOSIS/FAKTOR


RISIKO
Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan hasil nilai
p)?
Variabel usia (p = 0,80), jenis kelamin (p = 0,22), adanya gejala (p = 0,26), konsumsi
steroid terakhir (p = 0,71), jenis keganasan (kanker darah versus kanker padat, p =
0,20), ANC saat masuk (p = 0,45), ALC saat masuk (p = 0,70) tidak mempengaruhi
waktu untuk RT-PCR negatif pada analisis univariat. Pada analisis multivariat yang
meliputi ANC dan ALC saat masuk dan ANC dan ALC nadir selama infeksi, baik
ANC saat masuk (OR 0,65, 95% CI 0,44-0,96, p = 0,03) dan ANC-nadir selama
infeksi (OR 2.20, 95% CI 1.29–3.73, p = 0,004) mempengaruhi waktu lama konversi
RT-PCR negatif. ANC yang lebih tinggi saat masuk dan nilai ANC nadir yang lebih
rendah dikaitkan dengan keterlambatan negativitas RT-PCR. Selama pemantauan,
105 anak yang menderita kanker telah sembuh dari COVID-19 dan hidup, 4 memiliki
infeksi aktif (didefinisikan sebagai SARS-CoV-2 RT-PCR positif, dengan/tanpa
gejala), 9 meninggal (6 dengan infeksi aktif, 3 setelah negatif), 2 mengalami infeksi
ulang dan telah pulih. Adapun mortality rate pada penelitian ini adalah 7,4% (n = 9)
dengan mortality rate terkait COVID-19 adalah 4,9% (n = 6).

6
3. PENILAIAN KEMAMPUTERAPAN HASIL PENELITIAN PROGNOSIS/FAKTOR
RISIKO
1. Apakah karakteristik pasien kita mirip dengan subjek yang diteliti?
Ya, karakteristik pasien di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo mirip dengan
subjek penelitian mengingat rumah sakit kita sebagai pusat rujukan juga turut
merawat pasien kanker yang terinfeksi COVID-19.
2. Apakah bukti ini akan mempunyai pengaruh yang penting secara klinis
terhadap kesembuhan pasien kita tentang apa yang telah ditawarkan/diberikan
kepada pasien kita?
Ya, studi ini menganjurkan agar kita untuk tetap melanjutkan terapi pada
pasien kanker di era pandemi COVID-19.
3. Apakah simpulan tentang hasil studi tersebut berguna bagi pasien dalam
tatalaksana secara keseluruhan?
Ya, penelitian ini menyimpulkan bahwa COVID-19 bukanlah penghalang untuk
kelanjutan pengobatan kanker, meskipun hasil PCR positif terus-menerus atau
positif berulang.

Anda mungkin juga menyukai