Pauline Martinot, Jonathan Y. Bernard, Hugo Peyre, Maria De Agostini, Anne Forhan,
Marie-Aline Charles , Sabine Plancoulaine & Barbara Heude
OLEH :
Annisa Trie Anna
C105 191 005
PEMBIMBING :
Dr. Martira Maddepungeng, Sp.A (K)
2022
1
TELAAH KRITIS JURNAL
√
2 Abstrak a. Apakah merupakan abstrak satu paragraf, atau abstrak √
terstruktur?
b. Apakah sudah tercakup komponen IMRAC (Introduction, √
Methods, Results, Conclusion?) √
c. Apakah secara keseluruhan abstrak informatif? 200
d. Apakah abstrak lebih dari 200 atau 250 kata? kata
3 Pendahuluan a. Ringkasan terdiri dari 2 – 3 paragraf? √
b. Apakah mengemukakan alasan dilakukannya penelitian?
c. Apakah menyatakan hipotesis atau tujuan penelitian ? √
d. Apakah Pendahuluan didukung oleh pustaka yang kuat &
√
relevan?
e. Apakah pendahuluan kurang dari 1 halaman √
√
4 Metode a. Apakah disebutkan desain, tempat & waktu penelitian? √
b. Apakah disebutkan populasi sumber (populasi terjangkau)?
c. Apakah kriteria pemilihan (inklusi & eksklusi) dijelaskan? √
d. Apakah cara pemilihan subyek (teknik sampling) disebutkan?
√
e. Apakah perkiraan besar sampel disebutkan & disebut pula
alasannya?
f. Apakah perkiraan besar sampel dihitung dengan rumus yang √
sesuai?
g. Apakah observasi, pengukuran, serta intervensi dirinci sehingga √
orang lain dapat mengulanginya?
√
h. Bila teknik pengukuran tidak dirinci, apakah disebutkan
rujukannya?
i. Apakah definisi istilah & variabel penting dikemukakan? √
j. Apakah ethical clearance diperoleh? √
k. Apakah disebutkan rencana analisis, batas kemaknaan & power
penelitian? √
√
√
5 Hasil a. Apakah disertakan tabel karakteristik subjek penelitian? √
b. Apakah karakteristik subyek yang penting (data awal)
dibandingkan kesetaraannya? √
c. Apakah dilakukan uji hipotesis untuk kesetaraan ini? √
d. Apakah disebutkan jumlah subyek yang diteliti?
√
e. Apakah dijelaskan subyek yang drop out dengan alasannya?
2
f. Ketepatan numerik dinyatakan dengan benar √
g. Penulisan tabel dilakukan dengan tepat √
h. Apakah semua hasil di dalam tabel disebutkan dalam naskah? √
i. Apakah semua outcome yang penting disebutkan dalam hasil? √
j. Apakah subyek yang drop out diikutkan dalam analisis
√
k. Analisis dilakukan dengan uji statistik yang sesuai √
l. Ditulis hasil ujistatistik, derajat kebebasan (degree of freedom), dan
nilai p
m.Disertakan interval kepercayaan
√
n. Dalam hasil disertakan komentar & pendapat
√
II. KHUSUS
Menilai VIA (Validity, Importance Applicability)
3
Ya, Studi cohort longitudinal
3. Apakah pembanding dinyatakan dengan jelas ?
Ya, dibandingkan berdasarkan durasi screen time harian dan paparan TV
selama makan keluarga dengan perkembangan bahasa anak-anak pada usia 2, 3 dan
5-6 tahun.
4. Apakah kelompok-kelompok yang dibandingkan sebanding pada tahap awal
penelitian ?
Untuk karakteristik ibu, anak dan rumah tangga dari 1.562 sampel penelitian
yang dianalisis ditunjukkan pada Tabel 1
Ya, penilaian perkembangan bahasa anak ditentukan dengan kriteria objektif, yaitu
Ketika anak-anak berusia 2 tahun, orang tua menyelesaikan MacArthur-
Bates Communicative Development Inventory (CDI) versi Prancis
Penilaian kosakata ekspresif dengan reliabilitas
Dari daftar 100 kata, orang tua menunjukkan kata-kata yang bisa
diucapkan anak mereka secara spontan; dan jumlah itu digunakan
sebagai skor.
Pada usia 3 tahun, dua psikolog terlatih (satu per pusat studi) menilai
perkembangan bahasa dengan menggunakan lima subtes neuropsikologis
4
dari Evaluasi Perkembangan Du Langage Oral de L'enfant Aphasique dan
A NEuroPSYchological
Pada usia 5–6 tahun. psikolog terlatih menggunakan Wechsler Preschool
and Primary Scale of Intelligence-Third Edition versi Prancis.
Subtes inti dinilai (informasi, kosa kata, penalaran kata) untuk
memperoleh IQ verbal yang disesuaikan dengan usia.
5
2. Apakah bukti ini akan mempunyai pengaruh yang penting secara klinis terhadap
kesembuhan pasien kita tentang apa yang telah ditawarkan / diberikan kepada
pasien kita
Diharapkan Keluarga perlu mendapat informasi yang lebih baik tentang
kegiatan apa yang benar-benar mendorong perkembangan saraf anak mereka yang
sehat, terutama yang berkaitan dengan durasi dan konten saat screen time dan
menonton TV.
3. Apakah simpulan tentang hasil studi tersebut berguna bagi pasien dalam
tatalaksana secara keseluruhan?
Ya, menjadi sumber informasi informasi dan edukasi perlunya kebijakan screen
time harus lebih memperhitungkan konteks, bukan hanya berdasarkan durasi dari
screen time.