Anda di halaman 1dari 2

Hipotesis suatu mekanisme modulasi saraf melalui Neuromuscular Taping

Kulit menerima berbagai macam stimulus (mekanik, suhu, dan nyeri), yang dikenali
melalui aktivasi reseptor yang spesifik (mekanoreseptor, propriseptor, termoreseptor, dan
noisoseptor).
Respon mekanoreseptor yaitu untuk meningkatkan tekanan perpendicular (diskus
Merkel), untuk mengubah menjadi penerapan gaya mekanik dan arahnya (korpuskel
Meissner’s), untuk perubahan mekanik dalam suatu bidang yang bersinggungan dengan
permukaan kulit (korpuskel Ruffini), untuk pergerakan yang sangat lambat (sampai dengan
panjang 10 µm), dan bermacam-macam pergerakan yang sangat cepat (sampai 400 Hz)
(korpuskel Vater-Pacini).
Fungsi proprioreseptor sebagai alat transduksi. Dimodifikasi oleh peregangan tendon
atau kontraksi otot, dan melakukan transformasi perubahan panjang impuls saraf yang
ditransimisikan menuju medulla spinalis dan batang otak sepanjang serabut saraf high-
velocity conductive. Nosisoseptor, disisi lain, diaktivasi oleh substansi algogenic yang
dihasilkan oleh cedera jaringan, yang berasal dari pembuluh darah atau dari serabut saraf
sendiri, sedangkan respon termoreseptor yaitu untuk mengubah suhu lingkungan baik
internal atau eksternal.
Teori gate control (Teori Pengendalian Gerbang) menyediakan suatu model untuk
melakukan interpretasi aktivasi molekular nosisoseptor dan juga suatu dasar untuk
melakukan interpretasi mekanisme kerja jenis sensitivitas yang lain (protopatik). Fungsi dari
gate untuk merangsang stimulasi aferen. Fungsi ini berdasarkan pada interaksi dan modulasi
resiprokal serabu saraf nosisoseptis dan non-nosisoseptif. Interaksi ini melibatkan 2 serabut
saraf nyeri dengan kaliber yang kecil (tipe AΩ dan C), kaliber saraf nyeri yang besar, serabut
saraf yang tidak nyeri (tipe Aß). Semua serabut saraf ini bertemu di substansia gelatinosa
pada kornu posterior medulla spinalis dimana berbagai macam jenis sensasi dikenali.
Sel-sel neuron pada lamina II (substansia gelatinosa Rolando) menimbulkan inhibisi
pada jaras-jaras aferen di traktus spinotalamikus, yang bertanggung jawab menyampaikan
informasi protopatik ke tingkat yang lebih tinggi. Bila serabut-serabut Aβ membawa
stimulus selain nyeri, mereka akan mengaktivasi sel-sel neuron inhibitorik, yang kemudian
akan menghambat transmisi semua sinyal nyeri ke thalamus dan korteks serebri. Dalam
konfigurasi ini, gate “tertutup” sehingga nyeri menjadi tidak terasa. Namun apabila serabut-
serabut Aδ dan C mentransmisi impuls nyeri, mereka akan menginhibisi sel-sel neuron
inhibitorik, sehingga tidak dapat menghambat transmisi sinyal nyeri ke thalamus dan
korteks serebri. Dalam konfigurasi ini, gate disebut “terbuka” sehingga rasa nyeri dapat
dipersepsikan.
Di nukleus posterior thalamus, sebagian besar informasi dari traktus
spinothalamikus akan menyatu bersama-sama dengan sebagian kecil yang dihantarkan dari
lemniskus medialis. Nukleus posterior thalamus dapat berespon terhadap impuls nyeri dan
memiliki lapang reseptif bilateral yang tidak terorganisir secara somatotopis. Nukleus lain di
thalamus yang terlibat dalam aspek diskriminasi nyeri adalah nukleus posterolateral ventral,
yang berproyeksi ke korteks somatosensorik. Meskipun nukleus intralaminar thalamus
berespon dengan cara yang yang serupa dengan nukleus di grup posterior, nukleus
intralaminar juga terlibat dalam membangkitkan respon afektif dan otonom yang
berhubungan dengan nyeri. Nukleus intralaminar diinervasi oleh sistem spinoretikular-
thalamik, dengan proyeksi yang luas ke subkortikal, lobus frontalis, dan sistem limbik.
Dengan demikian, apabila stimulus nyeri ditransimisikan secara simultan dengan
stimulus mekanis, seperti yang ditimbulkan oleh NeuroMuscular Taping, transmisi stimulus
nyeri akan melemah sebagai akibat dari eksitasi sel-sel neuron inhibitorik oleh serabut-
serabut Aβ di substansia gelatinosa Rolando.
Hipotesis kami adalah bahwa NeuroMuscular Taping menimbulkan interferensi
pada sel-sel neuron di cornu dorsalis medula spinalis, mendepolarisasi neuron-neuron
tersebut dan mencegahnya mengirim impuls nyeri. Karenanya, dimungkinkan diskusi
mengenai neuromodulasi yang diinduksi oleh NeuroMuscular Taping.

Anda mungkin juga menyukai