Anda di halaman 1dari 6

SISTEM BLOK TUMBUH KEMBANG

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN

PROBLEM BASED LEARNING

MODUL 2
MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

BUKU PENGANGAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2010
PENDAHULUAN

Modul Malnutrisi Energi Protein untuk mahasiswa yang mengambil sistem

Tumbuh Kembang-Geriatri pada semester genap tahun ajaran 2006-2007.

Dengan mempelajari modul MPE ini mahasiswa diharapkan dapat

menjelaskan tentang definisi, etiologi, patogenesis, gambaran klinik,

pemeriksaan laboratorium dan penunjang, diagnostik,komplikasi, penyakit

penyerta, penatalaksanaan, program pencegahan, dan penyakit malnutrisi

umumnya dan PEM khususnya.

Proses pembelajaran pada PBL meliputi kegiatan seperti pertemuan

dengan tutor, belajar mandiri dengan mencari informas / teori baik dari ahli, buku-

buku, jurnal diperpustakaan maupun melalui internet, kegiatan skill lab dan

membuat serta menyajikan laporan hasil diskusi dari kegiatan PBL ini.

Besar harapan kami kiranya dengan kegiatan PBL ini mahasiswa dapat lebih

aktif untuk mencari jawaban dan berusaha memecahkan masalah-masalah yang

kemungkinan dapat ditemukan dalam masyarakat.

Makassar, Maret 2009

Koordinator Blok Tumbuh Kembang


TUGAS UNTUK MAHASISWA

Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut ke


aktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah
disiapkan pada sistem tumbuh kembang. Proses pembelajaran dalam hal ini
meliputi:

1. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dan membuat


pernyataan-pernyataan, konsep ilmiah dan hubungan antara disiplin ilmu
terkait. Untuk mengarahkan diskusi, mahasiswa diharapkan kata kunci
dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali
pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang
akan dilaporkan pada diskusi panel.
2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan
menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, dan internet untuk mencari,
informasi tambahan.
3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah
pendapat bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau
mensintesa informasi dalam menyelesaikan masalah.
4. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud
untuk memperoleh untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.
5. Mengikuti kegiatan pada skill lab.

PROSES PEMECAHAN MASALAH


Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat
dalam skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:
1. L1 : Menjelaskan istilah dan konsep
2. L2 : Menetapkan masalah/ problem dasar pada skenario dan membuat
pernyataan untuk membantu menentukan masalah yang ada.
3. L3 : Menganalisa masalah
4. L4 : Menarik kesimpulan dari L3
5. L5 : Merumuskan sasaran/ sumber belajar
6. L6 : Mengumpulkan informasi tambahan baik dari kepustakaan, internet, dsb.
7. L7 : Menyampaikan kesimpulan akhir.

JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL


1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan
tentang cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.
2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan
penulis kelompok.
3. Pertemuan kedua, kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk
menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor.
4. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok
untuk mencari informasi baru.
5. Pertemuan ketiga, untuk melaporkan hasil diskusi dan mensintese
informasi baru yang ditemukan.
6. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi
panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan
menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya.

JADWAL KEGIATAN
PERTEMUAN KE
I II III IV V VI VII
Pertemuan Pertemuan Tutorial I Mandiri Kuliah Pertemuan Pertemuan
I Mandiri Pengumpulan Praktikum Konsultasi III Terakhir
Penjelasan (Brain Informasi CSL (Laporan (Laporan)
Stroming) Analisa & &Diskusi
sintesa
MODUL
MALNUTRISI ENERGI PROTEIN

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU )


Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan
tentang definisi, etiologi, patogenesis, gambaran klinik, pemeriksaan
laboratorium dan penunjang, diagnostik,komplikasi, penyakit penyerta,
penatalaksanaan, program pencegahan, dan penyakit malnutrisi umumnya dan
PEM khususnya.

SKENARIO:

Seorang anak lelaki umur 1 tahun 11 bulan masuk rawat inap di Rumah Sakit
karena demam dan batuk berulang 6 bulan terakhir. Sekarang dengan sesak
napas. Nafsu makan sangat kurang. Kaki, tungkai serta perut membengkak
secara berangsur 1 bulan ini. Anak mencret berulang dan berlanjut, kadang tinja
disertai darah dan lendir. Kondisi sosio-ekonomi kurang. Kontak dengan
penderita Tbc Paru tidak jelas.
Pemeriksaan Fisik : Anak nampak sakit berat, gizi buruk, apati. BB 8,1 kg, PB 76
cm. Nampak sesak, pernapasan cuping hidung, takhipnu, retraksi, sianosis. Paru
rhonkhi basah halus namun tidak jelas. Jantung dalam batas normal. Nampak
muka, telapak tangan dan kaki pucat. Hati 3 cm b.a.c. dan limpa SI. Edema
dorsum pedis dan pretibial serta tungkai atas dan ascites. Skor dehidrasi 10.
Kelengkapan anamnesis, diagnosis kerja, pemeriksaan laboratorium dan
penunjang yang esensial untuk diagnosis dan penanganan, analisis
kemungkinan penyakit penyerta dan komplikasi, serta penatalaksanaan, menjadi
bagian dari tugas diskusi penyelesaian masalah.
NARASUMBER
NO NAMA BAGIAN TLP.KANTOR HP/FLEXI
1. Prof. Dr.dr. Syarifuddin Rauf, SpA(K) IKA FK – UH (0411) 584461 0811411109
2. dr. J. S. Lisal, SpA(K) IKA FK – UH 0811418053
3. dr. Ny. Djuahariah A. Madjid, SpA(K) IKA FK – UH 0811446616
4. dr. Martira Maddeppungeng, SpA IKA FK – UH 081342903666
5. dr. Asmaun Nadjamuddin, SpRM Rehabilitasi 081342585728
Medik

Anda mungkin juga menyukai