Suhardi
I. UMUM
1
No HAL YANG DINILAI CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK
c. Apakah pendahuluan didukung
oleh pustaka yang kuat & relevan?
2
No HAL YANG DINILAI CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK
e. Apakah dijelaskan subyek yang √
drop out dengan alasannya?
f. Apakah semua hasil di dalam tabel √
disebutkan dalam naskah?
g. Apakah semua outcome yang
penting disebutkan dalam hasil? √
h. Apakah subyek yang drop out -
diikutkan dalam analisis?
i. Apakah disertakan hasil uji statistik √
(x2,t) derajat kebebasan (degree of
freedom), dan nilai p?
j. Apakah dalam hasil disertakan √
komentar & pendapat?
3
No HAL YANG DINILAI CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK
k. Apakah disertakan saran √
penelitian selanjutnya, dengan
anjuran metodologis yang tepat?
II. KHUSUS
Validity
4
4. Apakah pemantauan (follow-up) pasien dilakukan cukup panjang dan
lengkap?
Pemantauan tidak dilakukan pada penelitian ini karena merupakan uji cross
sectional.
berbeda?
nmol/l).
Importance
5
1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan
Ya, outcome / hasil dipaparkan secara jelas dengan hasil uji statistik nilai p
6
7
Dari tabel 1 tampak bahwa faktor yang berhubungan dengan peninggian
tua (12-18 tahun), perempuan, kemiskinan, musim dingin/ musim semi pada
8
Dari tabel 2 dapat dijelaskan bahwa :
vitamin D pada anak yang obesitas adalah usia lebih tua, kemiskinan,
vitamin D pada anak yang severe obesitas adalah usia lebih tua,
9
2. Seberapa besarkah ketepatan estimasi outcome yang didapat dengan nilai
semua model.
10
Tabel 4 menunjukkan
11
Usia lebih tua (12-18 tahun) mempunyai resiko 2,8 kali mengalami
95% : 1,2-6,4).
95%: 1,1-7,6).
0,2 kali dibanding kelompok anak dengan intake susu <1 cangkir (CI
kali dibanding kelompok anak dengan intake susu <1 cangkir perhari
12
b. Kelompok anak obesitas dengan karakteristik :
Usia lebih tua (12-18 tahun) mempunyai resiko 3,8 kali mengalami
95% : 1,7-8,6).
kali dibanding kelompok anak dengan intake susu <1 cangkir perhari
13
Usia lebih tua (12-18 tahun) mempunyai resiko 10,3 kali mengalami
95% : 2,7-40,1).
Aktivitas fisik <2 jam perminggu mempunyai resiko 5,5 kali mengalami
Usia lebih tua (12-18 tahun) mempunyai resiko 3,8 kali mengalami
95% : 1,9-7,6).
14
Tidak menggunakan suplemen vitamin D mempunyai resiko 5,1 kali
: 1,1-5,1).
Aktivitas fisik <2 jam perminggu mempunyai resiko 1,9 kali mengalami
sebanyak 0,2 kali dibanding kelompok anak dengan intake susu <1
Aplicability
Ya, kita memiliki karakteristik pasien mirip dalam hal status antropometrik
15
2. Apakah bukti ini akan mempunyai pengaruh yang penting secara klinis
tersebut.
16