Definisi
pada pemakaian SWD adalah 13,66 MHz, 27,33 MHz dan 40,98 MHz.
Dengan panjang gelombang yang sesuai adalah 22 meter, 11 meter, dan 7,5
meter. Secara umum untuk maksut pengobatan frekuensi SWD yang sering digunakan
adalah 27,33 MHz dengan panjang gelombang 11 meter (Agus S,
2001).
Arus
SWD yang digunakan dalam pengobatan mempunyai 2 arus yaitu arus Continuos SWD dan
Pulsed SWD.
Efek
(1) tiap kenaikan suhu 1ºc meningkatkan metabolisme sel dan mengurangi
peradangan
(2) tiap kenaikan suhu 3-4 ºc meningkatkan elastisitas jaringan ikat dan otot,
(4) konduktifitas jaringan saraf akan membaik dengan adanya perbaikaan pada
elastisitas dan treshold jaringan saraf itu sendiri.
Indikasi SW
Kontraindikasi SWD
Kontraindikasi dari continuos SWD adalah pemasangan besi pada tulang, tumor atau
kanker, pacemaker pada jantung, tuberkulosis pada sendi, RA pada sendi, kondisi
menstruasi dan kehamilan, regio mata (kontak lens) dan testis. Kontraindikasi dari pulsed
SWD adalah tumor atau kanker, pacemaker pada jantung, regio mata dan testis, kondisi
menstruasi dan kehamilan. Pada gangguan akut neuromuskuloskeletal merupakan
kontraindikasi dari continuos SWD tetapi bagi pulsed SWD bisa diberikan dengan pulsasi
yang rendah.
Penempatan elektroda
Koplanar : elektroda berdampingan disisi sama dgn jarak elektroda adequat, pemanasan
superficial, jarak antara ke2 elektroda >> lebar drpd elektroda.
Cross fire treatment ; ½ terapi diberikan dgn elektroda 1 posisi, ½ terapi diberikan
elektroda posisi lain, pemanasan jaringan dlm seperti untuk organ pelvis.
Monoplanar : elektroda aktif diatas satu lesi, bila yang dituju local & dangkal
Pelaksanaan terapi
Letak kan elektroda pada bagian yang akan di terapi dengan susunan koplanar / planar, atur jarak
elektroda 10 – 15 cm dari kulit pasien dengan durasi 15 – 30 menit, intensitas sesuai patologis
pasien dan juga tingkat intensitas toleransi pasien.