Anda di halaman 1dari 13

DAMPAK KARAKTERISTIK PASIEN DAN

FISIOTERAPIS TERHADAP KUALITAS CROSS - SECTIONAL


PELAYANAN FISIOTERAPIS DI RSUD DR. STUDY
MOEWARDI, SURAKARTA
INTRODUCTION

Saat ini pasien sangat menuntut kualitas dan perawatan di


rumah sakit yang aman dan nyaman. Kualitas perawatan
tergantung pada peran pemerintah sebagai kualitas
regulator perawatan, manajemen rumah sakit, penyedia
layanan kesehatan, pasien, dan masyarakat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik pasien
dan fisioterapis terhadap persepsi kualitas perawatan
fisioterapi.
METODE
Desain penelitian
Jenis penelitian ini merupakan analitik observasional
dengan pendekatan cross sectional yang menekankan pada
proses pengambilan data variabel independen dan
dependen selama dua kali dalam waktu yang berbeda.
Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilaksanakan di poli fisioterapi RSUD Dr.
Moewardi di Kota Surakarta. Dilaksanakan pada bulan
Juni dan Juli 2017.
 Populasi dan Sample
Populasi target dalam penelitian ini adalah pasien yang berkunjung
ke poli fisioterapi dan fisioterapis yang bekerja di RSUD Dr.
Moewardi di Kota Surakarta yang berjumlah 720 pasien.
Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien yang
berkunjung ke poli fisioterapi RSUD Dr. Moewardi di Kota Surakarta
dengan jumlah 720 pasien.
Pengambilan besar sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus
variabel independen dikali 15-20. Penelitian ini terdapat 7 variabel
bebas, sehingga didapat sampel 105-140 subjek penelitian. Peneliti
menggunakan subjek penelitian sebanyak 122 orang.
 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah exhaustive sampling, pencuplikan non-random. Peneliti
mengambil semua subjek dari populasi sumber sebagai sampel
untuk diteliti
 Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah semua pasien yang melakukan
terapi di poli fisioterapi RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan
bersedia menjadi subjek penelitian.
 Instrumen penelitian
Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasional kepada pengguna pelayanan kesehatan yang
dilakukan secara langsung oleh peneliti.
Kuesioner diberikan pada pasien untuk memperoleh gambaran
terhadap pelayanan yang dirasakan oleh pasien. Data
sekunder diperoleh dari bagian DIKLAT rumah sakit, penelitia
terdahulu dan referensi yang terkait. Data sekunder meliputi
jumlah kunjungan dan profil rumah sakit.
VARIABEL BEBAS
(INDEPENDENT, PREDICTOR, RESIKO, KAUSA)

 Pendapatan pasien
 Tingkat pendidikan pasien
 Lama pengobatan
 Status asuransi
 Masa kerja fisioterapis
 Pelatihan fisioterapis
 Gaji fisioterapis
VARIABEL TERIKAT
(DEPENDENT, EFEK, RESPON, EVENT, OUTCOME)

 Kualitas pelayanan kesehatan fisioterapi

 Kualitas pelayanan adalah kesenjangan


antara ekspektasi yang diharapkan oleh
pasien terhadap layanan yang diberikan
oleh fisioterapis.
BESAR SAMPEL
Besar sampel ditentukan dengan menggunakan rumus
variabel independen dikali 15-20 (Murti, 2013). Dalam
penelitian terdapat 7 variabel dependen maka untuk
mendapatkan jumlah variabel independen 7 dikali 15 dan
7 kali 20 sehingga didapatkan rentangan dari 105-140.
Sehingga jumlah sampel yang diperlukan sebesar 105-
140 subjek penelitian. Jumlah sampel yang diambil peneliti
sebanyak 122 orang, masih dalam rentangan yang
ditentukan.
METODE STATISTIKA
Analisis Univariat
Menjabarkan tiap variabel, baik bebas maupun terikat yang nantinya digunakan
sebagai bahan untuk menganalisis lebih lanjut dalam analisis bivariat atau multivariat.
Variabel yang dijabarkan antara lain pendapatan pasien, lama pengobatan, gaji
fisioterapis, masa kerja fisioterapis, pelatihan fisioterapis, dan kualitas pelayanan.
Analisis Bivariat
Membandingkan ada tidaknya hubungan yang saling mempengaruhi antara satu
variabel dengan yang lainnya. Analisis bivariat menganalisa tentang pengaruh
pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, lama pengobatan, status asuransi, masa
kerja fisioterapis, pelatihan fisioterapis dan pendapatan fisioterapis terhadap kualitas
pelayanan fisioterapi dalam hasil nilai positif dan negatif.
Analisis Multivariat
Menganalisa lebih rinci pengaruh dan korelasi antara dua variabel atau lebih dengan
lebih kompleks. Hasil analisis dijabarkan dalam bentuk poin misalnya tiap kenaikan satu
poin dalam variabel A mempengaruhi kenaikan atau penurunan sekian poin pada
variabel B.
Analisis Univariat Analisis Bivariat

Analisis Multivariat
Kualitas pelayanan fisioterapi dipengaruhi oleh:

pendapatan pasien (b= -0.18; 95% CI= -0.35 to 0.001; p= 0.052)

pendidikan pasien (b= -3.32; 95% CI= -6.59 to 0.04; p= 0.047)

lama pengobatan (b= -0.07; 95% CI= -0.14 to -0.01; p= 0.020)

status asuransi (b= 3.41; 95% CI= 0.15 to 6.68; p= 0.041)

masa kerja (b= 0.55; 95% CI= 0.15 to 0.97; p= 0.010)

pelatihan fisioterapis (b= 0.90; 95% CI= 0.09 to 1.71; p= 0.030)

gaji fisioterapis (b= 0.38; 95% CI= -0.12 to 0.77; p= 0.061)


Analisis Univariat:
Variabel pendapatan pasien, gaji fisioterapis, pelatihan fisioterapis
menunjukkan variasi relatif besar.
Variabel lama pengobatan, masa kerja fisioterapis, kualitas pelayanan
menunjukkan variasi relatif kecil.
Analisis Bivariat :
Variabel pendapatan pasien, tingkat pendidikan, dan lama
pengobatan menunjukkan pengaruh negative terhadap kualitas
pelayanan fisioterapis.
Variabel status asuransi, masa kerja, pelatihan fisioterapis, dan gaji
fisioterapis menunjukkan pengaruh positif terhadap kualitas pelayanan
fisioterapis
Analisis Multivariat:
Variabel pendapatan pasien, tingkat pendidikan, dan lama
pengobatan mempengaruhi penurunan kualitas pelayanan fisioterapi.
Variabel status asuransi, masa kerja, pelatihan fisioterapis, dan gaji
fisioterapis mempengaruhi kenaikan kualitas pelayanan fisioterapi.
- TERIMA KASIH -

Anda mungkin juga menyukai