Anda di halaman 1dari 8

TELAAH KRITIS JURNAL

Randomized Trial of Probiotics and Calcium on Diarrhea and


Respiratory Tract Infections in Indonesian Children

Rina Agustina, Frans J. Kok, Ondine van de Rest, Umi Fahmida, Agus Firmansyah,
Widjaja Lukito, Edith J. M. Feskens, Ellen G. H. M. van den Heuvel, Ruud Albers and
Ingeborg M. J. Bovee-Oudenhoven

NINA CICCI HASNANI

I. UMUM

No HAL YANG CHECK LIST PENILAIAN YA TIDAK


DINILAI

1 Judul Makalah a. Apakah judul tidak terlalu


panjang atau terlalu pendek? ü
b. Apakah judul menggambarkan
isi utama penilaian? ü
c. Apakah judul cukup menarik? ü
d. Apakah judul menggunakan
singkatan selain yang baku? ü

2 Abstrak a. Apakah merupakan abstrak ü


satu paragraf, atau abstrak Terstruktur
terstruktur?
b. Apakah sudah tercakup
komponen IMRAC (Introduction, ü
methods, Results, Conclussion?)
c. Apakah secara keseluruhan
abstrak informatif?
d. Apakah abstrak lebih dari 250 ü
kata? ü
(251 kata)

3 Pendahuluan a. Apakah mengemukakan alasan


dilakukannya penelitian? ü
b. Apakah menyatakan hipotesis
atau tujuan penelitian? ü
c. Apakah pendahuluan
didukung oleh pustaka yang kuat
& relevan? ü

4 Metode a. Apakah disebutkan desain,


tempat & waktu penelitian? ü
b. Apakah disebutkan populasi
sumber (populasi terjangkau)? ü
c. Apakah kriteria pemilihan
(inklusi & eksklusi) dijelaskan? ü

d. Apakah cara pemilihan subjek


(teknik sampling) disebutkan? ü
e. Apakah perkiraan besar ü

1
sampel disebutkan & disebut
pula alasannya?
f. Apakah perkiraan besar ü
sampel dihitung dengant rumus
yang sesuai?

g. Apakah observasi, pengukuran,


serta intervensi dirinci sehingga ü
orang lain dapat mengulanginya?
h. Bila teknik pengukuran tidak
dirinci, apakah disebutkan
rujukannya?
i. Apakah definisi istilah & variabel
penting dikemukakan? ü
j. Apakah ethical clearance
diperoleh? ü
k. Apakah disebutkan rencana
analisis, batas kemaknaan & ü,
power penelitian?
5 Hasil a. Apakah disertakan tabel deskripsi
subjek penelitian? ü
b. Apakah karakteristik subjek yang
penting (data awal) dibandingkan
kesetaraannya? ü
c. Apakah dilakukan uji hipotesis
untuk kesetaraan ini? ü
d. Apakah disebutkan jumlah subjek
yang diteliti? ü

e. Apakah dijelaskan subyek ü


yang drop out dengan alasannya?
f. Apakah semua hasil di dalam ü
tabel disebutkan dalam naskah?
g. Apakah semua outcome yang ü
penting disebutkan dalam hasil?
h. Apakah subyek yang drop out ü
diikutkan dalam analisis?
i. Apakah disertakan hasil uji
statistik (x2,t) derajat kebebasan ü
(degree of freedom), dan nilai p?
j. Apakah dalam hasil disertakan ü
komentar & pendapat?
6 Diskusi a. Apakah semua hal yang
relevan dibahas? ü
b. Apakah dibahas keterbatasan
penelitian, dan kemungkinan ü
dampaknya terhadap hasil?
c. Apakah disebutkan kesulitan
penelitian, penyimpangan dari
protokol, dan kemungkinan ü
dampaknya terhadap hasil?
d. Apakah pembahasan
dilakukan dengan ü

2
meghubungkannya dengan teori
dan hasil penelitian terdahulu?
e. Apakah dibahas hubungan ü
hasil dengan praktek klinis?
f. Adakah kesimpulan utama ü
penelitian?
g. Apakah kesimpulan ü
didasarkan pada data penelitian?
h. Apakah efek samping ü
dikemukakan dan dibahas?
i. Apakah disebutkan hasil ü
tambahan selama diobservasi?
ü
j. Apakah disebutkan
generalisasi hasil penelitian?
k. Apakah disertakan saran
ü
penelitian selanjutnya, dengan
anjuran metodologis yang tepat?

II. KHUSUS

Menilai VIA (Validity, Important, Aplicability)

UJI KLINIS

Validity

1. Apakah dilakukan randomisasi? Ya, randomisasi dilakukan dalam penelitian ini


dengan membagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok yang diberikan low-
lactose milk (LC; ~50 mg/day), regular-calcium content (RC; ~440 mg/day), RC
plus Lactobacillus casei CRL431(5 x 108 colony-forming units [CFU]/day[casei]),
dan RC plus Lactobacillus reuteri DSM 17938 (5 x 108 CFU/day [reuteri]). Dengan
menggunakan tabel randomisasi SAS versi 9.1 oleh individu yang tidak terkait dengan
penelitian ini di universitas Wageningen.
2. Apakah pemantauan subyek cukup lama dan lengkap? Ya, pemantauan dilakukan
cukup lama dan lengkap. Selama pemantauan, ibu akan mencatat pola harian defekasi
(waktu, frekuensi, dan penampakan dari feces). Petugas lapangan akan mencatat
setiap dua kali seminggu, dan ibu atau sukarelawan akan melaporkan dengan segera
bila ada gejala infeksi yang baru. Kejadian ISPA akan ditentukan dan dicatat oleh
pekerja lapangan secara terstruktur dengan menggunakan formulir pretest. Diagnosis
akhir diare dan ISPA serta pencatatan di database penelitian akan diverifikasi oleh
dokter. Periode pemantauan ini dilakukan selama 6 bulan

3
3. Apakah kelompok yang diperbandingkan sebanding pada awal percobaan? Ya, tidak
ada perbedaan yang signifikan antara keempat kelompok yang mengikuti penelitian
ini, kecuali di karakteristik pengeluaran rumah tangga per bulan dan menderita ISPA
2 minggu sebelum mengikuti penelitian. (tabel 2 karakteristik dasar)

4. Apakah ada faktor – faktor yang mempengaruhi hasil luaran? Ya, faktor – faktor yang
dapat mempengaruhi hasil luaran telah dikendalikan dengan menggunakan metode
penelitian randomized, double blind, placebo controlled trial.

5. Apakah kelompok – kelompok yang diteliti diperlakukan sama kecuali untuk terapi
utama yang diteliti? Ya, semua kelompok diperlakukan sama kecuali untuk
perlakuan yang akan diteliti dalam hal ini kelompok yang diberikan low-lactose milk
(LC; ~50 mg/day), regular-calcium content (RC; ~440 mg/day), RC plus
Lactobacillus casei CRL431(5 x 108 colony-forming units [CFU]/day[casei]), dan RC
plus Lactobacillus reuteri DSM 17938 (5 x 108 CFU/day [reuteri]).

6. Apakah semua pasien yang masuk dalam penelitian diperhitungkan dalam simpulan
akhir dan semua dianalisis sesuai dengan alokasi awalnya? Tidak, tidak semua pasien
yang masuk dalam penelitian diperhitungkan dan analisis dalam simpulan akhir,

4
hanya yang sesuai dengan kriteria inklusi dan tidak menolak terhadap suatu perlakuan
(gambar 1)

Important
(Apakah bukti aspek terapi ini penting)

5
1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan hasil
nilai p)? Hasil penelitian dipaparkan cukup jelas dan mencantumkan nilai P.

6
2. Seberapa besarkah pengaruh terapi tersebut? (dengan menghitung ARR & NNP?)

 Episode diare yang didefinisikan oleh WHO dengan membandingkan rata-rata angka
kejadian pada anak per tahun dibandingkan dengan rata-rata angka kejadian yang tidak
mengalami diare.
o Antara kelompok RC dan LC didapatkan adjusted RR 0.99, ARR 1-0.99 = 0.01,
berarti NNP-nya 1/0.01 = 100  setiap pemberian RC pada 100 orang akan
mencegah kejadian diare di 1 orang.
o Antara kelompok casei dan RC didapatkan adjusted RR 1.21, ARR 1-1.21 = 0.21,
berarti NNP-nya 1/0.21 = 4.7  setiap pemberian RC + casei pada 5 orang akan
mencegah kejadian diare di 1 orang.

7
o Antara kelompok reuteri dan RC didapatkan adjusted RR 0.76, ARR 1-0.76 =
0.24, berarti NNP-nya 1/0.24 = 4.1  setiap pemberian RC + reuteri pada 4 orang
akan mencegah kejadian diare di 1 orang.
 Semua episode diare dengan membandingkan rata-rata angka kejadian pada anak per
tahun dibandingkan dengan rata-rata angka kejadian yang tidak mengalami diare.
o Antara kelompok reuteri dan RC didapatkan adjusted RR 0.68, ARR 1-0.68 =
0.32, berarti NNP-nya 1/0.32 = 3.1  setiap pemberian RC + reuteri pada 3 orang
akan mencegah kejadian diare di 1 orang.

Aplicability
1. Apakah karakteristik pasien mirip dengan subyek uji klinis yang diteliti?Ya,
karakteristik pasien yang diteliti sering juga dijumpai di tempat kita. Apalagi
penelitian ini dilakukan di negara yang sama.
2. Apakah intervensi yang dilakukan tersedia dan terjangkau oleh pasien kita?
Tidak, untuk saat ini intervensi yang dilakukan untuk mencegah diare belum
tersedia di wilayah kita serta tidak terjangkau untuk sebagian besar pasien kita.

Anda mungkin juga menyukai