Rina Agustina, Frans J. Kok, Ondine van de Rest, Umi Fahmida, Agus Firmansyah,
Widjaja Lukito, Edith J. M. Feskens, Ellen G. H. M. van den Heuvel, Ruud Albers and
Ingeborg M. J. Bovee-Oudenhoven
I. UMUM
1
sampel disebutkan & disebut
pula alasannya?
f. Apakah perkiraan besar ü
sampel dihitung dengant rumus
yang sesuai?
2
meghubungkannya dengan teori
dan hasil penelitian terdahulu?
e. Apakah dibahas hubungan ü
hasil dengan praktek klinis?
f. Adakah kesimpulan utama ü
penelitian?
g. Apakah kesimpulan ü
didasarkan pada data penelitian?
h. Apakah efek samping ü
dikemukakan dan dibahas?
i. Apakah disebutkan hasil ü
tambahan selama diobservasi?
ü
j. Apakah disebutkan
generalisasi hasil penelitian?
k. Apakah disertakan saran
ü
penelitian selanjutnya, dengan
anjuran metodologis yang tepat?
II. KHUSUS
UJI KLINIS
Validity
3
3. Apakah kelompok yang diperbandingkan sebanding pada awal percobaan? Ya, tidak
ada perbedaan yang signifikan antara keempat kelompok yang mengikuti penelitian
ini, kecuali di karakteristik pengeluaran rumah tangga per bulan dan menderita ISPA
2 minggu sebelum mengikuti penelitian. (tabel 2 karakteristik dasar)
4. Apakah ada faktor – faktor yang mempengaruhi hasil luaran? Ya, faktor – faktor yang
dapat mempengaruhi hasil luaran telah dikendalikan dengan menggunakan metode
penelitian randomized, double blind, placebo controlled trial.
5. Apakah kelompok – kelompok yang diteliti diperlakukan sama kecuali untuk terapi
utama yang diteliti? Ya, semua kelompok diperlakukan sama kecuali untuk
perlakuan yang akan diteliti dalam hal ini kelompok yang diberikan low-lactose milk
(LC; ~50 mg/day), regular-calcium content (RC; ~440 mg/day), RC plus
Lactobacillus casei CRL431(5 x 108 colony-forming units [CFU]/day[casei]), dan RC
plus Lactobacillus reuteri DSM 17938 (5 x 108 CFU/day [reuteri]).
6. Apakah semua pasien yang masuk dalam penelitian diperhitungkan dalam simpulan
akhir dan semua dianalisis sesuai dengan alokasi awalnya? Tidak, tidak semua pasien
yang masuk dalam penelitian diperhitungkan dan analisis dalam simpulan akhir,
4
hanya yang sesuai dengan kriteria inklusi dan tidak menolak terhadap suatu perlakuan
(gambar 1)
Important
(Apakah bukti aspek terapi ini penting)
5
1. Apakah outcome / hasil dipaparkan secara jelas (hasil uji statistik dengan hasil
nilai p)? Hasil penelitian dipaparkan cukup jelas dan mencantumkan nilai P.
6
2. Seberapa besarkah pengaruh terapi tersebut? (dengan menghitung ARR & NNP?)
Episode diare yang didefinisikan oleh WHO dengan membandingkan rata-rata angka
kejadian pada anak per tahun dibandingkan dengan rata-rata angka kejadian yang tidak
mengalami diare.
o Antara kelompok RC dan LC didapatkan adjusted RR 0.99, ARR 1-0.99 = 0.01,
berarti NNP-nya 1/0.01 = 100 setiap pemberian RC pada 100 orang akan
mencegah kejadian diare di 1 orang.
o Antara kelompok casei dan RC didapatkan adjusted RR 1.21, ARR 1-1.21 = 0.21,
berarti NNP-nya 1/0.21 = 4.7 setiap pemberian RC + casei pada 5 orang akan
mencegah kejadian diare di 1 orang.
7
o Antara kelompok reuteri dan RC didapatkan adjusted RR 0.76, ARR 1-0.76 =
0.24, berarti NNP-nya 1/0.24 = 4.1 setiap pemberian RC + reuteri pada 4 orang
akan mencegah kejadian diare di 1 orang.
Semua episode diare dengan membandingkan rata-rata angka kejadian pada anak per
tahun dibandingkan dengan rata-rata angka kejadian yang tidak mengalami diare.
o Antara kelompok reuteri dan RC didapatkan adjusted RR 0.68, ARR 1-0.68 =
0.32, berarti NNP-nya 1/0.32 = 3.1 setiap pemberian RC + reuteri pada 3 orang
akan mencegah kejadian diare di 1 orang.
Aplicability
1. Apakah karakteristik pasien mirip dengan subyek uji klinis yang diteliti?Ya,
karakteristik pasien yang diteliti sering juga dijumpai di tempat kita. Apalagi
penelitian ini dilakukan di negara yang sama.
2. Apakah intervensi yang dilakukan tersedia dan terjangkau oleh pasien kita?
Tidak, untuk saat ini intervensi yang dilakukan untuk mencegah diare belum
tersedia di wilayah kita serta tidak terjangkau untuk sebagian besar pasien kita.