1. Latar Belakang
Meningkatnya kebutuhan dalam bidang pendidikan telah mendorong pemerintah Indonesia untuk
menyalurkan berbagai bantuan demi keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia, salah
satunya adalah dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana bantuan operasional Sekolah (BOS) ini
merupakan dana bantuan pemerintah di bidang pendidikan yang diperuntukkan bagi setiap
sekolah/madrasah dari tingkat dasar sampai menengah di Indonesia dengan tujuan untuk meminimalisasi
beban biaya pendidikan demi tuntasnya program “Wajib belajar dua belas tahun yang bermutu.”
Berkaitan dengan ini, secara khusus seluruh siswa miskin di tingkat pendidikan dasar sampai menengah
negeri maupun sekolah/madrasah swasta bebas dari beban biaya operasional sekolah. Yaitu seluruh
siswa di SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA.
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang dimulai sejak tahun 2013 untuk SMA/MA
telah berperan secara signifikan dalam percepatan pencapaian program wajar 12 tahun. Oleh karena itu,
mulai tahun 2015 pemerintah telah melakukan perubahan tujuan, pendekatan dan orientasi program
BOS, dari perluasan akses menuju peningkatan kualitas. Namun dengan adanya kebijakan dana BOS ini
bukan berarti turut berhentinya permasalahan pendidikan di Indonesia, dalam kenyataan yang terjadi,
masih dapat kita temukan berbagai kendala dalam penyaluran dan realisasi dana BOS. Berbagai masalah
muncul terkait dengan adanya berbagai kasus penyelewengan dana BOS, dan mengenai ketidakefektifan
pengelolan dana BOS oleh pemerintah.
2. Gambaran Umum
MA Raudlatul Ulum II adalah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di Kec.
Gondanglegi Kab, Malang di bawah naungan Kementerian Agama.
Jumlah murid, dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan, pada tahun pelajaran 2016/2017
jumlah murid MA Raudlatul Ulum II 138 Siswa, pada tahun pelajaran 2017/2018 diperkirakan mencapai
150 murid
Berdasarkan kebijakan Umum tersebut di atas, maka MA Raudlatul Ulum II telah menindak
lanjutinya dengan menetapkan kebijakan menyusun Program Kerja yang menitikberatkan pada skala
prioritas, dan Program Kerja tersebut dalam tahun 2016 akan dilaksanakan, antara lain :
1. Peningkatan manajemen organisasi dan tatakerja.
2. Peningkatan Sumber Daya Pendidik dan tenaga kependidikan
3. Peningkatan mutu pembelajaran.
4. Peningkatan penataan administrasi umum dan pelayanan informasi.
5. Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan
Untuk memenuhi hal-hal tersebut diatas maka perlu diusulkan rencana Bantuan Operasional
Sekolah (BOS ) MA Raudlatul Ulum II yang dananya dibebankan pada DIPA Kementerian Agama
Kab. Malang tahun anggaran 2017 yang akan datang.
3. . Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar Negara Tahun 1945
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor4286);
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4301);
4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);
MA Raudlatul Ulum II / TOR RAB Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2017
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor
126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
113,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5254);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara / Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor4609);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor4741);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 47Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4863);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 91,Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4864);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010Nomor 23,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
14. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar Biaya Operasi
nonpersonalia Tahun 2009 untuk SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK, SDLB, SMPLB, dan
SMALB.
15. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja
Sosial pada Kementerian/Lembaga.
16. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam;
17. Panduan BOS MI, MTs, Pondok Pesantren Salafiyah Tahun 2017
6. Tujuan
Tujuan Kegiatan
a. Pengembangan, yaitu kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan
kreativitas peserta didik sesuai dengan potensi, bakat dan minat mereka.
b. Sosial, yaitu kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung
jawab sosial peserta didik
c. Rekreatif, yaitu kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan suasana rileks, mengembirakan
dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses perkembangan.
d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kesiapan karir
peserta didik
MA Raudlatul Ulum II / TOR RAB Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2017
7. Indikator Keluaran
Tesedianya anggaran Bantuan Opersional Sekolah ( BOS ) di MA Raudlatul Ulum II untuk
Kegiatan Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru
9. Tahapan Kegiatan
1. Tahapan penyusunan rencana dan program
2. Tahap pelaksanaan kegiatan Ulangan
3. Tahapan evaluasi dan laporan pelaksanaan kegiatan
2 Ektrakurikuler Olaharaga x x x x x x
4 Ektrakurikuler Handycraft x x x x x x
5 Bimbingan Mapel x x x x x x
13. Biaya
Biaya untuk Komponen Penyediaan BOS Tingkat MAsebesar Rp. 6,780.000,- ( Enam Juta Tujuh
Ratus Delapan Puluh Ribu Rupiah) sebagaimana ada dalam RAB
MA Raudlatul Ulum II / TOR RAB Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2017
RINCIAN ANGGARAN BIAYA
( PERIODE : JANUARI – JUNI )
TAHUN ANGGARAN 2017
MA Raudlatul Ulum II / TOR RAB Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2017