Anda di halaman 1dari 7

Tokoh kecuali anya berkumpul di base camp buku diari anya berada di atas meja

Jian: aku akan mewujudkan keinginan anya

Nathan : Lagi lagi anya. Kenapa ? ( menarik krah baju jian)

Franda: eh

Popo: woi woi!! Hampir bersamaan

Hana : Nathan !!

Nathan :Kenapa kamu tidak memperlihatkan anya kepadaku?dia disinikan? Perlihatkan ! ( membentak)

Popo: Hentikan Nathan ( menahan nathan dari belakang)

Jian (terbatuk batuk )

Franda : apakah kau baik baik saja?

Hana : tenanglah nathan ( nada cemas)

anya masuk ke dalam base

Jian : (menatap anya) Anya..

Nathan : ( memberontak ingin melepaskan diridari popo) Jangan katakan itu ! ( marah)

Franda : berhentilah jian ( agak marah)

Hana : sudahlah kamu selalu berakting seolah olah melihat anya ( Agak Marah)

Jian : bukan seperti itu

Anya : semuanya maafkan anya

Jian: ( menoleh ke arah anya ) Ngapain kamu mintak maaf?

Nathan: ( lepas dari popo) jian !!! ( dengan sangat marah)

Popo : Jian apakah anya disini?

Franda : popo jangan persulit keadaan

Hana : tenanglah nathan

Anya : tunggu ya jian ( berjalan ke dalam basecamp)

Jian : Any..

Nathan : ( Menarik krah baju jian dengan posisi tangan lain seperti ingin memukul)

Franda :( berteriak sambil memejamkan mata)

Kemudian terdiam sejenak

Nathan : jian tolong, hentikanlah . memang kita tidak bisa menerima kepergian anya yang begitu cepat .
tapi tolong berhentilah

Anya menjatuhkan buku diarinya dalam kondisi terbuka

Franda : kenapa? Padahal tidak ada angin.

Anya tersenyum

Popo : benarkan? (mengambil buku diari anya ) Kenapa ini? ( membaca sejenak kemudian kaget)

Franda : ada apa popo? ( franda membaca tulisan di diari anya ) Hari ini anya bermain di markas rahasia
dengan teman teman yang sudah remaja. Kalian jangan bertengkar,kita harus selalu bersama
Nathan : berikan kepada ku! ( mengambil buku diari dan membacanya) ini.. ( agak terbata bata ) ini
tulisan anya

Anya tersenyum

Hana : jadi anya? ( menatap nathan)

Anya : iya benar

Semua menatap ke jian

Nathan : hei jian. Ini benar-benar anya?

Jian :um..

Besoknya

Jian : benarkan?

Popo : iya, aku sudah menemukan bambunya

Anya : yee kapal! Kapal! Kapal! ( lompat lompat girang)

Jian diam tanpa ekspresi

Franda : wow popo,kamu memang bisa di handalkan

Popo : hehe ( menunjukan 2 jari tangan dan tangan kiri di belakang kepala)

Nathan: ayuk kita buat kapalnya

Semua : ya! ( semangat)

Mereka membuat kapal bersama-sama dan akhirnya selesai

Nathan : kamu memang leader terbaik , dasar keras kepala!

Jian sedikit tersenyum , anya sedikit tersentak dan memandangi kedua tangannya

Saatknay menghanyutkan kapal. Mereka semua menghadap ke sungai anya berdiri di belakang mereka.
secara perlahan popo mulai mengangkat bambu untuk di hanyutkan

Ppo : 3..2..1..

Jian : tungg..

Popo ( menghanyutkan bambu)

Franda dan hana mulai menangis

Jian . :oh.. oi ( makin pelan suaranya)

Anya : yee kapal impian kita sudah berlayar ( lompat lompat ke girangan)

Jian : a..nya.. (menatap anya)

Anya :( memandangi tubuhnya kemudian senyum dengan tangan kanan di kepalanya)

Semuanya : memandangi jian

Hana : apakah anya sudah..?

Jian : (menggelengkan kepalanya awalnya lambat kemudian agak kencang)

Malam harinya

Hp jian berbunyi
jian : yah nathan? Iya.. ok.. baiklah.
Suatu tempat

Nathan : jadi jian menurut mu kenapa anya tidak ke surga?

Hana : menurutku karna kapal itu bukan keinginan sesungguhnya

Popo: . Hei! Mengapa kita sangat menginginkan anya pergi? Kita sangat ingin impian anya terwujud agar
dia menghilang.

Franda :Aku tau aku hanya memikirkan diriku sendiri. Karna aku tidak mau jian selalu memikirkan anya.
Aku ingin dia pergi ke surga ( menangis). Aku gak peduli impiannya terwujud. Aku hanya ingin dia pergi
kesurga ( dari berdiri kemudian jongkok).

Nathan : Aku juga. Aku mencintai anya. Sampai sekarang rasa cintaku tak pernah berubah. Tapi.. hanya
jian yang bisa melihatnya. Aku iri, aku tak bisa menerimanya. Lebih baik anya pergi ke surga.

Hana: sifat mu buruk

Nathan : iya memang ( agak menghardik)

Franda: kamu juga hana !. ( berdiri kemudian menghardik hardik dan menunjuk nunjuk hana) berhentilah
untuk menyembunyikan perasaan mu kepada nathan

Hana langsung mendorong franda dan memegang kedua tanganya. Franda agak berteriak

Jian : hoi

Nathan : hana!

Hana :diam jiika kamu tak tau apa apa.

Franda : iya, aku ini iri kepada anya. Apa bedanya dengan mu, kamu juga sama!

Hana : aku tidak iri

Franda : iya kamu iri. Kamu iri karna kamu suka sama nathan.

Hana : kamu salah ! ( melepas tangan franda) aku tidak iri kepada anya, aku tau kok aku tidak akan bisa
melampauinya. Aku hanya benci kepada mu

Franda : apa maksud mu?

Hana : jika anya ada disini kau lah orang yang menggantikan anya. Karna nathan tidak bisa memiliki anya.
Aku tak pernah menggantikan anya. Aku ini iri, KEPADA MU FRANDA !!! ( agak keras) . kamu selalu
menjadi orang kepercayaan nathan . sedangkan aku butuh waktu yang lama dan setelah anya meninggal,
akhirnya aku mendapatkan posisi orang kepercayaan nathan. Aku puas dengan hal itu. Sekarang nathan
kembali mendekat dengan mu

Nathan: Hana..

Hana : ( jongkok dan melepas kaca mata) . jika anya ke surga, franda akan dekat dengan jian.sedagkan
aku akan mendapatkan posisi ku kembali. ( menangis) . aku memang salah ( nangisnya agak keras), aku
egois.

Popo : jadi apa bedanya dengan ku?

Yang lain menatap popo

Popo :jika aku tidak bisa membuat keinginan anya terwujud, jika aku tidak bisa membawa anya ke surga.
Aku tidak akan bisa maafkan diriku ( agak berteriak)

Jian: popo

Popo: aku melihat anya meninggal

Semua kaget
Popo: ketakutan sangat menghantui ku sejak saat itu . aku takut pulang ke rumah , aku takut ke sekolah,
aku tak tau harus berbuat apa, dan kemudian aku tinggal di base kita. ( berdiri dengan lutut) aku mohon (
menutup wajah dengan kedua tangannya) tolong bawa anya ke surga ( menangis) . ini adalah salah ku
tidak memyelamatkan anya. Aku benar benar mintak maaf kepadanya anya (anya).

Semua nangis kecuali jian

Setelah agak 6 detik

Franda : akuakan minta maaf. Aku tak peduli dengan jian aku akan minta maaf ke anya.

Jian: Franda..

Franda: apa? ( menghardik)

Jian: bulu mata mu.. ganda

Franda : oh tidak, bulu mata palsu ku

Nathan: ( tertawa dengan menutup muut dengan tangan)

Franda : hei nathan ( agak menghardik)

Hana: ternyata gara gara itu kau tampak berbeda

Franda : jangan mengejek ku . tapi terima kasih

( semua tertawa )

Nathan : jadi mari kita wujudkan keinginan anya . jadi leader , bawalah anya ke base kita.

Popo : kami serahkan kepada mu leader

Franda : ya kami tunggu

Hana : leader

Jian :( senyum) baiklah ( kemudian pergi dengan ber lari)

Di rumah jian

Jian : anya.... kamu kenapa?

Anya : keinginan anya sudah terwujud ( senyum)

Jian : (kaget) hah?!

Anya: anya ingat janji yang anya buat dengan ibu jian. Anya selalu berusaha, tapi anya selalu gagal. Anya
memang tidak pintar makanya anya meminta bantuan kepada teman teman agar jian tersenyum. Tapi
memang tidak pernah berhasil. Anya memang selalu merahasiakannya dari jian. Tapi sepertinya sekarang
adalah waktu untuk mengatakan selamat tinggal.

Jian: tunggu .. tolong tunggu. Bukan Cuma aku. Aku ingin melihat mu anya, selalu ingin melihat mu, aku
ingin meminta maaf, aku ingin mengatakan aku cinta pada mu ( sambil membawa anya ke kursi roda)

Anya: jian..

Jian : tapi semua.. mereka juga merasakah hal yang sama. Mereka semua sayang pada mu. Mereka ingin
melihat mu . menunggu kita di tempat kita. Base kita anya. ( berlari keluar rumah)

Sampai di base camp

Jian : ( nafas ter engah engah) . teman teman

Anya berdiri dari kursi roda

Jian : anya! Anya! Anya! ( panik)


Nathan : kenapa jian?

Franda : ada apa jian?

Jian : tidak mungkin. Anya.. dimana kamu.. ?keluarlah anya...!! anya!!

Anya: ( berlinang)

Hana : tunggu, jian!

Jian : a...nyaaaaa ( dengan lantang)

Anya : (menutup wajahnya dengan kedua tangannya dan nangis)

Popo : kenapa?

Jian : anya!!

Anya : in.. ini . ini petak umpet

Jian : apa maksud mu petak umpet?

Popo: jian

Jian : oi anya!

Nathan : anya main petak umpet?

Hana : petak umpet?

Jian: ( lari keluar base dan berteriak dengan sangat lantang) Anyaaaa!

Franda : tunggu!

Popo : ayok lah!

Semua mengangguk dan keluar mencari anya.

Puisi

Popo: jian apakah kamu menemukan anya?

Jian : (agak sedikit merukuk dan nafasnya terengah engah )

Semua berkumpul di tempat itu

Franda : jian

Jian : apa ini? Kenapa anya? Ini petak umpetkan? Kami tidak akan berhenti sampai menemukan mu.
( menangis). Sudah atau belum.... sudah atau belum... sudah atau belum..

Kemudian di ikuti oleh teman teman yang lain

Anya : sudahh..

Jian : itu.. suara anya ( memerhatikan sekeliling)

Yang lain juga memerhatikan sekeliling

Franda: hah. Anya.. ( menatap anya)

Hana : itu benar anya

Popo : aku bisa melihatnya

Franda : anya

Jian : anya
Anya : anya memang buruk dalam petak umpet . jadi jian, katakahlah yang seharusnya kamu katakan

Jian; apa maksudmu?

Anya : cara untuk mengakhiri permainan ini

Jian : (terdiam)

Popo : anya aku benar benar menyayangi mu

Hana : aku sangat sayang pada mu

Franda : aku menyayangimu juga

Nathan : tentu aku sangat menyayangimu

Jian : anya. Terima kasih. Aku mencintai mu

( anya menangis )
anya : anya ingin bersama kalian lebih lama, makanya anya ingin pergi ke surga dan kemudian
berreingkarnasi, kemudian kita bisa bermain bersama lagi.

Jian : 1...2....

Semua : anya, kami menemukan mu.

Anya : kalian menemukan ku. Terima kasih dan.. selamat tinggal ( tersenyum dengan menutup mata )

Anda mungkin juga menyukai