1
Kardiomiopati restriktif dapat dihubungkan dengan amiloidosis (dimana
amiloid, suatu protein, tertimbun dalam sel) dan penyakit infiltratif lain.
MANIFESTASI KLINIS :
a. Kardiomiopati Dilatasi
Gejala klinis yang menonjol adalah gagal jantung kongestif, terutama yang
kiri, berupa sesak nafas saat bekerja, lelah, lemas, dapat disertai tanda-tanda
emboli sistemik atau paru serta aritmia, orthopnea, dispnea proksimal
nokturnal, edema perifer, paltipasi berlangsung secara perlahan pada sebagian
besar pasien.
b. Kardiomiopati Restrikstif
2
c. Kardiomiopati Hipertrofik, dibagi 2 :
· Kardiomiopati simptomatik
Keluhan yang paling sering adalah dispnea, sebagian besar karena kekakuan
dinding ventrikel kiri yang meningkat dan yang mengganggu pengisian
ventrikel dan mengakibatkan tekanan diastolik ventrikel kiri dan atrium kiri
meningkat. Gejala lainnya meliputi : angina pektoris, kelelahan dan sinkop.
· Kardiomiopati asimtomatik
Tidak ada tanda dan gejala dan dapat menyebabkan kematian tiba-tiba, sering
terjadi pada anak-anak dan orang dewasa muda dan dapat terjadi selama atau
setelah beraktivitas.
Kardiomiopati dapat terjadi pada setiap usia dan menyerang pria maupun
wanita. Kebanyakan orang dengan kardiomiopati pertama kali datang dengan
gejala dan tanda gagal jantung. Sispnu saat beraktivitas, paroksismal noktural
dispnu (PND), batuk, dan mudah lelah adalah gejala yang pertamakali muncul.
Pada pemeriksaan fisik biasanya ditemukan kongesti vena sistemik, distensi vena
jugularis, pitting edema pada bagian tubuh bawah, pembesaran hepar, dan
takkikardi.
3
Daftar Pustaka
http://id.scribd.com/doc/141340015/Makalah-Kardiomiopati#scribd