Anda di halaman 1dari 7

UJIAN EKOLOGI

NAMA :Alfany Abied Maulana Satmaka


NIM :180341617546
OFF :C

Jawaban soal adalah hasil analisis yang didukung oleh referensi dari berbagai
sumber. Dikerjakan sendiri di rumah masing-masing.Tidak diperkenankan
melakukan pertemuan untuk mendiskusikannya.

SOAL.

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan ‘ interaksi antara organisme dengan


lingkungannya” pada devinisi ekologi.
2. Kita kenal distribusi spatial pada populasi. Uraikan bagaimana cara
menentukan pola distribusi tersebut.
3. Dalam teknik pengambilan sample kita kenal Metode Kuadrat. Jelaskan
bagaimana cara menentukan luasan kuadrat tersebut.
4. Bagaimana cara menentukan kerapatan populasi ikan dalam tambak, beri
penjelasan dan contohnya.
5. Dalam analisis vegetasi kita kenal Metode Kuadrat dan Metode Plot less
dengan Point Centre Quarter. Jelaskan kelemahan dan kelebihan masing-
masing, serta pada kondisi vegetasi yang bagaimana metode tersebut tepat
diterapkan.
6. Jelaskan mengapa perhitungan Nilai Penting pada metode Pit Fall berbeda
dengan Metode Berlese Tullgren Funnel (Berlese Funnel).
7. Jelaskan mengapa pertumbuhan ekponensial pada populasi dikatakan sebagai
pertumbuhan yang hypotetik.
8. Keanekaragaman merupakan kombinasi antara kekayaan dan kemerataan.
Jelaskan apa pengertian pernyataan ini dan beri contohnya.
JAWAB
1. yang dimaksud dengan pernyataan tersebut adalah bahwa ketika banyak
organisme yang berkumpul pada suatu lingkungan dan saling berinteraksi
maka akan terjadi aliran energi atau daur materi diantara organisme tersebut
dan nantinya akan berubah menjadi rantai makanan, ciri ciri dari organisme
tersebut telah berinteraksi adalah adanya perubahan baik organisme tersebut
maupun pada lingkungannya. contohnya adalah ketika ada interaksi antara
tumbuhan dan hewan maka akan mengakibatkan terjadinya rantai makanan
dimana tumbuhan berperan sebagai produsen dan hewan menjadi konsumen
dan nantinya baik dari hewan dan tumbuhan akan menyesuaikan dengan
keadaan mereka dan lingkungan juga akan berubah untuk mendukung rantai
makanan tersebut
2. Pola distribusi spasial ditentukan dengan menghitung nilai indeks dispersi
morisita dengan persamaan (Soegianto, 1994) :

Nilai indeks morisita :


Id=1, distribusi cenderung acak
Id = 0, distribusi individu bersifat seragam
Id = n (> 1), distribusi individu cenderungberkelompok
(Soegianto A. 1994. Ekologi Kuantitatif, Usaha Nasional. Surabaya.)
3. Cara menentukan luas dari kuadran adalah dengan menggunakan penurunan
kuadran minimal dengan rumus:

dan nanti akan dihasilkan nilai kuadran yang berjumlah 2 bilangan umum,dan
juga memperhatikan luas minimum,Luas minimum atau kurva spesies area
merupakan langkah awal yang digunakan untu menganalisis suatu vegetasi
yang menggunakan petak contoh (kuadrat). Luas minimum digunakan untuk
memperoleh luasan petak contoh (sampling area) yang dianggap representatif
dengan suatu tipe vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari.
Luas petak contoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman jenis
yang terdapat pada areal tersebut. Makin tinggi keanekaragaman jenis yang
terdapat pada areal tersebut, maka makin luas petak contoh yang digunakan
(Ewusi, 1990: 97)
(Ewusi. 1990. Pengantar Ekologi TumbuhanTropis. ITB. Bandung)
4. Menggunakan metode CMRR (Capture, Mark, Release and Recapture), teknik
ini dilakukan dengan cara menangkap sampel ikan yang ada ditambak
kemudian ditandai sampel yang tertangkap, dilepaskan sampel yang telah
ditandai ke tambak dan ditangkap kembali.
Ada 3 macam metode CMRR : Metode Licoln-Petersen, Metode Schnabel dan
Metode Schumayer-Eschmeyer (Gina dkk,2016)
Contoh: Metode Schnabel merupakan metode Capture Mark Release
Recapture (CMRR) dengan penandaan dan penangkapan ulang lebih dari dua
kali. asumsi metode Schnabel dalam mengestimasi hewan adalah sebagai
berikut:Pemberian tanda pada hewan tidak mudah hilang. Hewan yang sudah
ditandai harus tercampur secara homogen dalam populasi.Populasi harus
dalam sistem tertutup Hewan yang ditangkap sekali atau lebih, tidak
mempengaruhi hasil sampling selanjutnya. Sampling dilakukan dengan
interval waktu yang tetap. Ukuran populasi harus konstan dari satu periode
sampling dengan periode yang berikutnya, Perumusan estimasi jumlah
anggota populasi dengan menggunakan metode Schnabel, yaitu (Ogle, 2013):

= ∑

= Jumlah total anggota populasi sebelum pengambilan sampel


sebelum sampel pertama
k = Jumlah seluruh pengambilan sample ( = 1,2. . . ).
n1= Jumlah sampel yang terambil pada sampel ke-i
m1= Jumlah sampel yang tertandai pada pengambilan sampel ke-i
M1= Jumlah sampel yang sudah ditandai pada populasi pengambilan
sampel ke-i, M1=0
= estimasi jumlah anggota populasi
Untuk lebih jelasnya Prosedur schnabel dapat dilihat dalam flowchart berikut

Mulai

Capture

Mark

Release

tida
Sudah k
kali k

ya
Hitung estimasi
Populasinya

Contoh perhitungan menggunakan penggunaan metode ini:

jumlah ikan
jumlah ikan jumlah ikan
Jumlah yang ditandai
yang yang
Ikan yang pada
Tanggal ditandai per- ditandai per
tertangkap pengambilan
pengambilan keseluruhan
sampel
sampel

02-Jun 10 0 10 0 0
03-Jun 27 0 27 10 270
04-Jun 17 0 17 37 629
05-Jun 7 0 7 54 378
06-Jun 1 0 1 61 61
07-Jun 5 0 5 62 310
08-Jun 6 2 4 67 402
09-Jun 15 1 14 71 1065
10-Jun 9 5 4 85 765
11-Jun 18 5 13 89 1602
12-Jun 16 4 12 102 1632
13-Jun 5 2 3 114 570
14-Jun 7 2 5 117 819
15-Jun 19 3 16 122 2318
Jumlah 162 24 138 991 10821
(J.Krebs, 2014)
Berdasarkan tabel, diperoleh bahwa estimasi jumlah anggota populasi
ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:

∑ = 10821

∑ = 24

dengan data ini maka dapat dikatehui:


N=10821 = 450
24

{Gina Rosarina1, dkk (2016) Penerapan Model Discovery Learning Untuk


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Perubahan Wujud Benda.Jurnal Pena
Ilmiah:Vol. 1, No. 1 (2016)}

(J.Krebs, C. (2014). Ecological Methodology. Vancouver: University


of British Columbia.)
(Ogle, D. (2013). Closed Mark-Recapture Abundance Estimates)

5. kelebihan dan kekurangan metode kuadran dan pcq


Metode Kuadrat Point Centered Quarter
Kelebihan : Kelebihan :
- Dapat diketahui dominansi - Lebih efisien
serta kerapatan dari suatu - Metode tanpa plot
vegetasi membutuhkan peralatan yang
Kelemahan : relatif sedikit (Michael,1992)
- Sampel terbatas pada Kelemahan :
area/ukuran kuadran saja - hanya terbatas pada vegeatsi
Kondisi vegetasi : untuk kondisi pohon
vegetasi yang rapat dan juga Kondisi vegetasi : untuk kondisi
perawakan rumput vegetasi yang rapat dan juga bisa
untuk perawakan rumput dan pohon
Michael, M. 1992. Ekologi Umum. Jakarta: Universitas Indonesia

6. Hal ini dikarenakan tipe kerapatan pada pitfall trap bersifat nisbi karena pada
pitfall menggunakan larutan atraktan yang dapat menyebar kemana mana
sehingga tidak dapat ditentukan kerapatannya, sedangkan pada barless tull
fulgren tipe kerapatannya adalah absolut karena menggunakan wadah aqua
gelas untuk tanahnya sehingga dapat ditentukan kerapatannya
7. pertumbuhan populasi yang eksponensial menurut latuconsina (2019) adalah
pertumbuhan yang terjadi bilamana populasi pada suatu lingkungan itu
seimbang ideal dan baik yaitu ketersediaan makanan,ruang dan kondisi
lingkungan lainnya beroperasi tidak membatasi dan tanpa persaingan.
Pertumbuhan eksponensial tidak terjadi di alam karena beberapa faktor:
 adanya faktor pembatas. Faktor pembatas ini yang menyebabkan
dimana populasi di alam cenderung akan lebih stabil.
Beberapa faktor pembatas yang ada di alam
1.Predator
2. Makanan
 Faktor terdapat rantai makanan yang menyebabkan terdapat saingan
antara predator atau konsumen untuk mendapatkan makanan dari
produsen di alam
 Faktor kondisi lingkungan di alam yang sering berubah rubah dan tidak
pasti
 Faktor eksternal dari alam seperti pemburuan binatang liar yang dapat
menyebabkan kondisi menjadi tidak ideal
8. Kemerataan didefinisikan sebagai tingkat sebaran individu, sedangkan
kekayaan berhubungan dengan keberhasilan suatu spesies dapat bertahan pada
suatu habitat yang ditunjukan berdasarkan jumlahnya
Keterkaitan antara keanekaragaman dengan kekayaan dan kemerataan bisa
dilihat dari rumus masing masing dimana keanekaragaman memiliki rumus :

H1 = - (Pi lnPi) pi=n/N

dan kemerataan memiliki rumus :


H1
E=
lnS

Sesuai dengan rumus tersebut terdapat hubungan bahwa


keanekaragaman berhubungan dengan kemerataan dimana di rumus
kemerataan terdapat H1 yang menandakan bahwa ketika keanekaragaman
nilainya besar maka kemerataan juga akan bernilai besar
Kemudian rumus dari kekayaan adalah:

(R) = S1
ln N
kemudian hubungan antara kekayaan dan keanekaragaman adalah
pada rumusnya sama sama terdapat N yang berarti total semua jenis dalam
individu yang membuat keduanya saling berhubungan,
Contoh dari keanekaragaman adalah seperti keanekaragaman hayati
pada tumbuhan, dan juga ada keanekaragaman hewan dan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai