Alfany Abied - Off C - UTS Ekologi Revisi - 180341617546
Alfany Abied - Off C - UTS Ekologi Revisi - 180341617546
Jawaban soal adalah hasil analisis yang didukung oleh referensi dari berbagai
sumber. Dikerjakan sendiri di rumah masing-masing.Tidak diperkenankan
melakukan pertemuan untuk mendiskusikannya.
SOAL.
dan nanti akan dihasilkan nilai kuadran yang berjumlah 2 bilangan umum,dan
juga memperhatikan luas minimum,Luas minimum atau kurva spesies area
merupakan langkah awal yang digunakan untu menganalisis suatu vegetasi
yang menggunakan petak contoh (kuadrat). Luas minimum digunakan untuk
memperoleh luasan petak contoh (sampling area) yang dianggap representatif
dengan suatu tipe vegetasi pada suatu habitat tertentu yang sedang dipelajari.
Luas petak contoh mempunyai hubungan erat dengan keanekaragaman jenis
yang terdapat pada areal tersebut. Makin tinggi keanekaragaman jenis yang
terdapat pada areal tersebut, maka makin luas petak contoh yang digunakan
(Ewusi, 1990: 97)
(Ewusi. 1990. Pengantar Ekologi TumbuhanTropis. ITB. Bandung)
4. Menggunakan metode CMRR (Capture, Mark, Release and Recapture), teknik
ini dilakukan dengan cara menangkap sampel ikan yang ada ditambak
kemudian ditandai sampel yang tertangkap, dilepaskan sampel yang telah
ditandai ke tambak dan ditangkap kembali.
Ada 3 macam metode CMRR : Metode Licoln-Petersen, Metode Schnabel dan
Metode Schumayer-Eschmeyer (Gina dkk,2016)
Contoh: Metode Schnabel merupakan metode Capture Mark Release
Recapture (CMRR) dengan penandaan dan penangkapan ulang lebih dari dua
kali. asumsi metode Schnabel dalam mengestimasi hewan adalah sebagai
berikut:Pemberian tanda pada hewan tidak mudah hilang. Hewan yang sudah
ditandai harus tercampur secara homogen dalam populasi.Populasi harus
dalam sistem tertutup Hewan yang ditangkap sekali atau lebih, tidak
mempengaruhi hasil sampling selanjutnya. Sampling dilakukan dengan
interval waktu yang tetap. Ukuran populasi harus konstan dari satu periode
sampling dengan periode yang berikutnya, Perumusan estimasi jumlah
anggota populasi dengan menggunakan metode Schnabel, yaitu (Ogle, 2013):
= ∑
∑
Mulai
Capture
Mark
Release
tida
Sudah k
kali k
ya
Hitung estimasi
Populasinya
jumlah ikan
jumlah ikan jumlah ikan
Jumlah yang ditandai
yang yang
Ikan yang pada
Tanggal ditandai per- ditandai per
tertangkap pengambilan
pengambilan keseluruhan
sampel
sampel
02-Jun 10 0 10 0 0
03-Jun 27 0 27 10 270
04-Jun 17 0 17 37 629
05-Jun 7 0 7 54 378
06-Jun 1 0 1 61 61
07-Jun 5 0 5 62 310
08-Jun 6 2 4 67 402
09-Jun 15 1 14 71 1065
10-Jun 9 5 4 85 765
11-Jun 18 5 13 89 1602
12-Jun 16 4 12 102 1632
13-Jun 5 2 3 114 570
14-Jun 7 2 5 117 819
15-Jun 19 3 16 122 2318
Jumlah 162 24 138 991 10821
(J.Krebs, 2014)
Berdasarkan tabel, diperoleh bahwa estimasi jumlah anggota populasi
ditentukan dengan perhitungan sebagai berikut:
∑ = 10821
∑ = 24
6. Hal ini dikarenakan tipe kerapatan pada pitfall trap bersifat nisbi karena pada
pitfall menggunakan larutan atraktan yang dapat menyebar kemana mana
sehingga tidak dapat ditentukan kerapatannya, sedangkan pada barless tull
fulgren tipe kerapatannya adalah absolut karena menggunakan wadah aqua
gelas untuk tanahnya sehingga dapat ditentukan kerapatannya
7. pertumbuhan populasi yang eksponensial menurut latuconsina (2019) adalah
pertumbuhan yang terjadi bilamana populasi pada suatu lingkungan itu
seimbang ideal dan baik yaitu ketersediaan makanan,ruang dan kondisi
lingkungan lainnya beroperasi tidak membatasi dan tanpa persaingan.
Pertumbuhan eksponensial tidak terjadi di alam karena beberapa faktor:
adanya faktor pembatas. Faktor pembatas ini yang menyebabkan
dimana populasi di alam cenderung akan lebih stabil.
Beberapa faktor pembatas yang ada di alam
1.Predator
2. Makanan
Faktor terdapat rantai makanan yang menyebabkan terdapat saingan
antara predator atau konsumen untuk mendapatkan makanan dari
produsen di alam
Faktor kondisi lingkungan di alam yang sering berubah rubah dan tidak
pasti
Faktor eksternal dari alam seperti pemburuan binatang liar yang dapat
menyebabkan kondisi menjadi tidak ideal
8. Kemerataan didefinisikan sebagai tingkat sebaran individu, sedangkan
kekayaan berhubungan dengan keberhasilan suatu spesies dapat bertahan pada
suatu habitat yang ditunjukan berdasarkan jumlahnya
Keterkaitan antara keanekaragaman dengan kekayaan dan kemerataan bisa
dilihat dari rumus masing masing dimana keanekaragaman memiliki rumus :
(R) = S1
ln N
kemudian hubungan antara kekayaan dan keanekaragaman adalah
pada rumusnya sama sama terdapat N yang berarti total semua jenis dalam
individu yang membuat keduanya saling berhubungan,
Contoh dari keanekaragaman adalah seperti keanekaragaman hayati
pada tumbuhan, dan juga ada keanekaragaman hewan dan lainnya.