Anda di halaman 1dari 6

Komunikasi Pada Remaja

Seiring perkembangan fisik, mental dan psikososial individu, tugas perkembangan yang harus
dilakukan remaja menjadi lebih kompleks. Masa ini adalah masa transisi dari anak-anak menuju
dewasa. Pada masa remaja, individu secara fluktuatif berada pada pola pemikiran dan perilaku
antara status dewasa dan anak-anak. Kadang kala mereka menunjukkan pemikiran dan perilaku
yang bertanggung jawab dan dewasa, sementara pada situasi lain mereka menunjukkan perilaku
anak-anak.

Tugas perkembangan pada masa remaja menurut Garison :

1. Menerima keadaan diri sendiri


2. Mendapatkan hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya dari kedua jenis
kelamin
3. Menerima keberadaan sebagai pria atau wanita dan belajar hidup sesuai dengan keadaan
ibu
4. Mendapatkan kebebasan emosional dari orang tua dan orang dewasa lain
5. Mendapatkan kemampuan untuk bertanggung jawab dalam masalah ekonomi dan
keuangan
6. Mendapatkan nilai hidup dan falsafah hidup

Tahap-tahap hubungan terapeutik

Dalam membina hubungan terapeutik bidan mempunyai 4 tahap yang pada setiap tahapnya
mempunyai tugas yang harus diselesaikan oleh bidan (stuart dan sundeen, dalam Christina dkk,
2003).

a. Fase Prainteraksi
Prainteraksi merupakan masa persiapan sebelum berhubungan dan berkomunikasi dengan
klien. Bidan perlu mengevaluasi diri tentang kemampuan yang dimiliki. Jika merasakan
ketidakpastian maka anda perlu membaca kembali, diskusi dengan teman sekelompok,
atau diskusi dengan tutor. Jika saudara telah siap, maka anda perlu membuat rencana
interaksi dengan klien.

1) Evaluasi diri
Coba petanyaan berikut :
Apa pengetahuan yang saya miliki tentang asuhan pada anak smp?
Apa yang akan saya ucapkan saat bertemu klien
Bagaimana respon selanjutnya jika klien diam?
Adakah pengalaman interaksi dengan klien yang tidak menyenangkan?
Jika ada lakukan dengan koreksi dengan cara membaca cara-cara berhubungan
dengan klien.
Konsultasi dengan pembimbing klinik, diskusi dengan teman sekelompok.
Bagaimana tingkat kecemasan saya? Jika cemas ringan, lakukan interaksi. Jika cemas
sedang, usahakan sampai anda dapat mengatasi kecemasan.
2) Penetapan tahapan hubungan/interaksi
Berikutnya perlu ditetapkan hubungan anda berikutnya.
Apakah pertemuan/kontak pertama?
Apakah pertemuan lanjutan?
Apa tujuan pertemuan? Pengkajian / observasi / pemantauan / tindakan keperawatan
terminasi?
Apa tindakan yang akan saya lakukan?
Bagaimana cara melakukannya?
3) Rencana interaksi
Siapkan secara tertulis rencana percakapan yang akan anda lakukan pada saat
berhubungan dengan komunikasi bersama klien.
Teknik komunikasi apa yang akan anda terapkan, kaitkan dengan tujuan anda
melakukan hubungan dengan klien. Hal ini berhubungan dengan tahapan hubungan
yang akan dilakukan. Teknik observasi apa yang perlu saudara lakukan selama
berhubungan dengan klien.
Langkah-langkah tindakan prosedur yang akan dikerjakan (SOP).
Setelah anda membuat rencana interaksi berarti anda sudah siap bertemu dan
berkomunikasi dengan klien.

b. Fase perkenalan/orientasi
1) Fase perkenalan
Perkenalan merupakan kegiatan yang anda lakukan saat pertama kali bertemu dengan
klien.
Hal-hal yang perlu dilakukan adalah :
a) Memberi salam
Assalamualaikum/selamat pagi/siang/sore/malam atau sesuai dengan latar
belakang social budaya yang disertai dengan mengulurkan tangan untuk berjabat
tangan.
b) Memperkenalkan diri bidan
“ Nama saya Noviana, saya biasa dipanggil dipanggil Novi”
c) Menanyakan nama klien
“ Nama adek siapa, adek suka dipanggil apa?”
d) Menyepakati pertemuan (kontrak)
Bunyi kesepakatan tentang pertemuan terkait dengan kesediaan klien untuk
bercakap-cakap (tempat dan lama percakapan)
Contoh komunikasi :
 “ bagaimana kalau kita bercakap-cakap?”
 “ayo kita bercakap-cakap!”
 “dimana kita duduk?” (sebutkan)
 “ayo kita duduk disana.” (sebutkan)
 Jika di klinik/rumah sakit langsung katakana “silakan duduk!”
 Jika di kamar klien, saudara langsung duduk di samping klien.

e) Menghadapi kontrak
Pada pertemuan awal saudara perlu melengkapi penjelasan identitas saudara
sehingga saat interaksi klien percaya pada saudara.
Contoh komunikasi :
 “saya bidan yang jaga pada pagi hari ini dari jam 07.00 sampai jam 14.00
di ………”
 Klien menyepakati tujuan interaksi
 “saya yang akan membantu adek Hana dalam konsultasi masalah haid .”

f) Memulai percakapan awal


Pada awalnya focus percakapan adalah pengkajian keluhan utama. Kemudian
dilanjutkan dengan hal-hal yang terkait dengan keluhan utama. Jika mungkin
melengkapi format pengkajian proses kebidanan.
Contoh komunikasi untuk mengkaji keluhan utama. Untuk melengkapi identitas
saudara :
“ apakah adek sudah tidak haid selama 2 bulan?”
Jika klien menjawab, lanjutkan eksplorasi sesuai dengan format pengkajian
terutama hal-hal terkait dengan keluhan utama.
g) Menyepakati masalah klien
Setelah pengkajian, jika mungkin pada akhir wawancara sepakati masalah atau
kebutuhan klien.
Contoh komunikasi :
“ dari percakapan kita tadi tampaknya ibu Yanti….(sesuai dengan kesimpulan
masalah/kebutuhan klien). Gunakan bahasa yang dimengerti klien, misalnya :
“adek sudah dua bulan tidak mengalami haid dikarenakan siklus haid adek tidak
teratur” (maksudnya adek mengalami oligomenore)
h) Mengakhiri perkenalan

2) Fase orientasi
Fase orientasi dilakukan pada awal setiap pertemuan kedua dan seterusnya. Tujuan
fase orientasi adalah memvalidasi kekurangan data, rencana yang telah dibuat dengan
keadaan klien saat ini dan mengevaluasi hasil tindakan yang lalu. Umumnya
dikaitkan dengan hal yang telah dilaksanakan bersama klien.
a) Memberi salam
Sama dengan fase perkenalan
b) Memvalidasi keadaan klien
“bagaimana perasaan anda hari ini?”
“coba anda ceritakan perasaannya hari ini!”
“adakah hal yang terjadi selama kita tidak bertemu? Coba ceritakan!”
c) Mengingat kontrak
Setiap berinteraksi dengan klien dikaitkan dengan kontrak pada pertemuan
sebelumnya.
“ adek masih ingat jam berapa kita bertemu hari ini?”
“sesuai dengan janji kita yang lalu kita akan bertemu jam… (sebutkan sesuai
perjanjian)”
“adek masih ingat apa yang akan kita bicarakan?”
Jika klien dapat menyebutkan waktu, tempat, topic pembicaraan, anda wajib
memberikan pujian (reinforcement). Fase orientasi selalu diikuti oleh fase kerja
dan terminasi sementara. Oleh karena itu komunikasinya dapat berupa kalimat
berikut :
“Baiklah sekarang kita akan bicarakan tentang siklus haid yang normal (dan lain-
lain sesuai dengan masalah klien)

c. Fase Kerja

Fase kerja merupakan inti hubungan perawatan klien yang terkait dengan pelaksanaan rencana
tindakan kebidanan yang akan dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.

Tujuan tindakan kebidanan adalah :

1) Meningkatkan pengertian dan pengenalan klien akan dirinya, perilakunya,


perasaannya, pikirannya. Tujuan ini sering disebut tujuan kognitif.
Contoh :
 “ apa yang menyebabkan adek Hana cemas ?”
 “ apa yang adek Hana rasakan saat cemas ?”
 “ kapan adek Hana merasa cemas ?”

2) Mengembangkan, mempertahankan, dan meningkatkan kemampuan klien


secara mandiri menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tujuan ini sering
disebut tujuan afektif dan psikomotor. Contoh :
 “ apa yang adek Hana lakukan saat cemas ?”
 “ apa yang adek Hana lakukan tidak mendapat haid ?”
3) Melaksanakan terapi/teknikal kebidanan
Contoh :
 “Saya bantu untuk menjelaskan siklus haid.”

4) Melaksanakan pendidikan kesehatan


Contoh :
 “ sesuai dengan janji kita tadi pagi saya akan memberikan
penjelasan mengenai oligomenore.”

5) Melaksanakan observasi dan monitoring


Contoh :
 “ adek, bulan depan jika masih tidak mengalami haid datang
kemari lagi ya.”

d. Fase terminasi
Terminasi merupakan akhir dari setiap pertemuan bidan dan klien .
Terminasi dibagi menjadi dua, terminasi sementara dan terminasi akhir
1) Terminasi sementara adalah akhir dari tiap pertemuan bidan dank lien.
Pada terminasi sementara, bidan akan bertemu lagi dengan pasien
pada waktu yang telah ditentukan misalnya satu jam dihari berikutnya.

Isi percakapan :

a) Evaluasi hasil
“ coba adek Hana sebutkan hal-hal yang sudah kita bicarakan?”
:” apa saja yang telah adek Hana dapat dari percakapan tadi?”

b) Tindak lanjut
“ Bagaimana kalauadek Hana coba lakukan nanti di ruangan?”
“ Yang mana yang ingin Santi coba?”

c) Kontrak yang akan datang


Waktu :
“ kapan kita ketemu lagi.”
“ Bagaimna kalau nanti jam … kita bertemu lagi ?”
“ kita akan bertemu lagi besok pagi “

Topik :
“ apa saja yang akan kita bicarakan nanti/besok.”
“ bagaimana kalau kita bicara … “ (sebutkan)

2) Terminasi akhir
Terminasi akhir terjadi jika klien akan pulang dari rumah sakit/Bidan
Praktik Swasta/Rumah Bersalin atau saudara selesai praktek di Rumah
Sakit.

a ) Isi percakapan :

“ coba sebutkan kemampuan yang didapat setelah dirawat disini.”

“ apa saja yang sudah adek Hana ketahui selama dirawat disini.”

“ saya melihat adek Hana sudah dapat melakukan….”

(sebutkan sesuai hasil observasi pada tiap diagnose kebidanan.).

b) Tindak lanjut
“ apa rencana kegiatan adek Hana di rumah “
“ Apa gejala dan tanda yang perlu di perhatikan dirumah.”

c) Kontrak yang akan datang


Hal yang sama dengan 1,2,3 dilakkan pada keluarga.

Anda mungkin juga menyukai