Anda di halaman 1dari 1

BAB VI

Saat itu juga aku memukul kepalanya dan meninggalkannya untuk mencari setidaknya sesuatu
yang dapat mengobati luka-lukanya. Setelah mendapatkan apa yang ku cari aku kembali lagi ke
gazebo itu tetapi sesampainya aku disana aku malah dibuat bingung oleh kedatangan seorang
perempuan yang sedang mengamati wajah pria itu.

Kemudian aku mendekatinya dengan mantap lalu memukul kepalanya lagi dari belakang tanpa
pikir-pikir hingga akhirnya saat aku melihat wajah perempuan itu aku hanya tersenyum tak enak
karena salah sangka dengannya. Wkwk

Sedangkan dia hanya mengusap belakang kepalanya sambil mendengus kesal kepadaku karena
memukulnya terlalu keras kemudian dia menatapku sambil menunjuk kearah lukanya dengan
maksud munyuruhku untuk mengobatinya.

Namun entah sejak kapan dia berubah manja begini tetapi dengan santainya aku malah
melakukan tugasku untuk mengobatinya dan sesekali menjahilinya dengan cara menekan luka-
lukanya namun betapa terkejutnya aku saat dengan tiba-tiba dia memegang tanganku kemudian
meletakkannya di wajah tampannya itu lalu berkata "maafkan aku, aku tahu aku salah kali ini
tetapi sungguh tadi aku hanya sedang menghadiri suatu acara denganya tetapi tiba-tiba saja dia
menarikku dan menciumku hingga aku tak dapat berkutik sedikitpun. Aku mohon padamu
maafkan aku." katanya dengan tulus sambil melepaskan tangannya agar aku dapat melanjutkan
pekerjaanku.

Tetapi aku tak membalas perkataannya lalu setelah selesai aku langsung pergi tanpa menoleh
kebelakang lagi hingga saat aku sampai ditempat fotocopy depan kampus aku mendengar suara
berdentum keras dimana saat aku menoleh betapa terkejutnya aku melihatnya tergeletak di aspal
dengan darah yang bersimpah-simpah di seluruh badannya.

Saat itu aku terkejut namun dengan cepat aku menghubung rumah sakit tempat kakakku bekerja
agar mengirim ambulance setelah menunggu beberapa saat akhirnya kami sampai di rumah sakit
dan sekarang aku sedang menunggu sambil mencoba menghubungi semua kakak-kakakku agar
datang kemari setelahnya aku menghubungi kedua orang tuanya setelah itu mereka semua datang
kemudian menghampiriku sambil memelukku erat untuk menguatkanku.

Anda mungkin juga menyukai