Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PERTANYAAN KRENDENSIAL

1. Menerapkan prinsip etika dalam keperawatan


no Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
1 Apa yang dimaksud dengan Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan
pelaksana tugas berdasarkan wewenang hanya dapat diberikan secara tertulis
pelimpahan wewenang menurut oleh tenaga medis kepada Perawat untuk
UU Keperawatan pasal 32 melakukan sesuatu tindakan medis dan
melakukan evaluasi pelaksanaannya.
2 Ada berapa tugas berdasarkan Pelimpahan wewenang dapat dilakukan secara
pelimpahan wewenang, sebutkan delegatif atau mandat.
3 Apa maksud Pelimpahan Pelimpahan wewenang secara delegatif untuk
wewenang dilakukan secara melakukan sesuatu tindakan medis diberikan
delegatif oleh tenaga medis kepada Perawat dengan
disertai pelimpahan tanggung jawab.
4 Apa maksud Pelimpahan  Pelimpahan wewenang secara mandat
wewenang dilakukan secara diberikan oleh tenaga medis kepada Perawat
mandat untuk melakukan sesuatu tindakan medis di
bawah pengawasan.
 Tanggung jawab atas tindakan medis pada
pelimpahan wewenang mandat sebagaimana
dimaksud berada pada pemberi pelimpahan
wewenang.

2. Melakukan komunikasi interpersonal dalam Asuhan keperawatan


no Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
1 Bagaimana cara berkomunikasi Menggunakan Metode SBAR
lisan maupun via telepon (Situation, Background, Assessment,
dengan tenaga kesehatan lain Recommendation),
(medis), dakam prinsip
komunikasi efektif
2 berkomunikasi lisan maupun via Di dokumentasikan di lembar konsultasi rekam
telepon dengan tenaga medis pasien
kesehatan lain (medis), Di
dokumentasikan di rekam medik
bagain mana
3 Dalam komunikasi di lembar Menggunakan Metode SOAP
evaluasi keperawatan ditulis Subyektif, obyektif, Analisa, planing
dengan metode ?
4 Saat anda memindahkan pasien 1. Menilai resiko jatuh sesuai kreteria usia
antar unit yang wajib anda pasien
lakukan adalah 2. Menilai level perpindahan pasien
3. Mengisi lembar transfer pasien
4. Menentukan petugas pendamping
5 Pada transfer level 2,
 Bagaimana kondisi pasien  Kondisi pasien level 2 Pasien yang
 Siapa yang menjadi pen memerlukan observasi dan intervensi lebih
damping ketat termasuk penanganan kegagalan satu
sistem organ atau perawatanpasca operasi
 Pendamping (perawat dan Helper)
3. Mewujudkan dan memelihara lingkungan keperawatan yang aman melalui jaminan kualitas dan
manajemen risiko (patient safety)
n Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
o
1 Apa itu 7 Standar Keselamatan 1. Hak Pasien
Pasien Rumah Sakit? 2. Mendidik Pasien Dan Keluarga
3. Keselamatan Pasien Dan Kesinambungan
Pelayanan
4. Penggunaan Metoda-Metoda Peningkatan Kinerja
Untuk Melakukan Evaluasi Dan Program
Peningkatan Keselamatan Pasien
5. Peran Kepemimpinan Dalam Meningkatkan
Keselamatan Pasien
6. Mendidik Staf Tentang Keselamatan Pasien
7. Komunikasi Merupakan Kunci Bagi Staf Untuk
Mencapai Keselamatan Pasien,
2 Mengetahui 6 sasaran 1. SASARAN I : Ketepatan Identifikasi Pasien
keselamatan pasien RS 2. SASARAN II : Peningkatan Komunikasi Yang
Efektif
3. SASARAN III : Peningkatan Keamanan Obat
Yang Perlu Diwaspadai (High-Alert)
4. SASARAN IV : Kepastian Tepat –Lokasi,
tempat, Prosedur, tempat, Pasien Operasi
5. SASARAN V : Pengurangan Risiko Infeksi
Terkait Pelayanan Kesehatan
6. SASARAN VI : Pengurangan Risiko Pasien Jatuh
3 Dalam SASARAN VI : a. Cara penilaian resiko jatuh dilakukan dengan
Pengurangan Risiko Pasien mengkaji dan mengisi formulir yang telah
Jatuh ditetapkan RS. Ada 2 form untuk pasien rawat
Bagaimanakah cara melakukan inap yaitu form untuk penilaian resiko jatuh
nya pada pasien anak (menggunakan humpty
dumptyscale) dan form untuk penilaian resiko
jatuh pada pasien dewasa (menggunakan morse
falls scale)
b. Untuk di igd menggunakan format Go up Go
test
c. Pengkajian pasien resiko jatuh dilakukan oleh
perawat dan kemudian menjadi dasar dalam
memberikan rekomendasi kepada dokter untuk
tata laksana lebih lanjut.
d. Jika skor resiko jatuh pasien tinggi perawat
memasang gelang resiko berwarna kuning dan
emngedukasi pasien dan keluarga fungsi dari
pemakaian gelang kuning tersebut.
e. jika terjadi perubahan kondisi pasien atau
pengobatan , akan dilakukan pengkajian ulang
oleh perawat secara berkala sesuai hasil
penilaian resiko jatuh pasien.
4. Merapkan prinsip pengendalian dan pencegahan infeksi yang diperoleh dari RS
n Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
o
1 Mengetahui 5 program PPI 1. Kewaspadaan isolasi
2. Pelaksanaan surveilan
3. Pendidikan dan pelatihan
4. Pencegahan infeksi
5. Penggunaan antimikroba rasional
2 Sebutkan 2 kewaspadaan 1. Kewaspadaan Standart
isolasi 2. Kewaspadaan berdasarkan transmisi
3 Sebutkan 11 kewaspadaan 1. Kebersihan tangan/Handhygiene
standart PPI: 2. Alat Pelindung Diri (APD)
3. Penanganan limbah
4. Pengendalian lingkungan
5. Peralatan perawatan pasien
6. penatalaksanaan linen
7. Kesehatan karyawan / Perlindungan petugas
kesehatan
8. Penempatan pasien
9. Hyangiene respirasi/Etika batuk
10. Praktek menyuntik yang aman
11. Praktek pencegahan infeksi untuk prosedur lumbal
pungsi
4 Sebutkan 3 kewaspadaan 1. Kewaspadaan contact (penyebaran melalui kontak
isolasi berdasarkan transmisi kulit)
2. Kewaspadaan droplet (penyebarab melalui
percikan)
3. Kewaspadaan aiborne (penyebaran melalui Udara)
5 Mengetahui 5 moment cuci 1. Sebelum kontak dengan pasien
tangan 2. Sebelum melakukan tindakan aseptik
3. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien
6 Mengetahui tentang 6 langkah  Durasi hand rub : 20 -30 detik
cuci tangan  Durasi hand wash : 40 - 60 detik
 Durasi hand rub  Langkah – langkah cuci tangan :
 Durasi hand wash 1. Telapak tangan dengan telapak
 Langkah – langkah cuci 2. Punggung tangan bergantian
tangan : 3. Sela – sela jari dan telapak saling terkait
4. Gerakan punggung jari dan saling menguci
5. Jempol tangan memutar dan oleh telapak
tangan kiri dan sebaliknya
6. Jari tangan menguncup, gosok memutar, ke
kanan dan ke kiri pada telapak tangan kanan
dan sebaiknya
6. Memfasilitasi kebutuhan oksigen
n Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
o
1 Sebutkan 3 diagnosa keperawatan 1. Pola nafas tidak efektif
dasar yang berhubungan dengan 2. Kebersihan jalan nafas tidak efektif
oksigenasi 3. Gangguan petukaran gas
2 Sebutkan konsentrasi oksigen dan
jumnlah liter per menit pemberian
alat bantu nafas berikut ini :
 Nasal Kosentrasi LPM
 Simplel face mask 25 -36 % 2-4
 Partial rebreathing mask 40-60% 6-8
 Non rebreathing mask 60-80 8-10
 Bag Valve Mask (BVM) 60-90 8-10
 BVM dan Oksigen 21% --
 BVM dan Oksigen dan 40-60% 10-15
rebreathing 60-90% 10-15
7. Memfasilitasi kebutuhan elektrolit dan cairan
n Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
o
1 Sebutkan 2 diagnosa keperawatan 1. Kekurangan cairan dan elektrolit
dengan yang berhubungan dengan 2. Kelebihan cairan dan elektrolit
oksigenasi
2 Seorang Pasien menghabiskan 500
cc IVFD RL dalam waktu 5 jam. 1. Cara menghitung tetesan infus per menit
1. (normal).
“Tetes per menit (TPM) = jumlah cairan yang
masuk : (lamanya infus x 3)”
Jawaban : TPM = 500 : (5×3) = 500 : 15 = 33
TPM
2. Cara menghitung tetesan infus per menit
(mikro).
“Tetes per menit (TPM) = jumlah cairan infus :
lamanya infus”
3 Bagaiman rumus rehidrasi pada 4cc/Kg/BB x Luas luka bakar/24 jam
luka bakar Diberikan 8 jam pertama
Dan diberikan 16 jam kedua
8. Mengukur tanda-tanda vital
n Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
o
1 Berapa nilai frekuensi pernafasan 16-24 x menit
normal
2 Apa arti penilaian nafas ini
 Bradipneu  Bradipneu: frekuensi pernafasan kurang dari
 Takipneu 16 kali per menit
 Dispneu  Takipneu : frekuensi pernafasan lebih dari 24
 Hipopneu kali per menit
 hiperpneu.  Dispneu: Kesulitan bernafas atau sesak nafas
 kussmaul.  Hipopneu :  Pernafasan yang dangkal 
 Biot  Hiperpneu: pernafasan yang dalam
 cheyen stokes  Kussmaul:  pernafasan yang dalam dan cepat.
 Biot : pernafasan yang tidak teratur irama dan
amplitudonya dengan diselingi periode apneu
(henti nafas).
 cheyen stokes: Pernafasan cheyen stokes jika
irama pernafasan dengan amplitudo yang
awalnya kecil lalu membesar dan mengecil
kembali dan diselingi periode apneu (henti
nafas).
9. Melakukan perawatan luka (intergritas kulit)
n Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
o
1 Pada pasien yang mengalami tirah Skala Norton:
baring akan mengalami resiko Dengan penilaian dari
dekubitus, guna mencegahnya 1. Kondisi fisik
perawat akan mengkaji 2. Status mental
menggunakan ? 3. Aktivitas
4. Mobilitas
5. inkontenesia
2 Berapakah interprestasi hasil dari Jika nilai hasil > dari 14
skala northon yang dikatakan
beresiko dekubitus

10. Memberikan obat dengan aman dan benar


n Pertanyaan Jawaban Ya Tidak
o
1 Apakah anda tahu obat-obatan high Obat-obat high alert adalah obat-obat yang
alert di RS? sering menyebabkan terjadinya kesalahan atau
kesalahan serius dan obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan jika
terdapat kesalahan dalam penggunaannya  (dosis,
interval atau pemilihannya).
2 Apakah maksud obat dengan logo Obat tersebut termasuk obat –obat hight alert
berikut ini yang indentifikasinya membutuhkan
verifikasi 2 orang sebelum penggunaanya

3 Apakah maksut obat dengan logo LASA (Look Alike Sound Alike)/Nama obar
berikut ini: rupa mirip yaitu obat-obat yang terlihat mirip
dan kedengaran mirip. Dalam indentifikasi
LASA
obatnya memerlukan minimal 2 x baca ulang
nama obat
4 Bagaimana pengelolaan high alert  Penyimpanan di lokasi khusus dengan akses
medication? terbatas dan diberi penandaan yang jelas
berupa sticker berwarna merah yang
bertuliskan high alert
 Na Cl >0,9% dan KCl tidak boleh disimpan
diruang perawatan kecuali di HCU
 Ruang perawatan yang boleh menyimpan
elektrolit pekat harus memastikan bahwa
elektrolit pekat disimpan dilokasi dengan
akses terbatas bagi petugas yang diberi
wewenang.
 Obat diberi penandaan yang jelas berupa
stiker yang berwarna merah bertuliskan high
alert dan khusus untuk elektrolit pekat harus
ditempelkan stiker yang bertuliskan elektrolit
pekat, harus diencerkan sebelum diberikan.

Anda mungkin juga menyukai