Berbahasa reseptif berupa kegiatan menyimak dan membaca, sedangkan berbahasa produktif berupa
kegiatan menulis dan berbicara. Setelah mempelajari empat modul tentang membaca, menyimak dan
implementasinya dalam kegiatan pembelajaran, banyak ilmu dan pengetahuan yang didapat. Ilmu
tentang jenis menyimak, membaca dan startegi yang tepat untuk pembelajaran. Berikut uraian ringkas
pengetahuan yang didapat dari berbahasa reseptif.
Kegiatan pembelajaran 1 tentang Dasar dan Prinsip Keterampilan Menyimak. Menyimak atau
mendengarkan berbeda dengan arti mendengar. Perbedaannya adalah keintensifannya. Proses
menyimak merupakan kegiatan yang disengaja melibatkan aspek kognitif berupa perhatian, persepsi
dan ingatan dihubungkan dengan pengetahuan sebelumnya. Di samping itu, proses menyimak juga
terdiri atas persepsi, segmentasi dan pemanfaatan. Faktor pendukung kegiatan menyimak adalah
penyimak (faktor internal), pembicara, media, dan lingkungan (faktor eksternal). Prinsip menyimak di
antaranya terpadu dengan keterampilan lain,menerapkan strategi yang memotivasi, menggunakan
bahasa dan konteks yang menarik, menggunakan bentuk respon, dan penilaian otentik. Sementara jenis
menyimak berdasarkan tujuannya yakni diskriminatif, komprehensif, terapeutik, kritis, apresiatif.
Beberapa jenis menyimak tersebut dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan strategi kognitif, metakognitif, dan sosial-afektif.
Kegiatan pembelajaran 3 tentang Dasar dan Prinsip Keterampilan Membaca. Membaca merupakan
aktivitas memperoleh pesan dan kegiatan memetik makna. Tujuan membaca menurut Tarigan adalah
untuk mencari dan memperoleh informasi. Elemen yang memengaruhi membaca yakni pembaca
(kapasitas, kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman), teks (cetak dan elektronik, aktivitas (tujuan,
proses, dan konsekuensi). Faktor yang lain adalah kuantitas membaca, kemampuan mata, kebiasan
membaca. Jenis membaca dibagi dari segi bersuara atau tidak dan nyaring dan bersuara,
keintensifannya. Membaca intensif diantaranya membaca survey, sekilas dan dangkal. Selain itu,
membaca intensif juga ada telaah isi (teliti, pemahaman, kritis, dan ide), telaah bahasa. Membaca
ekstensif berupa membaca cepat. Sementara strategi membaca yakni DRTA, K-W-L( kno2-want to know-
learned), 3H (here, hidden, in my head), PQRS (preview, question, read, summaries)