Anda di halaman 1dari 2

REFLEKSI GENRE TEKS DALAM BAHASA INDONESIA

Setelah mempelajari empat modul tentang genre teks dalam bahasa Indonesia, banyak ilmu teori
tentang teks yang diperoleh. Berikut uraian ringkas pengetahuan yang didapat dari genre teks Bahasa
Indonesia.

Kegiatan pembelajaran 1 tentang Konsep Dasar Teks Berbasis Genre. Pendekatan berbasis genre
merupakan pendekatan yang menekankan pada hubungan antara jenis teks dan konteksnya. Ada lima
jenis genre termasuk di dalamnya terdapat tipe teksnya di antaranya describing/ menggambarkan jenis
teksnya teksnya (teks laporan dan teks deskripsi), explaining/menjelaskan (teks eksplanasi),
instruction/memerintah (teks prosedur), argument (teks eksposisi, teks diskusi, respon), narrative
(recount, narasi). Siklus kegiatan pembelajaran menggunakan pendekatan genre yakni modelling text,
join construction of a text (analisis struktur), dan independent construction of a text (menulis teks).

Kegiatan pembelajaran 2 tentang Genre Teks Fiksi dalam Kurikulum 2013. Pada modul ini dijelaskan
tentang struktur retorik dan kebahasaan genre teks fiksi tingkat SMP/MTs dan tingkat SMA/MA/SMK.
Genre teks fiksi tingkat SMP/MTs di antaranya cerita fantasi, puisi rakyat, fabel, puisi, drama, cerpen,
cerita inspirasi. Sementara genre teks fiksi tingkat SMA/MA/SMK di antaranya anekdot, hikayat, puisi,
cerpen, drama, dan novel.

Kegiatan pembelajaran 3 tentang Genre Teks Nonfiksi dalam Kurikulum 2013. Pada modul ini
dijelaskan tentang struktur retorik dan kebahasaan genre teks nonfiksi tingkat SMP/MTs dan tingkat
SMA/MA/SMK. Genre teks nonfiksi tingkat SMP/MTs di antaranya teks deskripsi, teks prosedur, teks
LHO, teks eksposisi, teks eksplanasi, pidato persuasif. Sementara genre teks nonfiksi tingkat
SMA/MA/SMK di antaranya teks LHO, eksposisi, negosiasi, prosedur, eksplanasi, resensi, dan
editorial/tajuk rencana. Ada empat teks yang diajarkan di tingkat SMP/MTs dan tingkat SMA/MA/SMK
yakni teks LHO, untuk tingkat SMP/MTs fokus pada teks LHO buku pengetahuan dan tingkat
SMA/MA/SMK membandingkan dua teks LHO. Teks prosedur untuk tingkat SMP/MTs lebih sederhana
atau fokus pada prosedur memainkan sesuatu dan tingkat SMA/MA/SMK mempelajari prosedur
kompleks. Teks eksposisi tingkat SMP/MTs mempelajari identifikasi teks eksposisi dalam karangan ilmiah
dan tingkat SMA/MA/SMK fokus pada pendekatan suatu dua sudut pandang berbeda. Teks eksplanasi
tingkat SMP/MTs tentang fenomena alam dan tingkat SMA/MA/SMK tentang fenomena, latar belakang
dan proses kronologis.

Kegiatan pembelajaran 4 tentang Penyusunan Perangkat Pembelajaran Teks Berbasis Genre. Pada
modul ini dijelaskan rinci tentang penyusunan silabus, menentukan IPK dan menyusun RPP.

Kesulitan dalam mempelajari modul ini adalah tentang penyusuan RPP genre teks fiksi dan nonfiksi
dengan pendekatan, metode dan model yang tepat untuk diimplementasikan di sekolah dalam
pembelajaran. Sementara, manfaatnya dari mempelajari modul ini saya menjadi tahu ternyata
pembelajaran Bahasa Indonesia di kurikulum berbasis kompetensi lebih fokus pada empat keterampilan
(menyimak, membaca, berbicara, dan menulis). Selain itu, saya pun jadi paham bahwa latar belakang
pembelajaran Bahasa Indonesia kurikulum 2013 berbasis teks karena bahasa dipandang sebagai teks
dan teks adalah sarana peserta didik berpikir dan mengajarkan siswa menggunakan pola bahasa agar
koheren. Menurut saya, konsep pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis teks seperti ini lebih tepat
diimplementasikan di era sekarang.

Anda mungkin juga menyukai