Anda di halaman 1dari 2

E.

Distilasi satu tahap (Single stage equilibrium contact for vapor-liquid system)

Andaikan system uap-cair dimana V2 berupa uap dan L1 berupa cairan berkontak dalam kesetimbangan
satu tahap (lihat fig. 10.3-1), maka untuk menghitung konsentrasi keluarannya digunakan kurva boiling
point atau kurva x-y, dimana persamaan neraca massanya mengikuti persamaan 10.3-1 dan 10.3-2.

Dalam proses pemisahan ini bila panas sensible dianggap tidak berpengaruh dan panas laten kedua
komponen dianggap sama maka boleh dikatakan bahwa bila 1 mol A terkondensasi maka 1 mol B
teruapkan, dan sebaliknya. Itu artinya harga V 2 = V1 dan L0 = L1. Keadaan ini disebut constant molal
overflow.

CONTOH SOAL 11.2-1

Diketahui : baca soalnya

Ditanyakan : xA1 dan yA1

Penyelesaian : siapkan kurva x-y untuk system benzene – toluene

Neraca massa komponen A : L0.xA0 + V2.yA2 = L1.xA1 + V1.yA1

Anggap prosesnya constant molal overflow, maka L 0 = L1 = 110 dan V2 = V1 = 100

110 (0,20) + 100 (0,40) = 110 (xA1) + 100 (yA1)

Untuk mendapatkan harga xA1 dan yA1 dilakukan perhitungan secara trial & error

Trial 1 : ambil harga xA1 = 0,20 masukkan persamaan diatas, maka diperoleh y A1 = 0,51

Trial 2 : ambil harga xA1 = 0,40, maka diperoleh harga yA1 = 0,29

Hubungkan kedua titik trial tersebut diatas pada kurva x-y seperti pada fig. 11.2-1, maka harga x A1 dan
yA1 yang benar/sesuai dengan persamaan neraca massa diatas adalah perpotongan antara kurva x-y
dengan garis lurus hasil trial tadi, dalam hal ini diperoleh harga x A1 = 0,25 dan yA1 = 0,455.

F. Metode Distilasi Sederhana (Single Stage)

1. Distilasi flash atau setimbang (flash or equilibrium distillation)

Lihat fig. 11.3-1

Neraca massa total :F=V+L

Neraca massa komponen : F.xF = V.y + L.x

Gabungan dari kedua persamaan diatas menjadi : F.x F = V.y + (F – V).x

Pada umumnya harga2 F, V dan L serta x F diketahui, sehingga untuk menghitung harga x dan y
metodenya sama dengan pada contoh soal 11.2-1

2. Distilasi batch atau distilasi diferensial (Batch or Differential Distillation)

Lihat fig. 11.3-2


Awalnya bejana diisi larutan/campuran A dan B sebesar L1 mol dengan komposisi x1 komponen A (fraksi
mol), lalu dipanaskan sampai mendidih. Setelah selang waktu tertentu sebagian L mol cairan dengan
komposisi x tadi menguap sebesar dL dengan komposisi y, maka komposisi cairan yang ada dalam
bejana juga berubah terhadap waktu.

Neraca massa komponen dalam keadaan (dalam selang waktu) ini adalah ;

Massa campuran awal = massa campuran yg ada dalam bejana – massa campuran yang menguap

x.L = (x - dx) (L – dL) + y.dL (pers. 11.3-7)

dimana : x = fraksi mol awal

L = massa campuran awal

(x – dx) = fraksi mol campuran yg ada dlm bejana (sisa)

(L – dl) = massa campuran yg ada dlm bejana (sisa)

Y = fraksi mol campuran yang menguap

dL = massa campuran yang menguap

Pers. 11.3-7 diatas kalau diringkas diperoleh rumusan seperti pada persamaan 11.3-9, dan kalau
diselesaikan/diintegralkan akan diperoleh seperti pada persamaan 11.3-10 (yang disebut persamaan
Rayleigh).

Persamaan 11.3-10 diatas diselesaikan dengan metode grafis integral atau metode numeris.

Komposisi rata-rata dari distilat dapat dihitung dari persamaan neraca massa komponennya, dengan
rumusan ;

L1.x1 = L2.x2 + (L1 – L2).yav

Maka : yav = (L1.x1 – L2.x2)/(L1 – L2)

BACA DAN PAHAMI CONTOH SOAL 11.3-2.

3. Distilasi Uap (Steam Distillation)

Distilasi uap adalah distlasi untuk memisahkan komponen dalam campuran yang mempunyai titik didih
tinggi (non-volatile) dan mudah terdekomposisi pada suhu tinggi dengan bantuan uap. Kebanyakan
komponen yang ingin dipisahkan tersebut tidak larut dalam air.

Prinsip distilasi uap adalah memberi tekanan pada komponen yang ingin dipisahkan tersebut dengan
uap sehingga komponen tersebut ikut terangkat bersama uap tadi, kemudian dikondensasikan dan
dipisahkan secara gravitasi karena kedua komponen tidak saling larut.

Contoh distilasi uap adalah penyulingan minyak atsiri, seperti minyak rempah2, minyak cengkeh, minyak
kayu putih, minyak gaharu, minyak cendana, minyak bunga-bungaan, dll. Distilasi uap juga diterapkan di
industry pangan, seperti untuk menghilangkan bahan pencemar dan bau dari minyak goreng dan
margarine, dll.

Anda mungkin juga menyukai