Anda di halaman 1dari 12

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Gambaran Lokasi Pengambilan Data

RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya adalah Rumah Sakit Negeri

dari salah satu rumah sakit milik pemerintah Kota Tasikmalaya yang

berbentuk RSUD dengan akreditasi Tipe B, Rumah Sakit ini

mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis

terbatas, sehingga RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikamalaya dapat menjadi

pilihan sebagai tempat untuk peneliti melakukan Penelitian Studi Kasus di

ruang Melati IV

Ruang Melati IV adalah salah satu ruang rawat inap bedah di RSU Dr.

Soekardjo Kota Tasikmalaya, diruangan ini terdapat 10 ruangan dengan

masing- masing ruangan terdapat 5 tempat tidur dan satu ruangan isolasi

dengan terdapat 5 tempat tidur. Selain itu di rungan ini terdapat ruang

kepala ruangan, ruang administrasi, ruang perawat, ruang tindakan, ruang

penyimpanan alat steril, ruang cuci tangan, spoel hook, gudang, dan

terdapat kamar mandi untuk perawat maupun pasien disetiap ruangannya.

Keadaan di ruangan ini bersih, raih, serta kondusif


4.1.2 Asuhan Keperawatan

4.1.2.1 Pengkajian

A. Identitas klien

Tabel 4.1 Identitas Klien


Identitas klien klien 1 Klien 2
Nama Nn.G Ny. S
Umur 18 tahun 24 Tahun
Jenis Kelamin perempuan perempuan
Agama islam islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan mahasiswa IRT
Status Pernikahan Belum menikah Menikah
Suku/ bangsa Sunda/indonesia Sunda/indonesia
Tanggal masuk rs 9 Agustus 2020 jam 12 Agustus 2020 jam
17.00 WIB 07.00 WIB
Tanggal pengkajian 10 Agustus 2020 jam 13 Agustus 2020 Jam
13.00 WIB 08.00 WIB
Tanggal operasi 10 Agustus 2020 jam 12 Agustus 2020 jam
08.00 WIB 14.25 WIB
No medrec 056736 038921
Diagnosa Medis Tumor mammae sinistra Tumor mammae
sinistra
Alamat Perum al balad blok I no Perum andalusia jl
2 ds Kawalu kota cendrawasih no 23
tasikmalaya ds. Mangkubumi kota
tasikmalaya

B. Identitas penanggung jawab

Tabel 4.2 Identitas Penanggung Jawab


Identitas penanggung Klien 1 Klien 2
jawab
Nama Ny. M Tn. R
Umur 38 Tahun 26 Tahun
Jenis kelamin Perempuan Laki- Laki
pendidikan SMA SMA
Pekerjaan IRT Karyawan swasta
Agama Islam islam
Hubungan dengan Ibu suami
pasien
Alamat Perum al balad blok I Perum andalusia jl
no 2 ds Kawalu kota cendrawasih no 23 ds.
tasikmalaya Mangkubumi kota
tasikmalaya
C. Riwayat kesehatan

Tabel 4.3 riwayat kesehatan


Riwayat kesehatan Klien 1 Klien 2
Keluhan saat masuk rs Pada tanggal 9 Agustus Pada tanggal 12 Agustus
2020, klien masuk RS dr. 2020 klien masuk RS dr.
Soekardjo dengan keluhan Soekardjo dengan keluhan
terdapat benjolan yang terdapat benjolan pada
berdiameter ±2cm di payudara sebelah kiri kurang
payudara sebelah kiri sejak 6 lebih 4 bulan yang
bulan yang lalu yang semakin berdiameter ±2cm yang
lama semakin membesar. semakin lama semakin
membesar.

Keluhan saat dikaji Saat dikaji tanggal 10 Saat dikaji tanggal 13


Agustus 2020, Klien Agustus 2020, . Klien
mengatakan nyeri pada mengatakan nyeri pada
payudara kiri, nyeri tepat payudara kiri, nyeri tepat
pada luka operasi, nyeri pada luka operasi, nyeri
seperti di sayat, nyeri akan seperti di sayat, nyeri akan
bertambah saat beraktivitas bertambah saat beraktivitas
dan berkurang saat dan berkurang saat
istirahat. Skala nyeri 5 (0-10). istirahat. Skala nyeri 5 (0-10).
Nyeri dirasakan hilang timbul Nyeri dirasakan hilang timbul
, terutama pada saat , terutama pada saat
bergerak bergerak.
Riwayat kesehatan dahulu Klien mengatakan Klien mengatakan
sebelumnya belum pernah sebelumnya belum pernah
dirawat di rumah dirawat di rumah sakit.
sakit. Ketika benjolan sudah Klien mengatakan tidak
dirasa mengganggu klien memiliki riwayat penyakit
memeriksakan penyakitnya ke yang sama sebelumnya,
RSUD dr. Soekardjo seperti kanker
tasikmalaya melalui klinik mammae
bagian Bedah maupun tumor
mammae dan lainnya.
Riwayat kesehatan keluarga Klien mengatakan bahwa Klien mengatakan dalam
didalam keluarganya ada yang keluarganya tidak ada yang
menderita penyakit yang sama mempunyai penyakit menular
dengannya atau pun penyaki serius
seperti kanker mammae,
kanker serviks dan lainnya
D. Pola Aktivitas Sehari Hari

Tabel 4.4 Pola Aktivitas Sehari Hari


Aktivitas Klien 1 Klien 2
Dirumah Di RS Dirumah Di RS
1) Nutrisi
a) Makan
Jenis Nasi, lauk, Klien masih Nasi, lauk Klien masih
pauk puasa post op pauk puasa post op
Frekuensi 3x sehari 3 x sehari
Porsi 1 porsi habis 1 porsi habis
Keluhan Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan

b) Minum
Jenis Air mineral + Klien masih Air mineral + Klien masih
teh manis puasa post op teh manis puasa post op
Frekuensi 4–5 6–5
gelas/hari gelas/hari
Jumlah ± 800-1000 ± 1000 -
cc/hari 1200cc /hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan
2) Eliminasi
a) BAB
Frekuensi 1x sehari Belum BAB 1x sehari Belum BAB
Warna Kuning setelah post op Kuning setelah post op
Bau Khas Feses Khas Feses
Keluhan Tidak ada Tidak ada
keluhan keluhan
b) BAK
Frekuensi 2-3x sehari Belum BAK 2-3x sehari Belum BAK
Jumlah ± 800cc setelah post op ± 800cc setelah post op
Warna Kuning Kuning jernih
Bau jernih Khas Khas urine
Keluhan urine Tidak Tidak ada
ada keluhan
keluhan
3) Istirahat Tidur
a) Siang Tidak tidur Belum tidur Tidak tidur Belum tidur
siang siang siang siang
b) Malam ± 7 jam Belum tidur ±8 jam Belum tidur

c) Keluhan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


keluhan keluhan keluhan keluhan
4) Personal
Hygiene
a) Mandi 2x sehari Belum 2x sehari Belum
2x sehari melakukan 2x sehari melakukan
E. Pemeriksaan Fisik

Tabel 4.5 Pemerikasaan Fisik


Observasi Klien 1 Klien 2
1) Keadaan umum Composmentis GCS = 15 Composmentis GCS = 15
Kesadaran (E:4, M:6, V:5) (E:4, M:6, V:5)
Penampilan Lemah Lemah
2) Tanda tanda vital
Tekanan darah 110/87 mmHg 110/80 mmHg
Nadi 83 x/menit 89 x/menit
Respirasi 20 x/menit 19 x/menit
Suhu 36,20 C 36,2ºC
3) Pemeriksaan fisik Persistem
a) Sistem Pernafasan Bentuk hidung simetris, Hidung berbentuk
tidak terdapat secret/ simetris, mukosa hidung
sumbatan, tidak ada lembab, septum nasal di
pernafasan cuping tengah, tidak nampak
hidung, bentuk dada pernapasan cuping
simetris, pengembangan hidung, Bentuk dada
dada simetris, bunyi normal, pada saat palpasi
nafas vesikuler, irama tidak terdapat nyeri tekan
nafas regular, tidak ada pada sinus frontalis, dan
nyeri tekan pada dada, maksilaris. Bentuk dada
perkusi dada terdengar normal, terdapat retraksi
ressonan. Pada saat dada, tidak terdapat
diauskultasi tidak bunyi nafas tambahan,
terdapat suara nafas pada saat diperkusi dada
tambahan wheezing, terdengar resonan.
irama nafas regular, Respirasi 18 x/menit.
respirasi 20x/menit.
b) Sistem kardiovasuler Konjungtiva merah
Konjungtiva merah muda, bentuk dada
muda, gallop tidak ada simetris, bunyi jantung
tanda-tanda S1 dan S2 reguler, tidak
pembengkakan pada terdengar bunyi jantung
jantung, tidakada murmur. tekanan darah
peningkatan vena 120/70 mmHg, nadi
jugularis, CRT( Capilary 85x/menit saat diperkusi
Rapid Time) kembali terdengar dullnes pada
kurang dari 3 detik, akral ICS 5 sampai ICS 7
hangat, saat perkusi kanan.
terdengar suara dullness,
bunyi jantung normal
lup,dup, dan tidak ada Bentuk bibir simetris dan
c) Sistem pencernaan bunyi mur-mur. Tekanan berwarna kemerah
darah : 100/90 mmHg. mudaan, gigi terlihat
Bentuk bibir simetris, bersih, berwarna putih
mukosa bibir kering, dan lengkap, tidak
lidah bersih, dapat terdapat stomatitis.
berfungsi dengan baik, Reflek menelan positif,
dan dapat bergerak tidak ada nyeri saat
kesegala arah, gigi bersih, menelan, gusi berwarna
bentuk abdomen datar merah muda tidak
dan pada saat diperkusi terdapat lesi pada gusi.
terdengar Hepar tidak teraba,
timpani, tidak ada nyeri bentuk abdomen datar,
tekan pada daerah tidak terdapat asites,
abdomen. Bising usus tidak terdapat nyeri tekan
10x/ menit, tidak ada pada keempat kuadran
pembengkakan pada hati, abdomen. Bising usus
saat di perkusi terdengar 12x/ menit
suara dullnes.
d) Sistem genitourinaris Tidak terdapat distensi
kandung kemih, ginjal
tidak teraba, tidak
Vesika urinaria klien terdapat nyeri tekan pada
kosong, tidak terpasang saat palpasi ginjal. Tidak
kateter urine, ginjal tidak terpasang dower cateter,
teraba, dan tidak ada klien mengatakan tidak
nyeri tekan pada ginjal, terdapat masalah pada
saat di perkusi terdengar bagian genitalia.
e) Sistem endokrin suara dullness, genital Tidak terdapat
pasien menolak untuk di pembesaran pada
kaji. kelenjar tiroid dan
kelenjar getah bening,
Leher tampak simetris. tidak terdapat nyeri tekan
Tidak terdapat pada kelenjar
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah
tiroid dan paratiroid serta bening
f) Sistem persyarafan kelenjar getah bening.
(1) Tes fungsi cerebral Terdapat benjolan pada
payudara kiri.
Kesadaran
composmentis, GCS =
15 (E:4, M:6, V:5),
Kesadaran klien compos Derajat
mentis GCS (Glasgow kesadaran : sadar penuh,
Coma Scale): 15 (E : 4. V tidak ada gangguan
: 5, M : 6 ), mata membuka komunikasi, orientasi
dengan terhadap orang dan
spontan, motorik dapat tempat cukup baik,
bergerak sesuai perintah, terbukti klien mengenali
klien dapat menjawab semua anggota keluarganya,
pertanyaan. mengetahui bahwa klien
Orientasi klien terhadap sedang di rumah sakit.
tempat, waktu dan orang
cukup baik, terbukti klien
dapat menyebutkan
keluarganya, tempat klien
(2) Tes fungsi nervus dirawat, dan mengingat
kejadian lampau dan baru (a) Nervus Olfaktorius
dialami. (N I)
Klien dapat
(a) Nervus Olfaktorius (N I) membedakan bau
Klien dapat minyak kayu putih
membedakan bau kulit dan freshcare
jeruk dan bau kopi. (b) Nervus
(b) Nervus Optikus (N II) Optikus (N II)
Klien dapat membaca Klien dapat
papan nama dengan jelas membaca papan
pada jarak 20 cm, tanpa nama dengan jelas
menggunakan alat bantu pada jarak 20 cm,
kacamata. tanpa menggunakan
alat bantu kacamata.
(c) Nervus (c) Nervus
Okulomotorius, Okulomotorius,
Trochlearis, Abdusen Trochlearis, Abdusen
(N.III,IV,VI) (N.III,IV,VI)
Klien dapat Klien dapat
menggerakan bola mata menggerakan bola
kearah atas, bawah, kiri, mata kearah atas,
kanan, pupil kontriksi bawah, kiri, kanan,
saat terkena cahaya, pupil kontriksi saat
refleks cahaya positif terkena cahaya,
dan dapat berkedip refleks cahaya
dengan spontan. positif dan dapat
(d) Nervus Trigeminus (N berkedip dengan
V) spontan.
Klien dapat (d) Nervus Trigeminus
menggerakan rahangnya (N V)
tanpa rasa nyeri, klien Klien dapat
dapat merasakan menggerakan
sentuhan kapas pada rahangnya tanpa
wajahnya. rasa nyeri, klien
(e) Nervus Facialis (N VII ) dapat merasakan
Klien mampu sentuhan kapas pada
mengerutkan dahi dan wajahnya.
tersenyum secara (e) Nervus Facialis ( N
simetris. VII )
(f) Nervus Auditorius ( N Klien mampu
VIII ) mengerutkan dahi
Klien mampu dan tersenyum
mendengar bisikan secara simetris.
secara sempurna dan (f) Nervus
dapat merespon Auditorius (N
pertanyaan dengan baik. VIII )
(g) Nervus Glosofaringeus ( Klien mampu
N IX ) mendengar bisikan
Klien dapat secara sempurna dan
merasakan rasa pahit, dapat merespon
asam, manis, asin dan pertanyaan dengan
refleks menelan positif. baik.
(h) Nervus Vagus ( N X ) (g) Nervus Glosofaringeus
Klien dapat menelan, (N IX)
uvula terdapat Klien dapat merasakan
ditengah dan bergetar rasa pahit, asam,
saat mengucapkan kata manis, asin dan refleks
“aaa”. menelan positif.
(i) Nervus Asesorius ( N XI (h) Nervus Vagus ( N X
) ) Klien dapat
Klien dapat menelan, uvula
mengangkat bahu kanan terdapat ditengah
dan kiri ketika perawat dan bergetar saat
berusaha menahan, klien mengucapkan kata
dapat menoleh ke “aaaa”.
samping melawan
tahanan perawat.
(i) Nervus Asesorius (
N XI )
(j) Nervus Hipoglosus ( N Klien dapat
XII ) mengangkat bahu
Klien dapat kanan dan kiri ketika
menggerakan perawat berusaha
lidahnya ke segala menahan, klien
arah. dapat menoleh ke
samping melawan
tahanan perawat.
(j) Nervus Hipoglosus (
N XII )
Kliendapat
menggerakan
g) Sistem integumen lidahnya ke segala
arah.
Warna rambut
hitam, distribusi
Keadaan rambut rambut merata,
klien tampak rambut tampak kotor
bersih, kulit klien berminyak dan
bersih, warna sawo lepek, warna kulit
matang, tidak ada sawo matang, tidak
lesi, terdaat luka terdaat jejas atau
tertutup perban, edema, terdapat luka
erban tamak bersih di ayudara dengan
h) Sistem reproduksi dan kering. ditutup perban.
Payudara simetris
antara kiri dan
Ukuran payudara kanan, terdapat luka
simetris antara kiri operasi tampak
dan kanan dan tertutup perban pada
sama besar, payudara kiri , klien
terdapat luka mengatakan tidak
operasi tampak ada masalah pada
i) Sistem muskuloskeletal tertutup perban genetalia
(1) Ekstremitas atas pada payudara kiri,
tidak ada eritema,
dan tidak Pada saat di inspeksi
ditemukan keluar bentuk kanan dan kiri
cairan simetris, mampu bergerak
ke segala arah. Tidak
Pada saat di inspeksi terdapat nyeri pada
bentuk kanan dan kiri persendiaan dan tulang,
simetris, mampu tidak tampak deformitas
bergerak ke segala arah. tulang dan kontraktur
Tidak terdapat nyeri pada sendi. Kekuatan otot
persendiaan dan tulang, 5 5
(2) Ekstremitas bawah tidak tampak deformitas
tulang dan kontraktur
sendi. Kekuatan otot Bentuk kaki simetris,
5 5 reflek patela +/+, reflek
babinski +/+, klien
megatakan gerakan
Bentuk kaki simetris, masih terbatas, tidak ada
reflek patela +/+, reflek kontraktur dan
j) Sistem penglihatan babinski +/+, klien deformitas
megatakan gerakan
masih terbatas, tidak Bentuk mata simetris,
ada kontraktur dan pupil isokor, skelra tidak
deformitas ikterik, reflek pupil
terhadap cahaya +/+.
Bentuk mata simetris, Tidak menggunakan alat
konjungtiva merah bantu lihat, klien mampu
muda sclera berwarna membedakan warna.
putih, reflek pupil Penglihatan klien baik
terhadap cahaya (+) dapat dibuktikan klien
yaitu pupil mengecil dapat membaca papan
saat terkena cahaya. nama perawat dengan
Bola mata dapat jarak 30cm.
k) Wicara dan THT bergerak mengikuti jari
pemeriksa, klien
mampu melihat dengan Klien dapat berbicara
baik dan membaca dengan baik, artikluasi
papan nama pada jarak jelas dan dapat
30 cm, tidak menjawab dengan
menggunakan kaca pertanyaan
mata dengan baik. Telinga
Telinga simetris dan klien bersih dan tidak
bersih, tidak ada lesi, terdapat kotoran, hidung
membran timpani klien bersih tidak
bening, fungsi bernafas dengan cuping
pendengaran baik, hidung tidak ada polip,
terbukti dengan klien tenggorokan klien
mampu menjawab simetris, refleks menelan
semua pertanyaan dari bagus.
perawat. Bibir simetris, bersih
mukosa bibir lembab,
mulut bersih dan tidak
berbau, klien dapat
berbicara dengan jelas
dengan bahasa sunda

Keadaan rambut klien


tamak, dan kulit bersih
dan lembab, warna
sawo matang, tidak ada
lesi, edema ataupun
jejas, terdapat luka
tampak tertutup perban,
perban tampak bersih
dan
nyeri
operasi pada payudara
kiri,
panjang. akral hangat,
tidak terdapat sianosis,
turgor kulit <
tubuh :

F. Pemeriksaan Psikologis

Tabel 2. 6 Pemeriksaan psikologis


Observasi Klien 1 Klien 2
1. Data psikologis
a. Status emosi Pada saat dilakukan Pada saat dilakukan
pengkajian emosi klien stabil, pengkajian emosi
klien tampak tenang saat klien stabil, klien
dilakukan wawancara oleh tampak tenang saat
perawat dilakukan wawancara
oleh perawat.
b. Kecemasan Klien tidak cemas dengan Klien tidak cemas
kondisi yang dialami saat dengan kondisi yang
ini terlihat dari respon dialami saat ini
klien yang tenang dan
kooperatif.

c. Pola koping Klien selalu menceritakan Klien selalu


kepada anggota keluarganya menceritakan kepada
anggota keluarganya
d. Gaya Klien berbicara dengan Klien menggunakan
komunikasi jelas, volume suara klien Bahasa Sunda dan
normal, klien sehari- Bahasa Indonesia
hari mengunakan bahasa dalam kesehariannya
Indonesia dan Sunda, dan dapat merespon
klien dengan baik semua
mampuberkomunikasi perkataan perawat
dengan baik.

e. Konsep diri Klien menyukai


(1) Gambaran seluruh bagian
diri Klien mengatakan tubuhnya karena
menyukai seluruh anggota tubuhnya yang
tubuhnya walaupun saat menciptakan adalah
ini sedang sakit dan Tuhan Yang Maha
dirawat dirumah sakit, Esa, klien tidak malu
klien mengatakan bahwa dengan keadaannya
seluruh anggota tubuhnya sekarang.

merupakan pemberian dari


Allah S.W.T yang patut Pengungkapan diri
(2) Harga diri disyukuri. pasien positif, pasien
Pengungkapan diri pasien tidak menunjukan rasa
positif, pasien tidak malu atas penyakitnya,
menunjukan rasa malu dan pasien merasa
atas penyakitnya, dan dirinya tetap baik-
pasien merasa dirinya baik saja dan klien
tetap baik- baik saja dan memahamikeadaanya
klien memahamikeadaanya dengan segala
dengan segala kelebihan kelebihan dan
dan kekurangan klien kekurangan klien
Klien mengatakan
bahwa ia adalah
(3) Peran diri seorang ibu rumah
Klien adalah seorang anak tangga bagi suami dan
dan berprofesi sebagai anaknya
mahasiswa yang Klien mengatakan
keseharian berkuliah bahwa ia ingin cepat
sembuh dan cepat
(4) Ideal diri pulang ke rumah.
Klien dan keluarga
berharap klien cepat
sembuh agar dapat
berkumpul kembali dengan
keluarganya dan dapat Klien mengatakan
beraktivitas seperti bahwa dirinya adalah
(5) Identitas biasanya. seorang wanita.
diri Klien mengatakan bahwa
dirinya adalah seorang
wanita.

2. Data sosial Klien mempunyai Hubungan klien dengan


hubungan baik dengan keluarga baik, terbukti
anggota keluarganya, suami dan keluarganya
masayarakat sekitar serta bergantian menjaga
lingkungan sekitar tempat klien. Klien tampak
klien dirawat, hubungan bersosialisasi dengan
klien dengan perawat, baik dengan para pasien
dokter dan tim kesehatan lainnya
lainnya baik dan
kooperatif.
3. Data Spiritual Klien adalah pemeluk Klien beragama islam,
agama Islam, klien yakin percaya dan yakin
bahwa yang menentukan kepada Allah SWT dan
segalanya adalah Allah klien selalu
SWT, keluarga mendekatkan diri
dan klien yakin bahwa kepada
dirinya akan cepat tuhanNya dan selalu
sembuh berdoa untuk
kesembuhannya

G. Pemeriksaan Penunjang
Tabel 2.7 Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Klien 1 Klien 2 Nilai normal
1. Laboratorium Tanggal 9 Tanggal 12
Agustus Agustus 2020
2020
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 13,3 13,4 P : 12-16
Leukosit 8,800 8,670 3,600-10,600
Hematokrit 39 41 35-47
Trombosit 318,000 342,000 150.000-400.000
Eritrosit 4,56 5,14 3,5-5,5

Hitung jenis leukosit

Basofil Eosinofil 0 3 0-1


Netrofil 1 4 1-6
Limfosit 74 55 30-70
Monosit 23 39 30-45

H. Terapi/ rencana pengobatan

Tabel 2.8 rencana pengobatan


Jenis Therapy Dosis Cara pemberian Waktu
Klien I
Infus RL 20 tetes/menit IV 09.00
Ranitidin 2 x 50 mg Injeksi/infus 09.00, 17.00
Ketorolac 3 x 30 mg Injeksi/infus 09.00, 17.00, 01.00
Cefotaxime 2 x 100 mg Injeksi/infus 09.00, 17.00
Klien II
Infus Asering 20 tetes/menit IV 09.00
Ranitidin 2 x 50 mg Injeksi/infus 09.00, 17.00
Ketorolac 3 x 30 mg Injeksi/infus 09.00, 17.00, 01.00
Cefoperazone 2 x 100 mg Injeksi/infus 09.00, 17.00

4.1.2.2 Diagnosa Keperawatan

4.1.2.3 Intervensi Keperawatan

4.1.2.4 Imlementasi Keperawatan

4.1.2.5 Evaluasi

4.2 Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai