Anda di halaman 1dari 4

OUTLINE

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

“HUBUNGAN PERILAKU SELF MANAGEMENT DENGAN


KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES
MELLITUS TIPE 2”

Sebagai Bahan Konsultasi Bimbingan Skripsi

Disusun Oleh :
Ayunda
(R.16.01.015)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

TAHUN 2019/2020
OUTLINE

A. Latar Belakang

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit metabolisme dimana


kadar glukosa darah dalam tubuh melebihi batas normal hingga mencapai ≥126
mg/dL (Darmansyah, 2013). Ketidak normalan kadar gula darah terjadi karena
tubuh tidak mampu menggunakan dan melepaskan insulin secara adekuat (Irianto,
2015). Insulin merupakan hormon yang di produksi oleh kelenjar
pankreas dan bekerja untuk mengendalikan metabolisme karbohidrat dan glukosa
di dalam darah (Maryuni, 2010).

Jumlah penderita penyakit diabetes atau kencing manis di Indonesia terus


meningkat. Data terbaru dari International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun
2017 menunjukkan bahwa Indonesia saat ini menduduki peringkat ke-6 dunia
dengan jumlah penderita diabetes (diabetesi) terbesar. Dari data yang ada,
penderita penyakit diabetes melitus sebanyak 10,3 juta jiwa, hasil Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi
penyandang diabetes naik menjadi 8,5%, dari 6,9% (Riskesdas 2013).

Hasil dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 di Jawa Barat
sebanyak (1.7%) atau 131.846 orang yang berumur ≥ 15 tahun yang terdiagnosis
dan merasakan gejala diabetes melitus. World Health Organizatiton
memperkirakan pada tahun 2030 jumlah penderita DM akan meningkat menjadi
sekitar 21,3 juta orang (PERKENI, 2015).
Diabetes Mellitus adalah penyakit serius tetapi tidak menular, namun
setiap tahun angka kejadian semakin banyak serta penderita banyak yang
mengalami penyakit lain atau komplikasi yang ditimbulkan, semakin lama
menderita penyakit Diabetes Mellitus maka akan banyak menimbulkan
komplikasi seperti gangguan neuropati perifer, retinopati sampai dengan ulkus
diabetikum.

Self management adalah suatu proses diamana klien mengubah perilaku


mereka sendiri secara langsung dengan menggunakan satu strategi atau kombinasi
beberapa strategi (Nursalim,2005). Pengelolaan diri adalah suatu proses dimana
klien mengarahkan perubahan tingkah laku mereka sendiri, dengan menggunakan
satu strategi atau kombinasi strategi dan berdasarkan kamus yang disusun
(Mappiare,2006).

Pada penderita diabetes tipe 2 self management sangat diperlukan pasien


karena pasien diberi kesempatan untuk mengarahkan dan mengatur perubahan
tingkah laku mereka sendiri dengan satu strategi atau beberapa strategi, hal ini
dapat mengurangi resiko komplikasi yang dapat terjadi pada pasien diabetes
mellitus tipe 2.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang sudah dijelaskan tersebut, maka peneliti


merumuskan penelitian ini yaitu belum diketahuinya Hubungan Perilaku Self
Management dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe
2 di RSUD X. Sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui “Hubungan Perilaku
Self Management dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus
Tipe 2 di RSUD X”.

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “Hubungan perilaku


Self Management dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 di RSUD X”.

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini adalah :

a. Untuk mengidentifikasi karakteristik responden Diabetes Melitus pada


penderita DM tipe 2 di RSUD X.
b. Untuk mengidentifikasi perilaku Self management (pengaturan pola
makan, aktivitas fisik, perawatan kaki, kepatuhan minum obat, dan
monitoring KGD) pada penderita DM tipe 2 di RSUD X.
c. Untuk mengetahui Kadar Gula Darah pada penderita DM tipe 2 di
RSUD X.
d. Untuk mengetahui Hubungan perilaku Self Management dengan Kadar
Glukosa Darah menderita dapat mempengaruhi diabetes distres lama
menderita pada penderita DM tipe 2 di RSUD X.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat bagi Institusi

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi literature mengenai hal-


hal terkait dengan “Hubungan perilaku Self Management dengan Kadar
Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD X”.

2. Manfaat bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian diharapkan menjadi bahan masukan bagi rumah


sakit untuk menyusun program dan kebijakan mengenai “Hubungan
perilaku Self Management dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD X”.

3. Manfaat bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti tentang


“Hubungan perilaku Self Management dengan Kadar Glukosa Darah Pada
Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD X”.

E. Ruang Lingkup

Ruang Lingkup dalam penelitian ini membahas tentang Hubungan


perilaku Self Management dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes
Mellitus Tipe 2 di RSUD X, metode penelitian ini menggunakan kuantitatif
dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel penelitian adalah
penedrita diabetes tipe 2 di RSUD X.

Anda mungkin juga menyukai