2 PDF
2 PDF
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba
BAB II
LANDASAN TEORI
formal, informal dan non formal. Menurut pasal 1 ayat 7, Undang-undang Nomor
jalur pendidikan adalah wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan
potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan.
ketiga jalur pendidikan di atas, mari kita cermati ulasan pengertian dan contoh-
pendidikan anak usia dini jalur formal berupa Taman Kanak-Kanak (TK)
7
Dicetak pada tanggal 2020-09-15
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba 8
dilakukan oleh keluarga adalah salah satu dasar yang akan membentuk
yang diperoleh peserta didik pada satuan pendidikan formal dirasa belum
Untuk menunjang keberhasilan belajar tentu adanya peran orang tua, dan Peran
itu sering diucapkan banyak orang, kata peran biasanya dikaitkan dengan posisi dan
kedudukan seseorang atau peran dikaitkan dengan apa yang dimainkan oleh seorang
actor dalam suatu drama, sesuai dengan plot-nya,dengan alur ceritanya dengan
lakonnya.
Secara umum peranan adalah perilaku yang dilakukan oleh seseorang terkait
keberlangsungan.
Didalam kamus besar bahasa Indonesia peran ialah perangkat tingkah laku
Sedangkan makna peran yang dijelaskan dalam Status, Kedudukan dan Peran
dari kalangan yang memiliki hubungan erat dengan drama atau teater yang hidup
subur pada zaman yunani kuno atau romawi. Dalam hal ini, peran berarti karakter
yang disandang atau dibawakan oleh seorang actor dalam sebuah pentas dengan
lakon tertentu. Kedua, pengertian peran menurut ilmu sosial. Peran dalam ilmu
sosial berarti suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki jabatan
tersebut.
peranan.
Ada 3 cakupan peran yakni di antaranya: 1) Norma 2) Suatu konsep prihal apa
yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur sosial masyarakat, peranan
sebagai suatu proses. Jadi tepatnya adalah bahwa seseorang (lembaga) menduduki
suatu posisi atau tempat dalam masyarakat serta manjalankan suatu peranan.
kehidupan kemasyarakatan.
c. Peranan dalam konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu
d. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
struktur masyarakat.
diharapkan dan dimiliki oleh orang yang berkedudukan didalam masyarakat atau
dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya.
Status dan peranan tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peranan tanpa status
tertentu yang melekat pada lembaga dalam lembaga masyarakat penting bagi hal-
peluang-peluang tersebut.
Orang tua adalah ayah dan atau ibu kandung, atau orang yang dianggap
orang tua atau dituakan (cerdik, pandai,ahli dan sebagainya) atau orang orang
Pola asuh orang tua dalam membantu anak untuk mengembangkan disiplin
diri ini adalah upaya orang tua yang diaktualisasikan terhadap penataan :
a) Lingkungan fisik.
b) Lingkungan sosial internal dan eksternal.
c) Pendidikan internal dan eksternal.
d) Dialog dengan anak-anaknya.
e) Suasana psikoligis.
f) Sosial budaya.
g) Perilaku yang ditampilkan pada saat terjadinya “pertemuan”
dengan anakanak.
h) Control terhadap perilaku anak-anak.
i) Membentuk nilai-nilai moral sebagai dasar berperilaku dan yang
diupayakan kepada anak- anak (Moh.shochib,2000:14-15).
Keluarga merupakan tempat bimbingan yang pertama dan yang utama dari
orang tuanya dalam hal membentuk kepribadian anak serta sebagai peningkat
material, tetapi juga kasih sayang, perhatian, dorongan dan kehadiran orang tua di
sisinya..
Di lihat dari segi pendidikan, keluarga atau orang tua merupakan satu
kesatuan hidup (system sosial), dan mengkondisikan rumah tetap dalam situasi
belajar. Sebagai salah satu kesatuan hidup bersama (system sosial), keluarga
terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Ikatan kekeluargaan membantu anak
sama, disiplin, tingkah laku yang baik, serta pengakuan akan kewibawaan.
Sementara itu, yang berkenaan dengan keluarga mnyediakan situasi belajar, dapat
Dicetak pada tanggal 2020-09-15
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba 14
dilihat bahwa bayi dan anak-anak sangat bergantung kepada orang tua, baik
karena keadaan jasmaniyah maupun keadaan intelektual, sosial, dan moral. Anak-
anak belajar menerima dan meniru apa yang diajarkan oleh orang tua. Sumbangan
keluarga atau orang tua bagi pendidikan anak adalah sebagai berikut.
Sangat wajar dan logis jika tanggung jawab pendidikan terletak di tangan
kedua orang tua dan tidak bisa dipikulkan kepada orang lain, karena anak adalah
darah dagingnya kecuali berbagai keterbatasan kedua orang tua ini. Maka
melalui sekolah.
disadarkan dan dibina kedua orang tua terhadap anak antara lain:
Menurut Ngalim Purwanto (2007 : 80) orang tua adalah pendidik sejati,
pendidik karena kodratnya. Oleh karena itu kasih sayang orang tua terhadap anak-
anak hendaklah kasih sayang yang sejati pula, yang berarti pendidik atau orang
dan yang utama bagi anak untuk memperoleh pembinaan mental dan
sekolah.
Dalam hal ini hendaknya orang tua harus ingat bahwa pendidikan
sayang harus dijaga jangan sampai berubah menjadi memanjakan anak. Kasih
sayang harus dilengkapi dengan pandangan yang sehat tentang sikap orang tua
terhadap anak. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa peran orang itu
sangat penting, karena tanpa peran orang tua, semuanya tidak sesuai dengan apa
yang kita harapkan, merekalah yang memberikan kita kasih sayang yang
memberikan informasi tentang bakat anak sudah lama menjadi bahasan para ahli.
Sehubungan dengan hal ini, sebaiknya ada kerja sama antara keluarga dengan
sekolah. Pengamatan orang tua terhadap prilaku anaknya di rumah yang tidak
memberikan petunjuk yang berharga bagi sekolah atau bagi yang bertanggung
yang penuh dengan kemesraan dan afeksi (penuh kasih sayang dan rasa
aman).
perkembangan kepribadiannya.
itu keluarga atau orang tua menurut hasil penelitian psikologi berfungsi
sebagai faktor pemberi pengaruh utama bagi motivasi belajar anak yang
melindungi anak baik fisik maupun sosialnya. Fungsi ini oleh keluarga
seperti tempat perawatan bagi anak-anak cacat tumbuh mental, anak yatim
dan perkembangan kepribadian si anak. Oleh karena itu harus diupayakan oleh
para orang tua sebagai realisasi tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang
merangsang atau menumbuhkan rasa motivasi dalam diri anak. Orang tua
tetapi juga melatih ketrampilan anak, terutama sekali melatih sikap mental anak
(Sardiman, 2014:72)
Dicetak pada tanggal 2020-09-15
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba 18
Orang tua harus selalu mengingat tujuan utama ini supaya tidak tergoda
menjadikan nilai bagus sebagai tujuan. Misalkan anak laki-laki anda yang kelas
anda harus menahan diri untuk membantunya. tentu saja, cerita yang dibuatnya
mungkin akan lebih baik dengan bantuan anda. Namun tujuan utama anda ialah
bukan membuat karangan yang sangat bagus. Tujuan utama anda adalah membuat
Orang tua merupakan sosok pertama dan utama dalam pendidikan anak.
Meskipun anak telah dititipkan ke sekolah, tetapi orang tua tetap berperan
memiliki struktur yang terdiri atas ayah, ibu dan anak. Jika salah satu bagian dari
struktur tersebut tidak ada, maka keluarga tersebut dapat dikatakan tidak utuh,
akan tetapi keutuhan suatu keluarga tidak hanya dilihat dari keutuhan strukturnya
Peranan ibu sangat strategis dalam mendidik anak, salah satu fungsi ibu
menurut Panca Dharma Wanita adalah sebagai pendidik anak yang utama dan
pertama dalam keluarga. Hal ini mengisyaratkan bahwa keberadaan seorang ibu
begitu penting dan strategis dalam proses pendidikan anak (M.Sahlan Syafei,
2005:85).
keberhasilan pendidikan terhadap anak dalam keluarga, dan hal itu hanya dimiliki
Dicetak pada tanggal 2020-09-15
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba 19
oleh seorang ibu. Sikap keterbukaan pencurahan isi hati, pelampiasan emosi anak
cenderung lebih memperoleh tempat yang pas jika disampaikan kepada ibu dari
pada bapak. Dengan begitu, haruslah diyakini bahwa seorang ibu begitu
menentukan dalam mendidik anak di rumah atau dalam keluarga, dan dalam
dalam moral, mental dan intelektualnya bisa jadi tidak ada anak yang baik tanpa
wanita, beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
kemampuan mendidik, demokratis, sehat jasmani dan rohani, mampu “ing ngarso
sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri handayani”, berwawasan luas
yang berwibawa, penampilan yang sejuk, dan tutur bahasa yang lembut
merupakan bagian dari sosok seorang ibu yang ideal selaku pendidik yang utama
Dalam hal seorang ibu mampu memainkan peranan sebagai pendidik dan
pengasuh secara utuh dan tepat, membimbing anaknya, memotivasi ketika untuk
meningkatkan hasil belajar, maka bukan saja dia telah memenuhi kewajibannya
semata-mata, melainkan telah ikut pula menabur andil bagi upaya pemeliharaan
berkerja mencari nafkah, ayah tidak ada lagi waktu untuk bergaul mendekati
anak-anaknya. ditinjau dari fungsi dan tugasnya sebagai ayah, dapat dikemukakan
di sini bahwa peranan ayah dalam pendidikan anak-anaknya yang lebih dominan
adalah sebagai :
Seorang ayah mempunyai kontribusi yang besar serta peran dalam keluarga
dan ayah diposisikan sebagai kepala keluarga atau orang yang berkedudukan
pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktifitas atau proses yang
yang belajar. Perubahan perilaku itu merupakan perolehan yang menjadi hasil
perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar”. Hasil
belajar tersebut dibedakan menjadi dua yaitu dampak pengajaran dan dampak
pengiring. Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang
dalam angka rapor, atau angka dalam ijazah, sedangkan dampak pengiring adalah
Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah dicapai
oleh siswa setelah mengalami proses belajar mengajar dalam mempelajari materi
pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa nilai saja, akan tetapi dapat
yang sebenarnya yang telah mengalami proses pengalihan ilmu pengetahuan dari
seseorang yang dapat dikatakan dewasa atau memiliki pengetahuan kurang. Jadi
dengan adanya hasil belajar, orang dapat mengetahui seberapa jauh siswa dapat
merupakan proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh suatu
beberapa waktu dan ada dalam jangka waktu yang tidak terbatas.
adanaya perubahan tingkah laku pada individu yang belajar, perubahan perilaku
itu merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Jadi hasil belajar yaitu
pembelajaran.
hasil yang diperoleh siswa dari aktivitas belajar yang mengakibatkan perubahan
dengan siswa yang lain berbeda. Hal ini menimbulkan hasil belajar yang dicapai
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa yang sedang
belajar, yang meliputi faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor kelelahan.
a. Faktor Jasmaniah
1. Factor kesehatan
2. Cacat tubuh
Cacat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang
pengaruh kecacatannya.
b. Faktor Psikologis
1) Intelegensi
Intelegensi yaitu kecakapan yang terdiri dari tiga jenis, yaitu kecakapan
tinggi akan lebih berhasil dari pada siswa yang kecerdasannya lebih
rendah.
2) Perhatian
Perhatian adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu pun semata-
dapat menjamin hasil belajar yang baik, maka siswa harus mempunyai
3) Minat.
4) Bakat.
5) Motif.
Motif erat sekali hubungannya dengan tujuan apa yang akan dicapai, di
dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak, akan tetapi
penyebab berbuat adalah motif itu sendiri sebagai daya penggerak atau
pendorongnya,
Dicetak pada tanggal 2020-09-15
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba 25
6) Kematangan
7) Kesiapan
ini perlu diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar
dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan lebih baik.
c. Faktor Kelelahan
tubuh istirahat. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan
Faktor eksternal yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar individu yang dapat
a. Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara orang
itu mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga.
anaknya dalam belajar dapat menyebabkan anak tidak atau kurang berhasil
dalam belajarnya.
Relasi antara anggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua
diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut. Orang tua
sayang, rasa aman, harga diri, kebebasan dan rasa sukses. Selain itu
3) Suasana Rumah
sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan belajar. Agar
anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan susana rumah yang tenang
dan tenteram.
ruang belajar, meja, kursi, alat-alat tulis, buku-buku dan lain-lain. Jika
Anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Orang tua wajib
b. Faktor Sekolah
1) Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara atau jalan yang harus dilalui di dalam
kegiatan belajar mengajar. Agar siswa dapat belajar dengan baik, maka
mungkin.
2) Kurikulum
siswa. Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar
Dicetak pada tanggal 2020-09-15
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba 28
Proses belajar mengajar terjadi antara guru dengan siswa, sehingga hasil
belajar siswa dipengaruhi oleh relasi dengan gurunya. Di dalam reaksi yang
baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran
Di dalam siswa sering terjadi persaingan yang tidak sehat, jiwa kelas tidak
terbina, bahkan hubungan masing-masing siswa tidak tampak. Hal ini akan
5) Disiplin Sekolah
sekolah dan juga dalam belajar. Seluruh staf sekolah yang mengikuti tata
tertib dan bekerja dengan disiplin akan membuat siswa disiplin pula.
Dengan disiplin maka siswa akan memperoleh hasil belajar yang baik.
6) Alat Pelajaran
Karena alat pelajaran yang dipakai oleh guru pada waktu mengajar dipakai
pula oleh siswa untuk menerima bahan yang diajarkan. Alat pelajaran yang
7) Waktu Sekolah
waktu itu dapat pagi hari, siang, sore atau malam hari. Waktu sekolah juga
mempengaruhi belajar siswa, dan pagi adalah waktu yang sangat efektif
untuk belajar.
dapat tercapai.
9) Keadaan Gedung
Siswa perlu belajar secara teratur setiap hari, dengan pembagian waktu
yang baik, memilih cara belajar yang tepat dan dan cukup istirahat akan
c. Faktor Masyarakat
belajar siswa. Pengaruh ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat
yang meliputi :
bijaksana.
2) Media Masa
Media masa yang baik memberi pengaruh yang baik terhadap belajarnya,
sebaliknya media masa yang jelek juga berpengaruh jelek terhadap siswa.
cukup bijaksana dari pihak orang tua dan pendidik, baik di dalam
3) Teman Bergaul
jiwanya, teman bergaul yang baik akan berpengaruh baik terhadap diri
siswa. Agar diri siswa dapat belajar dengan baik, maka perlulah
diusahakan agar siswa memiliki teman bergaul yang baik dan pembinaan
pergaulan yang baik serta pengawasan dari orang tua dan pendidik harus
cukup bijaksana.
Dicetak pada tanggal 2020-09-15
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba 31
Orang tua yang paling berperan dalam menentukan hasil belajar anak.
Orang tua merupakan sosok pertama dan utama dalam pendidikan anak.
Meskipun anak telah dititipkan ke sekolah, tetapi orang tua tetap berperan
Menurut Ngalim Purwanto (2007 : 80) orang tua adalah pendidik sejati,
pendidik karena kodratnya. Oleh karena itu kasih sayang orang tua terhadap anak-
anak hendaklah kasih sayang yang sejati pula, yang berarti pendidik atau orang
rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan, agar
dan Raflis dalam Munirwan umar, 2015:27). Maka dalam hal ini, orang tua harus
lebih enam jam, dan bertemu dengan gurunya kurang lebih hanya sampai 2 dan 3
jam. Maka hasil belajar anak sangat didukung oleh bimbingan belajar yang
diarahkan oleh orang tuanya Misalnya mengikuti les diluar jam sekolah untuk
dapat meningkatkan hasil belajar, sehingga anak benar-benar merasa penting dan
membutuhkan apa yang dianjurkan oleh orang tuanya (Sucipto dan Raflis, dalam
Munirwan umar, 2015:27). Orang tua harus mampu menjadi motivator belajar
anak. Hal ini dilakukan antara lain dengan membimbing belajar anak dengan
kebiasaan yang kurang bermanfaat, seperti nonton TV secara terus menerus, maka
bagaimana suasana belajar mampu dikondisikan oleh orang tua, maka sejauh itu
pula anak termotivasi untuk belajar. Semakin tinggi motivasi belajar anak,
semakin tinggi pula kemungkinan anak untuk memperoleh hasil belajar yang
maksimal.
2.3.4. Fasilitator
fasilitas tertentu dalam menunjang program belajar anak (Sucipto dan Raflis,
mempengaruhi tingkat hasil belajar yang dicapai anak. Bentuk dukungan lain
yang tidak kalah pentingnya berkenaan dengan peranan orang tua dalam belajar
Dicetak pada tanggal 2020-09-15
Id Doc: 589c885781944dbf0f493eba 33
dimulai dengan biaya pendidikan karena tidak ada pendidikan gratis seratus
buku-buku ajar yang dibutuhkan peserta didik, demikian juga dengan fasilitas
lainnya, seperti alat-alat tulis, tempat belajar, komputer atau laptop dan lain-lain.
Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tahun 2014 dengan
judul skripsi “Peran orang tua dan guru dalam meningkatkan prestasi belajar pada
mata pelajaran PKN kelas IV madrasah ibtidaiyah Ma’arif patalan bantul”, dari
hasil penelitian adalah (1) peran orang tua dan guru dalam menigkatkan prestasi
dirumah atau saat pembelajaran. (b) memberikan fasilitas yang dibutuhkan seperti
dan layanan prima. (c) memberikan motivasi, seperti memberikan semangat dan
keprobadian dan mata pelajaran. (2) peningkatan prestasi belajar pada mata
pelajaran PKN, yang dapat mencapai KKM bahkan melebih. (3) faktor pendukung
meliputi adanya pelatihan guru, lingkungan yang kondusif, antusias orang tua dan
pendampingan spiritual. Maka dapat disimpulkan bahwa peran orang tua dan guru
Hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh siswa dari aktivitas belajar
yang mengakibatkan perubahan pemahaman dan tingkah laku pada diri seseorang.
perubahan tingkah laku pada individu yang belajar, perubahan perilaku itu
merupakan perolehan yang menjadi hasil belajar. Jadi hasil belajar yaitu
pembelajaran. Secara Umum Peranan adalah perilaku yang diharapkan oleh pihak
lain dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang
dimilikinya. Status dan peranan tidak dapat dipisahkan karena tidak ada peranan
Menurut Ngalim Purwanto (2007 : 80) orang tua adalah pendidik sejati,
pendidik karena kodratnya. Oleh karena itu kasih sayang orang tua terhadap anak-
anak hendaklah kasih sayang yang sejati pula, yang berarti pendidik atau orang
Orang tua tidak hanya sebagai pendidik maupun pengasuh tetapi sebagai
dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan,
(Sucipto dan Raflis, 2000:109). Maka dalam hal ini, orang tua harus senantiasa
dan bertemu dengan gurunya hanya sampai 2 dan 3 jam. Maka hasil belajar anak
sangat didukung oleh bimbingan belajar yang diarahkan oleh orang tuanya.
belajar dengan tujuan dapat meningkatkan hasil belajar, sehingga anak benar-
benar merasa penting dan membutuhkan apa yang dianjurkan oleh orang tuanya.
Tidak hanya itu saja, orang tua dalam belajar orang tua menyediakan berbagai
fasilitas seperti media, alat peraga, termasuk menentukan berbagai jalan untuk
Pendidik dan
pengasuh
Peran Orang
Pembimbing
Tua HASIL BELAJAR
MATA PELAJARAN
EKONOMI
Motivator Meningkatkan
Fasilitator
ekonomi yaitu peran sebagai pendidik dan pengasuh, peran sebagai pembimbing,