Anda di halaman 1dari 24

JASA KONSULTANSI PERENCANAAN

RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

URAIAN PENDEKATAN,
METODELOGI DAN PROGRAM E
E.1. PENDEKATAN TEKNIS
Pendekatan Teknis merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dibatasi oleh
parameter waktu, personil, peralatan dan biaya untuk mencapai tujuan, dan sasaran
tertentu.Untuk itu sebelum melaksanakan rangkaian kegiatan tersebut perlu
direncanakan sistematika kegiatannya sehingga tujuan dan sasaran kegiatan dapat
tercapai dengan keterbatasan sumber daya yang disyaratkan.
Metodologi penanganan pekerjaan merupakan acuan yang berisi tahapan
pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan secara sistematis, agar tujuan
pekerjaan dapat dicapai sesuai dengan syarat teknis, tertib administrasi dan sesuai
jadwal. Acuan pokok untuk menyusun suatu Metodologi Penanganan Pekerjaan
dalam Kerangka Acuan Tugas (KAK) yang mana didalamnya mencakup ruang
Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

lingkup tugas serta sasaran pekerjaan serta sumber daya yang harus disediakan oleh
konsultan, disamping juga dipadukan dengan pengalaman-pengalaman serta
referensi konsultan didalam menangani pekerjaan yang sejenis.
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan mengadakan konsultasi
terlebih dahulu dengan Pemimpin Kegiatan untuk mendapatkan data awal
mengenai Perencanaan yang akan dilakukan.Konsultanberusaha untuk
mendapatkan informasi umum mengenai pelaksanaan peencanaan, sehingga dapat
mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam Review DED Pembangunan RTH
Taman Bung Karno Tahap IV. Dalam melaksanakan pekerjaan tersebut diperlukan
Standar Teknis dan Metode Pelaksanaan yang baik dan terarah dengan langkah-
langkah sebagai berikut :

1. Pendekatan Operasional
Konsultan diharapkan mampu memberikan jasa-jasa teknis secara efisien dan
efektif dalam pelaksanaan pekerjaan ini, dan beberapa langkah yang dilakukan
meliputi :
Organisasi dan Staffing yaitu konsultan wajib mengajukan tim yang
merupakan tenaga ahli yang berkualitas sesuai spesialisasi yang diperlukan.
Modulus Kerja yaitu semua pekerjaan akan ditangani oleh konsultan dan
secara proaktif melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Direksi pekerjaan
dan instansi terkait untuk memberikan hasil yang maksimal.
Sistem Komunikasi yaitu Team Leader bertanggung jawab terhadap aktivitas
kegiatan dan hasil pekerjaan secara keseluruhan serta dalam melaksanakan
tugas tetap mengacu pada standar kerja jasa konsultasi.

2. Pendekatan Teknis
Dalam rangka Review DED Pembangunan RTH Taman Bung Karno Tahap
IV,untuk mencapai mutu pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan dengan
waktu yang telah ditetapkan, maka penyedia jasa membuat metode pelaksanaan
yang terinci dan terpadu serta mempunyai targetpencapain yang jelas. Maksud dan
tujuan dari pekerjaan tersebut dapat dicapai bila hal-hal tersebut di bawah ini dapat
Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

dilaksanakan dengan baik dan benar. Beberapa hal penting yang menjadi perhatian
dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah :
Jaminan mutu pekerjaan dikerjakan dengan metode pengerjaan yang benar.
Perhitungan lokasi/ kondisi pekerjaan yang teliti.
Mobilisasi dana yang jelas dan terarah.
Kemajuan pekerjaan dan penyelesaian penyusunan yang tepat waktu dan
seimbang antara kemajuan pekerjaan dan kemajuan keuangan.
Administrasi yang teratur dengan sistem pengarsipan yang baku sehingga
memudahkan pengontrolan setiap saat.
Koordinasi kerja dinamis dan komunikasi yang lancar.

a. Kriteria Umum
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana harus
memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan
kompleksitas bangunan, yaitu :
Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :
1. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata
ruang dan tata bangunan yang ditetapkan di Daerah yang bersangkutan.
2. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.
3. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat, dan lingkungan.
4. Sesuai dengan prinsip-prinsip anggaran belanja negara :
 Hemat, tidak mewah,efisien,dan sesuai dengan kebutuhan teknis
yang disyaratkan.
 Terarah dan terkendali sesuai dengan rencana, program/ kegiatan
serta fungsi Pembangunan.
 Semaksimal mungkin menggunakan hasil produksi dalam negeri
dengan memperhatikan kemampuan/ potensi nasional, maka
dalam perencanaan pembangunan gedung ini konsultan perencana
dapat menterjemahkannya kedalam tugas perencanaan ini.
Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

1. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang didirikan berdasarkan


karakteristik lingkungan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya daerah,
sehingga seimbang,serasi dan selaras dengan lingkungannya.
2. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat memberikan
keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.
3. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Persyaratan Struktur Bangunan :


1. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat penggunaan sesuai fungsinya, akibat perilaku alam
dan akibat perilaku manusia,
2. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka
yang disebabkan oleh kegagalan struktur bangunan,
3. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda
yang disebabkan oleh perilaku struktur,
4. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang
disebabkan oleh kegagalan struktur.

Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran :


1. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat mendukung beban
yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.
2. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian
rupa sehingga mampu secara struktural stabil selama kebakaran,
sehingga :
3. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evakuasi secara aman.
4. Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran memasuki lokasi untuk
memadamkan api.
5. Dapat menghindari kerusakan pada properti lainnya.

Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :


Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

1. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang


layak, aman dan nyaman ke dalam bangunan dan fasilitas serta layanan di
dalamnya.
2. Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau
luka saat evakuasi pada keadaan darurat.
3. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya
untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.

Persyaratan Transportasi dalam Gedung :


1. Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak,aman,dan nyaman
di dalam bangunan gedung.
2. Menjamin tersedianya aksesbilitas bagi penyandang cacat, khususnya
untuk bangunan fasilitas umum dan sosial.
3. Persyaratan Pencahayaan darurat,Tanda Arah keluar, dan Sistem
Peringatan Bahaya :
4. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang informatif di dalam
bangunan gedung apabila terjadi keadaan darurat.
5. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman,
apabila terjadi keadaan darurat

Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :


1. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup dan aman dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai
fungsinya.
2. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya
dari bahaya akibat petir
3. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai
dengan fungsinya

Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan :


Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

1. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang


terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung sesuai dengan
fungsinya.
2. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan
kenyamanan bagi penghuni bangunandan lingkungan
3. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan sanitasi
secara baik.

Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara :


1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara
secara baik.

Persyaratan Pencahayaan :
1. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami
maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
2. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan
secara baik.

Persyaratan Kebisingan dan Getaran :


1. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara
dan getaran yang tidak diinginkan.
2. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang
menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya
pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan.

b. Kriteria Khusus

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus,


spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari
segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya :
 Dikaitkan dengan upaya pelestarian atau konservasi bangunan yang ada
(jika ada).
 Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar,
seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.
 Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial budaya
setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.

c. Asas-asas
Selain dari kriteria diatas dalam melaksanakan tugasnya konsultan perencana
hendaknya memperhatikan asas-asas sebagai berikut :
 Bangunan gedung pemerintah hendaknya fungsional, efisien, menarik
tetapi tidak berlebihan.
 Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya dan
kemewahan material, tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi
antara fungsi teknik dan fungsi sosial bangunan, terutama sebagai
bangunan pelayanan kesehatan dan pelatihan kepada masyarakat.
 Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi
dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan
serendah mungkin.
 Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan
dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat dimanfaatkan
secepatnya.
 Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas
lingkungan, dan menjadi acuan tata bangunan dan lingkungan di
sekitarnya.

E.2 PENDEKATAN METODELOGI

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Secara garis besar, metodelogi kerja yang akan dilaksanakan oleh Konsultan
akan mempertimbangkan tahap-tahap perencanaan sebagai berikut :
1. Desain bangunan harus sesuai dengan konsep dasar
perencanaan gedung terkait dengan fungsi gedung itu sendiri, maka gedung
hendaknya didesain dengan konsep hygienis yang aman dan nyaman karena
terkait dengan berbagai kegiatan.
2. Kreativitas desain hendaknya jangan hanya memikirkan
bentuk atau tampilan bangunan tetapi juga harus mempertimbangkan
kemudahan aksesibilitas atau pencapaian dari seluruh penunjang gedung itu
sendiri.
3. Desain bangunan hendaknya sedemikian rupa, sehingga
bangunan dapat dimanfaatkan sesuai kepentingannya. Bentuk, corak dan bahan
bangunan hendaknya mencerminkan Tradisional Bali. Penyedia jasa harus
menyusun metode perencanaan pelaksanaan yang terinci dan terpadu serta
mempunyai target pencapaian yang jelas. Didalam setiap tahapan pelaksanaan
pekerjaan, konsultan wajib berkonsultasi dan medapat persetujuan dari Pejabat
Pembuat Komitmen (Pemberi Tugas) dan/instansi terkait.
Konsep Perencanaan
 Konsep Dasar perencanaan gedung hygienis yang aman dan nyaman.
 Konsep tampilan bangunan modern tradisonal.
Penjabaran Teori
Berisi tentang teorigedung.
Arsitektural
Berpedoman pada konsep Arsitektur Lokal.Untuk itu diperlukan adanya
inovasi dan kreatifitas untuk mewujudkan perencanaan yang mengacu
bentuk modern tapi tetap pada kaidah-kaidah Arsitektur Daerah.
Struktur
Kokohdan stabil dalam memikul beban/kombinasi beban dan memenuhi
persyaratan kelayakan (serviceability)
MEP (Mekanikal ElecTrical dan Plumbing)

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Keamanan, kenyamanan dan aksesibilitas bangunan harus diperhitungkan


dan rencanakan dengan baik.
Kebutuhan Ruang
Kebutuhan akan dikaji lagi sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pihak
user.
Konsultasi
 Konsultasi dilakukan baik secara formal dan informal dengan pihak
pemberi pekerjaan pada setiap tahapan ide dan penuangan disain
arsitektur
 Konsultasi juga melibatkan petugas dari dinas/instansi terkait
minimal pada setiap pembahasan formal

E.2.1 GAMBARAN UMUM TAMAN BUNG KARNO DAN POTENSI WISATA


Desa Sukasada merupakan daerah tujuan wisata karena memiliki obyek wisata alam
berupa hutan, air terjun gitgit, bangunan bersejarah berupa monument Tri Yudha
Sakti, desa wisata sambangan dan danau buyan. Dan juga memiliki beberapa taman
rekreasi seperti taman bung karno yang digunakan sebagai rest area dan jug ataman
rekreasi bagi masyarakat di daerah Kabupaten Buleleng.  Desa Sukasada memiliki
batas – batas sebagai berikut :
1. Sebelah Utara : Kecamatan Buleleng
2. Sebelah Timur : Kecamatan Buleleng Buleleng, Kecamatan Sawan,
Kabupaten Badung
3. Sebelah Selatan : Kecamatan Tabanan
4. Sebelah Barat : Kecamatan Banjar
Desa Sukasada terdiri dari 14 desa dan 1 kelurahan yaitu :
1. Desa Ambengan
2. Desa Gitgit
3. Desa kayu Putih
4. Desa Padang Bulia
5. Desa Pancasari
6. Desa Panji
7. Desa Panji Anom
8. Desa Pegadungan
9. Desa Panjiegayaman
Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

10. Desa Sambangan


11. Desa Selat
12. Desa Silangjana
13. Desa Sukasada
14. Desa Tegal Linggah
15. Desa Wanagiri

Luas tanah yang ada di Desa Sukasada adalah 172,93 Km 2sebagian besar wilayah
kecamatan Sukasada berada di dataran tinggi namun pusat pemerintahannya
berada di dataran rendah. Lahan terdiri dari lahan bsah dan lahan kering yang
digunakan sebagai lahan perkebunan warga.
Pada umumnya musim di Indonesia dapat dibedakan menjadi dua yaitu musim
kemarau dan musim hujan dengan demikian musim di desa Sukasada tidak jauh
berbeda dengan daerah lainnya di Kecamatan Buleleng dan kecamatan lain yaitu
enam bulan musim hujan,dan enam bulan musin kemarau. Adapun musim hujan di
Desa Sukasada pada umumnya antara bulan Oktober sampai dengan Maret, dan
musim kemarau antara bulan April sampai dengan September , dimana curah hujan
antara 2000 s/d.3000 MM / Tahun, dengan suhu udara rata-rata : 230 C.
Taman Bung Karno sudah dikenal sebagai daya tarik wisata lokal, yang bertempat
di Desa Sukasada, Kab. Buleleng. Taman Bung Karno terletak di tepi jalan Singaraja-
Denpasar yang disesuaikan dengan kawasan heritage kota yang membentang dari
kawasan Sukasada hingga kantor Bupati Buleleng.
Sasaran lebih besar dari dibangunnya Taman Bung Karno, yakni rancangan Pemkab
Buleleng memprogram ”Heritage Bung Karno”. Dari Taman Bung Karno
direncanakan, bus maupun mobil travel yang mengangkut wisatawan mancanegara
di parkir di taman ini. Kemudian wisatawan manca negara maupun wisatawan
nusantara jalan kaki menyusuri kios-kios yang memproduksi berbagai kerajinan
perak maupun emas Beratan. Dan di kawasan Beratan yang sejak dulu dikenal juga
dengan songket Beratan akan lebih diperkenalkan untuk menarik minat wisatawan.
Dari kawasan yang hampir sebagian warga menekuni bidang kepariwisataan di luar
Buleleng ini, para wisatawan nantinya diajak menyusuri kampung tempat kelahiran
ibunda Bung Karno di Banjar Bale Agung yang saat ini menjadi satu wilayah
Kelurahan Paket Agung. Pembangunan taman Bung Karno juga sebagai upaya
Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

melestarikan situs sejarah yang ada di Kabupaten Buleleng serta dikarenakan


Kabupaten Buleleng merupakan tempat lahirnya Nyoman Rai Srimben, ibunda dari
Bung Karno.

POTENSI WISATA TAMAN BUNG KARNO PADA DESA


SUKASADA

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Gambar E.1 Suasana Taman Bung Karno Desa Sukasada

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Gambar E.2 Daya Tarik Wisata Budaya Taman Bung Karno Desa Sukasada

A. TINJAUAN UMUM KECAMATAN SUKASADA

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Kecamatan Sukasada merupakan salah satu kecamatan yang terdapat di


Kabupaten Buleleng yang memiliki banyak potensi alam dan kebudayaan serta
banyak terdapat warisan sejarah. Banyaknya potensi pariwisata yang terdapat di
kecamatan sukasada membuat kecamatan ini banyak dikunjungi wisatawan
karena hampir sebagian besar objek wisata alam yang ada di Kabupaten Buleleng
terdapat di Sukasada. Kecamatan Sukasada memiliki beberapa potensi yang
mampu membuat perkembangan pariwisata di daerah tersebut yaitu.
Potensi Budaya
Terdapat potensi budaya yang terdapat di kecamatan sukasada yang menjadi
potensi pariwisata yaitu Gong Luwang yang terdapat di Desa Silangjana,
Kesenian Gambang yang terdapat di Desa Padangbulia, serta Selonding dan
Kesenian Genggong yang terdapat di Desa Selat. Kesenian-kesenian tersebut
hampir punah sehingga diharapkan kesenian tersebut mampu diteruskan
kembali oleh generasi muda. Dengan adanya Taman Bung Karno di
Kecamatan Sukasada diharapkan kesenian tersebut mampu ditampilkan
kembali sehingga masyarakat dan wisatawan mengetahui tentang kesenian
tradisional.

Gambar E.3 Kesenian Budaya Berupa Gamelan Selonding


Potensi Alam

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Kecamatan Sukasada terkenal dengan banyaknya potensi alamnya sehingga


banyak wisatawan local maupun mancanegara suka mengunjungi Kecamatan
Sukasada. Potensi wisata alam tersebut yaitu danau buyan yang sering
digunakan untuk acara camping dan perkemahan. Kecamatan Sukasada juga
terdapat beberapa potensi alam berupa air terjun antara lain air terjun gitgit,
air terjun bertingkat, air terjun colek pamor, air terjun campuhan dan semua
air terjun tersebut masih bernuansa alami dan juga airnya sejuk sehingga
banyak wisatawan yang berkunjung ke Kecamatan Sukasada karena air
terjunnya. Terdapat juga wisata alam berupa monkey forest di desa wanagiri
dan desa wisata ambengan yang banyak terdapat hutan dan juga air terjun.

Gam
bar E.4 Air Terjun Gitgit

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Gambar E.5 Air Terjun Colek Pamor

Gambar E.6 Danau Buyan

Letak Geografis
Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

Sukasada adalah sebuah kecamatan di kabupaten Buleleng, provinsi Bali,


Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekitar 4 Km dari Singaraja, ibu kota
Kabupaten Buleleng ke arah selatan. Pusat pemerintahannya berada di
Sukasada. Adapun batas-batas wilayah dari Kecamatan Sukasada adalah dari
Sebelah Utara Kecamatan Buleleng, Sebelah Timur Kecamatan Buleleng
Buleleng, Kecamatan Sawan, Kabupaten Badung, Sebelah Selatan Kecamatan
Tabanan Sebelah Barat Kecamatan Banjar.

Topografi
Sebagian besar, wilayah kecamatan Sukasada berada pada dataran tinggi
namun pusat pemerintahannya berada pada dataran rendah. Di Kecamatan
Sukasada, terdapat titik tertinggi di Kabupaten Buleleng, yaitu puncak Bukit
Tapak (1903 m) dan juga danau Buyan (360 hektare). Daerah dataran tinggi
tersebut memiliki tingkat kesuburan yang tinggi sehingga cocok untuk
dikembangkan berbagai sektor seperti pertanian, perkebunan dan
peternakan.

Klimatologi
Wilayah Kabupaten Buleleng mempunyai iklim tropis yang dipengaruhi oleh
angin musim yang berganti setiap 6 bulan. Buleleng termasuk pada daerah
bayang-bayang hujan, dengan curah hujan berkisar antara Bulan Oktober -
Bulan April, sedangkan musim panas berkisar antara Bulan April - Bulan
Oktober. Kondisi Buleleng yang Nyegara Gunung, dimana di bagian selatan
merupakan perbukitan dan pegunungan menjadikan curah hujan ataupun
intensitas hujan relatif lebih tinggi di wilayah Buleleng bagian Selatan, boleh
dikatakan hampir tidak ada bulan-bulan kering terutama di sekitar Danau
Tamblingan dan Danau Buyan.

E.6 PROGRAM KERJA

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

1. Pengembangan kerangka pendekatan pelaksanaan pekerjaan. Kerangka


pendekatan merupakan konsep dasar pelaksanaan pekerjaan, mecakup :
 Konsep pemikiran proses kegiatan seluruhnya dari awal sampai akhir
 Lingkup data yang diperlukan
 Jadwal kerja dan alokasi tugas tenaga ahli
 Penajaman materi acuan kerja yang bersifat penting
 Kendala – kendala yang ditemui
2. Kegiatan Survey, merupakan kegiatan pengumpulan data di lapangan
terutama data sekunder di wilayah studi, termasuk idnetifikasi lokasi dan
geografi kawasan Desa Sukasada (termasuk pengukuran penyelidikan
tanah).
3. Metode yang digunakan
4. Pengkajian Data
 Merupakan analisa dari data yang diperoleh, diawali dari review
kebijakan yang ada, kajian data mungkin belum dapat dilakukan
sebagaimana tertulis dalam kerangka kebijakan
 Data sekunder harus lengkap, sedangkan data primer difokuskan pada
sasaran – sasaran yang dibutuhkan untuk proses lanjut
 Pengolahan hasil pengukuran dan perhitungan analisa komponen
kawasan.
 Penyusunan rencana teknis penanganan melalui gambar teknis
penanganan (termasuk rencana tapak, pra rencana prasarana dan sarana
serta utilitas kawasan)
 Perkiraan biaya dan rencana wujud kawasan
5. Kesimpulan dan Perumusan Hasil
Hasil dari kajian digunakan untuk menyusun rumusan sebagai berikut :
 Study dukungan terhadap tata ruang, sosial dan budaya.
 Strategi penanganan kawasan
 Indikasi kebijakan pembangunan kawasan
 DED Pembangunan kawasan

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

 Menyusun petunjuk teknis pola kelembagaan lokal yang akan terjadi


yang mampu mendukung penanganan masyarakat hingga
keberlanjutan prasarana dan sarananya/ pemeliharaan
6. Konsultasi dan Pembahasan
Dilakukan dalam upaya menggali masukan untuk tujuan mencapai
kesepakatan pihak – pihak yang terkait, baik sector maupun antar
pemerintah daerah.

Konsultan didalam Perencanaan suatu pekerjaan memiliki Program Kerja yang akan
diuraikan sebagai berikut :
Persiapan dan Pendahuluan
a. Mobilisasi Tim Konsultan
- Penyiapan Kantor dan Peralatan, akan dilakukan segera setelah SPMK
dikeluarkan oleh Pemberi Tugas. Kelancaran langkah awal ini akan
sangat mendukung kegiatan-kegiatan berikutnya
- Mobilisasi Tenaga Ahli dan Tenaga Penunjang, dilakukan secara serentak
sesuai dengan jadwal penugasan masing-masing personil. Koordinasi
Tim tetap diperlukan untuk mengawali pekerjaan ini.

b. Penyusunan Program Kerja


- Pendalaman Pemahaman terhadap KAK dan Usulan Teknis, dilakukan
untuk mengetahui seberapa jauh tingkat efektifitas metode yang tertuang
di dalam KAK dan Usulan Teknis yang dibuat oleh Konsultan di dalam
menjamin pencapaian maksud dan tujuan pekerjaan ini
- Tinjauan Awal Kondisi Eksisting Lokasi Pekerjaan, sebagai upaya
pengenalan lokasi pekerjaan melalui data sekunder dan dokumen-
dokumen yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Dengan
pengenalan wilayah studi dengan baik diharapkan dapat disusun suatu
metodologi dan program kerja yang lebih bersifat operasional dan lebih
sesuai dengan kondisi lapangan.

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

- Perumusan dan Pemantapan Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan, hasil ini


akan menjadi panduan operasional bagi Tim Konsultan dalam
melaksanakan tugasnya pada tahap-tahap selanjutnya
- Penjabaran Rencana Kerja, sebagai tindak lanjut dari perumusan
metodologi yang operasional dan pemahaman yang mendalam tentang
KAK, penjabaran rencana kerja juga perlu dilakukan agar dapat menjadi
acuan setiap tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya.
- Penetapan Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan, untuk mengetahui posisi
masing-masing tenaga ahli dengan arah koordinasi yang harus
dilakukan.

Survey, Pengumpulan Data dan Analisis


a. Persiapan Survey
- Menentukan Sasaran, melakukan tinjauan awal kondisi existing lokasi
pekerjaan yang telah ditentukan. Lokasi ini akan disurvey dan dianalisis
secara mendalam untuk kemudian disusun sasaran yang akan dicapai
dalam kegiatan survey tersebut.
- Menetapkan Metode Survey, membuat desain survey dengan menyusun
materi yang perlu diketahui di lapangan.
- Menyiapkan Format dan Instrumen Survey, menyusun format
pendataan, daftar pertanyaan yang terstruktur dan peralatan survey
lainnya yang siap digunakan untuk melaksanakan survey data primer

b. Pengumpulan Data dan Survey


- Menggali sumber data yang relevan, seperti kebijakan dan strategi yang
relevan. Data ini akan diinventarisasi agar dapat dikaji dan kemudian
dirangkum sebagai dasar dalam perumusan konsep rehabilitasi.
Kebijaksanaan yang akan diinventarisasi mencakup kebijakan nasional,
regional dan Kabupaten yang terkait dengan perencanaan landscape ini.

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

- Melakukan Studi Literatur, mengidentifikasikan peraturan perundang-


undangan yang terkait. Berdasarkan studi literature yang komprehensif
tersebut dapat diperoleh suatu acuan yang absah untuk menyusun
konsep Jasa Konsultansi Perencanaan Penataan Yeh Mandala Taman
Bung Karno Pada Desa Wisata Sukasada.
- Pengumpulan Data Sekunder, jika diperlukan. Dalam melaksanakan
kegiatan ini konsultan akan melakukan survey ke instansi terkait serta
kelembagaan formal maupun non formal.
- Pengumpulan Data Primer, dengan survey langsung ke lokasi pekerjaan.

c. Kompilasi Data dan Analisis


- Pemetaan, Profilling dan Analisis Awal Lokasi, untuk menggambarkan
secara lengkap profil kawasan pantai yang disurvey.
- Analisis data dari aspek kuantitatif dan aspek kualitatif yang dapat
dipakai sebagai bahan untuk merumuskan masalah dan sekaligus
sebagai dasar penyusunan konsep perencanaan.
- Analisis Unsur Non Fisik sebagai Penunjang Kegiatan, adalah menilai
kekuatan dari unsur-unsur nonfisik dalam mendukung kegiatan
perencanaan. Unsur-unsur nonfisik dapat berupa :
Kondisi Sosial Budaya
Nilai Sejarah
Apresiasi Masyarakat dan lain-lain

Pembuatan Konsep dan Pra-Rancangan


- Tahap Perencanaan
Kegiatan ini meliputi :
- Rencana Keruangan.
Konsultan menyusun rencana keruangan yang berisi kebutuhan ruang,
besaran ruang yang dibutuhkan, serta jenis fasilitas penunjang aktifitas.

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

- Rencana Tata Sirkulasi.


Identifikasi aspek eksternal terkait dengan sistem sirkulasi mezzo
kawasan sekitar kawasan Yeh Mandala Taman Bung Karno Sukasada.
Sirkulasi eksternal menyangkut rencana alur pergerakan mencapai pura
Yeh Mandala Taman Bung Karno Sukasada.  Berdasarkan identifikasi
organisasi aktifitas yang menunjukkan keterhubungan antar aktifitas
disusun sistem sirkulasi internal. Sirkulasi internal menyangkut alur
pergerakan serta pencapaian dari dan menuju masing-masing. .

- Rencana Sistem Infrastruktur
Berdasarkan aspek-aspek terkait yang telah dianalisis sebelumnya,
disusun rencana sistem infrastruktur. Jenis  infrastruktur  pendukung 
antara  lain  jalan,  pengelolaan sampah, suplai listrik dll.  Rencana 
infrastruktur  berisi  besaran  dan  kapasitas  yang diperlukan  sesuai 
dengan  tahapan  pengembangan,  sistem  jaringan distribusi  pelayanan
infrastruktur,  persyaratan  pengelolaan  sistem  jaringan..

- Rencana Sistem Pentahapan


Berdasarkan rencana diambil target pengembangan dalam kerangka
waktu  sebagai  input  penyusunan  konsep rencana sistem
pentahapan. Hasilnya  berupa jenis pengembangan fisik, volume
pengembangan, tahap pelaksanaan kerangka waktu, indikasi
besaraninvestasi setiap tahap. Keseluruhan hasil disajikan dalam gambar-
gambar tiga dimensi serta arahan pengembangan per tahap.

Pengembangan Rancangan dan Gambar Detail


Merupakan tahapan pekerjaan penyempurnaan dari konsep rancangan yang telah
dibuat dan dibahas dengan berbagai pihak terkait. Hasil finalisasi ini merupakan

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

rencana pengembangan kawasan Penataan Yeh Mandala Taman Bung Karno yang
bersifat operasional untuk Pengadaan Review Ded Pembangunan Rth Taman Bung
Karno Tahap Iv disempurnakan dan dikembangkan akan dilengkapi dengan
pedoman operasional, yang terdiri dari:
I. Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluan berikan tentang hal-hal yang dapat mendukung tujuan
target/sasaran serta produk yang dihasilkan,a antara lain :
1) Inventarisasi kebutuhan.
2) Mengevaluasi keadaan lahan secara lengkap termasuk pengukuran kondisi
eksisting di lapangan.
3) Menyusun perancangan dan perkiraan biaya untuk persetujuan dengan
Pemberi Tugas.
4) Menyusun jadwal dan proses kegiatan perancangan.
5) Konsep penyiapan rencana teknis, jumlah dan kualifikasi team perencana,
metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu perencanaan.
6) Konsep teknis penataan ruang terbuka hijau termasuk konsep elemen
pembentuk taman, detail-detail dan lain-lain.
7) Laporan data dan informasi lapangan yang ada, termasuk review terhadap
fasilitas yang dibutuhkan, dan lain-lain yang dianggap perlu.
8) Konsep desain ini harus mendapat persetujuan dari Pemberi Tugas terlebih
dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan rencana Review DED Pembangunan
RTH Taman Bung Karno Tahap IV.
9) Laporan harus disajikan dalam format A4 dan diserahkan selambat-lambatnya :
15 (Lima Belas) hari kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku
laporan.

Untuk lebih sempurnanya, penyedia jasa wajib mengadakan Pembahasan


Laporan Pendahuluan yang pada intinya merupakan kegiatan penjaringan
potensi dan permasalahan, serta penyamaan persepsi tentang substansi
pekerjaan dengan mengundang SKPD/instansi terkait, stakholders, dan/atau
masyarakat.

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI
JASA KONSULTANSI PERENCANAAN
RIVIEW DED PEMBANGUNAN RTH TAMAN BUNG KARNO TAHAP IV

II. Laporan Akhir


Laporan Akhir merupakan hasil penyempurnaan pengembangan rencana
yang telah dipadukan dengan masukan, saran, dan penyesuaian-penyesuaian
yang diperoleh dalam pembahasan Konsep Laporan Akhir, terdiri dari :
1) Laporan Review DED Pembangunan RTH Taman Bung Karno Tahap IV.
2) Gambar rencana detail pelaksanaan pembangunan dan penataan.
3) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
4) Rencana Kegiatan dan Volume Pekerjaan (BQ).
5) Rencana Anggaran Biaya (RAB).
6) Laporan perencanaan arsitektur/landscape, utilitas, MEP dan
perhitungan-perhitungan lain yang diperlukan.
Laporan akhir merupakan bentuk produk yang dihasilkan yang dapat
menjawab tujuan dari pengadaan jasa konsultansi ini. Waktu penyelesaian
selambat-lambatnya 30 (empat puluh) hari kalender sejak SPMK
ditandatangani. Laporan harus disajikan dalam format A4 dan diserahkan
selambat-lambatnya : 1,5 (satu koma lima) bulan/45 (empat puluh lima) hari
kalender atau masa Kontrak berakhir, dan sudah disahkan oleh Dinas
Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng.

Untuk mempertajam laporan akhir nantinya, penyedia jasa wajib mengadakan


Pembahasan Konsep Laporan Akhir dengan mengundang SKPD/Instansi
terkait, stakeholders, dan/atau masyarakat.

III. Dokumen Review DED Pembangunan RTH Taman Bung Karno Tahap IV :
1) Gambar-gambar kerja/Teknis dalam format A3
(dilampiri gambar 3 dimensi/3D di masing-masing lokasi)
2) Rencana Anggaran Biaya (RAB/EE) dan BQ
3) Spesifikasi Teknis/Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
4) Back UP Flash Disk (format file : .docx,.dwg,.xls,.pdf, dll)
Dokumen tersebut di atas merupakan hasil dari laporan akhir yang disetorkan
masing-masing sebanyak 3 (tiga) eksemplar ditambah 2 bh Flash Disk back-up.

Usulan Teknis
PT. MITRA TRI SAKTI

Anda mungkin juga menyukai