Anda di halaman 1dari 4

Bergas Fadhil W.

David Musa
Devinda Zain
Karina Arinka A.
M. Amir
Nathania S.A.
Ula Farhanah

GENDER

Pada awalnya, perempuan dipekerjakan di perindustrian rumah tangga dan di lading-ladang


pertanian. Anggapan perempuan harus menetap di rumah muncul setelah kedatangan imigran
upah rendah dari Eropa dan perkembangan mesin. Setelah perang dunia banyak laki-laki
yang pergi berperang dan tewas. Sehingga membuat perempuan banyak di pekerjakan.

GENDER GAP DALAM EKONOMI


 Economic empowerment—kapasitas perempuan dan laki-laki untuk berpartisipasi dan
mendapat manaat dari proses pertumbuhsn rkonomi dengan cara-cara tertentu.
Gapnya besar antara laki-laki dan perempuan.
 Dari data BPS menunjukkan bahwa TPAK laki-laki dan perempuan cenderung
dtagnan selama sewindu terakhir. Laki-laki berada di rentang 80% sedangkan 50%
 Faktor penyebabnya adalah diskriminasi upah.
 Global Gender Gap Report: daya beli di Indonesia tahun 2017, penghasilan laki-laki
15 ribu dolar sedangkan perempuan hanya 7 ribu dolar.
 Menurut Sri Mulyani, kesenjangan gender menimbulkan hilangnya pedapatan suatu
negara (potensial loss, disebabkan entrepreneurship gap).
 Laki-laki berperan di sector yang penting di Indonesia, sementara wanita
mendominasi di sector-sektor sosial. Meski begitu, outputnya masih lebih besar dari
pria.
 Solusi Pemerintah : kredit usaha rakyat, membina ekonomi harapan keluarga
sejahtera, program keluarga harapan. (lebih memeberdayakan wanita).
 Kita harus dapat memkasilmalkan peran wanita agar ekonomi Indonesia lebih berjalan
dengan baik
THE FEMINIZATION OF RPOVERTY
 Ungkapan yang menggambarkan meningkatnya jumlah rumah tangga yang dikepalai
wanita yang hidup pada atau di bawah tingkat kemiskinan.
 Secara global, rumah tangga yang dikepalai wanita lebih miskin daripada yang
dikepalai oleh pria.
 Feminisasi kemiskinan terjadi di AS dan hampir seluruh negara di dunia.
 Solusi : mendorong wanita ikut organisasi, keanggotaan dalam kelompok membantu
perempuan untuk memobilisasi sumber daya, merasionalisasi produksi, mengurangi
risiko kredit, dan menambah percaya diri.

KETIMPANGAN GENDER DALAM BUDAYA POLITIK


 Maraknya budaya patriarkis menjadikan peremuan seolah-olah hanya boleh mengrusi
perudahaan domestic saja.
 UU No. 2 Tahun 2008 mewajibkan setiap parpol punya perwakilan perempuan
sebanyak 30%, tetapi banyak parpol yang didominasi perempuan berada di peringkat
bawah. Salah satu partai yang didominasi perempuan adalah Partai Solidaritas
Indonesia.

PEKERJAAN DAN KEBAHAGIAAN


 Wanita cenderung lebih telaten dan penurut sehingga tidak banyak menimbulkan
kesulitan.
 Gaji wanita cenderung lebih murah dari segi upah.

GENDER GAP DALAM PENDIDIKAN


 Ada anggapan perempuan adalah pelayan.
 Gap yang terjadi bukan hanya dalam kesempatan berpendidikan tetapi juga dalam
pengambilan jurusan Pendidikan.
 Ada fakta bahwa lebih dari 50% dari populasi manusida di Indonesia adalah
perempuan, maka ini akan mempersulit emampuan bersaing Indonesia di dunia dalam
era industri digital.
 Reality can be so complex that equality valid observations from differing perspective.
Sex and Gender
Sex : perbedaan perempuan dan laki-laki berdasarkan karakteristik biologis.
Gender : mengacu pada hasil konstruksi sosial yang menentukan apa, siapa,
bagaimana peran perempuan, laki-laki atau kategori lainnya berlaku dalam suatu masyarakat.
Manusia : Nature—Culture.

Gender Sebagai Konstruksi Sosial dan Budaya


 Kategori dan pemahaman tentang gender adalah hasil konstruksi sosial
 Ciri, kategori, peran, terkait apa itu perempuan dan laki-laki, feminine dan maskulin
sangat bergantung pada pemahaman dan makna yang dianut bersama oleh
masyarakat.
 Pemahaman dan pengertian ini ditekankan secara berulang-ulang oleh masyarakat
(lewat proses sosialisasi dan cara lain) sehingga pemahaman ini menjadi sesuatu yang
kelihatannya netral dan seolah-olah bukan hasil bentukan/konstruksi—proses
hegemony.

Beberapa Konsep
 Gender roles—“task and activities a cultural assigns to the sexes.”
 Gender stereotypes—“oversimplified but strongly held ideas about the
characteristics of males and females.”
 Gender stratification—“unequal distribution of rewards (socially valued resources,
power, prestige, human rights, and personal freedom) between men and women,
reflecting their different positions in a social hierarchy.”

Apa saja yang mempengaruhi konstruksi sosial gender?


-Perbedaan kelas (sosial dan ekonomi)
-Regulasi negara
-Proses industrialisasi

Konsep Gender dalam Masyarakat Bugis


1. Oroane (Laki-laki)
2. Makkunrai (Perempuan)
3. Calalai (Perempuan dengan peran dan fungsi laki-laki)
4. Bissu (Perpaduan dua gender perempuan dan laki-laki dalam satu tubuh)

Anda mungkin juga menyukai