Anda di halaman 1dari 3

materi78.co.

nr BIO 3

Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan


A. PENDAHULUAN Mekanisme invaginasi:
Pertumbuhan adalah: kutub animal ektoderm
blastosol
1) Proses perubahan dan pertambahan ukuran archenteron
akibat pembelahan dan perbesaran sel.
2) Bersifat irreversibel dan tetap.
3) Kuantitatif (dapat diukur).
Perkembangan adalah:
1) Proses perubahan bentuk dan pendewasaan kutub vegetal
blastofor
akibat perubahan struktur dan fungsi sel.
1) Blastula akan membentuk lekukan
2) Kualitatif (tidak dapat diukur). (blastofor) pada salah satu kutubnya.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan 2) Lekukan tersebut kemudian membentuk
secara umum dibagi menjadi dua: saluran yang disebut archenteron dan
1) Fase embrionik, dimulai dari zigot sampai lapisan embrionik.
embrio. Archenteron dapat dibentuk secara:
2) Fase pasca-embrionik, dimulai sejak a. Protostomia, invaginasi dimulai dari
terbentuknya embrio. mulut ke anus.
B. FASE EMBRIONIK Filum yang melakukan ini adalah
Fase embrionik terjadi melalui embriogenesis, Porifera, Coelenterata, Platyhelmin-
yaitu proses pembelahan zigot menjadi embrio. thes, Nemathelminthes, Annelida,
blastosol Arthropoda, dan Mollusca.
b. Deuterostomia, invaginasi dimulai
dari anus ke mulut.
Filum yang melakukan ini adalah
zigot morula blastula Echinodermata dan Chordata.
Lapisan-lapisan embrionik:
embrio gastrula 1) Ektoderm, dibentuk dari sel-sel epiblas atau
kutub animal.
ektoderm endoderm
blastosol 2) Endoderm, dibentuk dari sel-sel hipoblas
archenteron atau kutub vegetal.
3) Mesoderm, dibentuk dari kedua macam sel
Zigot terbentuk dari fertilisasi yang berupa sel dan kutub dan berada di antara ektoderm
tunggal diploid (2n). dan endoderm.
Morula adalah hasil pembelahan zigot menjadi Macam-macam hewan berdasarkan lapisan
64 buah sel yang mirip anggur. embrioniknya:
Blastula adalah zigot yang telah memiliki rongga 1) Diploblastik
yang disebut blastosol, yang menjadi calon
Tubuh tersusun atas lapisan ektoderm dan
rongga tubuh. Blastula kemudian akan
endoderm, dan kadang terdapat lapisan
melakukan implantasi dan invaginasi.
mesoglea.
Gastrula adalah zigot yang telah mengalami
Filum: Porifera dan Coelenterata.
implantasi dan invaginasi, dan memiliki lapisan
2) Triploblastik
embrionik.
Tubuh tersusun atas lapisan ektoderm,
1) Implantasi adalah pelekatan zigot pada
mesoderm, dan endoderm.
endometrium untuk membentuk membran
kehamilan. Filum: Platyhelminthes, Nemathelminthes,
Annelida, Arthropoda, Mollusca, Echino-
Implantasi dilakukan oleh sel luar blastula
dermata dan Chordata.
yang disebut sel trofoblas.
2) Invaginasi adalah proses pembentukan
archenteron pada gastrula.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 1


materi78.co.nr BIO 3
Rongga tubuh merupakan bagian yang berada 2) Mesoderm berkembang menjadi dermis
dekat mesoderm yang terbentuk pada hewan kulit, sistem gerak, sistem sirkulasi, sistem
triploblastik. ekskresi, sistem reproduksi, dan korteks
Macam-macam hewan berdasarkan rongga adrenal.
tubuhnya: 3) Endoderm berkembang menjadi sistem
1) Triploblastik aselomata pencernaan, sistem pernapasan, kelenjar
Rongga tubuh tidak dapat ditemukan. timus, kelenjar tiroid dan paratiroid, dan
saluran-saluran lain.
ektoderm
mesoderm Kehamilan (gestasi) adalah fase dimana embrio
mulai berkembang menjadi fetus.
1) Trimester I (0-3 bulan), perkembangan
terpusat pada organogenesis.
endoderm
archenteron
2) Trimester II (4-6 bulan), organ tubuh sudah
Filum: Platyhelminthes. lengkap, perkembangan terpusat pada
2) Triploblastik pseudoselomata anggota badan luar seperti tangan dan kaki.
Rongga tubuh semu yang merupakan saluran 3) Trimester III (7-9 bulan), perkembangan
tubuh yang memisahkan alat pencernaan yang terjadi adalah penyempurnaan organ
dari dinding terluar, dan tidak dibatasi dan pertumbuhan yang pesat.
mesoderm. Setelah bayi dilahirkan, tahapan selanjutnya
adalah balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan
ektoderm
lansia.

pseudoselom
D. METAMORFOSIS
Metamorfosis adalah proses perkembangan
hewan setelah kelahiran berupa perubahan
endoderm ukuran, bentuk, dan fungsi bagian tubuh hewan
archenteron
melalui stadium-stadium tertentu.
Filum: Nemathelminthes.
Metamorfosis umumnya terjadi pada kelas
3) Triploblastik selomata Insekta, Amphibi, Crustacea, dll.
Rongga tubuh berkembang menjadi
Insekta
mesenteron yang berisi organ dalam yang
dibatasi mesoderm, dan menghubungkan ametabola metabola
bagian dorsal dan ventral. Apterygota Pterygota
diafragma/mesentrium tidak bersayap bersayap
selom
ektoderm holometabola
archenteron sayap dari Endopterygota
lapisan dalam
splanknik
(mesoderm) sayap dari
Exopterygota
luar
lapisan hemimetabola
endoderm
somatik
(mesoderm) Macam-macam metamorfosis pada Insekta:
1) Ametabola (tidak bermetamorfosis)
Filum: Annelida, Arthropoda, Mollusca,
Echinodermata, Chordata. Serangga yang melakukan ini adalah
kelompok Apterygota.
C. FASE PASCA-EMBRIONIK
Contoh: Lepisma saccharina (kutu buku),
Fase pasca-embrionik terjadi melalui
Thysanura sp, Collembola sp.
organogenesis dan setelah bayi dilahirkan.
2) Hemimetabola (metamorfosis sempurna)
Organogenesis adalah proses pembentukan
Zigot berkembang menjadi nimfa yang
organ-organ dari embrio.
hanya berbeda ukuran saja dengan imago.
Lapisan embrionik akan berkembang menjadi:
1) Ektoderm berkembang menjadi epidermis zigot nimfa imago
kulit dan derivatnya, sistem saraf, sistem
indra, medulla adrenal, gigi dan rahang.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 2


materi78.co.nr BIO 3
Serangga yang melakukan ini adalah
kelompok Exopterygota.
Contoh:
 Orthoptera (bersayap lurus): belalang,
kecoa dan jangkrik.
 Isoptera (bersayap dua pasang): rayap,
laron, capung.
 Hemiptera (bersayap tidak sama): walang
sangit.
 Homoptera (bersayap sama): kutu kepala,
kutu daun.
3) Holometabola (metamorfosis sempurna)
Zigot berkembang menjadi larva yang
berbeda bentuk dan struktur tubuhnya
dengan imago. Pupa adalah fase peralihan

zigot larva pupa imago

Serangga yang melakukan ini adalah


kelompok Endopterygota.
Contoh:
 Levidoptera (bersayap sisik): kupu-kupu.
 Siphonoptera (kutu tak bersayap): pinjal.
 Hymenoptera (bersayap selaput): lebah,
semut rangrang.
 Coleoptera (bersayap perisai): kepik,
kumbang.
 Neuroptera (bersayap jala): undur-undur.
 Diptera (bersayap sepasang): nyamuk,
lalat.
Metamorfosis pada katak:
insang dalam,
ekor panjang insang dalam
berudu
telur berudu
berkaki

katak katak
dewasa muda
ekor menghilang paru-paru, ekor
pendek, kaki
berkembang

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 3

Anda mungkin juga menyukai