Anda di halaman 1dari 10

HUKUM KIRCHOFF

OLEH:
WINDRI SUCI GAITARI (17033170)
KD DAN IPK

3.1 Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC)


kehidupan sehari-hari

3.1.1.Menjelaskan tentang Hukum Kirchoff


3.1.2.Menerapkan Hukum Kirchoof dalam pemecahan
masalah
3.1.3.Menganalisis hubungan banyaknya ggl yang
digunakan dalam rangkaian arus searah
PHET SIMULATIONS

..\..\..\Downloads\circuit-construction-kit-dc_in.jar
HUKUM KIRCHOFF I

“Jumlah arus masuk ke suatu titik cabang sama dengan


jumlah arus yang meninggalkan titik cabang itu”.

I masuk  I keluar
HUKUM KIRCHOFF I

I masuk  I keluar
I1  I 2  I 4  I 3  I 5
GAYA GERAK LISTRIK & TEGANGAN JEPIT

 Saat sakelar (s) terbuka atau rangkaian


terbuka sehingga tidak ada arus listrik
yang mengalir dari sumber tegangan (I =
0). Tegangan antara titik A dan B (Vab)
pada saat I = 0 disebut dengan Gaya
Gerak Listrik (GGL)

 Saat sakelar ditutup atau rangkaian


tertutup seperti tampak pada gambar, arus
listrik akan mengalir dari sumber tegangan
(). Tegangan antara titik A dan B () pada
saat disebut dengan tegangan iepit ()
GAYA GERAK LISTRIK & TEGANGAN JEPIT

• Gaya Gerak Listrik (GGL) merupakan tegangan dari


suatu sumber sebelum mengalirkan arus

• tegangan jepit merupakan tegangan dari suatu


sumber setelah mengalirkan arus
SUSUNAN TEGANGAN
• Seri • Paralel

n.
I 
n.r  R I
R r
n
HUKUM KIRCHOFF II

“Dalam suatu rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak


listrik (ɛ) dengan penurunan tegangan (IR) sama dengan
nol”.

    I .R  0
aturan perjanjian tanda untuk GGL dan kuat arus

 GGL bertanda positif jika kutub negatif lebih dulu di jumpai


loop dan sebaliknya ggl negatif jika kutub positif lebih dulu
dijumpai loop.

 Kuat arus bertanda positif jika searah dengan loop dan


bertanda negatif jika berlawanan dengan arah loop.

Anda mungkin juga menyukai