Anda di halaman 1dari 4

a.

Hukum II Khircoff

Pemakaian Hukum II Kirchhoff pada rangkaian tertutup yaitu karena ada rangkaian yang
tidak dapat disederhanakan menggunakan kombinasi seri dan paralel. Umumnya ini terjadi
jika dua atau lebih ggl di dalam rangkaian yang dihubungkan dengan cara rumit sehingga
penyederhanaan rangkaian seperti ini memerlukan teknik khusus untuk dapat menjelaskan
atau mengoperasikan rangkaian tersebut. Jadi Hukum II Kirchhoff merupakan solusi bagi
rangkaian-rangkaian tersebut. Hukum II khircoff berbunyi:

Di dalam sebuah rangkaian tertutup, jumlah aljabar gaya gerak listrik () dengan
penurunan tegangan (IR) sama dengan nol.

Selanjutnya, hukum khircoff II dapat dituliskan melalui persamaan berikut

Pada perumusan hukum II Kirchhoff, mengikuti ketentuan sebagai berikut.


a. Semua hambatan (R) dihitung positif.
b. Pada arah perjalanan atau penelusuran rangkaian tertutup (loop), jika sumber arus
berawal dari kutub negatif ke kutup positif, maka gglnya dihitung positif. Jika
sebaliknya dari kutub positif ke kutub negatif, maka ggl nya dihitung negatif.
c. Arus yang searah dengan penelusuran loop dihitung positif, sedangkan yang
berlawanan dengan arah penelusuran dihitung negatif.
d. Jika hasil akhir perhitungan kuat arus bernilai negatif, maka kuat arus yang
sebenarnya merupakan kebalikan dari arah yang ditetapkan

Tanda positif dan negatif GGL

C. Penerapan Konsep
1.

a. Kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian (I1, I2, dan I3).
b. Beda potensial antara A dan B (VAB).

Jawaban

2. perhatikkan rangkaian di bawah ini Jika lampu satu (l1), lampu dua (l2), dan lampu
tiga (l3) memiliki hambatan yang sama (identik), maka amperemeter manakah yang
menunjukkan skala tertinggi terendah?

Jawaban

3. Berdasarkan Hukum II Kirchhoff, hitung kuat arus listrik pada rangkaian berikut!
Jawaban

Anda mungkin juga menyukai