Anda di halaman 1dari 24

HUKUM KIRCHOFF II

By:Ilham maulana
PENGERTIAN HUKUM KIRCHHOFF II

Hukum II Kirchhoff biasa disebut Hukum Tegangan


Kirchhoff atau dalam kamus bahasa inggris yaitu
Kirchhoff’s Voltage Law (KVL). Hukum ini berlaku untuk
rangkaian tak bercabang dengan tujuan menganalisis
tegangan (beda potensial) dalam suatu rangkaian
tertutup.
Mengapa pemakaian hukum ini untuk rangkaian
tertutup? Hal ini dikarenakan terdapat rangkaian yang
tidak bisa disederhanakan dengan kombinasi seri dan
paralel. Biasanya kondisi ini terjadi saat dua atau lebih
GGL dalam rangkaian yang terhubung dengan cara
rumit
Maka penyederhanaan rangkaian ini butuh teknik
khusus agar dapat mengoperasikan dan menjelaskan
rangkaian tersebut.Hukum II Kirchhoff, yaitu pada
rangkaian tertutup, berbunyi: jumlah aljabar GGL (ε) dan
jumlah penurunan tegangan (IR) sama dengan nol. Secara
matematis dapat dirumuskan sebagai: Σ ε+Σ IR = 0.
Keterangan:
Σε adalah jumlah aljabar Gerak Gaya Listrik (GGL) (V)
ΣIR adalah jumlah penurunan tegangan (V)
I adalah kuat arus (ampere)
R adalah hambatan (Ω)
Berdasarkan gambar di atas, total tegangan
pada rangkaian adalah Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0
Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan bahwa jumlah
penurunan beda potensial sama dengan nol artinya tidak
ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian atau semua
energi listrik diserap dan digunakan.
Hukum kirchhoff memiliki dua persamaan yang
berhubungan dengan arus dan beda potensial,umumnya di
kenal dengan tegangan dalam rangkaian listrik
1. Pilih loop untuk masing-masing lintasan tertutup
dengan arah tertentu. Pada dasarnya pemilihan arah loop
bebas namun jika memungkinkan usahakan searah
dengan arah arus. Maksudnya bebas disini bebas yah
arahnya mau searah jarum jam atau berlawanan arah
jarum jam.
2. Pada suatu cabang, jika arah loop sama dengan arah arus
maka penurunan tegangan (IR) bertanda positif, jika
berlawanan arah maka penurunan tegangan (IR) bertanda
negatif. Contohnya gini. Kalo misalkan arah loop searah jarum
jam terus arah arusnya juga searah jarum jam, maka nanti
penurunan tegangan (IR) positif karena sama-sama searah
jarum jam.
Kalo misalkan nanti loopnya berlawanan arah jarum jam
tapi arusnya searah jarum jam maka IR-nya bertanda
negatif.
3. Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan
yang lebih dulu dijumpai adalah kutub positif maka GGL
bertanda positif.
Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai adalah
kutub negatif maka GGL bertanda negatif.
Suatu rangkaian tertutup memiliki 2 resistor dan 2
sumber tegangan seperti gambar di bawah. Asumsikan
tidak ada hambatan dalam baterai. Tentukan kuat arus
listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut!
Yang pertama kita lakukan adalah membuat arah loop
dalam rangkaian seperti gambar berikut ini.
Selanjutnya, kita mulai perjalanan dari titik a ke kanan
mengikuti arah loop sampai berakhir di titik a lagi,
sambil mengisi persamaan Hukum Kirchoff 2
Berdasarkan hasil perhitungan, nilai kuat arus listrik
adalah -1/3 A. Tanda negatif pada nilai arus listrik
hanya menunjukkan bahwa permisalan loop arus listrik
terbalik, artinya arus listrik sebenarnya memiliki arah
putaran loop ke kiri, bukan ke kanan.
contoh soal
1. Suatu rangkaian listrik ditunjukkan seperti gambar
berikut ini.
Dengan menggunakan hukum II Kirchhoff, besar kuat arus
listrik yang mengalir di dalam rangkaian tersebut adalah...
Diketahui:
ε1 = 6 V
ε2 = 12 V
R1 = 2 Ω
R2 = 6 Ω
R3 = 4 Ω
Ditanya: I ?
1. Berapakah kuat arus yang mengalir pada sebuah
rangkaian arus listrik jika R1 = 3 ohm, R2 = 2 ohm, dan
R3 = 1 ohm serta є1 = 12 Volt dan є2 = 24 Volt
Diketahui :

R1 = 3 ohm
R2 = 2 ohm
R3 = 1 ohm
є1 = 12 Volt
є2 = 24 Volt

Ditanyakan: I =… ?
TERIMAKASIH :

Anda mungkin juga menyukai