Kirchhoff atau dalam kamus bahasa inggris yaitu Kirchhoff’s Voltage Law (KVL). Hukum ini berlaku untuk rangkaian tak bercabang dengan tujuan menganalisis tegangan (beda potensial) dalam suatu rangkaian tertutup. Mengapa pemakaian hukum ini untuk rangkaian tertutup? Hal ini dikarenakan terdapat rangkaian yang tidak bisa disederhanakan dengan kombinasi seri dan paralel. Biasanya kondisi ini terjadi saat dua atau lebih GGL dalam rangkaian yang terhubung dengan cara rumit Maka penyederhanaan rangkaian ini butuh teknik khusus agar dapat mengoperasikan dan menjelaskan rangkaian tersebut.Hukum II Kirchhoff, yaitu pada rangkaian tertutup, berbunyi: jumlah aljabar GGL (ε) dan jumlah penurunan tegangan (IR) sama dengan nol. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai: Σ ε+Σ IR = 0. Keterangan: Σε adalah jumlah aljabar Gerak Gaya Listrik (GGL) (V) ΣIR adalah jumlah penurunan tegangan (V) I adalah kuat arus (ampere) R adalah hambatan (Ω) Berdasarkan gambar di atas, total tegangan pada rangkaian adalah Vab + Vbc + Vcd + Vda = 0 Hukum II Kirchhoff ini menjelaskan bahwa jumlah penurunan beda potensial sama dengan nol artinya tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian atau semua energi listrik diserap dan digunakan. Hukum kirchhoff memiliki dua persamaan yang berhubungan dengan arus dan beda potensial,umumnya di kenal dengan tegangan dalam rangkaian listrik 1. Pilih loop untuk masing-masing lintasan tertutup dengan arah tertentu. Pada dasarnya pemilihan arah loop bebas namun jika memungkinkan usahakan searah dengan arah arus. Maksudnya bebas disini bebas yah arahnya mau searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam. 2. Pada suatu cabang, jika arah loop sama dengan arah arus maka penurunan tegangan (IR) bertanda positif, jika berlawanan arah maka penurunan tegangan (IR) bertanda negatif. Contohnya gini. Kalo misalkan arah loop searah jarum jam terus arah arusnya juga searah jarum jam, maka nanti penurunan tegangan (IR) positif karena sama-sama searah jarum jam. Kalo misalkan nanti loopnya berlawanan arah jarum jam tapi arusnya searah jarum jam maka IR-nya bertanda negatif. 3. Jika saat mengikuti arah loop, kutub sumber tegangan yang lebih dulu dijumpai adalah kutub positif maka GGL bertanda positif. Sebaliknya, jika kutub yang lebih dahulu dijumpai adalah kutub negatif maka GGL bertanda negatif. Suatu rangkaian tertutup memiliki 2 resistor dan 2 sumber tegangan seperti gambar di bawah. Asumsikan tidak ada hambatan dalam baterai. Tentukan kuat arus listrik yang mengalir dalam rangkaian tersebut! Yang pertama kita lakukan adalah membuat arah loop dalam rangkaian seperti gambar berikut ini. Selanjutnya, kita mulai perjalanan dari titik a ke kanan mengikuti arah loop sampai berakhir di titik a lagi, sambil mengisi persamaan Hukum Kirchoff 2 Berdasarkan hasil perhitungan, nilai kuat arus listrik adalah -1/3 A. Tanda negatif pada nilai arus listrik hanya menunjukkan bahwa permisalan loop arus listrik terbalik, artinya arus listrik sebenarnya memiliki arah putaran loop ke kiri, bukan ke kanan. contoh soal 1. Suatu rangkaian listrik ditunjukkan seperti gambar berikut ini. Dengan menggunakan hukum II Kirchhoff, besar kuat arus listrik yang mengalir di dalam rangkaian tersebut adalah... Diketahui: ε1 = 6 V ε2 = 12 V R1 = 2 Ω R2 = 6 Ω R3 = 4 Ω Ditanya: I ? 1. Berapakah kuat arus yang mengalir pada sebuah rangkaian arus listrik jika R1 = 3 ohm, R2 = 2 ohm, dan R3 = 1 ohm serta є1 = 12 Volt dan є2 = 24 Volt Diketahui :
R1 = 3 ohm R2 = 2 ohm R3 = 1 ohm є1 = 12 Volt є2 = 24 Volt