Anda di halaman 1dari 8

Post Test : Obat GIT

Nama : Linda Hidayanti


NIM : 1310015084
Tanggal : 7 September 2020

1. OBAT ANTI MUNTAH


1. ANTAGONIS SEROTONIN 5-HT3
Antagonis selektif reseptor 5-HT3 memiliki sifat antiemetik kuat yang diperantarai sebagian melalui blokade reseptor 5-
HT3 sentral di pusat muntah dan chemoreceptor trigger zone, tetapi terutama melalui blokade reseptor 5-HT3 perifer di
saraf aferen spinal dan vagus usus ekstrinsik. Antagonis reseptor 5-HT3 tidak menghambat reseptor dopa-min atau
muskarinik. Mereka tidak berefek pada motilitas esofagus atau lambung tetapi dapat memperlambat transit kolon.
Ondansetron Tab 4 mg Dewasa : B
Tab 8 mg Kemoterapi muntah sedang :
Syr 4 mg/ 5 ml Oral 8 mg 1-2 jam sblm terapi /
Injeksi 4 mg/2 ml IV 8 mg sblm terapi.
Injeksi 8 mg/2 ml Kemoterapi muntah berat :
Oral 24 mg 1-2 jam sblm terapi /
IV 8 mg sblm terapi.
Anak :
6 bln -18 th : IV 5 mg/ m2
menjelang terapi / o ral 150
mcg/kg max 8 mg.
Granisetron Tab 1 mg Kemoterapi / radioterapi : B
Ampul 1 mg/ml DD : 1-2 mg
Ampul 3 mg/ml DA : 20 mcg/kg max 1 mg
Intravena :
DD: 3 mg
DA : 40 mcg/kg max 3 mg
2. KORTIKOSTEROID
Meningkatkan efikasi antagonis reseptor 5-HT3 untuk mencegah mual dan muntah akut dan tipe lambat pada pasien
yang mendapat rejimen kemoterapi emetogenik sedang sampai kuat. Berguna dalam campuran antiemetik IV
Deksametason Tab 0.5 mg DD : C
Tab 0.75 mg 8-10 mg iv sblm kemoterapi
diikuti 8 mg/hari selama 2-4 hari
DA :
0.08-0.3 mg/kgBB/hari
3-4 x/ hari
Metilprednisolon Tab 4 mg DD : C
Tab 8 mg 4-48 mg/hari dosis terbagi sesuai
Tab 16 mg penyakit
Vial 125 mg DA :
Anti inflamasi secara oral IV, IM :
0,5-1,7 mg/hari dosis terbagi.
3. ANTAGONIS RESEPTOR NEUROKININ
Antagonis reseptor neurokinin 1 (NK1) memiliki sifat antiemetik yang diperantarai melalui blokade sentral di area
postrema Obat ini tidak memiliki afinitas terhadap re-septor serotonin, dopamin, atau kortikosteroid
Aprepitan Kap 40mg Oral: B
Kap 80mg 125 mg 1 jam sblm kemoterapi
Kap 125mg pada hari 1 diikuti dengan 80 mg
Kap 165mg sehari sekali pada hari ke 2 dan
Injeksi emulsi 130mg / 18ml IV ke 3
4. ANTAGONIS RESEPTOR DOPAMIN(D2)
Bekerja pada chemoreseptor trigger zone. Memblokir kemoreseptor dopamine di otak yaitu reseptor dopamine D2 dan
D3. Dengan terblokirnya kemoreseptor maka dorongan untuk muntah dapat dihindari karena kedua reseptor tersebut
merupakan triger yang memicu terjadinya muntah. Domperidone juga membantu mengosongkan lambung dengan
memicu gerak peristaltic oesophagus dan usus serta meregangkan sphincter oesophagus di lambung. Dengan begitu
makanan segera terdorong keluar dari lambung menuju usus.
Benzamida tersubstitusi : Mekanisme antiemetik utama di-perkirakan melalui blokade reseptor dopamin.
Trimetobenzamid juga memiliki aktivitas antihistamin lemah. Secara klinis untuk membantu pengosongan lambung.
Domperidone Tab 10 mg DD : C
sirup 5 mg/5ml Dispepsia fungsional : 3 x 10
drop 5 mg/ml mg/ hari.
Mual dan muntah akut : 3-4 x 10-
20 mg/ hari
DA :
Akibat kemoterapi : 0.2 mg/kgBB
setiap 8 jam
Metoklopramid Tab 10 mg Dewasa : B
Suspensi 5 mg/ 5 ml 10 mg/hari (3x/hari)
15-19 th BB <60 Kg : 5 mg/hari
(3x/hari)
Anak :
< 1 th (0-10 kg) : 2x1 mg/hari
1-3 th (10-14 kg) : 2-3x 1 mg/hari
3-5 th (15-19 kg) : 2-3x 2 mg/hari
5-9 th (20- 29kg) : 3x 2,5 mg/hari
9-14 th (>30 kg) : 3x 5 mg/hari
5. FENOTIAZIN & BUTIROFENON
Sifat antiemetik fenotiazin diperantarai melalui inhibisi reseptor dopamin dan muskarinik. Sifat sedatif disebabkan oleh
aktivitas antihistamin mereka. Antipsikotik butirofenon juga memiliki sifat antiemetik karena blokade dopaminergik sentral
mereka.
Proklorperazin Tab 5 mg Tab 5-10 mg 3-4x/ hari, C
Tab/ kap 10 mg Kaps 15 mg tiap kambuh /10 mg
Kapsul 15 mg kaps 2 kali/hari.
Sirup 5 mg/5 ml Supp 25 mg 2 x/ hari
vial 2 ml (5 mg/ml) Infus 5-10 mg
Vial 10 ml (5 mg/5 ml)
Supp 2,5 mg
Supp 5 mg
Supp 25 mg
Prometazin Tab 25 mg DD : C
50-100 mh 2-3x/hari
DA :
5-10 th : 12,5-37,5 mg/hari
Hiperemesis gravidarum : 25 mg
menjelang tidur, naikkan 100
mg/hari bila perlu.
6. ANTIHISTAMIN H1 & OBAT ANTIKOLINERGIK
Efikasi moderat untuk mabuk perjalanan dan emesis imbas kemoterapi, juga dapat digunakan untuk vertigo dan
gangguan sistem labirin.
Difenhidramin Tab 25 mg DD : B
Sirup 12,5 mg/ 5 ml 25-50 mg oral 3-4x/ hari max
Ampul 1 ml (10 mg/ml) 300 mg
Vial 15 ml (10 mg/ml) IV/IM 10-50 mg setiap 4-6 jam,
max 400 mg/hari
DA :
2-5 tahun : 6,25 mg 4x sehari
6-12 tahun: 12,5-25 mg 4x
sehari
Dimenhidrinat Tab 50 mg DD : B
50-100 mg/hari 2-3x sehari
DA :
1-6 th: 12,5-25 mg 2-3 x/hari
7-12 th: 25-50 mg 2-3x/hari
Untuk mabuk perjalanan dosis
awal diberikan 30 menit sebelum
berpergian
7. ANTI MUSKARINIK (Skopolamin)
Efektif dalam emesis akibat mabuk perjalanan
Skopolamin Tab 0,4 mg DD: C
Tempelan transdermis: Dosis awal 0,15 mg pada 20-30
1,5 mg/2,5 cm2 menit sebelum perjalanan, ulangi
Parenteral: setiap 6 jam bila perlu. Max 3x
0,4, 1 mg/mL dalam 24 jam atau 0,9 mg/hari.
2 mg/ mL 0,2 mg IM/IV/SC sebagai dosis
32 mg/50 mL tunggal
DA :
>10 tahun : 0,15-0,3 mg 4x/hari
max 0,9 mg/hari.
4-10 tahun: 0,075-0,15 mg
4x/hari max: 0,45 mg/hari
3-4 tahun: 0,075 mg 1-2x/hari.
Max 0,15 mg/hari.
8. BENZODIAZEPIN
Benzodiazepin seperti lorazepam atau diazepam digunakan sebelum inisiasi kemoterapi untuk mengurangi muntah
antisipatorik atau muntah karena kecemasan.
Diazepam Tab 2 mg 2-5mg 2-3x/hari D
Tab 5 mg Injeksi 5-10mg(iv/im)
Rektal supp 5 mg/2.5 ml
Rektal supp 10 mg/2.5ml
Injeksi 5mg/ml
9. KANABINOID
Dronabinol merupakan suatu bahan psikoaktif yang secara medis digunakan sebagai perangsang nafsu makan dan
antiemetik, tetapi mekanisme kedua efek ini belum diketahui. Digunakan pasca kemoterapi.
Dronabinol Kaps 2,5 mg 4.2 mg/m² per oral 1-3 jam C
Kaps 5 mg sebelum chemotherapy, lalu 2-4
kaps 10 mg jam setelah chemotherapy tiap
4-6 jam/hari
10. DAN LAIN-LAIN
Suplemen pencegah mual dan muntah. Seperti jahe dan vitamin B6
Vitamin B6 Oral 25 mg 3x / hari max 200mg A
Injeksi 20ml
Jahe (Zinger Officinale) Per Kapsul kombinasi ginger extr Dewasa : 1 kaplet 1-2x / hari NA
400 mg dan vit B6 25 mg
B. OBAT ULKUS PEPTIKUM

A. Untuk mengatasi keasaman di dalam lambung


1. ANTASIDA
Antasida adalah basa lemah yang berekasi dengan asam hidroklorida lambung membentuk garam air. Mekanisme kerja
utamanya adalah mengurangi keasaman intralambung. Jenis antasida yang digunakan adalah natrium bikarbonat,
Magnesium hidroksida, dan alumunium hidroksida.
Antasida Doen Kombinasi : Dewasa : B
tab aluminium hidroxide 1-2 tab kunyah 3-4x/hari.
200mg dan magnesium Anak 6-12 tahun :
hidroxide 200mg 10 x 10 ½ - 1 tab kunyah 3-4x/hari
tab.
2. ANTAGONIS RESPTOR H2
Antagonis H2 melalkukan inhibisi kompetitif di reseptor H2 sel parietal dan menekan sekresi asam basal yang bersifat
selektif. Mekanisme kerja nya adalah antagonis H2 mengurangi sekresi asam yang dirangsang oleh histamin serta oleh
gatrin dan bahan kolinomimetik melalui mekanisme pembebasan histamin dari sel ECL oleh gastrin atau rangsangan
vagus dihambat untuk mengikat reseptor H2 di sel parietal, dan kedua terjadi blokade reseptor H2 menyebabkan efek
stimulasi langsung sel parietal oleh gastrin atau asetilkolin pada sekresi asam lambung.
Terdapat 4 antagonis H2 yang digunakan secara klinis yaitu Cimetidine, Ranitidine, Nizatidine, dan Famotidine.
Cimetidine Tab 200mg X 10 X 10 Dewasa pada kasus : B
Ulkus duodenum : 1-2 tab 3-
4x/hari, minimal 4 minggu.

Anak untuk menghambat sekresi


lambung : 20-40mg/kgBB/hari .
Ranitidine Tab salut selaput 150 mg Dewasa : 1 tab 2x/hari atau 2 tab B
x 10 tab menjelang tidur malam selama 4-8
Sir 75mg/5mL x 60Ml minggu.
Inj (amp) 25 mg/Ml x 2
mL ,
3. INHIBITOR POMPA PROTON
Inhibitor pompa proton diberikan sebagai obat inaktif demi melindungi zat inaktif yang labil-asam dari kerusakan di dalam
lumen lambung.
Cara kerja nya adalah menghambat sekresi baik saat puasa maupun setelah makan karenagolongan ini menghambat
jalur akhir sekresi asalm, pompa proton.
Terdapat 6 inhibitor pompa proton yang digunakan secara klinis yaitu Omeprazol. lansoprazol, dekslansoprazol,
rabeprazol, Esomeprazol (IV) dan pantoprazol (IV)
Omeprazol Tab 20 mg x 10 tab Dewasa : 20-40mg 1x / hari C
selama 2-4 minggu
Lansoprazol Kaps 30 mg x 10 kaps Dewasa : 30 mg / hari (selama 4 B
minggu kasus tukak duodenum
atau selama 8 minggu kasus tukak
lambung )
B. Untuk meningkatkan pertahanan mukosa gastroduodenum
4. SUKRALFAT
Mekanisme Kerja dengan membentuk lapisan pada dasar tukak sehingga melindungi tukak dari pengaruh agresif asam
lambung dan pepsin. Ia juga membantu sintesa prostaglandin,menambah sekresi bikarbonat dan mucus, meningkatkan
daya tahan dan perbaikan mukosa.
Sucralfate Susp oral 500 mg/5 mL Dewasa : 10mL 4x / hari B
(100mL atau 200mL)
Tab 500mg x 10 tab

5. ANALOG PROSTAGLANDIN
Mekanisme Kerja dengan mengurangi asam lambung, menambah sekresi mucus, bikarbonat, dan meningkatkan aliran
darah mukosa serta meningkatkan daya tahan dan perbaikan mukosa
Misoprostol Tab 200mcg x 30 tab Dewasa : 200 mcg 4x/hari X

6. SENYAWA BISMUTH
Mekanisme Kerja Bismut melapisi tukak dan erosi, menciptakan suatu lapisan protektif terhadap asam dan pepsin. Obat
ini juga mungkin merangsang sekresi prostaglandin, mukus, dan bikarbonat.
Bismuth subsalisilat Tablet adsorbent usus Tab 525 mg dikombinasikan C
dengan metronidazole dan
tetrasiklin 4x sehari
7. ANTIBIOTIK
Mekanisme Kerja sebagai antibiotic spektrum luas dan absorbsimya tidak terganggu dengan adanya makanan dalam
lambung
Amoxicilin Tablet/kaplet Oral : Tab 250-500mg tiap 8 jam B
250mg,500mg, kaplet atau 500-875mg tiap 12 jam.
1000 mg, sirup
125mg/5ml, sirup forte IV : 500 mg tiap 8 jam IM
250mg/5ml, drops
100mg/ml, injeksi vial 1 g Anak : <40kg : 40-90 mg/kgBB/hari
dibagi dalam 2-3 dosis
8. ANTI MUSKARINIK
Mekanisme Kerja dengan cara menurunkan sekresi lambung
Mepenzolate bromide Tablet 25-50 mg sehari 4 kali B

C. OBAT PENCAHAR

1. PEMBENTUK MASSA BULK LAXATIVE


Bekerja dengan mengikat air dan ion dalam lumen kolon sehingga volume tinja akan bertambah dan konsistensinya juga
lunak.
Psylium / Isphagula Mulax (serbuk 7g) Dewasa: ½ - 1 sachet diberikan B
1-3x/hari.
Anak < 6 th: ¼ -1/2 sachet
diberikan 1-3x/hari.
Bubuk dicampurkan dengan air,
diebrikan setelah makan. Lama
terapi 2-3 hari.
Metil selulosa - 1 sendok makan dalam 240cc air NA
dingin, diberikan 1-3/hari.
2. PENCAHAR OSMOTIK
Bekerja dengan cara menarik air kedalam lumen usus dan tinja memnjadi lebih lembek setelah 3-6 jam. Peristaltic usus
meningkat akibat pengaruh tidak langsung karena adanya daya osmotic.
Magnesium Sulfat / Garam Serbuk : Magnesium Sulfat Dewasas: 5-10g dilarutkan D
Inggris (generik) dalam 250ml air sebelum makan
pagi atau saat perut kosong
(bekerja dalam 2-4 jam).
Laktulosa Sirup 10g / 15ml: Laktulosa Dewasa: konstipasi; 15-30ml B
generic, Dulcolactol. (setara dengan 10-20g) sebagai
Siru 3,335g / 5ml: Dupalak, opiax, dosis tunggal atau terbagi.
lactulak, solak, pralax. Ensefalopati Hepatik; 90-150ml /
oral / hari, diberikan dlam 3 dosis
terbagi.
Anak 5-10th; 2x10ml / hari. Anak
1-5th; 2x5ml / hari.
Bayi < 1th; 2x2,5ml / hari.
3. PENCAHAR STIMULAN / STIMULANT LAXATIVE
Bekerja dengan cara merangsang mukosa, saraf intramulan atau otot polos usus sehingga meningkatkan peristalsis dan
sekresi usus.
Bisacodyl Tablet 5mg: bicolac, custadiol, Dewasa dan anak < 10th: C
dulcolax, laxana. Kostipasi; 5-10mg/oral (malam),
Supositoria dewasa : 10mg ; atau supositoria 10mg (pagi).
custadiol, dulcolax, stolax. Anak 4-10th :
Supositoria anak: 5mg ; dulcolax Konstipasi; 5mg/oral (malam)
atau supositoria 5mg (pagi).
Pembersihan kolon; 5mg/oral
(malam), dilanjutkan dengan
supositoria 5mg (pagi).
Phenolphthalein Sirup 5ml : dosis kombinasi antra Dewasa: 1 kali sehari 1-2 sendok C
Phenolphthalein 55mg, paraffin makan (15-30 ml).
liquidum 1200mg, dan glycerin Anak 6-12th: setengah dosis
378mg. dewasa. Dikonsumsi malam hari
menjelang tidur.
4. PENCAHAR EMOLIEN
Bekrja dengan cara melunakkan tinja, tanpa merangsang peristaltic usus.
Parafin Cair Paraffin liquidum (generik). 10ml pada malam hari bila perlu, C
Laxadin sirup: (kombinasi, per 5ml maksimal 45ml.
mengandung phenolphthalein Saran: tidak boleh digunakan
55mg, paraffin 1200mg, gliserin sebelum tidur.
378mg).
5. AKTIVATOR SALURAN KLORIDA
Bekerja dengan merangsang sekresi klorida ke dalam usus, meningkatkan kandungan cairan
Lubiproston Kapsul 8mcg, 24mcg Dewasa 24mcg 2xsehari dengan C
makanan dan minuman
6. ANTAGONIS RESEPTOR OPIOID
Bekerja dengan menghambat reseptor μ-opioid usus tetapi tidak masuk ke SSP sehingga analgesia dipertahankan.
Metilnatrekson Parenteral 12mg/0,6ml Parenteral 12mg subcutan 1x1 C
7. AGONIS RESEPTOR SEROTONIN 5-HT4
Bekerja dengan mengaktifkan reseptor 5-HT4 usus dan meningkatkan motilitas usus.
Tegaserod Tablet 2mg, 6mg Dewasa: 6mg 2x1, sebelum B
makan
8. AGONIS GUANILAT SIKLASE
Bekerja dengan peptida 14 asam amino yang kurang diserap dan berikataan dengan reseptor guanilat siklase C di
permukaan luminal enterosit usus, mengaktifkan sistik fibrosis transmembrane conductance channel dan merangsang
sekresi cairan usus.
Linaklotid Kapsul linaklotid 72mcg, 145mcg, Dewasa: C
290mcg: linzess 145mcg oral/hari, 290mcg
oral/hari, , dengan perut kosong,
diebrikan 30 menit sebelum
makan.
Diindikasikan untuk dewasa.

Anda mungkin juga menyukai