Anda di halaman 1dari 3

Hera Wahyuni - 89190006

1. Berdasarkan hasil penelitian Widyawati (2017) dengan judul “Dukungan


keluarga dalam meningkatkan kemampuan sosialisasi penderita
skizofrenia di poliklinik rumah sakit jiwa daerah provinsi sumatera utara
medan”
P : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan besar sampel 100
responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik accidental
sampling.
I : Data primer melalui kuesioner yang disusun secara terstruktur dimana
responden diminta untuk memilih jawaban yang paling
benar dan sesuai menurut responden. Kuesioner penelitian ini merupakan
modifikasi dari kuesioner penelitian sebelumnya (Munte, 2013) dimana
kuesioner itu terdiri dari 2 bagian meliputi kuesioner data demografi dan
kuesioner dukungan keluarga. Data sekunder diperoleh dari pencatatan dan
dokumen yang ada di Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Daerah Pemprovsu
C : Keluarga dapat mewujudkan dengan memberi bantuan berupa dukungan
emosional, dukungan pengharapan, dukungan informasi dan dukungan
instrumen
O : Hasil penelitian menunjukkan 70% keluarga memberikan dukungan baik
dan 30% memberikan dukungan cukup dalam meningkatkan kemampuan
sosialisasi penderita skizofrenia

2. Berdasarkan hasil penelitian Sumah (2020) dengan judul “Dukungan


Keluarga Berhubungan dengan Kemampuan Pasien Skizofrenia dalam
Mengontrol Halusinasi di RSKD Provinsi Maluku”
P : Sampel dalam penelitian ini yakni keluarga pasien, dengan ukuran
sampel 35 responden, yang dipilih menggunakan teknik accidental
sampling
I : Penelitian ini dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur
pengetahuan dan kemampuan keluarga dalam merawat pasien halusinasi
dan menggunakan lembar observasi digunakan untuk mengobservasi
dukungan keluarga bagi pasien skizofrenia dalam mengontrol halusinasi.
C : Terkait dukungan keluarga yakni dukungan emosional, dukungan
informasional, dukungan instrumental, dan dukungan penilaian
didapatkan hasil bahwa dukungan emosional keluarga baik sebanyak 16
responden (45,7%) menyatakan selalu memberikan rasa nyaman kepada
pasien ketika berada di rumah. Dari data yang didapatkan dalam
penelitian untuk item dukungan informasional keluarga, 20 responden
(57,1%) menyatakan sering mengajak pasien bercakap-cakap di rumah.
Dari data yang didapatkan dalam penelitian untuk item dukungan
instrumental keluarga, 17 responden (48.6%) menyatakan selalu
menyediakan fasilitas untuk perawatan diri pasien, seperti sabun, odol,
dan kebutuhan lainnya yang merupakan bagian dari kebutuhan dasar.
Dari data yang didapatkan dalam penelitian untuk item dukungan
penilaian keluarga, 17 responden (51.4%) menyatakan selalu
mendampingi pasien setiap pasien melakukan pemeriksa.
O : Berdasarkan hasil analisis uji ChiSquare diketahui bahwa ada hubungan
dukungan keluarga dengan kemampuan pasien skizofrenia mengontrol
halusinasi dengan nilai p = 0,005. Hal ini berarti bahwa apabila
dukungan keluarga baik maka pasien tidak mengalami kekambuhan,
sebaliknya jika dukungan keluarga buruk atau kurang maka pasien
mengalami kekambuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Widyawati, W., & Ginting, B. B. (2017). Dukungan keluarga dalam
meningkatkan kemampuan sosialisasi penderita skizofrenia di
poliklinik rumah sakit jiwa daerah provinsi sumatera utara
medan. Jurnal ilmiah Binalita Sudama Medan, 2(1), 1-10.
Sumah, D. F. (2020). Dukungan Keluarga Berhubungan dengan
Kemampuan Pasien Skizofrenia dalam Mengontrol Halusinasi di
RSKD Provinsi Maluku. 2-trik: tunas-tunas riset kesehatan, 10(1),
53-58.

Anda mungkin juga menyukai