RISKA
Prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Makassar
Email : riskabduh0101@gmail.com
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh Net Profit Margin terhadap
Return On Investment pada PT Samudera Indonesia Tbk yang terdaftar di BEI tahun
2016-2018. Alat analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode du pont
system. Objek dari penelitian ini adalah PT Samudera Indonesia Tbk yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2016-2018.
Data yang digunakan adalah data sekunder, berupa laporan keuangan dengan
teknik pengumpulan data dokumentasi. Rasio yang digunakan dalam perhitungan Du
pont System yaitu Return On Investment, Total Asset Turnover, dan Net Profit Margin.
Dengan analisis ini dapat mengevaluasi perubahan-perubahan kondisi dan kinerja
perusahaan, apakah ada peningkatan atau penurunan atau kedua-duanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Net profit margin cenderung mengalami
fluktuasi margin yang menandakan kemampuan perusahaan memperoleh laba bersih
dari penjualan dikatakan sangat rendah. Total Asset turnover cenderung mengalami
fluktuasi tiap tahunnya dan berada diatas rata-rata yang menandakan kemampuan
perusahaan menghasilkan penjualan dari total aktiva dikatakan sangat tinggi.
Naik turunnya ROI yang disebabkan oleh NPM dalam keadaan yang berfluktuasi
selama tiga tahun, Net Profit Margin semakin rendah menunjukkan penjualan tidak
dapat menghasilkan laba bersih setelah pajak yang besar, hal ini mungkin terjadi karena
besarnya biaya-biaya yang dikeluarkan sedangkan penjualan hanya sedikit. Perusahaan
seharusnya meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan aset dan meningkatkan penjualan
yang lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya operasinya.
Kata Kunci :Du Pont System, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, dan Return On
Investment.
ABSTRACT
The purpose of this study was to analyze the effect of Net Profit Margin on Return
On Investment at PT Samudera Indonesia Tbk listed on the Stock Exchange in 2016-
2018. Data analysis tools in this study used the du pont system method. The object of
this research is PT Samudera Indonesia Tbk which is listed on the Indonesia Stock
Exchange for the period of 2016-2018.
The data used are secondary data, in the form of financial statements with
documentation data collection techniques. The ratio used in the calculation of Du pont
System is Return On Investment, Total Asset Turnover, and Net Profit Margin. With
this analysis can evaluate changes in company conditions and performance, whether
there is an increase or decrease or both.
The results showed that the net profit margin tends to fluctuate in margins, which
indicates that the company's ability to obtain net income from sales is said to be very
low. Total asset turnover tends to fluctuate each year and is above the average which
indicates the ability of the company to generate sales from total assets is said to be very
high.
The rise and fall of ROI caused by NPMs in a fluctuating state for three years, the
lower Net Profit Margin shows that sales cannot generate a large net profit after tax, this
may occur because of the large costs incurred while sales are only small. Companies
should increase efficiency in asset management and increase sales greater than the
operating costs.
Keywords: Du Pont System, Net Profit Margin, Total Asset Turnover, and Return On
Investment
I. PENDAHULUAN
Perkembangan dunia bisnis di era globlalisasi dewasa ini semakin kompetitif
dengan banyaknya perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan, sehingga
mendorong perusahaan untuk mempersiapkan diri agar bisa diterima di lingkungan
global. Usaha yang dijalankan agar dapat dipantau perkembangannya, maka setiap
perusahaan harus mampu membuat laporan keuangan yang baik. Laporan keuangan
yang terdiri dari 3 jenis: Neraca, Laba-Rugi, dan arus kas sebenarnya memberikan
informasi menyeluruh mengenai kondisi perusahaan tetapi karena sifatnya
menyeluruh dan general purpose maka kedalaman informasi itu berkurang. Apalagi
diketahui sifat-sifat akuntansi itu sendiri mengandung berbagai hal yang
menimbulkan keterbatasan dan kelemahannya sendiri. Untuk tidak terjebak dalam
masalah ini, di samping agar bisa menggali informasi yang lebih luas, kita mengenal
bidang ilmu yang disebut Analisis Laporan Keuangan. Perusahaan perlu melakukan
analisis laporan keuangan karena laporan keuangan digunakan untuk mengukur
kinerja keuangan perusahaan dari tahun sebelumnya dengan tahun sekarang. Hasil
pengukuran kinerja keuangan tersebut dapat diketahui apakah kinerja keuangan
perusahaan benar-benar dapat dikatakan baik atau justru sebaliknya dan dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan guna
mendorong kinerja keuangan perusahaan agar lebih efektif dan efisien.
Analisis laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin
mengetahui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat resiko atau tingkat
kesehatan suatu perusahaan. Analisis laporan keuangan juga penting dilakukan untuk
mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Informasi ini diperlukan
untuk mengevaluasi kinerja yang dicapai manajemen perusahaan di masa yang lalu,
dan juga untuk bahan pertimbangan dalam menyusun rencana perusahaan kedepan.
Salah satu cara memperoleh informasi yang bermanfaat dari laporan keuangan
perusahaan adalah dengan melakukan analisis rasio keuangan. (Sudana, 2011).
Alat ukur yang dapat digunakan untuk menganalisa laporan keuangan
diantaranya adalah analisis rasio, analisis nilai tambah pasar (Market Value
Added/MVA), Analisis nilai tambah ekonomis (Economic Value Added/ EVA) dan
Balance Score Card / BSC, Analisis Capital Asset, Management, Equity, and
Liquidity (CAMEL), Du Pont System (Warsono, 2003). Dalam penelitian ini, penulis
akan menggunakan analisis Du Pont System untuk menganalisa laporan keuangan.
Dengan menggunakan analisis ini, dapat menggambarkan kondisi perusahaan secara
keseluruhan yang mencakup tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan
aktivanya dan dapat mengukur tingkat keuntungan atas penjualan produk yang
dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Dengan metode ini juga, manajemen dapat
mengetahui sebab-akibat dari hasil kinerja keuangan secara detail dan terstruktur
serta cara memperbaiki kinerjanya.
Analisis Du Pont System digunakan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
NPM dan TATO terhadap ROI. Disamping itu dengan menggunakan analisis ini,
pengendalian biaya dapat diukur dan efisiensi perputaran aktiva sebagai akibat turun
dan naiknya penjualan dapat diukur. (Syafarudin, 1993)
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk
mengangkat judul “Analisis Pengaruh Net Profit Margin dan Total Asset Turnover
terhadap Return On Investment pada PT Samudera Indonesia Tbk yang Terdaftar
pada BEI Periode 2016-2018”.
Chairul Deandra Nur Dwiansyah, Yunita Irni. 2017. “Analisis Pengaruh Net Profit
Margin (NPM), Total Asset Turnover (TATO), Current Ratio (CR), dan Net
Income Terhadap Return On Investment (ROI) (Pada Perusahaan Sektor
Transportasi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015)”.
https://libraryeproceeding.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/d
ownload/4939/4904, e-Proceeding of Management : Vol.4, No.3 Desember 2017.
Dziqron Moh. 2013. “Penerapan Du Pont System untuk Mengukur Kinerja Keuangan
Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Semen Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2007-
2011)”.http://eprints.ums.ac.id/58204/13/NASKAH%20PUBLIKASI
%20%281%29.pdf, diakses tanggal 05 September 2019.
Wardhani Afia Rahma. 2017. “Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Metode
Du Pont System (Studi Pada Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di BEI
Tahun 2014 – 2016)”. http://eprints.ums.ac.id/58204/13/NASKAH%20PUBLIKA
SI%20%281%29.pdf, diakses tanggal 05 September 2019.
Wikipedia. 2019. “Du Pont Anlysis”. https://en.wikipedia.org/wiki/DuPont_analysis,
diakses tanggal 05 September 2019.
www.idx.co.id