Anda di halaman 1dari 12

Nama :Muh Ajai

Nim : 1829041008
Kelas : PTIK-F/2018

Tugas 2
A. Penejalasan lebih lanjut mengenai Data Digital, Sinyal digital, perhitungan dan
kinerja

 Pengertian Data Digital

Data digital adalah sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan
yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh
derau, tetapi transmisi datanya hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relative dekat.

Teknologi digial memiliki beberapa keistimewaan yang tidak dapat ditemukab pada
teknologi analog, yaitu :

1. Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi

2. Kualitas dan kuantitas informasi tidak akan terpengaruhi oleh penggunaan yang
berulang-ulang terhadap informasi tersbut.

3. Informasi mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.

4. Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya
secara interaktif.

Data digital diuraikan menggunakan suatu modem untuk memproduksi


sinyal analog.

 Sinyal terdiri dari dua level tegangan yang mewakili dua angka binary

 Data digital diuraikan untuk menghasilkan suatu sinyal digital sesuai


dengan keinginan.
 Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah signal menjadi
kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (juga dengan biner), sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi
transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang
mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada
isyarat digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Kemungkinan nilai untuk
sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22),
berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk
oleh kombinasi n bit adalah sebesar 2n buah.

System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada
dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). besarnya nilai suatu system
digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth). jumlah bit juga sangat
memengaruhi nilai akurasi system digital.

Contoh kasus. ada system digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang
dapat dikenali oleh system adalah bilangan bulat dari 0 - 255 (256 nilai: 2 pangkat 8).
Kita bandingkan dengan system analog -- di antara angka 0 s/d 255 --... system analaog
dapat menghasilkan nilai sebanyak tidak terhingga (0..0,0002... dst).

Namun dengan semakin lebarnya bandwith digital (bisa hampir 3 GByte) dijaman
sekarang ini membuat semakin tipisnya perbedaan antara digital dan analog system.

Signal digital ini memiliki berbagai keistimewaan yang unik yang tidak dapat
ditemukan pada teknologi analog yaitu:

 Mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang dapat membuat


informasi dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.
 Penggunaan yang berulang – ulang terhadap informasi tidak memengaruhi
kualitas dan kuantitas informsi itu sendiri.

 Informasi dapat dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai


bentuk.

 Dapat memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya
secara interaktif.

Kelebihan informasi digital adalah kompresi dan kemudahan utnuk


ditranfer ke media elektronik lain. Kelebihan ini dimanfaatkan secara optimal
oleh teknologi internet, misalnya dengan menaruhnya ke suatu website atau
umumnya disebut dengan meng – upload. Cara seperti ini disebut online di
dunia cyber.

B. Penejalasan lebih lanjut mengenai Data Digital, Sinyal Analog, perhitungan dan
kinerja

 DATA DIGITAL DAN ANALOG Sistem digital merupakan bentuk sampling dari
sytem analog. digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa).
besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit (bandwidth).
jumlah bit juga sangat mempengaruhi nilai akurasi sistem digital. Contoh kasus ada
sistem digital dengan lebar 1 byte (8 bit). maka nilai-nilai yang dapat dikenali oleh
sistem adalah bilangan bulat dari 0 255 ( 256 nilai : 2 pangkat 8 ). Pada sistem analog,
terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. Setiap amplifier menghasilkan
penguatan (gain), baik menguatkan sinyal pesan maupun noise tambahan yang
menyertai di sepanjang jalur transmisi tersebut. Pada sistem digital, amplifier
digantikan regenerative repeater. Fungsi repeater selain menguatkan sinyal, juga
membersihkan sinyal tersebut dari noise. Pada sinyal unipolar baseband, sinyal input
hanya mempunyai dua nilai 0 atau 1. Jadi repeater harus memutuskan, mana dari kedua
kemungkinan tersebut yang boleh ditampilkan pada interval waktu tertentu, untuk
menjadi nilai sesungguhnya di sisi terima. Keuntungan kedua dari sistem komunikasi
digital adalah bahwa kita berhubungan dengan nilai-nilai, bukan dengan bentuk
gelombang. Nilai-nilai bisa dimanipulasi dengan rangkaian rangkaian logika, atau jika
perlu, dengan mikroprosesor. Operasioperasi matematika yang rumit bisa secara mudah
ditampilkan untuk mendapatkan fungsi-fungsi pemrosesan sinyal atau keamanan dalam
transmisi sinyal. Keuntungan ketiga berhubungan dengan range dinamis. Kita dapat
mengilustrasikan hubungan ini dalam sebuah contoh. Perekaman disk piringan hitam
analog mempunyai masalah terhadap range dinamik yang terbatas. Suara-suara yang
sangat keras memerlukan variasi bentuk alur yang ekstrim, dan sulit bagi jarum
perekam untuk mengikuti variasi-variasi tersebut. Sementara perekaman secara digital
tidak mengalami masalah, karena semua nilai amplitudo-nya, baik yang sangat tinggi
maupun yang sangat rendah, ditransmisikan menggunakan urutan sinyal terbatas yang
sama.

Namun di dunia ini tidak ada yang ideal, demikian pula halnya dengan sistem
komunikasi digital. Kerugian sistem digital dibandingkan dengan sistem analog adalah,
bahwa sistem digital memerlukan bandwidth yang besar. Sebagai contoh, sebuah kanal
suara tunggal dapat ditransmisikan menggunakan single -sideband AM dengan
bandwidth yang kurang dari 5 khz. Dengan menggunakan sistem digital, untuk
mentransmisikan sinyal yang sama, diperlukan bandwidth hingga empat kali dari
sistem analog. Kerugian yang lain adalah selalu harus tersedia sinkronisasi. Ini penting
bagi sistem untuk mengetahui kapan setiap simbol yang terkirim mulai dan kapan
berakhir, dan perlu meyakinkan apakah setiap simbol sudah terkirim dengan benar.
Secara gampangannya, digital itu adalah 0 dan 1, atau logika biner, atau diskrit, sedang
analog adalah continous. Digital bisa dilihat sebagai analog yang dicuplik/di sampling,
kalau samplingnya semakin sering atau deltanya makin kecil, katakan mendekati nol,
maka sinyal digital bisa terlihat menjadi analog kembali. Menghitung sinyal digital
lebih gampang karena diskrit, sedang analog anda harus menggunakan diferensial
integral. cara bodone (paling bodo) nek analog bentuk gelombange sinus (ujungnya
tumpul gitulah), digital itu bentuk gelombangnya Kotak. Kalau alat2 yg digital, itu
yang dibuat dan bekerja didasarkan pada prinsip digital, ini lebih gampang dari analog,
tapi sekarang ini analog menjadi trend lagi, karena digital dengan clock yg makin kecil
Gega Herzt atau lebih, perilakunya sudah menjadi seperti rangkaian analog, jadi
diperlukan ahli-ahli rangkaian analog. kalau untuk telekomunikasi, mau tidak mau
masih melibatkan analog, karena harus menggunakan sinyal pembawa (carrier),
komunikasi digitalpun hanya datanya yg didigitalkan (data digital (0-1) dimodulasi
dengan carrier sinyal analog) di akhirnya harus diubah lagi jadi analog. Kalau contoh
komponen yg bekerja dengan prinsip analog : Transistor, Tabung TV, IC-IC TTL, IC
Catu daya. Digital : IC logika, microcontroller, FPGA. Rangkaian analog adalah
kebutuhan dasar yang tak tergantikan di banyak sistem yang kompleks, dan menuntut
kinerja yang tinggi. Coba kita lihat sedikit aplikasi dimana analog sulit atau bahkan
mustahil untuk digantikan.

1. Pemrosesan Sinyal dari Alam secara alamiah, sinyal yang dihasilkan alam itu
adalah berbentuk analog. misalnya sinyal suara dari mikrofon, seismograph dsb
walaupun kemudian bisa diproses dalam domain digital, sehingga banyak alat yang
mempunyai bagian ADC dan DAC. nah pembuatan ADC dan DAC dengan presisi
dan kecepatan tinggi, konsumsi daya rendah itu sangat sulit, ini memerlukan orang-
orang analog. 2. Komunikasi Digital Untuk mengirim sinyal melalui kabel yang
panjang biasanya juga harus diubah dulu menjadi sinyal analog, memerlukan juga
perancangan ADC dan DAC. 3. Disk Drive Electronics Data storage > binari
(Digital) dibaca oleh magnetic head > ANALOG (small, few milli Volt, high noise)
disini sinyal perlu di amplified, filtered, and digitized 4. Penerima nir-kabel
(wireless) Sinyal yang diambil/diterima oleh antenna penerima RF adalah
ANALOG (few milli volt, high noise) 5. Penerima Optis mengirim data kecepatan
tinggi melalui jalur fiber optic yang panjang data harus diubah menjadi bentuk
cahaya (light) = ANALOG perlu perancangan rangkaian kecepatan tinggi, dan pita
lebar (broad band) oleh orang analog. (saat ini kecepatan receiver 10-40Gb/s) 6.
Sensor Video Camera > citra/image diubah menjadi arus mengunakan larik
fotodioda sistem ultrasonik > menggunakan sensor akustik untuk menghasilkan
tegangan yang proporsional dengan amplitudo accelerometer > mengaktifkan
kantong udara ketika kendaraan menabrak sesuatu, maka perubahan kecepatan
diukur sebagai akselerasi itu adalah kerjaan Analog 7. Mikroprosesor & Memory
walaupun sesungguhnya DIGITAL, tapi pada kecepatan tinggi (high speed digital
design), perilakunya mirip analog > dilihat sebagai sinyal analog > perlu pengertian
tentang sistem Analog.
kenapa analog lebih sulit dari digital? 1. digital hanya mempertimbangkan speed,
power dissipation analog harus memepertimbangkan speed, power dissipation,
gain, precission, supply voltage dsb 2. Analog lebih sensitif terhadap derau/noise,
crosstalk dan interferensi (kecepatan & presisi). 3. jarang yang bisa diotomatisasi
dalam perancangan seperti digital yang bisa di Lay out dan sintesis secara otomatis.
4. Modelling & Simulation untuk analog memerlukan pengalaman karena banyak
efek dan perilaku yang aneh 5. Teknologi sekarang banyak digunakan dan
dirancang untuk memproduksi produk digital, karena itu sulit kalau mau
memproduksi yang analog. Dalam konteks komputer (mesin komputer) maka
analog dan digital dalam penerapannya yaitu: - Analog Computer Digunakan untuk
data yang sifatnya kontinyu dan bukan data yang berbentuk angka, tetapi dalam
bentuk fisik,seperti misalnya arus listrik,temperatur,kecepatan,tekanan,dll - Digital
Computer Digunakan untuk data berbentuk angka atau huruf Keunggulan :
Memproses data lebih tepat dibandingkan dengan komputer analog Dapat
menyimpan data selama masih dibutuhkan oleh proses Dapat melakukan operasi
logika Data yang telah dimasukkan dapat dikoreksi atau dihapus Output dari
komputer digital dapat berupa angka, huruf,grafik maupun gambar - Hybrid
Computer Kombinasi komputer analog dan digital.

ISTILAH digital yang selalu kamu dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai dari
jam digital, apa bedanya dengan jam analog? Apakah pesawat telpon kamu yang
sudah memiliki tombol-tomol angka berarti sudah digital? (bandingkan dengan
pesawat telp yang menggunakan piringan dial apakah itu diesbut Analog? Lantas
bagaimana dengan album musik kamu yang masih berupa pita kaset atau keping
disk? Apakah termasuk kategori analog atau digital juga? Atau bagaimana juga
dengan kamera film (selulosa) dan juga kamera digital kamu? Analog berarti kuno
dan digital berarti moderen, analog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak
seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan awam tentang
analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam analog dan jam digital,
perbedaannya adalah yang menggunakan jarum adalah analog, dan yang berupa
display angka-angka adalah digital. Analog dan digital sebenarnya lebih kepada
istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan
melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang
banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu, sementara data digital adalah merubah
data menjadi sederhana yaitu hanya.terdiri dari 0 dan 1, yang akan lebih mudah
untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi gangguan. Pemahaman yang mudah
tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan file MP3 kamu. Jika
kamu meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset, tentu hasilnya banyak
ditentukan oleh alat perekamnya, kebersihan head rekam nya, dan sebagainya,
semakin banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah.
Tapi dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama persis
dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.kini ada juga yang
menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga men-digital-isasi
Namun dalam bidang audio ini, sistem analog masih memiliki beberapa keunggulan
dibanding sistem digital, yang menyebabkan masih ada beberapa penggemar
fanatik yang lebih menyukai rekaman analog. Perbedaan kamera analog (manual)
dan kamera digital hanya terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera
sebelumnya menyimpan data gambar dalam bentuk filem yang harus kamu proses
dulu untuk bisa mendapatkan foto nya, sementara kamrea digital menyimpan data
gambarnya dalam bentuk data digital yang bisa langsung kamu nikmati sesaat
setelah dijepret Dalam bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan
digital, bukan berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada sistem di
sentral teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital,
diperlukan pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan
digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan penyebab
lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan gambar yang lebih
bagus, karena data -nya tidak mengalami gangguan saat dikirim ke TV penerima.
Kesimpulan : system digital merupakan perkembangan dari teknologi digital.
Sistem analog, terdapat amplifier di sepanjang jalur transmisi. sedangakan Sistem
digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). Analog dan digital sebenarnya lebih
kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog
disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus
menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor pengganggu, sementara data digital
adalah merubah data menjadi sederhana yaitu hanya terdiri dari 0 dan 1, yang akan
lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi gangguan.

 SINYAL ANALOG adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang yang kontinyu,
yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua parameter/
karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitude dan
frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus, mengingat
gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat analog.Hal ini
didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu sinyal analog dapat
diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal
analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini
mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog yang umumnya
berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi
dan phase.

I. Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.

II. Frekuensi adalah Jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.

III. Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.

 Kelebihan Sinyal Analog

Sinyal analaog memiliki potensi jumlah tak terbatas resolusi sinyal. Dibandingkan
dengan sinyal-sinyal digital, sinyal analog kepadatan tinggi, dapat dilakukan pengolahan
lebih sederhana dibandingkan dengan setara digital. Sinyal analog dapat diproses secara
langsung oleh komponen analog, meskipun beberapa proses tidak tersedia kecuali dalam
bentuk digital.

 Kelemahan Sinyal Analog

Kelemahan dari teknologi ini adalah tidak bisa mengukur sesuatu dengan cukup
teliti. Karena hal ini disebabkan kemampuan mereka untuk secara konsisten terus –
menerus merekam perubahan yang terus menerus terjadi, dalam setiap pengukuran yang
dilakukan oleh teknologi analog ini selalu ada peluang keragu – raguan akan hasil yang
dicapai, dalam sebuah teknologi yang membutuhkan ketepatan kordinasi dan ketepatan
angka – angka yang benar dan pas, kesalahan kecil akibat kesalahan menghitung akan
berdampak besar dalam hasil akhirnya. Dan teknologi ini butuh ketepatan dan ketelitian
yang akurat, salah satu bentuknya adalah otak kita.

C. Penejalasan lebih lanjut mengenai Data Analog, Sinyal digital, perhitungan dan
kinerja

 Data analog adalah sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang
membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Dua
parameter/karakteristik terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo
dan frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus atau
setengah lingkaran, mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk
isyarat analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier, suatu
sinyal analogdapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang sinus.Dengan
menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang
jauh,tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Gelombang pada sinyal analog
yang umumnya berbentuk gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu
amplitudo, frekuensi dan phase.Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya
tegangan dari sinyal analog.

Data analog, misalnya suara dan video, diubah menjadi bentuk digital agar mampu
menggunakan fasilitas transmisi digital. Teknik yang paling sederhana adalah Pulse
Code Modulation (PCM), yang melibatkan pengambilan sample analog secara periodik
dan mengkuantisasi sample.

Data analog dimodulasi oleh suatu frekuensi pembawa agar menghasilkan sinyal
analog dalam band frekuensi yang berlainan yang dapat digunakan pada sistem
transmisi analog. Teknik dasar untuk ini adalah Amplitude Modulation (AM),
Frequency Modulation (FM) dan Phase Modulation (PM).
Data analog diuraikan mempergunakan suatu code untuk memproduksi suatu aliran bit
digital.

1. Sinyal menempati spektrum yang sama seperti data analog

2. Data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum yang berbeda

Signal Digital adalah buatan teknologi yang mampu mengubah signal menjadi
gabungan urutan bilangan 0 dan 1 ( juga dengan biner ), sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau, proses informasinya pun mudah, cepat dan akurat, tetapi
transmisi dengan isyarat digital hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang
relatif dekat. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret.

Sinyal yang memiliki dua kondisi ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah
khas pada isyarat digital. Satu bit bisa berupa nol ( 0 ) atau satu ( 1 ). Kemungkinan nilai
pada sebuah bit adalah 2 buah ( 21 ). Kemungkinan nilai pada 2 bit ialah sebanyak 4
( 22 ), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara umum, jumlah peluang nilai yang terbentuk
oleh gabungan n bit adalah sebesar 2n buah.

System digital merupakan bentuk sampling dari sytem analog. digital pada dasarnya di
code-kan dalam bentuk biner ( Hexa ). Banyaknya nilai suatu system digital dibatasi
oleh lebarnya / jumlah bit ( bandwidth ). jumlah bit juga sangat memengaruhi nilai
akurasi system digital.

Signal digital ini memiliki bermacam – macam keistimewaan yang unik yang
tidak bisa ditemukan pada teknologi analog yaitu:

 Bisa mengirimkan informasi dengan kecepatan cahaya yang bisa membuat informasi
dapat dikirim dengan kecepatan tinggi.

 Pemakaian yang berulang terhadap informasi tidak memengaruhi kualitas dan kuantitas
informsi itu sendiri.

 Informasi bisa dengan mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
 Bisa memproses informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimnya secara
interaktif.

Sekarang ini banyak teknologi-teknologi yang menggunakan Teknologi Sinyal Digital.


Karena kelebihan kelebihannya, antara lain:

 Sebagai penyimpanan hasil pengolahan, sinyal digital lebih mudah dibandingkan sinyal
analog.

Sebagai penyimpana sinyal digital dapat menggunakan media digital seperti CD,
DVD, FlashDisk, Hardisk. Sedangkan media penyimpanan sinyal analog merupakan pita
tape magnetik.

Lebih kebal kepada noise karena bekerja pada level ’0′ dan ’1′.

Lebih kebal terhadap perubahan temperatur. lebih mudah pemrosesannya.

Mengacu pada gagasan Stephen Cook ( Cornelius Arianto, 2010 ), ada dua alasan penting
selama proses sinyal analog diubah menjadi sinyal digital. Pertama adalah “sample rate”,
ataupun seberapa sering untuk merekam nilai-nilai tegangan.

Kedua, adalah “bit per sampel”, ataupun seberapa akurat nilai dicatat. Yang ketiga adalah jumlah
saluran ( mono atau stereo ), tapi untuk aplikasi yang paling ASR (Automatic Speech
Recognition) mono sudah cukup. Peneliti harus bereksperimen dengan nilai yang berbeda untuk
menentukan apa yang terbaik dengan algorita mereka.

Fungsi Sinyal Digital

1.Bersifat discrete ( 0 dan 1 ).

2.Bagus digunakan untuk komunikasi yang lalu lintas nya tinggi.

3.Kemungkinan error kecil

4.Perbaikan error lebih mudah.

5.Lebih tahan terhadap noise.


6.Kapasitas informasi lebih besar.

7.Lebih mudah dilakukan modifikasi informasi.

8.Menggunakan konsep biner/bit

9.Lebih hemat bandwith.

Anda mungkin juga menyukai