Anda di halaman 1dari 2

1.

Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

Berdasarkan SPD atau dokumen lain yang dipersamakan dengan SPD, bendahara pengeluaran

mengajukan SPP (Surat Permintaan Pembayaran) kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna

anggaran melalui Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD. SPP memiliki 4 jenis yang terdiri

dari:

a. Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP UP)

Dipergunakan untuk mengisi uang persediaan tiap-tiap SKPD. PengajuanSPP UP hanya

dilakukan sekali dalam setahun. Selanjutnya untuk mengisi saldo uang persediaan akan

menggunakan SPP GU.

b. Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang (SPP GU)

Dipergunakan untuk mengganti Uang Persediaan yang sudah terpakai. Surat Permintaan

Pembayaran Ganti Uang diajukan ketika Uang Persediaan habis.

c. Surat Permintaan Pembayaran Tambahan Uang (SPP TU)

Dipergunakan hanya untuk memintakan tambahan uang, apabila terjadi pengeluaran yang

sedemikian rupa sehingga saldo Uang Persediaan tidak akan cukup untuk membiayainya. Jumlah

dana yang dimintakan dalam SPP TU ini harus dipertanggung jawabkan tersendiri dan bila tidak

habis, harus disetorkan kembali. Pengajuan SPP UP, GU dan TU dilampiri dengan daftar rincian

rencana penggunaan dana sampai dengan jenisbelanja.

d. Surat Permintaan Pembayaran Langsung (SPP LS)

Dipergunakan untuk pembayaran langsung kepada pihak ketiga dengan jumlah yang telah

ditetapkan. SPP LS dikelompokkan menjadi:

1. SPP LS Gaji dan Tunjangan.

2. SPP LS Barang dan Jasa.


3. SPP LS Belanja, Bunga, Hibah Bantuan, dan Tak Terduga, serta pengeluaran pembiayaan.

Anda mungkin juga menyukai