Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM LITERASI

SMK PPN SUMEDANG


Tahun Pelajaran 2019 - 2020

KONSEP LITERASI

Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan
berpikir menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual,
digital, dan auditori. Di abad 21 ini, kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi.

Ferguson (www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf) menjabarkan komponen literasi


informasi sebagai berikut:

1. Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk mendengarkan, berbicara,


membaca, menulis, dan menghitung. Dalam literasi dasar, kemampuan untuk
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan menghitung (counting) berkaitan
dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan
informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi
(drawing) berdasar pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.

2. Literasi Perpustakaan (Library Literacy), yaitu kemampuan lanjutan untuk bisa


mengoptimalkan Literasi Perpustakaan yang ada. Maksudnya, pemahaman tentang
keberadaan perpustakaan sebagai salah satu akses mendapatkan informasi. Pada
dasarnya literasi perpustakaan, antara lain, memberikan pemahaman cara
membedakan bacaan

fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey
Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam
menggunakan perpustakaan, memahami penggunaan katalog dan pengindeksan,
hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang
menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
1
3. Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai
bentuk media yang berbeda, seperti media cetak, media elektronik (media radio,
media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan
penggunaannya. Secara gamblang saat ini bisa dilihat di masyarakat kita bahwa
media lebih sebagai hiburan semata. Kita belum terlalu jauh memanfaatkan media
sebagai alat untuk pemenuhan informasi tentang pengetahuan dan memberikan
persepsi positif dalam menambah pengetahuan.

4. Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami


kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti
lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi. Berikutnya,
dapat memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses
internet. Dalam praktiknya, juga pemahaman menggunakan komputer (Computer
Literacy) yang di dalamnya mencakup menghidupkan dan mematikan komputer,
menyimpan dan mengelola data, serta menjalankan program perangkat lunak.
Sejalan dengan membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini,
diperlukan pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan
masyarakat.

5. Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman tingkat lanjut antara literasi
media dan literasi teknologi, yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan
belajar dengan memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan
bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang setiap hari membanjiri kita, baik
dalam bentuk tercetak, di televisi maupun internet, haruslah terkelola dengan baik.
Bagaimanapun di dalamnya banyak manipulasi dan hiburan yang benar-benar perlu
disaring berdasarkan etika dan kepatutan.

2
A.    NAMA PROGRAM

CERMAT MEMBACA CERMAT BERKARYA

B.     TUJUAN PELAKSANAAN

Meningkatkan minat baca peserta didik agar kreatif, inovatif, produktif dan
rekreatif dalam mencermati dunia pertanian.

C.    BENTUK DAN KEGIATAN

1.     Pojok Baca

Peserta didik dibiasakan membaca buku di Pojok Baca Sekolah baca


kelas sebelum jam pelajaran dimulai atau ketika istirahat. Pojok Baca dan
seluruh perlengkapannya difasilitasi oleh sekolah.

2.     Membaca atau melantunkan Ayat-ayat suci Al Qur’an di dalam kelas

Peserta didik wajib membaca Ayat-ayat Suci Al Qur’an dikumandangkan secara


bersamaan sebelum proses pembelajaran dimulai setiap hari.

3.     Perpustakaan Kelas

Setiap kelas dianjurkan membuat perpustakaan sendiri sesuai dengan


kebutuhan kelasnya masing-masing.

4.     Kunjungan  ke Perpustakaan Sekolah

Peserta didik diwajibkan berkunjung ke Perpustakaan Sekolah untuk membaca


atau mencari buku yang dibutuhkan dalam meningkatkan wawasannya yang
lebih luas.
3
5.     Tantangan Setelah Membaca

Hasil dari kegiatan membaca, peserta didik ditantang untuk cermat


mengimplementasikan dalam bentuk baru, berupa karya-karya kegiatan literasi
yang kreatif dan inovatif bercirikan pertanian.

6.     Mading dan Penataan Karya-karya Literasi Kelas

Penataan karya-karya hasil literasi yang berkualitas pada Majalah Dinding atau
kelas masing-masing dapat menginspirasi peserta didik dan menambah
keindahan kelas.

7. Ekspresi Islami dan Budaya Sekolah

Kegiatan literasi mingguan yang bersifat spiritual dan budaya sekolah seluruh
tingkatan kelas dilaksanakan di mesjid Al Maidah.
Kelompok penyaji setiap minggu bergiliran dari tiap tingkatan kelas
mengimplementasikan kecermatan sikap spiritual Islami dan budaya sekolah
yang diinspirasi oleh SENYUM, SALAM, SAPA dan SANTUN.

8.  Penghargaan Literasi

Sekolah melalui Tim Penggerak Literasi memberikan penghargaan kepada


kelas yang terbaik dalam menyajikan karya-karya literasi dan
mempublikasikannya melalui acara apresiasi atau pameran karya literasi.

D.    PENANGGUNG JAWAB

Kepala Sekolah sebagai Penanggung Jawab menunjuk dan membentuk


Kelompok Kerja, sebagai Tim Penggerak Literasi Sekolah.
4

E. TIM PENGGERAK LITERASI SEKOLAH


1. Nani Mulyani, S. Pd.
2. Kusmana, S.Pd,., M.M
3. Dice Anggraini, S.Pd
4. Evi Puspitasari, S.Pd
5. Yunita Dewi Florenda

E.     PENDANAAN

Kegiatan Cermat Membaca, Cermat Berkarya, didanai dari berbagai sumber


antara lain :

1.      Swadaya Kelas


2.      Kencleng OSIS
3.      Pribadi Pelaku
4. BOS

Mengetahui Sumedang, Juli 2019


Kepala Sekolah Ketua Penggerak
Drs. H. UU MULYANA,MM NANI MULYANI, S.Pd.
NIP 196006021994122001 NIP 19700602194122001

PROGRAM

Tahun Pelajaran 2019 - 2020

SMK PPN SUMEDANG


Jln. Jalan Margamukti No 95 Kec. Cimalaka Sumedang
CERMAT MEMBACA
CERMAT BERKARYA
PENGANTAR
Kegiatan literasi adalah salah satu kegiatan yang wajib dilakukan di sekolah berdasarkan
kurikulum 2013. Hal ini dilakukan tujuannya tidak lain adalah untuk menumbuhkan
kesadaran dalam diri siswa mengenai pentingnya membaca.
Kegiatan literasi itu sendiri bisa diwujudkan melalui Program Gerakan Literasi Sekolah yang
berkesinambungan dan memiliki ciri khas atau karakter.

Tetapi perlu diingat Program Gerakan Literasi di sekolah yang kita rencanakan semata-mata
untuk dilaksanakan, namun bila tidak ada kemauan dari seluruh warga sekolah untuk
mensukseskan program tersebut, maka tidak akan ada hasil yang bisa dicapai.

Hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah,


berikan keteladanan pada para siswa supaya siswa menjadi tergugah saat melihat para
gurunya membaca, berkarya dan berbudaya. Tak hanya guru saja, ini juga perlu dilakukan
oleh semua warga sekolah termasuk kepala sekolah bahkan kalau perlu hingga penjaga
sekolah juga.
Berikan bimbingan supaya siswa bisa tertarik mendatangi Perpustakaan, Pojok Baca,
Majalah Dinding, Papan Karya dan tempat-tempat informasi yang disediakan sekolah.

Pelaksanaan Gerakan Literasi di sekolah memang tidaklah mudah, sehingga salah satu syarat
keberhasilannya juga adalah telaten dan berkelanjutan.
Tetap giat tetap semangat, SMK PPN SUMEDANG Cermat.......

Ketua Penggerak Literasi Sekolah

NANI MULYANI, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai