Anda di halaman 1dari 12

HIGH ORDER

THINKING SKILL Diah Kusumami

(HOTS)
MENGAPA HARUS HOTS?
Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan Sekolah di Jawa Barat
pada standar penilaian masih dibawah Standar Nasional
Pendidikan
Guru dalam menyusun alat evaluasi masih banyak yang
bersifat LOTs
Kemampuan 4 C dari lulusan belum optimal

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENGERTIAN HOTS
Keterampilan berpikir tingkat tinggi atau High Order
Thinking Skill (HOTS) adalah proses berpikir kompleks
dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan,
membangun representasi, menganalisis, dan membangun
hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling
dasar. (Resnick:987)
ASPEK KETRAMPILAN
BERPIKIR TINGKAT TINGGI
Sebagai Transfer Knowledge : Keterampilan berpikir sesuai dengan
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang menjadi satu kesatuan
dalam proses belajar dan mengajar.
Sebagai Critical and Creative Thinking : Keterampilan yang dikerahkan
dalam memecahkan permasalahan yang muncul, mengambil keputusan,
menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan.
Sebagai Problem Solving: Keterampilan yang memiliki keinginan kuat
untuk dapat memecahkan masalah muncul pada kehidupan sehari-hari.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


TAKSONOMI TINGKATAN KETRAMPILAN
BERPIKIR

Higher Order Thinking

Critical Thinking

Low Order Thinking

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


DIMENSI PROSES KOGNITIF
(ANDERSON & KRATHWOHL, 2001)
Level kognitif Definisi
Mengingat C1 (Remember) Mengambil pengetahuan yang relevan dari
Level 1 ingatan jangka panjang.
Pemahaman
Mengerti C2 (Understand) Mengambil arti/makna dari instruksi yang
diberikan, termasuk komunikasi secara
oral/lisan, tulisan dan grafik.

Level 2 Menerapkan C3 (Apply) Mengikuti atau menggunakan prosedur di


Penerapan situasi yang berbeda/tidak lazim.

Menganalisis C4 Memisahkan bahan menjadi bagian-bagian dan


(Analyse) menentukan bagaimana tiap bagian tersebut
saling berhubungan satu sama lain dan
terhadap suatu struktur atau fungsi secara
Level 3 keseluruhan.
Penalaran (HOTs)
Mengevaluasi C5 (Evaluate) Membuat penilaian berdasarkan kriteria dan
standar.

Mengkreasi C6 (Create) Menyatukan elemen-elemen agar membentuk


sebuah kesatuan yang logis atau fungsional;
menyusun kembali elemen-elemen menjadi
sebuah pola atau struktur baru.

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


• Mengidentifikasi
• Mengklasifikasi data
• Menyimpulkan
1. Pengetahuan dan • Menjelaskan
Pemahaman • Membandingkan
• Menentukan
• Menghitung

Level • Menggunakan
2. Aplikasi • Memodelkan
kognitif • Memecahkan masalah

• Menganalisis
• Menerapkan gagasan
• Mengorganisasi gagasan
3. Penalaran • Mensintesis
• Mengevaluasi
• Merumuskan
• Menyimpulkan
• Menginterprestasi
KARAKTERISTIK HOTS
Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan
Menuntut kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif.
Ranah Kognitif:
Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu;
Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi;
Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
lebih mengukur kemampuan transfer satu konsep ke konsep lainnya,
memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
menelaah ide dan informasi secara kritis. Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TEKNIK PENULISAN SOAL
HOTS
Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan
Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level pendidikan yang kemudian
diturunkan menjadi beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan anjuran yang
tertuang pada kurikulum
Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat mungkin berbeda sesuai dengan
level pendidikan
Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi pengetahuan dasar untuk
menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya
Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data sebagai stimulus (pernyataan, tabel, grafik,
hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus
untuk menjawab soal-soal HOTS.
Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata/kehidupan sehari-hari (situasi yang
otentik). Stimulus berupa cerita atau kalimat jangan mengandung unsur kekerasan, pornografi,
SARA, atau politik dan juga hindari gambar, kalimat atau slogan yang mengandung unsur iklan
Soal HOTS dapat berupa soal PG atau esei/uraian

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


LANGKAH MENYUSUN SOAL HOTS

Menganalisis KD yang dapat dibuat soal-soal HOTS, karena Tidak semua


KD dapat dibuatkan model-model soal HOTS. Oleh karena itu guru-guru
secara mandiri atau melalui forum MGMP dapat melakukan analisis
terhadap KD yang dapat dibuatkan soal-soal HOTS.
Menyusun kisi-kisi soal; untuk memandu guru dalam: (a) memilih KD
yang dapat dibuat soal-soal HOTS, (b) memilih materi pokok yang terkait
dengan KD yang akan diuji, (c) merumuskan indikator soal, dan (d)
menentukan level kognitif.
Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual; kenyataan dalam
kehidupan sehari-hari, menarik, mendorong peserta didik untuk membaca.
Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal pada kartu soal.
Membuat pedoman penskoran (rubrik) atau kunci jawaban. Pedoman
penskoran dibuat untuk bentuk soal uraian, sedangkan
kunci jawaban dibuat untuk bentuk soal pilihan ganda

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


PENYUSUNAN INDIKATOR SOAL (HOTS)

Indikator soal merupakan penjabaran dari IPK pencapaian kompetensi (yang telah
diseleksi) ke ranah yang lebih operasional
Menggunakan Kata kerja level 3 (Penalaran/C4, C5, C6)
Menggunakan Stimulus
Contoh :
Disajikan gambar rangkaian listrik, peserta didik dapat menghitung arus listrik yang
mengalir pada salah satu cabang
A (Audience) = Peserta didik
B (Behavior) = Menghitung arus listrik yang mengalir
C (Condition) = Disajikan gambar rangkaian listrik
D (Degree) = Salah satu cabang
Level kognitif C1-C2 IPK minimalnya memenuhi pola A-B
Level kognitif C3-C5 IPK minimalnya memenuhi pola A-B-C

© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Indikator:
Disajikan gambar rangkaian kelistrikan peserta didik dapat menganalisis lampu yang menyala di rangkaian dengan
benar
Perhatikan gambar di samping!
Jika lampu yang digunakan memiliki daya yang sama,
manakah pernyataan di bawah ini yang benar
A. Jika saklar 1 dan 2 mati dan saklar 3 menyala, maka
yang menyala lampu a, b dan c
B. Jika saklar 1 dan 3 dinyalakan dan saklar 2 dimatikan,
maka lampu yang menyala a, c dan d
C. Jika saklar 2 dan 3 dinyalakan dan saklar 1 dimatikan,
maka lampu yang menyala adalah b, c dan d
D. Jika saklar 1 dan 2 dinyalakan dan saklar 3 dimatikan,
maka lampu yang menyala adalah a, b dan c
E. Jika saklar 1 dan 3 dinyalakan dan saklar 2 dimatikan,
maka lampu yang menyala a, b dan d

Anda mungkin juga menyukai