(HOTS)
MENGAPA HARUS HOTS?
Hasil Pemetaan Mutu Pendidikan Sekolah di Jawa Barat
pada standar penilaian masih dibawah Standar Nasional
Pendidikan
Guru dalam menyusun alat evaluasi masih banyak yang
bersifat LOTs
Kemampuan 4 C dari lulusan belum optimal
Critical Thinking
Level • Menggunakan
2. Aplikasi • Memodelkan
kognitif • Memecahkan masalah
• Menganalisis
• Menerapkan gagasan
• Mengorganisasi gagasan
3. Penalaran • Mensintesis
• Mengevaluasi
• Merumuskan
• Menyimpulkan
• Menginterprestasi
KARAKTERISTIK HOTS
Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan
Menuntut kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif, metakognitif, dan berpikir kreatif.
Ranah Kognitif:
Analisis: menspesifikasi aspek-aspek/elemen dari sebuah konteks tertentu;
Evaluasi: mengambil keputusan berdasarkan fakta/informasi;
Mengkreasi: membangun gagasan/ide-ide.
lebih mengukur kemampuan transfer satu konsep ke konsep lainnya,
memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah,
menelaah ide dan informasi secara kritis. Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah
© Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
TEKNIK PENULISAN SOAL
HOTS
Perhatikan cakupan materi yang diharuskan untuk level pendidikan
Perhatikan beberapa kompetensi yang diharapkan pada tiap level pendidikan yang kemudian
diturunkan menjadi beberapa indikator dan tujuan dari pembelajaran berdasarkan anjuran yang
tertuang pada kurikulum
Penggunaan pengetahuan dasar untuk suatu cakupan materi sangat mungkin berbeda sesuai dengan
level pendidikan
Menggunakan pengetahuan atau kemampuan dasar nya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada
Dalam taksonomi Bloom tingkatan yang paling rendah dapat menjadi pengetahuan dasar untuk
menjawab pertanyaan ke tingkatan selanjutnya
Dianjurkan untuk menyediakan berbagai macam data sebagai stimulus (pernyataan, tabel, grafik,
hasil dari percobaan yang dilakukan, laporan, bahan bacaan, hasil observasi, dll) sebagai stimulus
untuk menjawab soal-soal HOTS.
Stimulus sangat dianjurkan diambil dari konteks dunia nyata/kehidupan sehari-hari (situasi yang
otentik). Stimulus berupa cerita atau kalimat jangan mengandung unsur kekerasan, pornografi,
SARA, atau politik dan juga hindari gambar, kalimat atau slogan yang mengandung unsur iklan
Soal HOTS dapat berupa soal PG atau esei/uraian
Indikator soal merupakan penjabaran dari IPK pencapaian kompetensi (yang telah
diseleksi) ke ranah yang lebih operasional
Menggunakan Kata kerja level 3 (Penalaran/C4, C5, C6)
Menggunakan Stimulus
Contoh :
Disajikan gambar rangkaian listrik, peserta didik dapat menghitung arus listrik yang
mengalir pada salah satu cabang
A (Audience) = Peserta didik
B (Behavior) = Menghitung arus listrik yang mengalir
C (Condition) = Disajikan gambar rangkaian listrik
D (Degree) = Salah satu cabang
Level kognitif C1-C2 IPK minimalnya memenuhi pola A-B
Level kognitif C3-C5 IPK minimalnya memenuhi pola A-B-C