Oleh kelompok I:
2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
A. Tujuan instruksional
Setelah penyuluhan Bapak A dan keluarga mampu mengubah pola perilaku
sehingga penyakit TBC dapat ditangani dan tidak menular kepada anggota
keluarga yang lain.
C. Materi
1. Pengertian Penyakit TBC
2. Etiologi dari TBC
3. Manisfestasi Klinis dari TBC
4. Komplikasi dari TBC
5. Macam –Macam Pencegahan TBC
6. Penanganan Penyakit TBC
D. Kegiatan pembelajaran
No Kegiatan Materi penyuluhan Hasil
1. Pembukaan (5 menit) Mengucapkan salam Menjawab
Memperkenalkan diri salam
Kontrak waktu Menyetujui
Menyampaikan tujuan kontrak waktu
penyuluhan Menyimak
tujuan
penyuluhan
2. Isi (15 menit) Menjelaskan mengenai Menyimak
pengertian TBC penjelasan
Menjelaskan Etiologi yang
dari TBC disampaikan
Menjelaskan oleh penyuluh
Manisfestasi Klinis dari Mengajukan
TBC pertanyaan
Menjelaskan
Komplikasi dari TBC
Menjelaskan Macam–
Macam Pencegahan
TBC
Menjelaskan
Penanganan TBC
3. Penutup (10 menit) Melakukan evaluasi Menjawab
tentang penjelasan yang pertanyaan
telah disampaikan Menjawab
Mengucapkan salam salam
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
F. Media
1. Materi SAP
2. Flip Chart dan Leafle
G. Evaluasi
Prosedur pertanyaan : Lisan
Isi pertanyaan :
1. Sebutkan Pengertian dari Penyakit TBC
2. Sebutkan Etiologi dari TBC
3. Sebutkan Macam –Macam Pencegahan Penularan TBC
MATERI PENYULUHAN
TUBERCOLOSA PARU (TBC)
A. Pengertian TBC
Tuberkolosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh
kuman mycobacterium tubercolosis (Depkes RI, 2001) Tuberkolosis adalah
penyakit infeksi yang disebabkan oleh mycrobakterium tuberculosis dengan
gejala yang sangat bervariasi ( Mansjoer Arief. 2000. Kapita Selekta Kedoktern,
Jakarta, edisi 3 : 472 :FKUI ).
TBC Paru adalah Penyakit infeksi yang terutama mengenai jaringan paru
dan dapat menyebar ke bagian tubuh lain yaitu : otak, ginjal, tulang.
Penyebab infeksi adalah kuman mycobacterium tuberculosa (Brunner &
Suddarth 2000) Jadi dapat disimpulkan TBC (tuberculosis) merupakan suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh microbacterium tuberculosis yang
ditularkan melalui udara dan jika tidak ada pengobatan yang efektif dapat
mengakibatkan perjalanan penyakit yang kronis dan bisa menimbulkan kematian
B. Etiologi TBC
TB paru disebabkan oleh kuman tahan asam yaitu Mycobacterium
Tuberculosa. Setelah terinfeksi kuman tersebut kira-kira 50% kuman akan
berkembang menjadi TBC aktif dalam satu tahun, sisanya kuman ini akan
menyebabkan infeksi laten.
Adapun faktor yang mungkin terjadi antara lain :
1. Kontak langsung dengan penderita TBC aktif.
2. Menurunnya kekebalan tubuh
3. Kurang nutrisi yang adekuat.
4. Lingkungan dengan prevalensi TB yang tinggi
5. Pengobatan paru yang tidak tuntas
D. Komplikasi TBC
1. Hemoptisis berat (pendarahan dari saluran pernapasan) yang dapat
mengakibatkan kematian karena syok hipovolemik atau tersumbatnya jalan
napas.
2. Kolaps lobus retaksi brinkial
3. Bronkhiektasis dan fibrosis fau : terjadi pelebaran bronkus dan terjadi
pembentukan jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif
4. Pneumotorak spontan : kerusakan jaringan paru dan adanya udara di
dalam rongga pleura
5. Penyebaran infeksi
3. Imunitas BCG
BCG salah satu upaya pencegahan penyakit yaitu dengan imunisasi.
Pemberian imunisasi dimaksudkan untuk menurunkan morbilitas,
mortalitas dan cacat serta bila mungkin didapatkan eradiksi disuatu
daerah atau negeri. Berdasrkan asal mulanya imunisasi dibagi dalam dua
bagian pasif dan aktif.
Pasif adalah bila tubuh tidak bekerja membentuk kekebalan, tetapi
hanya menerima saja sedangkan aktif ialah bila tubuh ikut
menyelenggarakan terbentukya imunitas. Imunisasi BCG termasuk
imunitas kedalam imunitas yang didapat. BCG adalah vaksin yang
terdiri dari basil hidup yang dihilangkan virulensinya. BCG merangsang
kekebalan, meningkatkan daya tahan tubuh, tapi dalam kebanyakan
kasus, daya pertahanan tubug yang meningkat akan mengendalikan atau
membunuh kuman-kuman mikrobacterium tubercolosis tersebut (Crofton,
2002)
4. Olahraga dan hidup sehat
Manfaat dari olahraga adalah agar paru-paru berkembang dengan baik.
Tubuh harus dijaga kondisinya agar tetap baik denagan menerapkan pola
hidup sehat dengan tidak merokok dan mengkonsumsi minuman
beralkohol yang merupakan factor toksi dan dapat menurunkan daya
tahan tubuh
F. Pengobatan TB Paru
a) Tujuan pengobatan tubercolocia
1. Menyembuhkan pasien dengan gangguan semimal mungkin dalam
hidupnya.
2. Mencegah kematian pada pasien dengan sakit yang sangat berat.
3. Mencegah kerusakan paru lebih luas dan kompliksi yang terkait.
4. Mencegah kambuhnya penyakit
5. Mencegah kuman TBC menjadi resisten
6. Melindungi keluarga dan masyarakatdisekitar penderita terhadap
infeksi
b) Pengobatan yang buruk atau tidak adekuat dapat berakibat :
1. Kegagalan penyembuhan pasien
2. Kuman TBC menjadi tebal terhadap tubercolosis
3. Pasien tetap hidup (setidaknya selama beberapa waktu) dan
menularkan penyakit tersebut kepada orang lain (kemungkinan
dengan kuman yang resisten)
c) Jenis dan Dosis OAT
Pengobatan tubercolosis memerlukan waktu yang relative yang lama,
yaitu antara 6-8 bulan.
DAFTAR PUSTAKA
Smeltzer, Suzanne C, Brenda G bare.Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth Edisi 8 Vol 2alih bahasa H. Y.
Kuncara, Andry Hartono, Monica Ester, Yasmin asih. Jakarta : EGC,
2002.
Dinkes. RI. 2006.Materi Pelatihan Bagi Volunter Tuberkulosis Tingkat
Kelurahan di Kota Yogyakarta. YogyakartaAnonymus. 2007.
Pedoman Nasional Penanggulangan Tubercolosis. http://www.itokindo.org,
diakses pada tanggal 14 Mei 2014 jam 12.19 WIB