Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang Masalah

Kebudayaan atau yang dapat disebut juga peradaban mengandung pemahaman perasaan
suatu bangsa yang sangat kompleks meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum,
adat istiadat, kebiasaan, dan pembawaan lainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat.

Mempelajari kebudayaan bukanlah suatu kegiatan ang mudah dan sederhana, karena
banyak sekali batasan konsep dari berbagai bahasa sekali, sejarah, sumber bacaan atau
literatur yang baik pendekatan metode juga telah banyak disiplin ilmu lain yang juga
mengkaji berbagai macam permasalahan terkait kebudayaan seperti sosiologi, psikoanalisis,
psikologi, dan lain sebagainya yang masing-masingm mempunyai tingkat kejelasan sendiri-
sendiri tergantung pada konsep dan perekaman masing-masing,

Apabila ditinjau dari asas katanya, maka kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta
yaitu “Budhayah” yang merupakan bentuk jamak dari “Budhi” yang berarti budi dan akal.
Dalam hal ini, kebudayaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan budi
atau pikiran.

1. 2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penulis membuat karya ilmiah ini adalah :
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kebudayaan
2. Untuk mengetahui unsur dan ciri-ciri kebudayaan
3. Untuk mengetahui teori dan karakteristik kebudayaan

1. 3 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kebudayaan?


2. Apa saja unsur dan ciri-ciri kebudayaan?
3. Apa saja teori dan karakteristik kebudayaan?
1. 4 Ruang Lingkup Masalah

Desa Purba Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun

1. 5 Pembahasan Masalah

Dari karya ilmiah ini, penulis hanya membahas tentang berbagai macam kebudayaan
yang ada di dalam masyarakat desa Purba Hinalang.

1. 6 Manfaat
1. 6.1 Bagi Masyarakat
Agar masyarakat lebih mengenal luas kebudayaan yang ada di sekitar mereka
baik di dalam kelompok masyarakat desa mereka sendiri, maupun desa lain.
1. 6.2 Bagi Orang Tua
Agar orang tua lebih paham dan mengenal berbagai macam kebudayaan yang
ada di sekitar mereka.
1. 6.3 Bagi Diri Sendiri
Agar saya dapat memahami lebih dalam dan luas tentang kebudayaan dan arti
kebudayaan, dan berbagai macam kebudayaan yang ada di sekitar saya.

1. 7 Hipotesis / Dugaan Sementara

Adanya perbedaaan kebudayaan di desa Purba Hinalang ini yaitu perpindahan


penduduk dan faktor keturunan.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA TEORITIS
2. 1 Kebudayaan
a. Definisi

Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu Budhayah dari kata Budhhi
yang artinya budi akal atau pikiran, maka kebudayaan adalah sebagai hal-hal yang
bersangkutan dengan budi atau akal. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut
“Culuture” yang berasal dari kata lain yaitu “Colere” yang berarti mengolah atau
mengerjakan tanah atau bertani. Dalam bahasa Indonesia kata Culturu diadopsi
menjadi Kultur.

b. Unsur-Unsur Kebudayaan

Unsur kebudayaan universal dipecah dalam unsur yang lebih kecil.


Culture Universe
Kebudayaan Semesta yang dijumpai di kelompok manapun di dunia.
Culture Activities
Alat-alat yang dijumpai di kelompok manapun di dunia
Traits
Unsur pelengkap yang lebih kecil daripada kompleks unsur yang masih bisa
diuraikan satu persatu
Items
Unsur terkecil yang tidak bisa diuraikan lagi

c. Ciri-Ciri Kebudayaan

1. Memiliki/mempunyai adat istiadat yang khas


2. Memiliki unsur kebudayaan asli dan tradisional
3. Diakui oleh penduduk daerah tersebut
4. Adanya bahasa dan seni daerah
5. Adanya unsur kepercayaan
d. Teori Kebudayaan

Teori kebudayaan antara lain :


1. Kebudayaan dapat dipelajari
2. Kebudayaan mempunyai struktur
3. Kebudayaan bersifat dinamis

e. Karakteristik Kebudayaan

1. Kebudayaan adalah milik bersama


2. Kebudayaan merupakan hasil belajar
3. Kebudayaan didasarkan pada lambang
4. Kebudayaan terintegrasi
5. Kebudayaan dapat disesuaikan
6. Kebudayaan selalu berubah
7. Kebudayaan bersifat nesbi (relatif)
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 1 Tempat dan Waktu

Tempat : Di Desa Purba Hinalang


Waktu : 29 Maret 2018

3. 2 Populasi

Seluruh masyarakat di desa Purba Hinalang.

3. 3 Sampel

Masyarakat di desa Purba Hinalang.

3. 4 Metode Penelitian

Penelitian langsung di lapangan umum desa Purba Hinalang.


BAB IV
HASIL PENELITIAN

Kebudayaan di Indonesia memang beraneka ragam, diantaranya budaya Batak dan


Simalungun. Di desa Purba Hinalang yang mayoritas masyarakatnya berkebudayaan
Simalungun, walaupun ada sebagian besar yang berkebudayaan Batak. Di dalam masyarakat
desa Purba Hinalang, mereka masih mengembangkan tradisi adat mereka. Salah satunya yaitu
menumbuk daun ubi menggunakan lesung yang nantinya dijadikan olahan sayur. Meskipun
di desa ini tidak semuanya berkebudayaan Simalungun, tetapi masyarakat yang
berkebudayaan lain seperti budaya Batak turut ikut melestarikan kebudayaan mereka masing-
masing.

Meskipun tedapat perbedaan kebudayaan, tetapi interaksi komunikasi, pergaulan, tetap


berjalan dengan baik. Kebudayaan yang dilestarikan di masyarakat ini yaitu pakaian adat
mereka Ulos. Kekhasan pada suku Simalungun adalah pada kain khas serupa Ulos yang
disebut Hiou dengan berbagai ornamennya. Di dalam acara adat, seringkali kita lihat
masyarakat di desa ini menggunakan Ulos sebagai ciri khas dari kebudayaannya.

Tidak hanya pakaian adat, tarian khas mereka juga mereka lestarikan tari Tor-Tor yang
menjadi ciri khas kebudayaan mereka. Di dalam acara adat sering sekali mereka menari Tor-
Tor sembari di iringi irama musik. Agama di dalam kebudayaan ini mayoritas beragama
Protestan dan Katolik. Keunikan dari kebudayaan ini adalah rumah adatnya. Rumah adat
yang sering disebut dengan Rumah Bolon, yang dulunya menjadi tempat dan rumah para
Raja.

Sistem mata pencaharian orang Simalungun di desa ini yang sebagian besar adalah
petani. Bahasa yang mereka pakai ialah Bahasa Simalungun yang paling sering mereka
gunakan untuk berkomunikasi. Bila di selidiki lebih dalam Suku Simalungun di desa ini
memiliki kepercayaan yang berhubungan dengan pemakaian mantera-mantera dari datu atau
dukun disertai persembahan kepada roh-roh nenek moyang yang selalu didahului panggilan
kepada Tuhan atau disebut Naibata.
Orang Simalungun tidak terlalu mementingkan tentang silsilah karena penentu
perkerabatan di Simalungun adalah hasusuran (tempat asal nenek moyang) dan tibalni
parhundul (kedudukan/peran) dalam acara-acara adat. Terdapat empat marga asli suku
Simalungun yang populer dengan akronim SISADAPUR yaitu Sinaga, Saragih, Damanik,
Purba.
BAB V
KESIMPULAN DAN PENUTUP

Berdasarkan penjelasan pada pembahasan ini, maka kesimpulan yang dapat dipaparkan
pada karya ilmiah ini adalah :

Kita masyarakat yang memiliki kebudayaan masing-masing harus melestarikan


kebudayaan tersebut agar keunikan dari kebudayaan itu tidak hilang dan terlupakan.
Meskipun kita berbeda kebudayaan, setidaknya kita garus saling menghargai dan
menghormati satu sama lain. Sebagai mana di dalam kebudayaan tersebut telah diajarkan
sopan santun.
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com
https://id.m.wikipedia.org
Lampiran – Lampiran

Anda mungkin juga menyukai