Anda di halaman 1dari 6

UPAYA PENANGANAN DEPRESI PADA KLIEN MDD

(MAJOR DEPRESSIVE DISORDER)

Disusun Oleh :

KOMANG APRIYANI
P07120018007
Tingkat 3.1

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI D-III KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
Bidang Penelitian : Bidang Jiwa

A. Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
a. Kronologis Masalah
Kartono (2003) menyatakan bahwa konflik sosial, konflik pribadi,
pertentangan dengan orang lain, dan kehilangan secara lahiriah maupun
batiniah, bila masalah tersebut tidak terselesaikan maka akan menimbulkan
ketegangan. (Metia, n.d.)
Slavich & Irwin, 2014 menyatakan bahwa banyaknya tekanan
kehidupan, stres interpersonal dan penolakan sosial, menjadi faktor risiko
terbesar mengalami depresi. (Hadi et al., 2017)
b. Luas Besar Masalah
Menurut World Health Organization (WHO), sejumlah 300 juta jiwa
lebih penduduk dunia mengalami depresi dan 800.000 kasus dilaporkan bunuh
diri. Selain itu, WHO juga memprediksi bahwa pada tahun 2020, depresi akan
berada di urutan kedua di bawah penyakit jantung sebagai penyebab disabilitas
dan memburuknya kesehatan fisik. Selanjutnya akan naik di urutan pertama
pada tahun 2030. (Seminar et al., 2019)
Menurut Riskesdas 2018 bahwa gangguan depresi dapat dialami oleh
semua kelompok usia dimana hasil Riskesdas 2018 menunjukkan gangguan
depresi sudah mulai terjadi sejak rentang usia remaja (15-24 tahun), dengan
prevalensi 6,2%. Pola prevalensi depresi semakin meningkat seiring dengan
peningkatan usia, tertinggi pada umur 75+ tahun sebesar 8,9%, 65-74 tahun
sebesar 8,0%, dan tahun 55-64 tahu sebesar 6,5%. (Kemenkes RI, 2019)
Penelitian Ni Nyoman Wistya Tri Mayasari selaku Bagian/SMF
Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/Rumah Sakit Umum Pusat
Sanglah Denpasar menemukan prevalensi depresi seumur hidup 7-12% untuk
pria dan 20-25% untuk wanita(Мещерякова & Понтак, n.d.)
c. Dampak Masalah
Ferrari et al., 2013 : Secara global MDD menjadi penyakit tertinggi
kesehatan mental pada pasien jiwa rawat inap dan rawat jalan. Rosenblat,
McIntyre, Alves, Fountoulakis, & Carvalho, 2015; Torres- Sanchez, Perez-
Caballero, & Berrocoso, 2017 : Prevalensi MDD sekitar 7% dari populasi,
Mendapat berbagai terapi, obat antidepresan, psikoterapi dan perawatan fisik,
tetapi hanya 30% - 40% pasien yang merespon tindakan tersebut dan sebagian
besar pasien mengalami kegagalan, 1/3 dari pasien yang menjalani
pengobatan, tetap mengalami gangguan fungsional, menimbulkan masalah
kualitas hidup, penderitaan, risiko kekambuhan dan bunuh diri. (Hadi et al.,
2017).
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang ingin
dibahas, dapat dimunculkan rumusan masalah sebagai berikut “Bagaimana upaya
penanganan depresi pada klien MDD?”
3. Tujuan Penelitian
a. Tujuan Umum
Secara umum Literatur Riview ini bertujuan untuk mengetahui upaya
penanganan depresi pada klien MDD.
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi tingkat penurunan depresi sebelum diberikan
penanganan.
2) Mengidentifikasi tingkat penurunan depresi setelah diberikan penanganan.
3) Menganalisa upaya penanganan depresi pada klien MDD.
4. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
1. Pendidikan
Penulisan ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan tentang analisis mengenai literatur dalam penerapan terapi
exercise dalam penurunan terhadap depresi.
b. Manfaat Praktis
Penulisan melalui Literatur Riview ini diharapkan dapat menjadi acuan
dalam memberikan asuhan keperawatan dalam penanganan depresi baik
pasien, keluarga dalam memberikan pelayanan yang berkualitas dan baik,
serta diharapkan klien MDD mengalami penurunan tingkat depresi.
B. Tinjauan Pustaka
1. Definisi depresi
Montgomery, 2011; Thompson & Binder-Macleod, 2006 : Depresi
merupakan suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang secara afektif, fisiologis,
kognitif dan perilaku sehingga mengubah pola dan respon yang biasa dilakukan.
(Hadi et al., 2017)
2. Penyebab
Penyebab depresi tidak hanya satu namun multifactor yaitu : Faktor genetic,
Faktor biological, dan Faktor sosial dan psikologikal. (Мещерякова & Понтак,
n.d.)
3. Dampak
Banyak dampak yang timbul karena depresi, baik dampak psikologis
maupun fisik. (Hadi et al., 2017)
Dampak depresi dilihat dari gejala depresi itu sendiri yaitu kesedihan
berkepanjangan dan perasaan khusus seperti apatis, merasa sendiri, juga
mempunyai gejala psikologis lain, seperti adanya penilitian negatif yang
ditunjukkan kepada dirinya sendiri, perilaku menarik diri, adanya perubahan
fungsi vegatatif dan perubahan aktifitas yang mencakup semua aspek kognitif,
afektif, motorik, dan kadang- kadang diikuti oleh gejala somatic. (Metia, n.d.)
4. Cara penanganan
Penelitian Ahmad Dahlan & Fitri Ayu Mustika (Gonzalez-Ramirez, 2017;
Johansson, 2019) menyatakan terdapat enam terapi yang efektif untuk
menurunkan depresi. Terapi-terapi tersebut adalah terapi hipnosis dan gestalt,
internet cognitive behavior therapy (ICBT), terapi membatik, terapi menulis
ekspresif, terapi membaca Al Fatihah reflektif intuitif dan terapi kognitif perilaku.
(Seminar et al., 2019)
5. Upaya
Salah satu terapi yang diterapkan di dalam penelitian ini untuk menurunkan
depresi adalah teknik menulis ekspresif adalah sebuah proses terapi dengan
menggunakan metode menulis ekspresif untuk mengungkapkan pengalaman
emosional dan mengurangi stres yang dirasakan individu sehingga dapat
membantu memperbaiki kesehatan fisik, menjernihkan pikiran, memperbaiki
perilaku, dan menstabilkan emosi. (Qonitatin, 2011)
C. Bab III Metode Penelitian
1. Jenis penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian
ini menggunakan desain observasi dimana penelitian hanya bertujuan untuk melakukan
pengamatan dan non eksperimental.
2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di tempat penelitian. Waktu penelitian dilaksanakan mulai
dari pembagian bidang sampai dengan berakhirnya penyusunan. Pembagian bidang dan
perencanaan dimulai dari pertengahan bulan Agustus tahun 2020. Penyusunan,
pengumpulan data, analisa data, pelaporan hasil penelitian, dan pengumpulan pra
proposal dilaksanakan dari pertengahan bulan Agustus sampai tanggal akhir bulan
Agustus tahun 2020. Seminar pra proposal dilaksanakan hanya perwakilan setiap
bidang tepat tanggal 31 Agustus – 4 September 2020.
3. Populasi dan Sampel
Populasi yang akan digunakan sebagai penelitian adalah klien MDD. Dalam
teknik pengambilan sampel ini penulis menggunakan teknik sampling purposive.
4. Jenis dan Teknik pengumpulan data
Data yang dikumpulkan dari subjek studi kasus adalah data primer dan data
sekunder. Dengan teknik pengumpulan data yaitu : wawancara, observasi
(mengobservasi bagaimana respon penderita terhadap terapi yang diberikan dapat
teratasi atau tidak), dan dokumentasi
5. Metode Analisis Data
Data penelitian akan dianalisis dengan analisis deskriptif. Data penelitian ini akan
disajikan dengan uraian tentang temuan dalam bentuk tulisan karena terapi ini
menggunakan tulisan sebagai media untuk mengatasi depresi.
6. Etika Penelitian
Pada bagian ini dicantunkan etika yang mendasari penyusunan penelitian ini,
yang terdiri dari : informed consent (persetujuan menjadi klien), anonymity (tanpa
nama), dan confidentially ( kerahasiaan).
DAFTAR PUSTAKA

Hadi, I., Wijayanti, F., Devianti, R., & Rosyanti, L. (2017). Gangguan Depresi Mayor
(Mayor Depressive Disorder) Mini Review. Health Information : Jurnal Penelitian,
9(1), 25–40. https://doi.org/10.36990/hijp.v9i1.102

Kemenkes RI. (2019). Infodatin Kesehatan Jiwa 2019.

Metia, C. (n.d.). pada Penderita Depresi. 71–89.

Qonitatin, W. (2011). Terapi Menulis Ekpresif. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim
Riau, 1(1), 16–72. https://doi.org/10.1007/978-3-540-89454-4

Seminar, P., Magister, N., Universitas, P., Dahlan, A., & Mustika, F. A. (2019). Terapi-
terapi untuk menurunkan depresi. 2018, 305–309.

Мещерякова, Л. М., & Понтак, Л. С. (n.d.). химияNo Title. 1–19.

Anda mungkin juga menyukai