Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PENGANTAR ILMU EKONOMI

UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN

Dosen Pembimbing :

Novitri Kurniati, SP., MP

Disusun Oleh :

Kelompok 4

1. Afriani 1954201012 5. Jawan Hari Mukti 1954201046

2. Nindi Liriancia 1954201037 6. Rego Barlin Putra 1954201045

3. Bambang Sutrino 1954201051 7. Yosa Anggara Putra 1954201047

4. Ginta Zay Khama 1954201039

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU

FAKULTAS PERTANIAN

AGRIBISNIS
2019/2020

KATA PENGANTAR
           
            Segala puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat serta

hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah mata kuliah pengantar ilmu ekonomi.

            Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada teknik

penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu, kritik

dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah

ini.

            Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,

khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,

sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.

                                                                                               

                                                                                                      Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................4
A.        Latar Belakang..................................................................................................4
B.        Rumusan Masalah.............................................................................................4
C.        Tujuan Penulisan...............................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................5
A. Pengertian Uang................................................................................................5
B. Macam – Macam Uang.....................................................................................5
C. Fungsi Uang......................................................................................................7
D. Pengertian Lembaga Keuangan.......................................................................8
E. Jenis – Jenis Lembaga Keuangan.....................................................................9

BAB III PENUTUP....................................................................................................13


A.        Kesimpulan.....................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A.   LATAR BELAKANG

Dewasa ini uang dalam wujudnya terdiri dari lembaran – lembaran kertas dan kepingan –

kepingan logam yang dicetak dan dicap yang pengaruhnya amat besar dalam kehidupan

manusia.. Dalam kegiatan ekonomi, uang mempunyai perananan yang sangat penting. Dengan

adanya uang kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar. Uang digunakan oleh

masyarakat untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. Uang juga digunakan untuk

menyimpan kekayaan dan untuk membayar hutang. Apa yang terjadi jika di dunia ini tidak

ada uang? Tentu manusia menjadi repot. Jika tidak ada uang, kita mungkin akan membayar

iuran sekolah dengan kelapa, beras, ayam, kambing atau barang lainnya. Oleh karena itu

semakin besar jumlah uang yang diperoleh maka makin puaslah seseorang karena barang

yang diperolehnya akan semakin banyak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan,

pokok permasalahan :

1. Apakah yang dimaksud dengan uang ?

2. Ada berapa macam uang ?

3. Apa fungsi dari uang itu sendiri ?

4. Apakah yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan ?

5. Ada berapa macam lembaga keuangan yang ada di Indonesia ?

C.   Tujuan Penulisan

Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui pentingnya arti uang dalam kehidupan

perekonomian manusia dan hubungan uang itu sendiri dengan lembaga keuangn di Negara

kita.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN UANG

Dalam kegiatan ekonomi, uang mempunyai peranan yang sangat penting. Dengan adanya

uang, kegiatan ekonomi masyarakat menjadi lebih lancar. Uang digunakan oleh masyarakat

untuk membeli barang atau jasa yang dibutuhkan. Uang juga digunakan untuk menyimpan

kekayaan dan untuk membayar hutang. Bahkan dengan adanya uang, kalian dapat

mengatakan bahwa bukumu lebih mahal daripada pensil temanmu, dan sebagainya. Apakah

yang dimaksud dengan uang itu? Setelah membaca uraian di atas, kalian dapat menyimpulkan

bahwa uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur

nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, dan pada waktu

yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.

B.    MACAM – MACAM UANG

Jenis-jenis uang dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu berdasarkan bahan

pembuatannya, nilainya, lembaga yang mengeluarkan, dan berdasarkan kawasannya.

a.   Berdasarkan Bahan Pembuatannya

1 ) Uang logam

Uang logam adalah uang dalam bentuk koin dan biasanya terbuat dari logam perunggu,

perak, dan emas.

2 ) Uang kertas

Uang kertas merupakan uang yang bahannya terbuat dari kertas atau bahan lainnya yang

memiliki kualitas tinggi yaitu tahan air, tidak mudah robek atau luntur.

b . Berdasarkan Nilainya

1 ) Uang bernilai penuh ( full bodied money money)

5
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang sama

dengan nilai bahan yang digunakan dalam membuat uang.

2 ) Uang tanda ( token money money)

Nilai uang dikatakan sebagai uang tanda apabila nilai yang tertera di atas uang lebih

tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang.

c . Berdasarkan Lembaga yang Mengeluarkan

1 ) Uang kartal

Uang kartal adalah uang yang dikeluarkan oleh bank sentral baik berupa uang logam

maupun uang kertas yang berfungsi sebagai alat pembayaran yang sah, dan wajib

digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari.

2 ) Uang giral

Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan (deposito) yang

dapat ditarik setiap saat sesuai kebutuhan. Uang giral dapat ditarik dengan menggunakan

cek, bilyet giro, dan perintah pembayaran (telegraphic transfer).

a) Giro bilyet adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan

menggunakan cek, bilyet giro, atau sarana perintah pembayaran lainnya dengan cara

transfer uang.

b) Cek adalah surat perintah dari seseorang yang mempunyai rekening di bank agar

bank membayar sejumlah uang kepada orang yang namanya disebutkan dalam cek

tersebut atau orang yang membawa cek.

c) Telegraphic transfer, pembayaran menggunakan telegraphic transfer dilakukan

dengan memindahkan sebagian atau seluruh rekening di bank kepada seseorang yang

ditunjuk yang bertempat di daerah lain.

d . Berdasarkan Kawasan

1 ) Uang lokal

6
Uang lokal merupakan uang yang berlaku di suatu negara tertentu. Contohnya rupiah di

Indonesia, yen di Jepang, ringgit di Malaysia, dan sebagainya.

2 ) Uang regional

Uang regional adalah uang yang berlaku di kawasan tertentu yang lebih luas dari uang

lokal. Misalnya di kawasan Benua Eropa berlaku mata uang tunggal Eropa yaitu euro.

3 ) Uang internasional

Uang internasional adalah uang yang berlaku antarnegara. Misalnya US dolar menjadi

standar pembayaran internasional.

C.  FUNGSI UANG

Fungsi uang dibagi menjadi dua macam, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.

1.   Fungsi asli atau fungsi primer, meliputi: sebagai alat tukar umum dan sebagai

satuan hitung.

a ) Uang sebagai alat tukar ( medium of exchange exchange)

Uang sebagai alat tukar dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan

melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup

menggunakan uang sebagai alat tukar.

b ) Uang sebagai alat satuan hitung ( unit account account)

Uang sebagai alat satuan hitung dapat digunakan untuk menunjukkan nilai berbagai

macam barang dan jasa yang diperjualbelikan.

2.   Fungsi turunan atau fungsi sekunder, meliputi: sebagai alat pembayaran, sebagai

standar pembayaran utang, sebagai alat penimbun kekayaan, sebagai alat pembentukan

modal dan pemindahan modal, dan sebagai ukuran harga atau pengukur nilai.

a ) Uang sebagai alat pembayaran

Uang sebagai alat pembayaran digunakan untuk membayar berbagai bentuk transaksi

seperti pembayaran gaji, pembayaran tagihan listrik, dan sebagainya.

7
b ) Uang sebagai alat penimbun kekayaan

Adakalanya penghasilan seseorang sebagian digunakan untuk konsumsi, sebagian

lagi ditabung. Uang yang ditabung tersebut dikatakan sebagai alat penimbun

kekayaan yang dapat digunakan untuk berjaga-jaga, spekulasi, dan untuk kegiatan

investasi di masa akan datang.

c ) Uang sebagai alat pemindah kekayaan

Uang dapat juga berfungsi sebagai alat pemindah kekayaan. Misalnya, Pak Tagor

tinggal di Medan. Kemudian Pak Tagor dipindahtugaskan ke Makassar. Pak Tagor

berniat pindah rumah ke Makassar. Pak Tagor memutuskan untuk menjual rumahnya

yang ada di Medan. Uang hasil penjualan rumah digunakan untuk membeli rumah

baru di Makassar. Dengan demikian Pak Tagor telah memindahkan kekayaan berupa

rumah dari Medan ke Makassar.

D.     PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan adalah lembaga yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat

dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat. Lembaga keuangan merupakan perantara antara

pihakpihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang memerlukan dana. Lembaga

keuangan terdiri atas bank dan lembaga keuangan bukan bank.

Lembaga keuangan adalah suatu badan  yang bergerak dibidang keuangan untuk

menyediakan jasa bagi nasabah atau masyarakat. Lembaga Keangan memiliki fungsi utama

ialah sebagai lembaga yang dapat menghimpun dana nasabah atau masyarakat ataupun

sebagai lembaga yang menyalurkan dana pinjaman untuk nasabah atau masyarakat.

Lembaga keuangan dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan

jasa keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi

keuangan dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk

8
perbankan, building society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset

manajemen, modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.

E.    JENIS – JENIS LEMBAGA KEUANGAN

Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan

bank dan lembaga keuangan bukan bank.

1).      Lembaga Keuangan Bank

a.      Pengertian Bank

Kata bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banca yang berarti meja yang digunakan

sebagai tempat penukaran uang. Menurut Undang-Undang N0. 10 Tahun 1998 tentang

Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya dalam bentuk kredit dan atau

bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

b. Asas, Fungsi, dan Tujuan Bank

Menurut Pasal 2 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, dalam

melakukan usahanya, perbankan di Indonesia berasaskan demokrasi ekonomi dengan

menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi dilaksanakan berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945. Menurut pasal 3 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992, fungsi

utama Perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan sebagai penyalur dana

masyarakat. Menurut Pasal 4 Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 Perbankan Indonesia

bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan

pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas ekonomi ke arah peningkatan kesejahteraan

rakyat banyak.

9
2) Bank sebagai Penyalur Dana Masyarakat (Kredit Aktif)

Bank dapat menyalurkan dananya kepada masyarakat dengan cara-cara sebagai berikut.

a) Kredit rekening koran, yaitu peminjaman kepada nasabah yang pengambilannya

disesuaikan dengan kebutuhan nasabah tersebut.

b) Kredit reimburse (letter of credit), yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah atas

pembelian sejumlah barang dan yang membayar adalah pihak bank.

c) Kredit aksep, yaitu pinjaman yang diberikan bank kepada nasabah dengan

mengeluarkan wesel. Wesel tersebut selanjutnya dapat diperdagangkan.

d) Kredit dokumenter, yaitu pinjaman yang diberikan oleh bank kepada nasabah setelah

nasabah menyerahkan dokumen pengiriman barang yang telah disetujui oleh kapten

kapal yang mengangkut barang tersebut.

e) Kredit dengan jaminan surat berharga, yaitu pinjaman yang diberikan oleh bank

kepada nasabah untuk membeli surat-surat berharga, dan sekaligus surat-surat

berharga tersebut sebagai jaminan kreditnya.

3) Bank sebagai Perantara dalam Lalu Lintas Pembayaran

1)   Bank Sentral

Berdasarkan UU No. 23 Tahun 1999, Bank Sentral (Bank Indonesia) merupakan lembaga

negara yang independen/mandiri, bebas dari campur tangan pemerintah dan pihak-pihak lain

kecuali untuk hal-hal yang secara tegas diatur dalam undang-undang. Bank Indonesia

merupakan bank sentral di Indonesia yang didirikan berdasarkan undang-undang.

Tujuan Bank Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Kestabilan nilai rupiah tampak dari perkembangan laju inflasi dan perkembangan nilai tukar

rupiah terhadap mata uang asing. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Indonesia

mempunyai tugas sebagai berikut.

10
a) Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.

b) Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.

c) Mengatur dan mengawasi bank.

d) Sebagai penyedia dana terakhir bagi bank umum, dalam bentuk bantuan likuiditas

Bank Indonesia.

2)   Bank Umum

Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank umum berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank umum

memiliki bentuk hukum yaitu:

a) perseroan terbatas (PT),

b) koperasi, atau

c) perusahaan daerah.

Bank umum hanya dapat didirikan oleh:

a) warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia, atau

b) warga negara Indonesia dengan warga negara asing dan atau badan hukum asing

secara kemitraan.

Bank umum yang berbentuk hukum Perseroan Terbatas (PT) ada yang dimiliki negara

dan swasta. Bank umum milik negara tersebut adalah Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Rakyat

Indonesia (BRI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).

Sedangkan bank umum berbentuk PT yang dimiliki swasta terdiri atas bank swasta nasional

dan swasta asing. Bank swasta nasional tersebut misalnya Bank Central Asia (BCA), Lippo

Bank, Bank Danamon, dan Bank Internasional Indonesia (BII). Bank umum swasta asing

misalnya First National City Bank (Citibank). Bank of America, Chase Manhattan Bank,

Standard Chartered Bank, dan Bank of Tokyo.

11
Bank umum yang berbentuk koperasi, misalnya Bank Umum Koperasi Indonesia

(Bukopin), Bank Umum Koperasi Kahoeripan, dan Bank Umum Koperasi Jawa Barat.

Pemerintah daerah di Indonesia memiliki perusahaan daerah. Perusahaan daerah tersebut

bergerak di bidang usaha antara lain perbankan. Bank milik pemerintah daerah terdapat pada

setiap daerah tingkat satu. Misalnya, Bank Nagari (Sumatra Barat), BPD Bali, Bank DKI,

Bank Jabar, Bank Jatim, BPD Yogyakarta, dan BPD Maluku.

3) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Bank Perkreditan Rakyat hanya diperbolehkan menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang

dipersamakan dengan itu. Namun, BPR juga boleh memberikan kredit kepada masyarakat

sebagaimana dilakukan oleh bank umum. Menurut pasal 13 Undang-Undang Nomor 10

Tahun 1998, BPR mempunyai tugas sebagai berikut.

a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito

berjangka, tabungan, dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

b) Memberikan kredit kepada masyarakat.

c) Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil.

Menurut pasal 14 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, BPR dilarang melakukan kegiatan

sebagai berikut.

a) Menerima simpanan dalam bentuk giro dan turut serta dalam lalu lintas pembayaran.

b) Melakukan usaha dalam valuta asing.

c) Melakukan penyertaan modal.

d) Melakukan usaha perasuransian.

e) Melakukan kegiatan usaha lain di luar kegiatan usaha, sebagaimana yang dimaksud

dalam pasal 13 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan.

12
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

1.      Uang adalah suatu benda dengan satuan hitung tertentu yang dapat digunakan sebagai

alat pembayaran yang sah dalam berbagai transaksi dan berlaku di dalam wilayah

tertentu. Para ahli dan pemikir ekonomi biasanya memberikan makna yang berbeda-beda

mengenai uang. Meskipun demikian, pengertian umum uang adalah sama, yakni benda

yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

2.    Syarat-syarat uang adalah sebagai berikut.

Diterima umum (acceptability), Mudah disimpan, Mudah diangkut atau mudah dibawa

(portable), Mudah dibagi-bagi, Tidak mudah rusak (durability), Mempunyai kestabilan

nilai (stability of value), Harus ada kontinuitas.

3.   Fungsi uang yang sedemikian penting itu dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: fungsi

primer, fungsi sekunder, dan fungsi dinamis.

4.   Ada dua lembaga keuangan yang penting, yakni bank dan lembaga keuangan bukan

bank. Usaha pokok bank adalah (a) menghimpun dana dari masyarakat; (b) memberikan

kredit kepada masyarakat; (c) memberikan jasa-jasa lalu lintas pembayaran; dan (d)

memberikan jasa-jasa dalam peredaran uang. Usaha pokok bank ini melekat secara

inheren dalam setiap bank.

5.   Jenis-jenis bank meliputi:

a.  Berdasarkan undang-undang jenis bank ada tiga, yaitu: bank sentral, bank umum, bank

perkreditan rakyat.

b.    Berdasarkan kepemilikan modalnya, jenis bank antara lain: bank pemerintah, bank swasta

nasional, bank swasta asing, dan kerja sama bank swasta nasional atau swasta asing.

13
DAFTAR PUSTAKA

1.       http://id.wikipedia.org/wiki/Uang

2.       http://yastory.blogspot.com/2013/04/pengertian-lembaga-keuangan-bank-dan.html

3.       http://blogbelajar-pintar.blogspot.com/2013/09/jenis-jenis-lembaga-keuangan-bukan-

bank.html

4.       http://silmiikaffah.wordpress.com/2013/03/15/fungsi-dan-peranan-lembaga-keuangan/

5.       Subroto, Djoko. Daru Wahyuni. 2008 . Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi 3. Jakarta :

Bumi Aksara.

6.       Deliarnov, Drs,. M. Sc. Ilmu Pengetahuan Sosial Ekonomi. 2007.          Pekanbaru :

Erlangga.

7.       Suyanto. Nurhadi. 2007. Ilmu Pengetahuan social Ekonomi.Yogyakarta :  Erlangga.

8.       http://www.google.com. 31 April 2010. Uang dan Lembaga Keuangan

14

Anda mungkin juga menyukai