Anda di halaman 1dari 19

TUGAS 2

GAMBARAN DATA NUMERIK DAN KATEGORIK

Disusun oleh: Kelompok 8

1. Dewi Aryani

2. Haanif Cahyo Baskoro

3. Muthia Hayati Hasan

4. Nopiya Nur Anggreini

5. Septivani

6. Janiar Khakikoh

Kelas : 7C

PROGRAM STUDI SARJANA FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2020/2021
TUGAS II

DATA NUMERIK

DIAGRAM HISTOGRAM (IPK)

● Pengertian :

Histogram merupakan tampilan bentuk grafis untuk menunjukkan


distribusi data secara visual atau seberapa sering suatu nilai yang berbeda
itu terjadi dalam suatu kumpulan data. Histogram juga merupakan salah
satu alat dari 7 alat pengendalian kualitas (QC 7 Tools).

● Manfaat :

Dari penggunaan Histogram adalah untuk memberikan informasi


mengenai variasi dalam proses dan membantu manajemen dalam membuat
keputusan dalam upaya peningkatan proses yang berkesimbungan
(Continous Process Improvement).

● Langkah-langkah Membuat Histogram

1. Pengumpulan data pengukuran

2. Tentukan nilai interval

3. Tentukan jumlah kelas interval

4. Tentukan lebar interval, batas kelas dan nilai kelas tengah

5. Tentukan frekuensi kelas interval

6. Membuat grafik histogram.


● Gambar diagram histogram

● Narasi :

Dari 58 mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta, IPK


2,50 - 3,00 sebanyak 4 orang, >3,00 - 3,50 sebanyak 53 orang, dan >3,50 -
4,00 sebanyak 1 orang.

Jadi rata-rata IPK kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta adalah


>3,00-3,50

DIAGRAM SCATTER (SAUDARA KANDUNG)

● Pengertian :

Diagram scatter adalah alat untuk menganalisis hubungan antara dua


variabel. Satu variabel diplot pada sumbu horizontal dan yang lainnya
diplot pada sumbu vertikal. Ketika diagram scatter menunjukkan adanya
hubungan, hal ini belum tentu menunjukkan antara kedua variabel tersebut
memiliki hubungan sebab akibat.

Bentuk sederhana dari diagram scatter hanya terdiri dari plot data bivariate
(berpasangan), yaitu untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel.
Scatter diagram sangat berguna untuk mendeteksi korelasi
(hubungan)antara dua variable (faktor), sekaligus juga memperlihatkan
tingkat hubungantersebut (kuat atau lemah). Diagram scatter juga menjadi
dasar pembuatanchart yang sering digunakan dalam peramalan.

● Manfaat :

Pada pemanfaatannya, scatter diagram membutuhkan data berpasangan


sebagai bahan baku analisisnya, yaitu sekumpulan nilai x sebagai faktor
yang independen berpasangan dengan sekumpulan nilai y sebagai faktor
dependen.

Artinya, bahwa setiap nilai x yang didapatkan memberi dampak pada nilai


y. Contohnya : Diperoleh data bahwa ada hubungan antara banyaknya
complain (x) dengan jumlah retur barang (y) : x = 5 y = 50 eks.

x = 10 y = 120 eks.

x = 12 y = 150 eks. dst.

Melalui penggambaran data tersebut dalam scatter diagram, akan


dapat dilakukan analisa lebih lanjut, sejauhmana antara faktor x dan y
memiliki korelasi, yang dalam hal ini direpresentasikan sebagai nilai r
(rho), yaitu nilai yang menunjukkan tingkat keeratan hubungan antar
faktor tersebut. Dikatakan kedua faktor itu berhubungan sangat erat bila
nilai rho mendekati angka + 1. Di samping itu, juga akan dapat
disimpulkan kecenderungan arah korelasitersebut (positif atau negatif).

Korelasi memiliki kecenderungan positif bila setiap pertambaha


faktor x menyebabkan pertambahan faktor y, sebaliknya kecenderungan
negatif bila setiap pertambahan menyebabkan pengurangan faktor y.

● Tujuan :

1. Menguji bagaimana kuatnya hubungan antara dua variabel

2. Menentukan jenis hubungan dari dua variabel itu, apakah positif, negatif


dan tidak ada hubungan.
● Fungsi :

Scatter diagram merupakan alat interpretasi data yang akan digunakan


untuk :

a. Menguji seberapa kuat hubungan antara dua variable


(misalnya,hubungan antara biaya iklan dengan penjualan, lama
pengalamandengan kinerja karyawan, dll.)

b.  Memastikan 'firasat' akan hubungan sebab-akibat langsung


antara jenis-jenis variable.

c. Menentukan jenis hubungan (positif, negatif, dll.)

● Langkah-langkah Membuat Scatter

1. Pengumpulan data

2. Pembuatan sumbu vertikal dan sumbu horizontal

3. Penebaran (Plotting) data

4. Pemberian informasi.

● Gambar Diagram Scatter


● Narasi :

Dari 58 mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta yang


memiliki saudara kandung 4 sebanyak 7 orang, sedangkan yang memiliki
saudara kandung 1 ada 14 orang, memiliki 3 saudara kandung ada 14
orang dan yang memiliki saudara kandung 2 ada 23 orang.

Jadi, rata-rata mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta


memiliki jumlah saudara kandung 2.

DIAGRAM FREK.POLIGON (TINGGI BADAN)

● Pengertian :

Poligon bisa disebut dengan “banyak sudut”  merupakan bentuk datar yang
terdiri dari garis lurus yang bergabung untuk membentuk rantai tertutup
atau sirkuit , poligon atau segi banyak merupakan sebuah kurva tertutup
yang seluruh sisinya dibatasi oleh garis.

● Tujuan dan Manfaat

Untuk membentuk suatu bangun datar dan titik sudut. Contoh poligon :
segi empat, segi enam dan segitiga.

● Jenis Poligon :

Ada beberapa jenis-jenis poligon diantaranya: beraturan, tidak beraturan,


convex, concave 1. Poligon beraturan. poligon reguler jamak, poligon
yang baik pigura yg sudutnya sama dan sama sisi, yaitu memiliki semua
sisi sama panjang dan semua sudut interior yang sama. 2. Poligon tidak
beraturan poligon yang besar sudutunya tidak sama besar 3. Poligon
Convex semua sudutnya berukuran kurang dari 180 derajat 4. Poligon
Concave salah satu sudut nya berukuran 180 derajat.
● Ciri-Ciri Poligon :

Penamaan poligon disesuaikan dengan jumlah tepi ,bergabung satu dengan


awalan angka dalam bahasa yunani sendiri ditambahkan dengan akhiran-
gon 1. Segi empat sama 2. Segi empat tepat 3. Rombus 4. Segi empat
selari 5. Lelayang 6. Trapezium

● Langkah-langkah Membuat Poligon Frekuensi

Buat titik tengah kelas dengan cara : (NILAI UJUNG BAWAH KELAS +
NILAI UJUNG ATAS KELAS) x ½

Buat tabel distribusi frekuensi yang MUTLAK disertai dengan kolom


tambahan berupa kolom titik tengah kelas tsb.

Buat grafik poligon frekuensi dengan melihat data pada tabel distribusi
frekuensi mutlak.

1. Buat titik tengah kelas

2. Buat Tabel Distribusi Frekuensi Mutlak dengan menambah kolom


TITIK TENGAH KELAS

3. Buat grafik poligon frekuensi

● Gambar Diagram Poligon


● Narasi :

Dari 58 mahasiswa, yang memiliki tinggi badan 147-150cm sebanyak 3


orang, 151-154cm sebanyak 10 orang, 155-158cm sebanyak 20 orang,
159-162cm sebanyak 13 orang, 163-166cm sebanyak 7 orang, 167-170cm
sebanyak 4 orang, dan yang memiliki tinggi badan 171-174cm sebanyak 1
orang.

Jadi, rata-rata tinggi badan mahasiswa kelas 7C Universitas


Muhammadiyah Jakarta yaitu 155-158cm.

DIAGRAM OGIVE (BERAT BADAN)

● Pengertian :

Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah


disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data
yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif kurang
dari, grafiknya berupaogive positif, sedangkan untuk data yang disusun
dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya
berupa ogive negatif.

Ogive (polygon distribusi frekuensi kumulatif) adalah bentuk kurva dari


daftar distribusi frekuensi kumulatif.Ogive terdiri dari ogive positif (ogive
kurang dari) dan ogive negative (ogive lebih dari). Ogive positif dibentuk
dengan menghubungkan titik-titik, dengan tepi atas sebagai absis dan
frekuensi kumulatif sebagai ordinat. Sementara itu, ogive negative
dibentuk dengan menghubungkan titik-titik, dengan tepi bawah sebagai
absis dan frekuensi kumulatif sebagai ordinat.

● Tujuan dan Manfaat

Kegunaan Ogive ini yang utama adalah untuk memperkirakan median,


kuartil bawah dan kuartil atas. Tujuannya untuk menyajikan dalam bentuk
tabel frekuensi kumulatif lebih dari, berupa negatif.
● Langkah Membuat Ogive Positif :

1. Menentukan batas atas masing-masing kelas dan data frekuensi


komulatif kurang dari sesuai dengan data pada tabel. kelompok yang
diberikan sebelumnya.

2. Menyiapkan bidang kartesius yang memuat nilai pada sumbu x dan data
frekuensi pada sumbu y.

3. Pasangkan data yang sesuai antara data nilai batas atas setiap kelas dan
frekuensi kurang dari.

4. Hubungkan setiap titik sehingga membentuk sebuah kurva.

● Cara Membuat Ogive Negatif :

Langkah-langkah yang digunakan untuk membuat ogive negatif sama


dengan cara membuat ogive positif. Perbedaannya terletak pada data batas
kelas dan frekuensi komulatif yang digunakan. Pada ogive positif
menggunakan batas atas kelas dan frekuensi komulatif kurang dari.
Sedangkan pada ogive negatif menggunakan batas bawah kelas dan
frekuensi komulatif lebih dari.

● Gambar Diagram Ogive


● Narasi :

Dari 58 mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang


memiliki berat badan 37-44kg sebanyak 8 orang, 45-52kg sebanyak 15
orang, yang memiliki berat badan 53-60kg sebanyak 17 orang, 61-68kg
sebanyak 5 orang , 69-76kg sebanyak 7 orang, 77-84kg sebanyak 5 orang,
dan 85-92kg sebanyak 1 orang.

Jadi, rata-rata berat badan mahasiswa kelas 7C Universitas


Muhammadiyah Jakarta adalah 53-60kg.
KATEGORIK

DIAGRAM BAR CHART (GOLONGAN DARAH)

● Pengertian :

Grafik batang adalah grafik yang memplot data menggunakan batang atau
kolom persegi panjang (disebut bins) yang mewakili jumlah total
pengamatan dalam data untuk kategori tersebut. Bagan batang dapat
ditampilkan dengan kolom vertikal, batang horizontal, batang
perbandingan (beberapa batang untuk menunjukkan perbandingan antar
nilai), atau batang bertumpuk (batang berisi banyak jenis informasi).

● Tujuan :

Tujuan grafik batang adalah untuk menyampaikan informasi relasional


dengan cepat ketika batang menampilkan kuantitas untuk kategori tertentu.
Sumbu vertikal grafik batang disebut sumbu y, sedangkan bagian bawah
grafik batang disebut sumbu x. Saat menginterpretasikan grafik batang,
panjang batang/kolom menentukan nilai seperti yang dijelaskan pada
sumbu y. Sumbu x dapat berupa variabel apa saja, seperti waktu, atau
kategori yang sedang diukur, seperti laba per saham (EPS), pendapatan,
dan/atau arus kas.

● Kegunaannya:

Grafik batang digunakan untuk membandingkan nilai antar deret dalam


bentuk grafik batang dengan beberapa model (silinder, kerucut, dan
piramid) dengan posisi horizontal. Dalam Profil Kesehatan Indonesia
tahun 2008 Grafik Batang digunakan pada piramida penduduk indonesia
tahun 2008, presentase penduduk miskin,dan lain-lain.

● Langkah2 membuat Bar Chart di Excel

1. Pilih range data yang akan dibuatkan grafik batang.


2. Pada Insert tab, grup Charts, klik Bar.

3. Ada beberapa model grafik batang untuk dipilih: Clustered Bar,


Stacked Bar, dan 100% Stacked Bar dalam bentuk 2-D dan 3-D, serta
Cylinder, Cone, dan Pyramid dalam bentuk horizontal.

Untuk tutorial ini, pilih 2-D Bar – Clustered Bar.

4. Pada langkah ini, kita akan memberi nama (chart title) pada grafik.
Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik Chart Titles dan pilih
Above Chart. Akan muncul teks Chart Title di atas grafik. Dengan
textbox Chart Title tetap dipilih, ketik nama grafik yang baru dan
tekan ENTER. Sekarang nama grafik sudah berubah.

5. Selanjutnya kita akan memindahkan dan menempatkan Legend di


bawah nama grafik. Pada Chart Tools, Layout tab, Labels grup, klik
Legend dan pilih Show Legend at Top.

6. Pada langkah ini kita akan mengubah chart styles. Klik pada grafik
untuk menampilkan Chart Tools. Pada Chart Tools, Design tab, Chart
Styles grup, klik Style 18.

Catatan: Tutorial ini menggunakan document Theme Concourse.

7. Berikutnya adalah menampilkan value untuk Data Label. Pada Chart


Tools, Layout tab, Labels grup, klik Data Labels dan pilih Inside End.

8. Kemudian ubah warna value data label menjadi warna putih. Klik
pada seri pertama yang berwarna merah. Pada Home tab, Font grup,
pilih warna putih. Ulangi langkah ini untuk seri kedua yang berwarna
biru.

9. Selanjutnya adalah memperbesar ukuran grafik. Klik pada bingkai


atau bidang kosong kotak grafik dan pada Chart Tools, Format tab,
Size grup, isi kotak Shape Height untuk tinggi dan Shape Width untuk
lebar grafik. Pada tutorial ini, tinggi grafik: 10 cm dan lebar grafik: 14
cm.
● Gambar Diagram Bar

● Narasi :

Dari 58 mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang


memiliki golongan darah A sebanyak 10 orang, A+ sebanyak 4 orang, B
sebanyak 8 orang, B+ sebanyak 2 orang, AB sebanyak 3 orang, AB+
sebanyak 2 orang, O sebanyak 23 orang dan O+ sebanyak 1 orang dan
yang tidak tahu sebanyak 5 orang.

Jadi rata-rata golongan darah mahasiswa kelas 7C Universitas


Muhammadiyah Jakarta adalah O.

GRAFIK DIAGRAM LINGKARAN / PIE CHART (JENIS KELAMIN)

● Pengertian :

Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan


gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran
menunjukan bagian-bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat
diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap
objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor
lingkaran .

● Kegunaannya :

Grafik ini digunakan apabila ingin mendapatkan grafik dalam bentuk kue
(lingkaran) dari sebuah deret data tunggal. Fungsinya menunjukkan
bagaimana point data berhubungan dengan keseluruhan data.

Dalam Profil Kesehatan tahun 2008 Pie chart dipakai seperti pada
presentase penduduk yang  berobat jalan,penduduk umur 10 tahun keatas
menurut kebiasaan merokok,dan lain-lain.

● Tujuan

Grafik lingkaran (pie chart) digunakan untuk menyajikan data dalam


bentuk proporsi. Visualisasi pada grafik lingkaran(pie chart) memiliki
banyak sekali karakter yang unik dan enak dilihat

● Langkah-langkah untuk membuat diagram lingkaran.

1. Hitung nilai total data dengan cara menjumlahkan semua nilai data.

2. Hitung sudut masing-masing sektor lingkaran dengan rumus: sudut


sektor = (nilai data/nilai total) x 360 º

3. Buat lingkaran lalu bagi menjadi beberapa sektor dengan besar masing-
masing sudut sektor yang mewakili masing-masing nilai data. (Catatan:
umumnya patokan untuk membuat sektor lingkaran adalah jari-jari
lingkaran di atas titik pusat dan urutan pembagian lingkaran searah jarum
jam).
● Gambar diagram Pie

● Narasi :

Dari 58 mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta, jumlah


laki-laki sebanyak 5 orang dan perempuan sebanyak 53 orang.

Jadi, rata-rata jenis kelamin mahasiswa kelas 7C Universitas


Muhammadiyah Jakarta adalah perempuan.

DIAGRAM PARETO (SUKU BANGSA)

● Pengertian

Diagram Pareto adalah grafik batang yang menunjukkan masalah


berdasarkan urutan banyaknya jumlah kejadian. Urutannya mulai dari
jumlah permasalahan yang paling banyak terjadi sampai yang paling
sedikit terjadi. Dalam Grafik, ditunjukkan dengan batang grafik tertinggi
(paling kiri) hingga grafik terendah (paling kanan).

● Tujuan

Tujuan dari pareto chart adalah untuk memperjelas faktor yang paling
penting (atau yang paling besar) dari beberapa faktor yang ada. Dalam
quality control, hal ini sering kali merepresentasikan sumber defect yang
paling sering ditemui, jenis defect yang paling sering muncul, ataupun
alasan-alasan yang paling sering muncul saat terdapat complain dari
konsumen, dan banyak lagi hal lain yang sejenis.

● Manfaat

Manfaatnya pareto char yaitu menentukan dan mengidentifikasikan


prioritas permasalahan yang akan membatasi. Masalah yang paling banyak
dan sering terjadi adalah prioritas utama kita untuk melakukan tindakan.

● Gambar diagram pareto

● Narasi :

Dari 58 mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang


memiliki suku jawa ada 27 orang,orang dan suku sunda ada 10 orang,
betawi ada 6 orang, minang 4 orang, bugis 4 orang, flores timur ada 1
orang, sumatra ada 1 orang, madura ada 2 orang,dan minang kabau ada 3
orang.

Jadi, rata-rata mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta


adalah Suku Jawa.
DIAGRAM GARIS (TEMPAT TINGGAL)

● Pengertian :

Diagram garis adalah diagram yang penyajian datanya  memakai  garis.


Baik garis lurus, kurva ataupun garis putus-putus. Diagram garis
umumnya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh
berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Untuk
pengunaaanya biasanya sumbu X digunakan untuk menunjukkan waktu
pengamatan. Sedangkan sumbu Y digunakan untuk menunjukkan nilai
hasil pengamatan pada waktu-waktu tertentu.  Waktu dan hasil
pengamatan dikumpulkan melaui  titik-titik pada bidang XY.Contohnya
saja, pertumbuhan angka kecelakaan setiap tahunnya, perkembangan
tinggi badan anak balita setiap bulan, dan lain sebagainya.

Pada diagaram Garis, sumbu X menunjukan waktu sedangkan sumbu Y


menunjukan nilai data statistik. Titik X,Y menunjukan nilai data statistik
pada saat waktu tertentu. Selanjutnya titik - titik X,Y dihubungkan dengan
garis yang pada akhirnya akan membentuk sebuah grafik.

Kemudian kolom dari tiap-tiap titik yang berdekatan dihubungkan dengan


garis sehingga akan menghasilkan diagram garis atau sering disebut juga
grafik garis. Misalnya, kita akan membuat  diagram garis dari data sensus
penduduk indonesia dari tahun 2000 sampai 2015. Pada sumbu x kita
dapat menulisakan tahun mulai dari 2000 sampai 2015 dan pada sumbu y
kita dapat menuliskan angka atau nilai hasil yang diperoleh. Biasanya
angka tersebut berupa sekala mulai dari 0 sampai angka hasil tertinggi
yang diperoleh dalam penelitian. Contoh : 0,500, 1000, 1500, 2000, dst.

● Tujuan dan Manfaat Diagram Line

- Untuk membantu mengidentifikasi saat trouble-shooting dan


menyederhanakan pemecahan masalah.

- Memenuhi kepatuhan pada regulasi dan standar yang berlaku


- Menjamin pengoperasian fasilitas dengan lebih aman dan andal untuk
melihat perubahan atau pertumbuhan secara berkelanjutan.

Diagram line yang akurat akan lebih menjamin keselamatan kerja


personel.

● Langkah - Langkah Pembuatan Diagram Line

 Atur poros secara horizontal atau mendatar dan vertikal atau tegak.

 Tulis nilai atau nama data pada sumbu horizontal dan frekuensi setiap
nilai atau nama pada sumbu vertikal dan informasi pada label pada
kedua sumbu.

 Buat poin yang cocok dengan nilai / nama setiap data dengan
frekuensinya.

 Bergabunglah dengan poin yang dibuat dengan garis lurus.

 Beri nama diagram tersebut berdasarkan data yang diberikan.

● Gambar diagram line


● Narasi :

Dari 58 mahasiswa kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta, yang


kost sebanyak 10 orang, dan 48 orang tidak kost

Jadi, rata-rata kelas 7C Universitas Muhammadiyah Jakarta yaitu tidak


kost.

Anda mungkin juga menyukai