Anda di halaman 1dari 6

Kasus Perhitungan Pajak Kota Surabaya

1. Pajak Hotel
Hotel Ciputra dalam sebulan memeperoleh pembayaran dari sewa ruang rapat sebesar
Rp.400.000, Jasa sewa kamar sebesar Rp. 600.000, dan Jasa laundry sebesar Rp.200.000

Dasar Hukum
 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 Tentang
Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Timur/ Jawa Tengah/ Jawa Barat Dan
Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagaimana Telah
Diubah Dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun
1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730);
 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004
Nomor 53 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun


2007 Tentang Pengawasan Peraturan Daerah Dan
Peraturan Kepala Daerah;
 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 11
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4966);
 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 28 Tahun 2009
Tentang Pajak Daerah
 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2011 Tentang
Pajak Daerah

 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 9 Tahun


2003 Tentang Pajak Hotel
Objek Pajak  Hotel;
 Motel;
 Losmen;
 Gubug Pariwisata;
 Wisma Pariwisata;
 Pesanggrahan;
 Rumah Kos Dengan Jumlah Kamar Lebih Dari 10
(Sepuluh) Dengan Nilai Sewa Kamar Paling Sedikit Rp.
750.000,00 (Tujuh Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) Per
Bulan Per Kamar; Dan
 Rumah Penginapan.
Tidak Termasuk Objek Pajak
 Jasa Tempat Tinggal Asrama Yang Diselenggarakan Oleh
Pemerintah/Pemerintah Provinsi/Pemerintah Daerah;
 Jasa Sewa Apartemen,Kondominium Dan Sejenisnya;
 Jasa Tempat Tinggal Di Pusat Pendidikan Atau Kegiatan
Keagamaan;
 Jasa Tempat Tinggal Di Rumah Sakit, Asrama Perawat,
Panti Jompo, Panti Asuhan Dan Panti Sosial Lainnya Yang
Sejenis,
 Jasa Biro Perjalanan Atau Perjalanan Wisata Yang
Diselenggarakan Oleh Hotel Yang Dapat Dimanfaatkan
Oleh Umum.
Subjek Pajak Orang Pribadi Atau Badan Yang Melakukan Pembayaran Kepada
Orang Pribadi Atau Badan Yang Mengusahakan Hotel.
Wajib Pajak Orang Pribadi Atau Badan Yang Mengusahakan Hotel.
Dasar Pengenaan Pajak Jumlah Pembayaran Atau Yang Seharusnya Dibayar
Kepada Hotel.
Tarif Pajak Tarif Pajak Hotel Ditetapkan Sebesar 10% (Sepuluh
Persen)

Cara Perhitungan Pajak Tarif Pajak X Dasar Pengenaan Pajak


Pajak Yang Terutang = 10% X ( Rp.400.000 + Rp.600.000 + Rp. 200.000)
= Rp.120.000
Jumlah yang harus dibayarkan Rp.1.320.000

2. Pajak Restoran
Rumah Makan “Bu Neni” memperoleh jumlah pembayaran keseluruhan total makanan dalam
waktu satu bulan adalah sebesar Rp. 15.000.000

Dasar Hukum  Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang


Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Yang Telah
Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun
2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 24,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048) ;
 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2002 Tentang
Pengadilan Pajak (Lembaran Negara Tahun 2002
Nomor 27, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4189) ;
 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang
Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah;
 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun
2011 Tentang Pajak Daerah
 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2003 Tentang
Pajak Restoran

 Peraturan Walikota Surabaya Nomor 15 Tahun 2015


Tentang Tatacara Pembayaran Dan Penyetoran Pajak
Daerah
Objek Pajak
 Restoran;
 Rumah Makan;
 Kafetaria;
 Kantin;
 Warung;
 Depot;
 Bar;
 Pujasera/Food Court;
 Toko Roti/Bakery; Dan
 Jasa Boga/Katering.
Tidak Termasuk Objek Pajak Pelayanan Yang Disediakan Oleh Restoran Yang Nilai Penjualannya
Tidak Melebihi Rp.15.000.000,00 (Lima Belas Juta Rupiah) Setiap
Bulan.
Subjek Pajak Orang Pribadi Atau Badan Yang Membeli Makanan Dan/Atau
Minuman Dari Restoran.
Wajib Pajak Orang Pribadi Atau Badan Yang Mengusahakan Restoran.
Dasar Pengenaan Pajak Jumlah Pembayaran Yang Diterima Atau Yang
Seharusnya Diterima Restoran.
Tarif Pajak Tarif Pajak Restoran Ditetapkan Sebesar 10% (Sepuluh
Persen).

Cara Perhitungan Pajak Tarif Pajak X Dasar Pengenaan Pajak


Pajak Yang Terutang = 10% X Rp15.000.000
= Rp1.500.000

3. Pajak Hiburan
Stadion Bung Tomo mengadakan pertandingan sepak bola dengan jumlah uang yang
diterima atas penjualan karcis pertandingan adalah Rp.200.000.000
Dasar Hukum
 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 Tentang
Pembentukan Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Timur/ Jawa Tengah/ Jawa Barat Dan
Daerah Istimewa Yogyakarta Sebagaimana Telah
Diubah Dengan Undang Undang Nomor 2 Tahun
1965 (Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19
Tambahan Lembaran Negara Nomor 2730);
 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 Tentang
Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah
 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 4 Tahun 2011 Tentang
Pajak Daerah
 Peraturan Walikota Surabaya Nomor 42 Tahun 2011 Tentang
Rincian Tugas Dan Fungsi Dinas Kota Surabaya (Berita Daerah
Kota Surabaya Tahun 2011 Nomor 67) Sebagaimana Telah Di
Ubah Kedua Kali Dengan Peraturan Walikota Surabaya Nomor
27 Tahun 2003 ( Berita Daerah Kota Surabaya Tahun 2013
Nomor 27)
 Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 9 Tahun 2002 Tentang
Pajak Hiburan
Objek Pajak
 Tontonan Film;
 Pagelaran Kesenian, Musik, Tari Dan/Atau Busana;
 Kontes Kecantikan, Binaraga Dan Sejenisnya;
 Pameran;
 Diskotik, Karaoke Dan Klab Malam;
 Sirkus, Akrobat, Dan Sulap;
 Permainan Billyard, Golf Dan Bowling;
 Pacuan Kuda, Kendaraan Bermotor Dan Permainan
Ketangkasan;
 Panti Pijat, Refleksi, Mandi Uap/Spa, Dan Pusat Kebugaran
(Fitness Center), Dan
 Pertandingan Olahraga.
Tidak Termasuk Objek Pajak
 Selain tontonan film, Pagelaran Kesenian, Musik, Tari
Dan/Atau Busana; Kontes Kecantikan, Binaraga Dan
Sejenisnya;Pameran; Diskotik, Karaoke Dan Klab Malam;
Sirkus, Akrobat, Dan Sulap; Permainan Billyard, Golf Dan
Bowling; Pacuan Kuda, Kendaraan Bermotor Dan
Permainan Ketangkasan; Panti Pijat, Refleksi, Mandi
Uap/Spa, Dan Pusat Kebugaran (Fitness Center), Dan
Pertandingan Olahraga.
Subjek Pajak Orang Pribadi Atau Badan Yang Menikmati Hiburan.
Wajib Pajak Orang Pribadi Atau Badan Yang Menyelenggarakan Hiburan.
Dasar Pengenaan Pajak Jumlah Uang Yang Diterima Atau Yang Seharusnya Diterima Oleh
Penyelenggara Hiburan.
Tarif Pajak
 Tontonan Film Ditetapkan Sebesar 10% (Sepuluh) Persen;
 Pagelaran Kesenian, Musik, Tari Dan/Atau Busana
Ditetapkan Sebesar 20% (Dua Puluh Persen);
 Pagelaran Kesenian, Musik Dan/Atau Tari Yang Bersifat
Tradisional Yang Perlu Dilindungi Dan Dilestarikan Karena
Mengandung Nilai-Nilai Tradisi Yang Luhur Dan Kesenian
Yang Bersifat Kreatif Yang Bersumber Dari Kesenian
Tradisional Ditetapkan Sebesar 5% (Lima Persen);
 Kontes Kecantikan Dan Sejenisnya Ditetapkan Sebesar 35%
(Tiga Puluh Lima Persen);
 Kontes Binaraga Dan Sejenisnya Ditetapkan Sebesar 10%
(Sepuluh Persen);
 Pameran Seni Budaya, Seni Ukir, Barang Seni, Tumbuhan,
Satwa Dan Hasil Produksi Barang Dan/Atau Jasa Lainnya
Ditetapkan Sebesar 10% (Sepuluh Persen);
 Pameran Busana, Komputer, Elektronik, Otomotif, Dan
Property Ditetapkan Sebesar 20% (Dua Puluh Persen);
 Diskotik, Karaoke Dewasa, Kelab Malam Dan Sejenisnya
Ditetapkan Sebesar 50% (Lima Puluh Persen);
 Sirkus, Akrobat, Sulap Dan Sejenisnya Ditetapkan Sebesar
10% (Sepuluh Persen);
 Permainan Billyard, Golf Dan Bowling Ditetapkan Sebesar
35% (Tiga Puluh Lima Persen);
 Pacuan Kuda Dan Kendaraan Bermotor Ditetapkan Sebesar
20% (Dua Puluh Persen);
 Panti Pijat, Refleksi Dan Mandi Uap/Spa, Ditetapkan
Sebesar 50% (Lima Puluh Persen);
 Pusat Kebugaran (Fitness Center) Ditetapkan Sebesar 10%
(Sepuluh Persen);
 Pertandingan Olahraga Ditetapkan Sebesar 15% (Lima
Belas Persen);
 Karaoke Keluarga Ditetapkan Sebesar 35 % (Tiga Puluh
Lima Persen);
 Permainan Ketangkasan Ditetapkan Sebesar 10% (Sepuluh
Persen).
Cara Perhitungan Pajak Tarif Pajak X Dasar Pengenaan Pajak
Pajak Yang Terutang = 15% X Rp.200.000.000
= Rp30.000.000

Anda mungkin juga menyukai