Anda di halaman 1dari 3

Roda Berhubungan

Pasangan Kompetensi Dasar


1. Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan (tetap) dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
2. Melakukan percobaan berikut presentasi hasilnya tentang gerak melingkar, makna fisis
dan pemanfaatannya

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


1. Menyajikan pola hubungan dari peta konsep yang dianalisis
2. Mendeskripsikan kecenderungan hubungan, pola, dan keterkaitan variabel
3. Menerapkan teknis/proses pengumpulan data
4. Merumuskan gerak melingkar beraturan secara kuantitatif
5. Menjelaskan perumusan kuantitatif gerak melingkar berubah beraturan

Materi Pokok : Roda Berhubungan


Tujuan Praktik : Menemukan hubungan kuantitatif gerak melingkar pada roda-roda
berhubungan
A. Alat dan Bahan
1. Sepeda dengan gir belakang berjenjang (sepeda balap); 2. Spidol , 3. Meteran (Mistar),
4. Stopwatch; 5. Penahan sepeda dari besi
B. Prosedur Kerja
1. Letakkan sepeda dalam posisi berdiri seperti Gambar berikut

2. Ukur jari-jari roda belakang (R), jari-jari pedal, jari-jari gir depan (Rd ), dan jari-jari setiap gir
belakang (Rb )
3. Tandai pada roda dan gir belakang dengan warna menyolok untuk menghitung putaran roda yang
dijadikan sebagai titik start
4. Tetapkan posisi gir belakang yang paling besar (No. 1), gerakkan pedal perlahan-lahan dalam
keadaan stabil
5. Mulailah menghitung putaran roda. Tetapkan hitungan pedal untuk 5 putaran. Catat waktu yang
dibutuhkan dan jumlah putaran roda belakang pada saat bersamaan.
6. Hitung periode dan frekuensi untuk putaran pedal (Td dan fd ) dan roda belakang (Tb dan fb ).
Catatan:
- Sudut satu putaran = 2radian, besaran sudut diberi lambang θ
-Waktu satu putaran disebutperiode, ditulis dengan T
7. Ulangi langkah 2 sampai dengan 5 untuk gir belakang nomor 2, 3, 4, dst (bergantung banyak gir
yang melekat pada as belakang sepeda)
8. Masukkan data pengamatan pada Tabel
Catatan:
- Sudut satu putaran = 2radian, besaran sudut diberi lambang θ
-Waktu satu putaran disebutperiode, ditulis dengan T
9. Hitunglah periode dan frekuensi putaran, selanjutnya masukkan ke dalam Tabel 1.

C. Data Hasil Pengamatan


Tabel-1 Data Hasil Pengamatan
Gir No. R1 R2 Rd Rb Td fd Tb fb
1
2
3
4
...
dst

D. Analisis Data
1. Berdasarkan data setiap perubahan gir belakang, adakah kecenderungan pola yang
terjadi ? Tuliskan pada bagian mana dan kecenderungan apa yang
teramati. ...........................................................................................................................
..........................................................................................................................................
...............
2. Bagaimana hubungan antara perbandingan jari-jari gir depan dan belakanag terhadap
periodenya ? .....................................................................................................................
..........................................................................................................................................
.....................
3. Bagaimana hubungan antara perbandingan jari-jari gir depan dan belakang terhadap
frekuensinya ?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
4. Bagaimana hubungan antara perbandingan jari-jari gir belakang dengan roda
belakanag terhadap frekuensinya?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................

5. Bagaimana hubungan antara jari-jari gir depan dengan panjang lengan pedal terhadap
frekuensinya?
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
E. Kesimpulan

Hubungan antara roda-roda dapat dibedakan dua jenis, yaitu roda-roda sepusat da roda-
roda bersinggungan, maka:
1. Hubungan antara Gir depan dan belakang memiliki hubungan sebagai .........................
…………………………………………………………………………………………..
2. Hubungan antara Gir belakang dengan roda belakang hubungan
sebagai .........................
…………………………………………………………………………………………...
................................................................................................................
3. Hubungan antara roda-roda sepusat dapat dituliskan dengan rumus
………………………………………………………………………………...................
....................................................................................................................................…...
4. Hubungan antara roda-roda bersinggungan dapat dituliskan dengan
rumus ................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..........

G. Berpikir Kritis.
Hubungan roda-roda banyak membantu kerja manusia sehingga lebih mudah, lebih ringan
atau menghasilkan gerakan lebih cepat. Amatilah bagaimana peran roda gir belakang
sepeda. Ketika melewati tanjakan kita memindahkannya supaya lebih ringan dikayuh.
Sebaliknya, di jalan mendatar kita memindahkan gir supaya jalannya lebih cepat meskipun
terasa lebih berat.
Roda juga digunakan pada katrol yang berfungsi sebagai pesawat sederhana. Dengan
katrol kita memperoleh keuntungan mekanik berlipat ganda. Seorang tukang dapat saja
mengangkat beban 1 ton dengan bantuan katrol. Bahkan, pada zaman dahulu Archimedes
pernah menegejutkan banyak orang karena dia dapat menarik sebuah kapal besar sendirian
dengan menggunakan katrol.
Pertanyaan:
Sebutkan contoh lain penerapan roda berhubungan yang dapat membantu pekerjaan
manusia dalam kehidupan sehari-hari.
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................

Referensi

Hallyday, David dan Robert Resnik. 1999. Fisika, terjemahan Pantur Silaban dan Erwin
Sucipto. Jakarta: Erlangga.

Kanginan, Marten. 2007. Panduan Praktikum Fisika I untuk SMA Kelas X (Standar Isi 2006).
Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai