Anda di halaman 1dari 13

ASKEP DEPRESI

Ny A 60 thn kini tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu. Ny A masuk ke
pantisosial dengan kamauan sendiri ia ingin melupakan trauma masa lalunya. Yaitu kira-kira 5
tahun yang lalu rumah Ny A mengalami kebakaran akibat kelalaiannya dalam menggunakan
kompor. Saat itu Ny A sedang memasak nasi akan tetapi ia lupa sehingga terjadilah kebakaran di
rumah nya. Akibat kebakaran itu anak ke 3 klien (12 tahun) meninggal dunia di karenakan saat
kebakaran terjadi anak Ny A sedang tertidur pulas.

Ny A memiliki 3 orang anak yaitu D (33 tahun), E (26 tahun) dan F (12 tahun yang
meninggal 5 tahun yang lalu). kini anak pertama dan kedua Ny A sudah berumah tangga. Suami
Ny A kini tinggal bersama anak pertama nya di padang. keluhan yang di rasakan Ny A ia kini
merasakan nyeri pada sendi, pandangan agak kabur, dan semenjak kejadian 5 tahun yang lalu itu
Ny A juga mengeluhkan susah tidur dan terkadang ia terbangun di malam hari dan Saat
terbangun, Ny. A biasanya langsung teringat pada peristiwa kematian anaknya dan ia tidak dapat
kembali tidur

3.1 Pengkajian

3.1.1 Identitas

a. Nama : Ny.A
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. Umur : 55 tahun
d. Agama : Islam
e. Status Perkawinan : Kawin
f. Pendidikan Terakhir : SD
g. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
h. Alamat rumah : Pariaman

3.1.2 Riwayat Kesehatan


a. Keluhan utama
Klien mengeluhkan kalau ia kini merasakan nyeri pada sendi, pandangan agak
kabur, dan semenjak kejadian 5 tahun yang lalu itu. Ny A juga mengeluhkan susah
tidur dan terkadang ia terbangun di malam hari.
b. Riwayat penyakit sekarang
klien merasakan nyeri sendi dan pandangan kabur
c. Riwayat penyakit terdahulu
klien tidak memiliki riwayat penyakit dahulu
d. Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada penyakit keturunan

a. Pemeriksaan Fisik
Tanda Vital

 Keadaan umum : lemah, kurang bersemangat


 Kesadaran : compos mentis
 Suhu : 37,1 0 C
 Nadi : 72 x / menit
 Tekanan Darah : 110/80 mmHg
 Pernapasan : 18 x /menit
 Tinggi Badan : 155 cm

1. Kepala
Inspeksi : Beruban, rambut rontok
2. Mata
Inspeksi : Pasien mengatakan pandangannya kabur
3. Telinga
Inspeksi : Bersih, pendengaran normal
4. Hidung, Mulut dan Wajah
Inspeksi : hidung bersih, tidak ada secret, tidak ada cuping hidung
Inspeksi : mukosa lembab
Wajah : Murung, sedih
5. Leher
Inspeksi : bentuk leher normal dan simetris
Palpasi : tidak ada pembesaran kalenjar tyroid, dan tidak ada nyeri tekan
6. Respirasi (Dada & punggung)
Inspeksi :bentuk dada normal dan simetris
Inspeksi : tidak ada penonjolan
7. Kardiovaskuler
Tidak adanya bunyi jantung tambahan
8. Abdomen & pinggang
Inspeksi : Tidak terdapat pembesaran abdomen (distensi abdomen)
Auskultasi : Peristaltik usus menurun
Perkusi : timpani
9. Ekstremitas atas dan bawah
Inspeksi : tampak lemah dan tidak bertenaga, gerakan tubuh lambat

a. Aktifitas sehari-hari

Waktu subuh klien shalat subuh berjamah di mesjid, kemudian mandi. Setelah itu
klien biasanya menyapu rumah sesuai jadwal piket. Kira-kira jam 08.00 klien makan.
Setelah makan klien bercengkrama dengan teman-temannya.Selain itu kadangkala klien
juga menonton TV dikamar perawat pengawas. mengaji dikamarnya. Ketika bangun itu,
klien sering termenung kemudian menagis sendirian. Pada siang hari, kalau klien
sendirian di kamar.

A. Psikologis
Ny. A selalu mengingat kejadian yang menyebabkan anaknya meninggal, sehingga Ny. A
sering melamun dan menangis hampir tiap malam. Pada saaat pengkajian Ny. A mengatakan
sangat bersalah atas kejadian yang menimpa anaknya karena lalai dalam menggunakan
kompor. Ny. A bercerita kenapa beliau lupa mematikan kompor, pada saat itu Ny A lupa
kalau ia sedang memasak nasi ketika kejadian itu terjadi Ny A berada di warung depan
rumah nya. ketika ia kembali dari warung ia melihat api yang berpusat di belakang rumah
nya dan api mulai menyebar hingga mengahabiskan rumahnya. pada saat itu Ny A baru ingat
kalau anak nya yg ke 3 sedang berada di kamar dalam keadaan tidur akan tetapi anak Ny A
tidak dapat diselamatkan di karenakan rumah Ny A berada di daerah padat penduduk
sehingga para penyelamat kesulitan dalam mengevakuasi anak Ny A. setelah di evakuasi
anak Ny A di bawa ke RS namun pada akhirnya anak Ny A tidak dapat diselamatkan. Pada
saat pengkajian Ny. M terlihat lesu, kontak mata dengan pengkaji kurang, dan sering
mengungkapkan kata yang menyalahkan diri sendiri.

B. Sosial
a. Dukungan Keluarga

Keluarga sering mengunjungi Ny. A kepanti baik suami maupun anak-anaknya , cucu-
cucunya pun sering menelpon untuk menanyakan keadaan Ny. A

b. Hubungan Antar Keluarga

Masih terjalin hubungan komunikasi dengan keluarga lain

c. Hubungan Dengan Orang Lain

Pasien mampu untuk menjalin hubungan dan berinteraksi dengan orang lain

C. Pemeriksaan Depresi
a. Geriatrik Depression Scale

No Pertanyaan Jawaban Poin

Ya Tidak

1 Saya merasa hidup ini sangat memuaskan √ 1

2 Saya mengalami penurunan aktivitas dan minat √ 1

3 Saya merasa hidup tak berarti √ 1

4 Saya merasa hidup membosankan √ 1

5 Saya memiliki semangat berlebihan sepanjang √ 0


waktu

6 Saya merasakan terjadi sesuatu yang buruk √ 1


7 Saya merasa tak berdaya √ 1

8 Secara umum saya menganggap hidup ini indah √ 0

9 Saya merasa hidup ini bahagia √ 1

10 Saya merasa paling bahagia minggu ini √ 0

11 Saya lebih suka tinggal dirumah dari pada keluar√ 1


melakukan hal-hal yang baru

12 Saya memiliki banyak masalah √ 1

13 Saya merasa sangat berharga √ 1

14 Saya merasa pernah semangat dalam √ 1


memandang suatu kegiatan

15 Saya merasa orang-orang disekitar saya baik √ 0

Total 11

Kesimpulan : mil depression

b. Short Porteble Mental Status Questionaire ( SPMSQ )

Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)

Skor
No Pertanyaan
+ -

+ 1. Tanggal berapa hari ini? Pasien mengatakan hari ini tanggal 4

+ 2. Hari apa sekarang ini? (hari, Pasien mengatakan hari ini hari senin
tanggal, dan tahun)

- 3. Apa nama tempat ini? Pasien lupa dengan tempat nya sekarang

- 4. Berapa nomor telepon Anda? Pasien lupa dengan nomor hp nya

- 4a. Di mana alamat Anda?


Pasien lupa dengan alamat nya
(tanyakan hanya bila Pasien tidak
mempunyai telepon)

+ 5. Berapa usia Anda? Pasien mengatakan usianya 55 tahun

- 6. Kapan Anda lahir? Pasien mengatakan lupa


+ 7. Siapa presiden Indonesia Pasien mengatakan presiden Indonesia pak
sekarang? jokowi

+ 8. Siapa presiden sebelum Pasien mengatakan sebelum pak jokowi presiden


Jokowi? nya adalah pak SBY

- 9. Siapa nama kecil ibu Anda? Pasien mengatakan lupa

+ 10. Kurangi 3 dari 20 dan tetap Pasien mampu menjawab


pengurangan 3 dari setiap angka
baru, semua secara menurun.

Jumlah kesalahan total 5

Kesimpulan : kerusakan intelektual sedang

c. Pengukuran Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit yang Diderita

Tingkat Pengetahuan tentang Penyakit yang Diderita

Skor
No Pertanyaan Jawaban
+ -

- 1. Apa itu ? Pasien tidak tahu

+ 2. Bagaimana tanda dan gejala penderita ? Pasien mengatakan


susah tidur

+ 3. Apa saja penyebab ? Pasien kepikiran


dengan anaknya yang
telah meninggal

- 4. Bagaimana cara mencegah ? Pasien tidak tahu

- 5. Bagaimana cara penanganan pasien ? Pasien tidak tahu

Total jawaban benar : 2

Kesimpulan : Pasien tidak tahu penyakit yang dideritanya

Analisa Data

NO Data Masalah Penyebab


1 DS : Gangguan alam Koping individu
Ny. A mengatakan selalu teringat dengan perasaan : Depresi tidak efektif
kejadian 5 tahun lalu, Ny A mengatakan
selalu teringat dengan anaknya yang telah
meninggal, dan Ny A mengatakan merasa
bersalah atas kejadian tersebut

DO :
Ny A tampak murung, sedih, menyalahkan diri
sendiri
Geriatrik Depression Scale : 11 (mil
depression)
Short Porteble Mental Status Questionaire
( SPMSQ ) : 5 (kerusakan intelektual sedang)

Pengukuran Tingkat Pengetahuan tentang


Penyakit yang Diderita : 2 (Pasien tidak tahu
penyakit yang dideritanya)

2 DS: Resiko Mencederai Kopong individu


Ny A mengatakan sering teringat anaknya Diri tidak efektif
sampai menangis, menyalahkan diri sendiri,
kadang suka menyendiri di kamar, sedih dan
merasa sangat bersalah Gangguan alam
perasaan : depresi
DO:
Ny A tampak murung, terkadang suka
menyendiri dan tampak menyalahkan diri
sendiri
Diagnose Keperawatan

1. Gangguan alam perasaan : depresi


2. Risiko mencederai diri

Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa NOC NIC


1. Gangguan alamSetelah dilakukan tindakan
1. Bantu untuk memahami
perasaan : depresi keperawatan selama 1X24 bahwa klien dapat
jam lansia merasa tidak mengatasi
stres dan depresi. keputusasaannya.

Kriteria Hasil : 2. Kaji dan kerahkan


sumber-sumber internal
1. Klien dapat
individu
meningkatkan harga 3. Bantu mengidentifikasi
diri sumber-sumber harapan
2. Klien dapat (misal: hubungan antar
menggunakan sesama, keyakinan, hal-
dukungan sosial hal untuk diselesaikan).
3. Klien dapat 4. Kaji dan manfaatkan
menggunakan obat sumber-sumber ekstemal
dengan benar dan individu (orang-orang
tepat terdekat, tim pelayanan
kesehatan, kelompok
pendukung, agama yang
dianut).
5. Kaji sistem pendukung
keyakinan (nilai,
pengalaman masa lalu,
aktivitas keagamaan,
kepercayaan agama).
6. Lakukan rujukan sesuai
indikasi (misal: konseling
pemuka agama).
7. Diskusikan tentang obat
(nama, dosis, frekuensi,
efek dan efek samping
minum obat).
8. Bantu menggunakan obat
dengan prinsip 5 benar
(benar pasien, obat,
dosis, cara, waktu).
9. Anjurkan membicarakan
efek dan efek samping
yang dirasakan.
10. Beri reinforcement
positif bila menggunakan
obat dengan benar.
2. Risiko mencederaiSetelah dilakukan tindakan
1. Bina hubungan saling
diri keperawatan selama 1X24 percaya
jam lansia tidak
2. Lakukan interaksi dengan
mencederai diri. pasien sesering mungkin

Kriteria Hasil: dengan sikap empati dan


Dengarkan pemyataan
1. Klien dapat
pasien dengan sikap
mengungkapkan
sabar empati dan lebih
perasaanya.
banyak memakai bahasa
2. Klien tampak lebih
non verbal. Misalnya:
bahagia.
memberikan sentuhan,
3. Klien sudah bisa
anggukan.
tersenyum ikhlas.
3. Pantau dengan seksama
resiko bunuh diri/melukai
diri sendiri. Jauhkan dan
simpan alat-alat yang
dapat digunakan olch
pasien untuk mencederai
dirinya/orang lain,
ditempat yang aman dan
terkunci.

Implementasi Keperawatan

No Hari/Tanggal/Ja Implementasi Respon Paraf


Dx m
1 Senin, 4 Maret Membantu untuk memahami DS :
2019 Pasien tampak memahami serta mengatasi
bahwa klien dapat mengatasi
08.00 keputusasaannya
keputusasaannya. Do:
Pasien kooperatif
08.05 Kaji dan kerahkan sumber- DS :
sumber internal individu Pasien mengatakan sumber depresinya
hanya terletak pada ingatannya kepada
anaknya yang telah meninggal
DO :
Pasien tampak murung

Bantu mengidentifikasi
08.10 DS :
sumber-sumber harapan Pasien mengatakan hubungan antar sesame
(misal: hubungan antar nya baik-baik saja, begitu juga
keyakinannya masih baik-baik saja
sesama, keyakinan, hal-hal DO :
untuk diselesaikan). Pasien tampak kooperatif

Kaji danmanfaatkan DS :
08.15 Pasien mengatakan ia sekarang sudah
sumber-sumber ekstemal mulai dekat dan mau bercerita dengan
individu (orang-orang perawat yang berjaga
DO :
terdekat, tim pelayanan Pasien tampak akrab dengan perawat
kesehatan, kelompok
pendukung, agama yang
dianut).
08. 30
Kaji sistem pendukung DS :
Pasien mengatakan memiliki pengalaman
keyakinan (nilai, yang tidak menyenagkan hingga
pengalaman masa lalu, mengakibatkan ia merasa depresi
DO :
aktivitas keagamaan, Pasien tampak menyesal dan murung
kepercayaan agama).

08. 45 Diskusikan obat DS :


tentang
Pasien mengatakan lupa dengan nama-
(nama, dosis, frekuensi, efek nama obatnya ia hanya ingat dengan dosis
dan efek samping minum obatnya yaitu 3 kali sehari
DO :
obat). Pasien tampak kooperatif
Bantu menggunakan obat
09.00 DS :
dengan prinsip 5 benar
Pasien mengatakan paham dengan apa
(benar pasien, obat, dosis, yang diajarkan
DO :
cara, waktu).
Pasien tampak kooperatif

Beri reinforcement positif


DS :
bila menggunakan obat Pasien mengatakan sudah paham cara
menggunakan obat dengan benar
dengan benar.
DO :
Pasien tampak kooperatif
2 Senin, 4 Maret Bina hubungan saling DS :
2019 Pasien mengatakan akan membina
percaya
09.20 hubungan saling percaya dengan perawat
DO :
Pasien tampak kooperatif

Lakukan interaksi dengan DS :


Pasien mengatakan senang bertemu dengan
pasien sesering mungkin
09.40 perawat karena pasien merasa dihargai dan
dengan sikap empati dan diperhatikan
DO :
Dengarkan pernyataan
Pasien tampak kooperatif
pasien dengan sikap sabar
empati dan lebih banyak
memakai bahasa non verbal.
Misalnya: memberikan
sentuhan, anggukan.
Pantau dengan seksama
resiko bunuh diri/melukai DS :
10.00 Pasien mengatakan tidak ada keinginan
diri sendiri. Jauhkan dan
untuk melukai diri ataupun bunuh diri
simpan alat-alat yang dapat DO :
Pasien tampak tenang, tidak gelisah
digunakan olch pasien untuk
mencederai dirinya/orang
lain, ditempat yang aman dan
terkunci.
Evaluasi Keperawatan

No DXHari/Tanggal/Jam Evaluasi Paraf


1 Senin, 4 Maret 2019 S:
- Pasien tampak memahami serta mengatasi
10.05 keputusasaannya
- Pasien mengatakan sumber depresinya hanya terletak
pada ingatannya kepada anaknya yang telah meninggal
- Pasien mengatakan hubungan antar sesame nya baik-
baik saja, begitu juga keyakinannya masih baik-baik saja
- Pasien mengatakan ia sekarang sudah mulai dekat dan
mau bercerita dengan perawat yang berjaga
- Pasien mengatakan memiliki pengalaman yang tidak
menyenagkan hingga mengakibatkan ia merasa depresi
- Pasien mengatakan lupa dengan nama-nama obatnya ia
hanya ingat dengan dosis obatnya yaitu 3 kali sehari
- Pasien mengatakan paham dengan apa yang diajarkan
- Pasien mengatakan sudah paham cara menggunakan
obat dengan benar
O:
- Pasien tampak kooperatif, terkadang terlihat murung,
menyesal dan menyalahkan diri
A:
Gangguan alam perasaan : depresi belum teratasi

P:
Lanjutkan Intervensi :
1. Bantu untuk memahami bahwa klien dapat
mengatasi keputusasaannya.
2. Kaji dan kerahkan sumber-sumber internal individu
3. Bantu mengidentifikasi sumber-sumber harapan
(misal: hubungan antar sesama, keyakinan, hal-hal
untuk diselesaikan).
4. Kaji dan manfaatkan sumber-sumber ekstemal
individu (orang-orang terdekat, tim pelayanan
kesehatan, kelompok pendukung, agama yang
dianut).
5. Kaji sistem pendukung keyakinan (nilai,
pengalaman masa lalu, aktivitas keagamaan,
kepercayaan agama).
6. Lakukan rujukan sesuai indikasi (misal: konseling
pemuka agama).
7. Diskusikan tentang obat (nama, dosis, frekuensi,
efek dan efek samping minum obat).
8. Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar
(benar pasien, obat, dosis, cara, waktu).
9. Anjurkan membicarakan efek dan efek samping
yang dirasakan.
10. Beri reinforcement positif bila menggunakan obat
dengan benar.
2 10.10 S:
- Pasien mengatakan akan membina hubungan saling
percaya dengan perawat
- Pasien mengatakan senang bertemu dengan perawat
karena pasien merasa dihargai dan diperhatikan
- Pasien mengatakan tidak ada keinginan untuk melukai
diri ataupun bunuh diri

O:
Pasien tampak kooperatif, tenang dan tidak gelisah

A:
Resiko Mencederai Diri Teratasi

P:
Pertahankan Kondisi Pasien

Anda mungkin juga menyukai