Anda di halaman 1dari 6

Nama : Shalahudin Nur Ayyubi

NIM : 21030119420027

TUGAS 1 PENGANTAR TEKNIK KIMIA

1. Pilih salah satu produk berikut (sabun, sampo, pasta gigi, bensin, kain kain) yang Anda
gunakan setiap hari. Tulis properti apa yang Anda harapkan untuk dimiliki. Kirim dalam satu
laporan halaman kertas A4 yang berisi perinciannya.

Answer :
Bensin (gasoline)
Bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11.
Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang
terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.

Bensin dibuat dari minyak mentah, cairan berwarna hitam yang dipompa dari perut bumi dan
biasa disebut dengan petroleum. Cairan ini mengandung hidrokarbon; atom-atom karbon dalam
minyak mentah ini berhubungan satu dengan yang lainnya dengan cara membentuk rantai yang
panjangnya yang berbeda-beda. Molekul hidrokarbon dengan panjang yang berbeda akan
memiliki sifat yang berbeda pula. CH4 (metana) merupakan molekul paling “ringan”;
bertambahnya atom C dalam rantai tersebut akan membuatnya semakin “berat”. Empat molekul
pertama hidrokarbon adalah metana, etana, propana, dan butana. Dalam temperatur dan tekanan
kamar, keempatnya berwujud gas, dengan titik didih masing-masing -107, -67,-43 dan -18
derajat C. Berikutnya, dari C5 sampai dengan C18 berwujud cair, dan mulai dari C19 ke atas
berwujud padat.
Dengan bertambah panjangnya rantai hidrokarbon akan menaikkan titik didihnya, sehingga
pemisahan hidrokarbon ini dilakukan dengan cara distilasi. Prinsip inilah yang diterapkan di
pengilangan minyak untuk memisahkan berbagai fraksi hidrokarbon dari minyak mentah.

Analisis Kimia dan produksi


Bensin diproduksi di kilang minyak. Material yang dipisahkan dari minyak mentah lewat
distilasi, belum dapat memenuhi standar bahan bakar untuk mesin-mesin modern. Material ini
nantinya akan menjadi campuran hasil akhir. Setiap barel minyak bumi umumnya menghasilkan
74 liter bensin (46% basis volume), namun besaran ini tergantung pada kualitas minyak bumi
dan kualitas bensin yang akan dihasilkan.
Semua bahan bakar yang disebut dengan bensin umumnya terdiri dari hidrokarbon, dengan atom
karbon berjumlah antara 4 sampai 12 (biasanya disebut C4 sampai C12).

Karakteristik
 Mudah menguap pada temperatur normal.
 Tidak berwarna, tembus pandang, dan berbau.
 Mempunyai titik nyala rendah (-10 sampai -15 derajat Celcius).
 Mempunyai berat jenis yg rendah (0,71 sampai 0,77 kg/l)
 Dapat melarutkan oli dan karet.
 Menghasilkan jumlah panas yang besar (9,500 sampai 10,500 kcal/kg).
 Sedikit meninggalkan jelaga setelah dibakar.
Zat Aditif Dalam Bensin
Untuk memperlambat pembakaran bahan bakar, dulu digunakan senyawa Pb seperti TEL (Tetra
Ethyl Lead) dan MTBE (Methyl Tertiary Butyl Eter). Oleh karena Pb bersifat racun, maka
penggunaanya sudah diganti dengan senyawa organik seperti etanol.
Antioksidan digunakan untuk menghambat pembentukkan kerak yang dapat menyumbat
saringan dan saluran bensin. Bensin banyak mengandung senyawa olefin yang mudah bereaksi
dengan oksigen membentuk kerak yang disebut gum. Jadi, bensin perlu ditambahkan
antioksidan, seperti alkil fenol.
Pewarna untuk membedakan berbagai jenis bensin. Contohnya pewarna kuning untuk bensin
premium. Pewarna sebaiknya tidak mempengaruhi kualitas bensin.
Antikorosi untuk mencegah korosi pada logam yang bersentuhan dengan bensin, seperti logam
tangki dan saluran bensin. Contoh antikorosi adalah asam karboksilat.
Deterjen karburator untuk mencegah/membersihkan kerak dalam karburator. Endapan kerak
berasal dari partikel padat/asap pembakaran dan gum. Adanya kerak dapat menurunkan kinerja
mesin sehingga kendaraan boros bahan bakar dan mesin cendrung tersandat. Deterjen karburator
mengandung berbagai senyawa, seperti amina dan amida.
Antikerak PFI (Port Fuel Injection) Untuk membersihkan kerak pada system PFI kendaraan.
Kerak dapat menghambat pengambilan bensin sehingga kendaraan sulit dinyalakan dan kurang
tenaga. Pembentukan kerak berawal sewaktu mesin dimatikan. Panas yang ada menyebabkan
penguapan sisa bahan bakar, yang meninggalkan senyawa berat seperti olefin. Olefin bereaksi
dengan oksigen membentuk kerak gum. Contoh antikerak PFI adalah dispersan polimer yang
mengandung senyawa, seperti polibutena amina dan polieter amina.

2. Pada Agustus 2011, kapal MV Rak tenggelam di laut Arab dalam jarak 10 mil dari
pantai Mumbai. Tulis penyebabnya dan kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh peristiwa
ini.

Dampak dari bencana ini termasuk:


1. Menyebabkan kematian ikan ketika minyak memasuki insang mereka dan terhambat dalam
respirasi mereka. Pestisida dan minyak itu saat dicerna bisa membuat ikan tidak bisa dimakan.
2. Penangkapan ikan di daerah yang terkena dampak dilarang, dan ini memengaruhi mata
pencaharian nelayan.
3. Operasi di pelabuhan terhambat dan ini menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.

Tentunya dalam bencana ini mengakibatkan rusaknya ekosistem di sekitar laut yang terdampak.
Hal ini mengakibatkan ekologi hutan bakau di sepanjang wilayah pesisir terpengaruh. Jika
tumpahan terjadi selama musim bakau berbunga, benih akan dilapisi dengan lapisan minyak. Ini,
pada gilirannya, akan menghambat perkecambahan mereka dan ekosistemnya akan terpengaruh.

3. Apa yang harus kita lakukan untuk memerangi polusi udara dan atmosfer. Apa PRO dan
KONTRA nya?
Sebagai seorang engineer kimia, tugas kita yaitu memproduksi menghasilkan sesuatu (produk)
yang bisa digunakan untuk keperluan manusia,berlandaskan ilmu kimia, seperti pengolahan
minyak bumi, gas, makanan, obat-obatan dan manufaktur. Namun disisi lain dalam upaya
pemenuhan kebutuhan manusia untuk memproduksi barang tersebut dihasilkan suatu pollutan
dan limbah produksi.
PR kita sebagai seorang engineer untuk menjaga kestabilan lingkungan dan keberlangsungan
kehidupan ini yaitu menemukan teknologi cara mengolah limbah yang benar, mencari energi
yang bersih lingkungan, meneliti dan menemukan energi yang terbaharukan, dan menjaga
ketersediaan air bersih maupun pengelolaannya, mengubah limbah menjadi energy terbaharukan,
dan teknologi lainnya untuk menjaga keseimbangan lingkungan/sustainability.

4. Pilih produk dari pasar. Catat harga dan tulis perkiraan biaya bahan baku yang
digunakan untuk persiapan atau produksi.
Hand Sanitizer 1 liter harga 85.000
Bahan baku :
1. 833 mL Etanol 96%
2. 41,7 mL hidrogen peroksida 3%
3. 14,5 mL gliserol 98%
4. 110,8 mL aquadest
Harga bahan baku:
1. Etanol 96% 1 liter Rp 48.900
833
 48.900  Rp 40.733, 7
Harga untuk etanol 833 mL = 1000
2. Hidrogen Peroksida 3% 100 mL Rp 8.000
41, 7
 8.000  Rp 3.336
Harga untuk hidrogen peroksida 41,7 mL = 100
3. Gliserin 98% 200 mL Rp 46.750
14,5
 46.750  Rp 3.389,375
Harga untuk gliserin 14,5 mL = 200
4. Aquadest 10.000 mL Rp 10.000
110,8
 10000  Rp 110,8
Harga untuk aquadest 110,8 mL = 10000
Harga produksi hand sanitizer : Rp 40.733,7 + Rp 3.336 + Rp 3.389,375 + Rp 110,8 = Rp
47.569,875
Keuntungan : Harga jual – biaya produksi = Rp 85.000 – Rp 47.569,875 = Rp 37.430,125
5. Pertimbangkan kolam renang luar ruangan. Seluruh lantai dan dinding kolam renang
memiliki ubin. Untuk menjaga ketinggian air kolam renang setiap hari, air harus ditambahkan.
Apa alasan air dibuat (ditambahkan)? Apakah mungkin untuk memperkirakan air yang akan
ditambahkan? Jelaskan secara kualitatif dan kuantitatif jika memungkinkan! Bagaimana Anda
memverifikasi bahwa ide Anda benar?
Alasan air ditambahkan adalah untuk menjaga volume air dalam sistem (kolam renang).
Seacara kualitatif :

Misalkan :
Reaktor adalah kolam
F1 = jumlah air masuk
F2 = jumlah air yang tumpah
input - output = akumulasi

F1.  F 2.  d
  .V 
dt
dV d
F1.  F 2.   V
dt dt
dV
 F1  F 2    
dt
dV
 F1  F 2  
dt
dV
F1   F2
dt

Jumlah air masuk atau yang ditambahkan harus setara dengan jumlah air keluar (F2) setiap
perubahan volume per satuan waktu di dalam kolam renang.
Secara kuantitatif :
Misal volume kolam renang = 10.000 liter (input)
Misal air keluar = 5 liter (output)
Akumulasi = air yang ada di dalam kolam
Input – output = akumulasi
Input = akumulasi + output
10.000 liter = akumulasi + 5 liter
Akumulasi = 99.995 liter (air dalam kolam)

Jadi, jumlah air yang harus ditambahkan adalah harus sama dengan jumlah air yang keluar, karna
volume kolam (input) harus sama dengan = akumulasi (air dalam system/kolam) + volume air
keluar (output).

Anda mungkin juga menyukai