Anda di halaman 1dari 20

PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

MASALAH PSIKOSOSIA

INFORMASI UMUM
Inisial klien : Nn. M

Usia : 25 (tahun)

Jenis kelamin : √perempuan laki-

laki Suku : Jawa

Bahasa dominan :Indonesia

Status perkawinan : ( √ ) belum menikah menikah  janda/ duda

Pekerjaan : Pegawai swasta

Alamat : Manyar Sabrangan, Surabaya


Tanggal masuk : 13-03-2018

Tanggal pengkajian : 20 - 07 -2018

Ruangrawat : Bugenvil

Nomor rekam medik : 127xxxxx

Diagnosa medis : Osteosarkoma

Riwayat alergi : TidakAda

KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri pada kaki kanan, tidak bisa beraktivitas, merasa tidak
berguna dan malu saat ini.

PENAMPILAN UMUM DAN PERILAKU MOTOR


Fisik
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 165cm
Tanda-tanda vital : TDn : 100/ 70 MmHg RR: 20 X/menit ,
Nd : 93 X/menit T : 36,5 C
Riwayat pengobatan fisik :
Klien selalu rajin berobat jalan untuk mengambil obat dalam setiap
bulannya

Masalah Keperawatan : tidak ada Masalah keperawatan


Tingkat Ansietas

Tingkat ansietas (lingkari tingkat ansietas dan chek list perilaku yang

ditampilkan)

PERILAKU  PERILAKU 
Tenang Menarik diri √
Ramah Bingung √
Pasif √ Disorientasi
Waspada Ketakutan
Merasa membenarkan lingkungan Hiperventilasi
Kooperatif Halusinasi/ delusi
Gangguan perhatian Depersonalisasi
Gelisah √ Obsesi
Sulit berkonsentrasi √ Kompulsi
Waspada berlebihan Keluhan somatik
Tremor Hiperaktivitas
Bicara cepat Lainnya:

Masalah Keperawatan:_Ansietas Ringan Sedang

KELUARGA
Genogram

Tipe keluarga
(√)nuclear family  diad family

 Extended family  single


parent family

Pengambilan keputusan
 kepala keluarga istri
 orangtua (√ )bersama-sama
Hubungan klien dengan kepala keluarga
(√ )kepala keluarga istri
 orang tua anak
 lain-lain

Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga


Jelaskan:
klien terbiasa berkumpul dengan keluarga disaat malam hari sebelum tidur, sambil
menghabiskan menonton televisi bersama dan bercengkrama. Klien suka bergurau
dengan saudara dan keluarga. Semenjak sakit, klien sering mengurung diri di kamar
dan tidak suka diganggu siapapun.

Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat Jelaskan:

Keluarga klien aktif dalam kegiatan dilingkungan seperti pengajian dan


arisan bulanan.

Masalah Keperawatan: Isolasi Sosial

RIWAYAT SOSIAL
Pola sosial
Teman/ orang terdekat
Klien sudah lama tidak di jenguk oleh teman dan rekan kerjanya

Peran serta dalam kelompok


Klien semula aktif mengikuti kegiatan karang taruna di lingkungannya.
Namun sudah tidak lagi mengikuti kegiatan tersebut semenjak sakit

Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain


Klien merasa tak bisa lagi berkumpul terlalu lama dengan lingkungan
karena merasa fisiknya sudah tidak sama dengan yang lain dan ia
sudah tidak bisa lagi beraktivitas normal seperti orang lain

Obat-obatan yang dikonsumsi


Adakah obat herbal/ obat lain yang dikonsumsi diluar resep.
Klien masih dibawakan obat herbal dari kampung halamannya untuk
meringkankan sakitnya.

Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini


Ranitidine : 2 x 1ampul
Ondansentron : 3 x 1 ampul
Codein : 3 x 1 kp
Paracetamol : 3 x 1kp
Rl : 8 j / kolf

Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi


masalahnya
Klien tidak pernah mengkonsumsi alkohol

Masalah Keperawatan: Harga diri rendah


STATUS MENTAL DAN EMOSI
Penampilan
1. Cacat fisik
(√) ada,jelaskan
Kaki kanannya yang mengalami osteosarkoma kini sudah tidak dapat lagi
digunakan berjalan secara normal
tidak ada,
jelaskan
2. Kontak mata ada
(√ )tidak ada, jelaskan : klien seringkali mengalihkan pandangan matanya dan tidak
fokus padalawan bicaranya
3. Pakaian

 tidak rapi,jelaskan
 penggunaan tdk sesuai
4. Perawatan diri
Jelaskan: klien biasa mandi 2 kali dalam sehari selama dalam perawatan
diruangan

Masalah Keperawatan :. Tidak Ada masalah keperawatan

Tingkah Laku

Tingkah Laku  Jelaskan


Resah √ Klien mengatakan tak tahu dengan masa
depannya
Agitasi
Letargi
Sikap √ Klien sering berdiam diri dan tak
acuh bila disapa atau diajak
berbicara oleh perawat
Ekspresi wajah √ Klien tampak sering termenung
Lain-lain
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan, isolasi diri
Pola komunikasi
POLA KOMUNIKASI  POLA KOMUNIKASI 
Jelas √ Aphasia
Koheren Perseverasi
Bicara kotor Rumination
Inkoheren √ Tangensial
Neologisme Banyak bicara/ dominan
Asosiasi longgar Bicara lambat
Flight of ideas Sukar berbicara:
Lainnya:
Masalah Keperawatan: Ketidakberdayaan

Mood dan Afek


PERILAKU  JELASKAN
Senang
Sedih √ Klien mengatakan tak semangat
dan merasa tidaka akan ada
yang mau menikahinya
Patah hati
Putus asa
Gembira
Euporia
Curiga
Lesu √ Klien tak semangat ketika
berdiskusi tentang
masalah
penyakitnya
Marah/ Bermusuhan
Lain-lain:
Proses pikir
PERILAKU Hilang Utuh
Jelas √
Logis √
Mudah diikuti √
Relevan √
Bingung √
Bloking √
Delusi √
Arus cepat √
Asosiasi lambat √
Curiga √
Memori jangka pendek √
Memori jangka panjang √

Masalah Keperawatan: tidak ada masalah keperawatan


Persepsi
PERILAKU  JELASKAN
Halusinasi Tidak ada kelainan
Ilusi Tidak ada kelainan
Depersonalisasi Tidak ada kelainan
Derealisasi Tidak ada kelainan

alusinasi  Jelaskan
Pendengaran Tidak ada kelainan
Penglihatan Tidak ada kelainan
Perabaan Tidak ada kelainan
Pengecapan Tidak ada kelainan
Penghidu Tidak ada kelainan
Lain-lain: Tidak ada kelainan
MasalahKeperawatan: tidak ada masalah keperawatan
Kognitif
1. Orientasi realita
Waktu : klien mampu mengatakan orientasi waktu yangsesuai
Tempat : klien mampu mengatakan tentang dimana klien dirawat .
Situasi : klien mengetahui kenapa dirawat, dan merasakan
ketidakmampuannya akan kondisi yang diderita serta harapan akan
masa depan dan pikiran yang negatif akan kondisi tubuhnya
Orang : klien mampu mengenali perawat yang bertugas

2. Memori
Gangguan  jelaskan
gangguan daya ingat Tidak ada kelainan
jangka panjang
gangguan daya ingat Tidak ada kelainan
jangka pendek
gangguan daya ingat saat Tidak ada kelainan
ini
paramnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

hipermnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

amnesia, sebutkan Tidak ada kelainan

3. Tingkat konsentrasi dan berhitung


Tingkatan  jelaskan
mudah beralih Tidak ada kelainan

tidak mampu berkonsentrasi Tidak ada kelainan

tidak mampu berhitung Tidak ada kelainan


sederhana
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan

IDE-IDE BUNUH DIRI


Ide-ide merusak diri sendiri/ orang lain

Ya Tidak(√)

Jelaskan:

MasalahKeperawatan: tidak ada masalah keperawatan

V. KULTURAL DAN SPIRITUAL


Agama yangdianut
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual danpelaksanaannya?
Klien selama dirawat tidak menjalankan kewajiban sholat lima waktu,
namun hanya bisa berdoa

2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan


spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan?
Tidak ada

3. Adakah pengaruh spiritual terhadap kopingindividu


Klien merasa menyerahkan kondisi penyakitnya kepada tuhan Yang
Maha Esa
Budaya yang diikuti

Apakah ada budaya klien yang mempengaruhi terjadinya masalah

Klien merasa bahwa kejadian ini semua adalah salah klien, sehingga klien
merasa dirinya pembawa sial dan hanya menjadi beban bagi keluarganya.

Tingkat perkembangan saat ini


Klien termasuk dalam perkembangan dewasa muda, dimana mulai membangun
citra diri dan meniti karir serta menghadapi fase mencari pasangan hidup dan merasa
tidak akan ada yang mau menjadi teman hidupnya. Sedangkan dalam fungsi keluarga
dalam fase fungsi perawatan kesehatan yang terganggu,karena kondisi klien yang
menderita penyakit kronis.
Masalah Keperawatan : Ketidakberdayaan, harga diri rendah
Analisa Data

No. Data subjektif dan objektif Masalah keperawatan


1 DS:
- Klien mengatakan merasa sedih Ketidakberdayaan
dengan sakitnya yang tak ada
perubahan
- Klien tak mau diajak berdiskusi
tentang penyakitnya
- Klien merasa menjadi beban bagi
keluarganya karena kondisinya

DO:
- Klien tampak sedih dan murung
saat menceritakan masalahnya
- klien tampak seringtermenung

2 DS:
- klien merasa bahwa kejadian ini Harga Diri Rendah
semua adalah salah klien, sehingga
klien merasa dirinya pembawa sial
bagi keluarganya.
- Klien merasa tidakakan ada yang
mau menjadi teman hidupnya
DO:
- Klien tampak murung
- Klien terlihattidak bersemangat
- Klien tampak malas saat diajak
berbicara

3 DS : Isolasi Sosial
- Keluarga mengatakan semenjak
sakit, klien sering mengurung diri di
kamar dan tidak suka diganggu
siapapun.
DO:
- Klien sering berdiam diri dan
tak acuh bila disapa atau diajak
berbicara oleh perawat
-
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA
NO TUJUAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Ketidakberdayaan Tujuan : Pasien dapat Sp 1 Pasien
melakukan cara - Kaji ketidakberdayaan klien - Untuk menentukan intervensi
pengambilan - Bantu klien menguraikan selanjutnya
keputusan yang perasannya - Agar klien dapat mengungkapkan
efektif untuk penyebab ketidakberdayaannya
mengendalikan - Latih klien untuk berpikir - Berpikir positif membawa perubahan
situasi positif baik dalam fisik dan mentalindividu
- Latih klien untuk - Untuk menegaskan bahwa klien
kehidupannya
mengembangkan harapan mampu lebihbaik
dengan demikian
positif (afirmasipositif)
menurunkan
Sp 2 Pasien - Untuk mengetahui perkembangan
perasaan rendah
- Evaluasi kondisi respon ketidakberdayaannya
diri
ketidakberdayaan - Agar dapat mengendalikan situasi
Kriteria hasil :
- Latih klien untuk mengontrol tertentu
- Klien mampu berpartisipasi
ketidakberdayaan
dalam pengambilan
Sp 1 keluarga - Agar keluarga mengetahui kondisi
keputusan.
- Jelaskan kondisi klien dan klien dan mampu berperan dalam
- Klien mampu termotivasi
caramerawat perawatan
untuk aktif mencapaitujuan
Sp 2 Keluarga - Untuk melihat sejauh mana peran
yangrealistis
- Evaluasi peran keluarga keluarga dalam merawat klien
merawat klien
2. Harga Diri Rendah Umum : Pasien memiliki konsep Sp 1 - Dengan terbinanya hubungan saling
diri yang positif - Sapa pasien dengan ramah baik percaya merupakan dasar untuk
verbal maupun non verbal interaksi perawat dengan klien dan
Khusus: - Perkenalkan diri, tanyakan dasar untuk merencanakan tindakan
- Klien dapat membina nama lengkap pasien dan nama selanjutnya
hubungan saling percaya panggilan yang disukai pasien - Dengan mengetahui aspek positif
dengan perawat. - Jelaskan tujuan pertemuan yang dimiliki oleh klien maka dapat
- Pasien dapat - Jujur dan menepati janji meningkatkan harga dirinya
mengidentifikasi - Tunjukkan sikap empati dan - Melakukan kegiatan mampu membuat
kemampuan dan aspek menerima pasien apa adanya klien aktif dan menyadari potensi
positif yang dimiliki Klien. - Beri perhatian kepada pasien yang dimilikinya
- Pasien dapat menilai dan perhatikan kebutuhan dasar - Peran serta keluarga sangat penting,
kemampuan yang dimiiki pasien karena dengan demikian klien akan
untuk digunakan Sp 2 merasa dirinya dihargai oleh orang
- Pasien dapat - Diskusikan kemampuan aspek lain.
(menetapkan) merencanakan positif , keluarga dan
kegiatan sesuai dengan lingkungan yang dimiliki
kemampuan yang dimiliki pasien
- Pasien dapat melakukan - Bersama pasien membuat
kegiatan sesuai dengan daftar tentang :
rencana yang telah dibuat a. Aspek positif pasien,
- Pasien dapat memanfaatkan keluarga, dan lingkungan
system pendukung yang ada b. Kemampuan yang dimiliki
pasien
- Utamakan memberi pujian
yang realistik dan hindarkan
penilaian negatif
Sp 3
- Diskusikan dengan pasien
kemampuan yang masih dapat
dilaksanakan dan digunakan
selama Sakit
- Diskusikan kemampuan yang
dapat dilanjutkan
penggunaannya
Sp 4
- Rencanakan bersama pasien
aktivitas yang dapat dilakukan
setiap hari sesuai kemampuan
a. Kegiatan mandiri
b. Kegiatan dengan bantuan
c. Kegiatan yang
membutuhkan bantuan
total
bantuan total
- Tingkatkan kegiatan sesuai
dengan toleransi kondisi pasien
- Beri contohcara pelaksanaan
kegiatan yang boleh pasien
lakukan
Sp 5
- Beri kesempatan pada pasien
untuk mencoba kegiatan yang
telah direncanakan
- Pantau kegiatan yang
dilaksanakan pasien
- Beri pujian atas keberhasilan
pasien
- Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan kegiatan setelah
pasien pulang
Sp 6
- Beri pendidikan kesehatan pada
keluarga tentang cara merawat
pasien dengan harga diri
rendah
- Bantu keluarga memberikan
dukungan selama pasien dirawat
- Bantu keluarga
menyiapkan lingkungan rumah
3. Isolasi Sosial Umum : Klien mampu Sp 1 - Dengan terbinanya hubungan saling
berinteraksi dengan orang lain - Beri salam setiap berinteraksi percaya merupakan dasar untuk
Khusus : - Perkenalkan nama, nama interaksi perawat dengan klien dan
- Klien dapat membina panggilan perawat, dan tujuan dasar untuk merencanakan tindakan
hubungan saling percaya perawat berkenalan selanjutnya.
dengan perawat - Tanyakan dan panggil nama - Memberikan kesempatan untuk
- Klien mampu menyebutkan kesukaan klien mengungkapkan perasaannya dapat
penyebab tanda dan gejala - Tunjukan sikap jujur dan membantu mengurangi stres
isolasi sosial menepati janji - Klien mampu menyebutkan dan
- Klien mampu menyebutkan - Tanyakan perasaan dan memahami keuntungan berhubungan
keuntungan berhubungan masalah yang dihadapi klien sosial dan kerugian menarik diri,
sosial dan kerugian menarik - Buat kontrak interaksi yang reinforcement dapat meningkatkan
diri jelas kepercayaan diri klien.
- Klien dapat melakukan - Dengarkan dengan penuh - Untuk mengetahui sejauh mana
hubungan sosial secara perhatian ekspresi perasaan pengetahuan dan kemampuan klien
bertahap berkenalan dengan 1 klien dalam melakukan berhubungan
orang Sp 2 dengan orang lain.
- Klien dapat melakukan - Beri kesempatan klien untuk - membantu klien mampu berkenalan
hubungan sosial berkenalan mengungkapkan perasaannya dengan 2 orang atau lebih dan
dengan 2 orang atau lebih - Bantu klien untuk dapat kegiatan terapi aktivitas kelompok
- Klien mampu mengungkapkan penyebab merupakan stimulasi untuk
mengungkapkan perasaannya menarik diri/ tidak mau meningkatkan kepercayaan diri klien
setalah berhubungan dengan bergaul dengan orang lain dalam melakukan hubungan sosial
orang lain - Beri pujian terhadap - Untuk mengevaluasi kegiatan agar
- Klien mendapat dukungan kemampuan klien klien lebih percaya diri untuk
keluarga dalam memperluas mengungkapkan perasaannya. berhubungan dengan orang lain
hubungan sosial Sp 3 - Pendekatan keluarga diperlukan agar
- Tanyakan kepada klien klien semangat dalam bersosialisasi
keuntungan berhubungan
sosial dan kerugian menarik
diri
- Diskusikan bersama klien
keuntungan berhubungan
sosial dan kerugian menarik
diri
- Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
Sp 4
- Observasi perilaku klien
tentang berhubungan sosial
- Beri motivasi dan bantu klien
untuk berkenalan /
berkomunikasi dengan
perawat lain atau klien lain
- Beri pujian terhadap
kemampuan klien dalam
berkenlan dengan 1 orang
- Motivasi klien untuk
memasukkan kegiatan yang
telah dilakukan ke dalam
jadwal harian
- Motivasi klien untuk lebih
banyak lagi berkenalan
dengan orang lain
Sp 5
- Motivasi klien untuk
berkenalan dengan 2 orang
atau lebih
- Libatkan klien dalam kegiatan
terapi aktivitas kelompok
sosialisasi
- Motivasi klien untuk
memasukkan kegiatan yang
telah dilakukan ke dalam
jadwal harian
- Beri reinforcement positif
atas tindakan benar yang
dilakukan klien
Sp 6
- Diskusikan dengan klien
tentang perasaannya setelah
berhubungan sosial dengan
orang lain, kelompok
- Beri pujian terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan perasaannya
Sp 7
- Diskusikan pentingnya peran
serta keluarganya sebagai
pendukung untuk mengatasi
perilaku menarik diri
- Diskusikan potensi keluarga
untuk membantu klien
mengatasi perilaku menarik
diri
- Jelaskan pada keluarga
tentang : pengertian menarik
diri, tanda gejala menarik diri,
penyebab dan akibat menarik
diri, cara merawat klien
menarik diri
- Latih keluarga cara merawat
klien menarik diri
- Tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang
dilatihkan
- Beri motivasi keluarga agar
membantu klien bersosialisasi
- Beri pujian kepada keluarga
atas keterlibatannya merawat
klien di rumah sakit
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN

NAMA : Nn. M DX MEDIS : OSTEOSARKOMA


UMUR : 25 TAHUN RUANGAN : BUGENVIL

DIAGNOSA
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
KEPERAWATAN
Ketidakberdayaan Tanggal 21 September 2020 S : klien mengatakan saat ini merasa sedih dengan
Jam 10.00 Sp 1,2 klien sakitnya yang tak ada perubahan.
- Membantu klien untuk mengungkapkan perasaannya - Klien mengatakan sulit untuk menceritakan perasaan
- Mendiskusikan dengan klien tentang masalah yang dihadapinya sebenarnya.
- Membantu klien mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat O : klien masih tampak sedih, murung dan sering
mempengaruhi ketidakberdayaannya termenung
- Membantu klien mengidentifikasi hal-hal yang positif -Klien terlihat merasakan kesedihan, dan menunduk
A : ketidakberdayaan belum teratasi
P : latih klien mengontrol ketidakberdayaan
Harga diri rendah Jam 10.30 SP 1 S : Klien mengatakan khawatir akan
- Menyapa klien dengan ramah kondisinya saat ini.
- Memperkenalkan diri kepada klien - Klien bersedia akan cerita jika sudah percaya dengan
- Mengidentifikasi identitas klien seseorang.
- Menjelaskan tujuan pertemuan O:- klien tampak termenung
- Memperhatikan kebutuhan dasar klien - klien terlihat bersedih ketika bercerita tentang
kondisinya saat ini
A : Harga diri rendah belum Teratasi
P : lanjutkan intervensi Sp 3
Motivasi latihan Sp 3 teknik relaksasi

Isolasi sosial Jam 12.00 SP 1 S : klien mengatakan masih ingin menyendiri


- Menyapa klien dengan ramah - klien mengatakan tidak selera makan
- Memperkenalkan nama dan tujuan perkenalan menurun
- Mengidentifikasi identitas klien , menanyakan nama panggilan O : klien terlihat menyendiri di kamar
kesukaan klien Porsi makan malam habis ½ porsi
- Mengidentifikasi masalah yang dihadapi klien A : isolasi sosial belum teratasi
- Mendengarkan klien dengan penuh perhatian P : lanjutkan intervensi dengan menganjurkan klien
- Menanyakan perasaan klien setelah bercerita untuk beradaptasi dengan lingkungan sekitar.
- Bekerjasama dengan keluarga untuk melakukan
komunikasi dengan teman sekitar.

DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)


KEPERAWATAN
Ketidakberdayaan Tanggal 22 September 2020 S: klien mengatakan saat ini merasa sedih, merasa tidak
Jam 15.00 Sp 2,3 klien bisa melakukan apa-apa, kondisi sakitnya
- Membantu klien untuk mengungkapkan perasannya membuatnya harus meninggalkan banyak pekerjaan.
- Mendiskusikan dengan klien tentang masalah yang O : klien masih tampak sedih, bicara dan gerakan lamban
dihadapinya - Klien terlihat terlihat masih sulit berkomunikasi
- Membantu klien mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat dengan yang lain.
mempengaruhi ketidakberdayaannya A : ketidakberdayaan belum teratasi
- Membantu klien pemikiran yang positif dan latihan P : lanjutkan Intervensi Sp ketidakberdayaan
mengembangkan harapan positif (afirmasi positif) P: latih klien mengontrol ketidakberdayaan
Sp Keluarga Sp Keluarga: Motivasi keluarga untuk berperan merawat
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang kondisi klien dan cara klien
merawat klien

Harga diri rendah Tanggal 22 September 2020 S : klien masih merasa motivasi klien berkurang
Jam 13.00 SP 2 - klien mengatakan sering menyendiri dan menyalahkan
- Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki klien dirinya sendiri.
- Membuat daftar tentang kemampuan yang dimiliki klien O : - klien terlihat lemas, kurang semangat dalam
- Memberikan pujian terhadap kemampuan yang dimiliki klien menjalani kegiatan yang dianjurkan oleh tenaga
kesehatan.
A : Harga diri rendau belum Teratasi
P : lanjutkan intervensi Sp 3
- Motivasi latihan Sp 3
- Masukan dalam jadwal harian

Isolasi sosial Jam : 13 : 30 WIB SP 2 S: - klien terlihat selalu meyendiri di dalam kamar.
- Klien terlihat tidak bersosisalisasi dengan
- Menyapa klien dengan ramah teman yg lain
- Memberikan kesempatan klien untuk mengungkapkan O: - Klien terlihat berdiam diri dikamar
perasaannya - Klien terlihat mulai mencoba berkomunikasi dengan
- Membantu klien mengungkapkan penyebab dari menarik diri yang lain.
- Memberikan pujian atas kemampuan klien dalam A : Isolasi social belum teratasi
mengungkapkan perasaannya
P : lanjutkan intervensi dengan tim kesehatan lain untuk
pemberian motivasi terhadap klien.
DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)
KEPERAWATAN
Ketidakberdayaan Tanggal 23 September 2020 S: klien mengatakan senang bisa berbincang bincang
Jam 09 .00 . Sp 4 klien dengan perawat
- Membantu klien untuk mengungkapkan perasannya O : klien tampak ceria, klien terlihat konsentrasi dalam
- Mendiskusikan dengan klien tentang masalah yang pembicaraanya
dihadapinya A : ketidakberdayaan belum teratasi
- Membantu klien berpartisipasi dalam keputusan P : latih klien mengambil keputusan tentang perawatan
yang berkenaan dengan perawatan klien sendiri.
Sp Keluarga
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang kondisi klien dan
cara merawat klien
- Mendiskusikan dengan keluarga dalam memotivasi klien

Harga diri rendah Tanggal 23 September 2020 S : klien mengatakan menemukan motivasi dalam
Jam 11.00 WIB Sp 3,4 klien dirinya
- Mendiskusikan dengan klien tentang kegiatan yang masih dapat O : klien tampak mulai tersenyum dengan teman
dilakukan selama sakit lingkungannya.
- Merencanakan aktivitas yang dapat dilakukan klien setiap hari - Klien terlihat mencoba melakukan aktivitas yg
sesuai dengan kemanpuan klien baik secara mandiri atau dengan dianjurkan perawat yaitu membersikan tempat
bantuan (missal : membersihkan tempat tidur) tidur
- Memberikan contoh cara melaksanakan kegiatan (misal : A : Harga diri rendah tertasi sebagian
membersihkan bed tidur).
P : Bantu klien latihan untuk beradaptasi dengan
lingkungan sekitar sesuai arahan oleh tenaga kesehatan
- mengkontrol aktvitas klien edngan jadwal
K: Mendiskusikan penyebab dan cara mengatasi
masalah kecemasan klien dengan keluarga

Isolasi sosial Jam : 13 : 00 Wib SP 3 S : klien mengatakan sudah mulai terbiasa


- menanyakan kepada klien tentang keuntungan berhubungan berkomunikasi dengan yang lain
sosial dan kerugian menarik diri - nafsu makan klien mulai meningkat
- mendiskusikan dengan klien tentang keuntungan O :- klien terlihat tersenyum jika berkomunikasi dengan
berhubungan sosial dan kerugian menarik diri keluarga atau teman sekitar.
- memberikan pujian terhadap kemampuan klien dalam - Klien makan 1/6 porsi dari yg diberikan
mengungkapkan perasaannya A : Isolasi social teratasi sebagian
P : Pertahankan intervensi

DIAGNOSA TINDAKAN KEPERAWATAN EVALUASI (SOAP)


KEPERAWATAN
ketidakberdayaan Tanggal : 24 September 2018 S: klien mengatakan senang dengan kondisi sekarang,
Jam 10.00 Sp 4.5 klien - klien mau melakukan pelaksanaan diet dan melakukan
- Membantu klien untuk mengungkapkan perasannya tindakan injeksi pada dirinya
- Mengevaluasi kondisiketidakberdayaannya O : klien tampak antusias , raut wajah klien tampak
- Membantu klien berpartisipasi dalam pengambilan senang
keputusan yang berkenaan dengan perawatan sendiri A : ketidakberdayaan teratasi
- Memotivasi klien aktif dalam mencapai tujuan yang realistis P : lanjutkan intevensi.
Sp 2 : evaluasi dan monitor motivasi klien dalam pola
pikir positif dan
Sp Keluarga : motivasi keluarga dalam peran harapan
positif klien
Harga diri rendah Jam 11.00 wib SP 5,6
- Memberikan kesempatan kepada klien untuk mencoba kegiatan
yang direncanakan (misal : membersihkan bed tidur)
- Memantau kegiatan yang dilakukan klien
- Memberikan pujian atas kebeerhasilan klien
- Mendiskusikan pelaksanaan kegiatan setelah pasien pulang
Sp keluarga
- memberikan pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara
merawat klien dengan HDR

Isolasi sosial Tanggal 24 September 2020 S : klien mengatakan sudah mulai mengenali teman yg
Jam 13.00 WIB Sp 4 klien lainnya.
- mengobservasi perilaku klien dalam berhubungan sosial O : klien tampak sering berkomunikasi dengan teman yg
- membantu klien berkenalan / berkomunikasi dengan orang lain.
lain - Klien seing melakukan aktivitas yang disarankan
- memberikan pujian terhadap kemampua klien berkenalan oleh tenaga kesehatan,
dengan orang lain A : Isolasi sosial teratasi sebagian
- memasukkan kegiatan yang telah dilakukan kedalam P : Pertahankan Intervensi
jadwal harian klien K: motivasi klien dalam pelaksanaan adapatasi dengan
- memotivasi klien untuk berkenalan dengan orang lain lingkungan sekitar.
yang lebih banyak. - Memberikan aktivitas yg rutin untuk klien.

Anda mungkin juga menyukai