Di negara yang menganut sistem pemerintahan presidensial, antara lembaga legislatif dan
lembaga eksekutif terjalin hubungan sebagai berikut :
a. Lembaga Legislatif dan Eksekutif dapat saling menjatuhkan b. Lembaga Eksekutif dapat menjatuhkan lembaga Legilatif c. Lembaga Legislatif dapat menjatuhkan lembaga Eksekutif d. Lembaga eksekutif tidak bertanggung jawab lembaga legilatif e. Lembaga eksekutif bertanggung jawab kepada lembaga legilatif
d. Lembaga eksekutif tidak bertanggung jawab lembaga legilatif
Berikut yang menunjuklkan empat partai politik yang memperoleh suara
terbanyak pada pemilu tahun 1955 yaitu Partai Nasionalis Indonesia (PNI) Partai Masyumi Partai Nahdatul Ulama Partai Komunis Indonesia (PKI) Legalisasi dan normalisasi di bidang ekonomi perlu segera diterapkan. Penyukukataan kata serapan pada kalimat tersebut yang benar adalah .... A. Le-ga-li-sa-si, nor-ma-li-sa-si B. Le-ga-li-sa-si, nor-mal-i-sa-si C. Le-gal-i-sa-si, nor-ma-li-sa-si D. Le-gal-i-sa-si, nor-ma-lis-asi E. Le-gal-i-sa-si, nor-mal-i-sa-si
Sementara sejak 14 November 1945, dengan dikeluarkannya maklumat di
atas, secara gamblang Indonesia menjadikan dirinya sebagai negara kabinet parlementer di mana presiden bertanggung jawab kepada parlemen (KNIP) yang berfungsi sebagai badan legislatif, Penulisan kata sarapan berimbuhan yang tepat terdapat pada kalimat berikut penduduk di daerah rawan gempa sering mensimulasikan cara melindungi diri. 2. kita harus senantiasa mentoleransi pendapat yang tidak sepaham dengan kita. 3. pegawai baru dituntut untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh sebelumnya. 4. anak itu sedang menyelesaikan tugas memparafrasekan puisi menjadi prosa. 5. jangan sekali kali anda mengkonsumsi narkoba karena akan merusak masa depan.
Prinsip politik luar negeri bebas aktif yang dianut oleh Indonesia terutama dilatarbelakangi munculnya blok barat dan blok timur setelah Perang Dunia II Hak Anggota DPR terdiri dari:
a. hak mengajukan usul rancangan undang-undang;
b. hak mengajukan pertanyaan; c. hak menyampaikan usul dan pendapat; d. hak memilih dan dipilih; e. hak membela diri; f. hak imunitas; g. hak protokoler; h. hak keuangan dan administratif; i. hak pengawasan; j. hak mengusulkan dan memperjuangkan program pembangunan dapil; k. hak melakukan sosialisasi undang-undang.
Secara ideologis empat partai politik yang memperoleh suara terbanyak
(empat besar) hasil pemili 1955 dapat dikelompokkan menjadi Nasakom (Nasionalis, Agamis, Komunis)