Anda di halaman 1dari 5

BIOKIMIA JARINGAN

Pengertian Biokimia Jaringan

Biokimia, berasal dari dua kata, yaitu bio yang artinya kehidupan dan kimia. Biokimia
dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang dasar-dasar kimia dari kehidupan.
Biokimia juga dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang zat-zat kimia penyusun
tubuh makhluk hidup, serta reaksi-reaksi dan proses kimia, yang berlangsung di dalam tubuh
makhluk hidup.

Sedangkan jaringan sendiri berarti sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi
yang sama. Jaringan-jaringan yang berbeda dapat bekerja sama untuk suatu fungsi fisiologi
yang sama membentuk organ. Biokimia Jaringan terdiri atas jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan otot dan jaringan saraf.

Matriks Ekstraseluler

Jaringan epitel meliputi epidermis kulit yaitu yang terdapat pada stratum korneum,
protein utama penyusun terdiri atas keratin yang mengandung albumin, sifatnya sukar larut,
terdapat enzim proteolitik, mengandung sistin sebanyak 20%, lemak, melanin.

Ada tiga bagian jaringan ikat yaitu terdiri atas bahan dasar, sel khusus Berupa serat
atau serabut. Bahan dasar ini yang disebut matriks ekstraseluler, yang bentuknya terdiri atas
gel hingga air, garam, protein dan glikosaminoglikan. Matriks ekstraseluler ini banyak
terdapat pada kulit dan tulang serta sedikit terdapat pada otak dan sumsum tulang belakang.
Matriks ekstraseluler ini berfungsi sebagai penunjang yang digunakan untuk
mempertahankan bentuk struktur jaringan, sebagai pengendali pertumbuhan, untuk migrasi
atau pergerakan sel, dan untuk proliferasi.

Matriks ekstraseluler yang membentuk jaringan ikat terdiri atas protein struktural
yang terdiri atas kolagen, elastin dan fibrin. Protein khusus yang terdiri atas fibrilin,
fibronektin dan laminin. Serta proteoglikan yang membentuk rantai panjang disakarida
berulang (glikosaminoglikan).

Glikosaminoglikan (GAGs)

Proteoglikan adalah protein yang mengandung glikosaminoglikan-glikosaminoglikan


yang disatukan oleh ikatan kovalen (GAGs). Telah ditemukan sedikitnya 30 jenis
proteoglikan, Protein yang terikat secara kovalen pada glikosaminoglikan dinamai protein
inti.

Glukoasiminoglikan merupakan makromol ekstraseluler membentuk struktur N


matrix jaringan ikat. Semua glukosaminoglikan tanpa gugus karboksil akan terikat pada
kolagen, kecuali yang mempunyai gugus sulfat seperti kondroitin sulfat dan heparin sulfat
akan terikat spesifik pada elastin.

Klasifikasi Glikosaminoglikan

Terdapat paling sedikit tujuh tipe glikosaminoglikan (GAG) yakni asam hialuronat
(hialuronan), kondrotin sulfat, keratan sulfat I dan II, heparin, heparan sulfat, dan dermatan
sulfat. GAG adalah suatu polisakarida tidak bercabang yang terbentuk dari disakarida
berulang yang salah satu komponennya selalu merupakan gula amino, baik Dglukosamin atau
D-galaktosamin. Komponen lain pada disakarida berulang, kecuali pada keratan sulfat adalah
asammuronat, baik asam L-glukuronat (GlcUA) atau 5′-epimernya, asam L-iduronat (IdUA).

Klasifikasi glikosaminoglikan ini dibedakan berdasarkan panjang rantai penyusunnya,


komposisi asam amino, komposisi uranic acid, hubungan antar kovalen pada matriksnya, ada
atau tidaknya gugus fosfat, ikatan sulfat pada molekul gula, sifat protein inti dan distribusinya
pada jaringan. Ikatan antara glikosaminoglikan dan protein inti umumnya berupa salah satu
dari tipe ikatan berikut yakni Ikatan O-glikosidat antara xilosa (Xyl) dan Ser, suatu ikatan
yang khas bagi proteoglikan. Ikatan ini dibentuk oleh pemindahan satu residu Xyl ke Ser dari
UDP-xilosa. Dua residu Gal kemudian ditambahkan ke residu Xyl yang membentuk
trisakarida penghubung (link trisaccharides), Gal-Gal-Xyl-Ser. Pertumbuhan rantai lebih

lanjut pada GAG terjadi di Gal terminal.

Yang kedua adalah ikatan O-glikosidat yang terbentuk antara GalNAc


(Nasetilgalaktosamin) dan Ser, yang terdapat di keratan sulfat II. Ikatan ini dibentuk oleh
pemberian residu GalNAc ke Ser, dengan menggunakan UDP-GalNAc sebagai donor. Dan
tipe ikatan yang terakhir adalah ikatan N-glikosilamin antara GlcNAc (N-asetilglukosamin
dan nitrogen amida Asn, seperti yang ditemukan pada glikoprotein terkait-N. Sintesisnya
diperkirakan melibatkan dolikol-PP oligosakarida. Pembentukan protein inti berlangsung di
retikulum endoplasma, dan pembentukan setidaknya sebagian ikatanikatan tersebut juga
berlangsung di sini. Sebagian besar dari tahap-tahap akhir biosintesis rantai GAG dan
modifikasi selanjutnya berlangsung di badan golgi,

Asam Hialuronat
Asam Hialuronat terdiri dan rantai tak-bercabang yang tersusun atas unit-unit
disakarida berulang yang mengandung GlcUA dan GlcNAc. Asam hialuronat terdapat pada
bakteri dan tersebar luas di jaringan tubuh, termasuk cairan sinovial, korpus vitreous mata,
tulang rawan, dan jaringan ikat longgar. Asam hialuronat ini merupakan salah satu jenis GAG
yang tidak mengandung sulfat. Dan berperan penting untuk proses terjadinya migrasi sel
selama morfogenesis dan penyembuhan luka.

Kondroitin Sulfat

Kondroitin sulfat tersusun atas D-Glucoronic acid dan Galactosamine. Kondroitin


sulfat merupakan GAG yang jumlah kadarnya paling banyak dalam tubuh dan tersebar luas
pada tulang keras, tulang rawan maupun tendon. Secara garis besar kondoritin sulfat ini
dibagi menjadi 2 tipe yakni kondroitin sulfat yang bercabang pada rantai ke-4 dan yang ke-6.

Kondroitin sulfat memiliki peran penting dalam mempertahankan struktur matriks


ekstraselular. Kondroitin sulfat ditemukan dalam jumlah tinggi dalam matriks ekstraselular
dari sistem saraf pusat dan berfungsi sebagai sinyal untuk pencegahan perbaikan ujung saraf
setelah proses cedera atau luka. Fungsi utama dari kondroitin sulfat sendiri adalah untuk
mengikat kolagen dan menjaga fiber jaringan pada tulang rawan. Selain itu kondroitin sulfat
bersama dengan asam hialuronat dapat berfungsi untuk kompresibilitas tulang rawan.

Dermatan Sulfat
Struktur pada dermatan sulfat mirip dengan struktur yang terdapat pada kondroitin
sulfat. Dermatan sulfat memiliki distribusi yang luas di jaringan, dan merupakan GAG utama
pada kulit. Dermatan sulfat memiliki peranan dalam proses pembekuan darah, perbaikan luka
dan ketahanan terhadap infeksi.

Keratan Sulfat

Keratan sulfat terdiri dari unit-unit disakarida berulang Gal-GlcNAc yang

mengandung sulfat yang melekat pada posisi 6′ GlcNAc atau kadang-kadang Gal.

Anda mungkin juga menyukai